Kecemasan juga terkait dengan atrisi siswa (Eisenberg

et al., 2009) dan kegagalan di sekolah (Ashcraft & Kirk, 2001) yang dapat menyebabkan genap
kecemasan lebih dan, pada gilirannya,

Untuk

lebih memahami bagaimana dukungan sosial juga menahan kecemasan

Faktor finansial juga menjadi penyumbang utama baik secara langsung maupun tidak langsung

terhadap kecemasan mahasiswa. Pertama, tekanan finansial dikaitkan dengan penurunan

keduanya

kesehatan mental dan fisik, serta peningkatan kecemasan (Archuleta, Dale, & Spann,

2013; Hodgson & Simoni, 1995; Roberts, Golding, & Towell, 1998). Baru baru ini
survei menemukan bahwa hingga 80% siswa melaporkan menanggung biaya untuk beberapa
atau

semua biaya sekolah mereka (Citi, 2013). Saat memasuki perguruan tinggi, 65,3% melaporkan
memiliki beberapa kekhawatiran atau kekhawatiran besar tentang tidak dapat menyelesaikannya

gelar karena alasan keuangan (Institut Penelitian Pendidikan Tinggi [HERI],

2002). Akibatnya, siswa bekerja lebih lama (Roberts et al., 1998), pergi

lebih sedikit waktu untuk pekerjaan akademis, sehingga menyebabkan penurunan kinerja
akademis

(Joo, Durband, & Grable, 2008), yang pada gilirannya terkait dengan peningkatan level

kecemasan (Misra & McKean, 2000). Kekurangan sumber keuangan juga bisa secara tidak
langsung

menyebabkan peningkatan stres melalui gizi buruk, perumahan, dan asuransi.