Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hery Saputra

NPM : 193516516212
Mata Kuliah : Propaganda dan Opini Publik
Kelas : R.02
Dosen Pengampu : Adi Prakosa, S.Sos., M.Si.

PERIKLANAN
(PESAN PROPAGANDA PADA IKLAN LAZY PIZZA DI MEDIA MASSA)

Identifikasi Unsur Komunikasi :


 Komunikator = Restaurant
Pada sebuah restaurant ini berperan sebagai komunikator dalam proses pemasaran ini, karena
mereka adalah pihak yang memberitahukan proses promosi “All You Can Eat In Friday”.
 Pesan = Menu penawaran yang diberikan pada hari Jumat
Memberitahukan bahwa menu penawaran yang di berikan oleh restaurant tersebut pada hari
jumat yang bersifat mengundang banyak orang agar datang ke restaurant tersebut dan membuat
komunikator dapat memanfaatkan moment tersebut untuk mendapatkan banyak pembeli dan
menaikan rating restaurant tersebut.
 Media = Media sosial
Media yang digunakan ialah media sosial yang lebih mengarah pada situs akun media sosial
perusahaan tersebut. Karena zaman sudah makin canggih, dan semua orang sudah
menggunakan media sosial, komunikator dapat menyebarkan platform promosi di akun
restaurant tersebut.
 Komunikan = Orang-orang yang melihat iklan tersebut
Komunikator membuat iklan tersebut tertuju kepada semua usia. Maka komunikan yang
melihat iklan tersebut dapat melihat penawaran menu yang di berikan oleh persuhaan di setiap
hari Jumat.
 Efek : Merasa tertarik dan ingin mencoba
Setelah komunikator membuat iklan penawaran menu makan sepuasnya di hari jumat dan di
sebarkan di media sosial, komunikan dapat tertarik dan ingin berkunjung ke restaurant tersebut
untuk mencoba makan sepuasnya di hari Jumat yang di berikan promo oleh restaurant.

Menentukan Teknik dan Ragam Propaganda Yang Digunakan :


 Teknik = Glittering Generalities
 Jenis = White Propaganda
 Sumber = Revealed
 Sistem = Menggunakan simbol-simbol
 Perubahan sikap = Persuasive

Membuat Pesan Propaganda :


Akhir-akhir ini banyak sekali restaurant yang menjual makanannya dalam bentuk all you can eat.
Restoran yang menerapkan system all you can eat adalah restoran yang memiliki system penjualan
menu berdasarkan hanya satu kali pembayaran untuk semua menu yang tersedia dengan konsep
prasmanan dengan batasan waktu tertentu. Secara harfiah “all you can eat” berarti semua makanan
yang tersedia dapat dimakan oleh konsumen.
Dengan makan di Lazy Pizza ini masyarakat dapat memakan makanan dengan sepuasnya. Dimulai
dari harga yang paling mahal dan paling murah. Di Lazzy Pizza dapat merasakan makan all you
can eat tanpa adanya durasi waktu serta masyarakat dapat memakan makanan dengan sepuasnya
hingga kapasitas kenyang mencapai batas maksimal.

Membuat narasi tentang teknik dan ragam propaganda yang digunakan :


Teknik propaganda yang dihunakan pada permasalahan ini ialah Glittering Generalities. Pada
teknik propaganda ini menggunakan kata yang baik untuk melukiskan sesuatu agar mendapat
dukungan, tanpa menyelidiki ketepatan asosiai itu. Teknik ini digunakan untuk menonjolkan
propagandis mengidentifikasikan dirinya dengan segala apa yang serba luhur dan agung. Tujuan
dari teknik ini adalah untuk mengubah pikiran kognitif narasi subjek dalam kelompok sasaran
untuk kepentingan tertentu.
Dengan menggunakan teknik tersebut, karena pihak restaurant ingin menyajikan banyak pilihan
menu dalam harga terjangkau, pembeli bias makan dengan sepuasnya. Pada pamflet iklan yang
disebarkan di media sosial oleh Lizza Pizza ini, sang propagandis atau pihak restaurant membuat
masyarakat yang melihat pamflet tersebut terbagi menjadi dua kubu. Kubu dengan rasa tidak suka
dan kubu rasa suka atas makanan dengan porsi banyak dan menu yang diinginkan tidak tersedia.
Sedangkan untuk kubu yang suka mereka akan segera mengunjungi restaurant tersebut untuk
makan dengan porsi banyak dan memilih makan dengan sepuasnya sesuai menu yang di sediakan.

Anda mungkin juga menyukai