Anda di halaman 1dari 3

3.4.

Perhitungan BEP dan Keuntungan Usaha

3.4.1. Analisi Biaya Total

Biaya total adalah biaya yang dihitung dari biaya tetap ditambah dengan biaya variabel
menghitung besarnya biaya total (Total Cost) diperoleh dengan cara menjumlahkan biaya
tetap (Fixed Cost/FC) dengan biaya variabel (Varieble Cost) dengan rumus :

TC = FC + VC
Keterangan :
TC = Total Cost (Biaya Total)
FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
VC = Variable Cost (Biaya Variabel)

Perhitungan :
Besarnya biaya tetap yang dikeluarkan oleh petani cabai rawit pada kelompok tani
Gunung Sari adalah sebagai berikut :
TC = FC + VC
TC = Rp. 4,744,415 + Rp. 96,929,783
TC = Rp. 101,674,198
Jadi besarnya biaya total pada usahatani cabai rawit pada Kelompok Tani Gunung Sari
sebesar Rp. 101,674,198 dalam satu kali musim tanam.

3.4.2 Analisis Penerimaan


Penerimaan total (Total Revenue/ TR) adalah perkalian antara jumlah produksi (Y)
dengan harga jual (Py) dengan rumus :
TR = Py . Y
Keterangan :
TR = Total Revenue
(Penerimaan Total)
Py = Harga Produksi
Y = Jumlah Produksi

Perhitungan :
Besarnya penerimaan yang diperoleh oleh petani cabai rawit pada kelompok tani
Gunung Sari adalah sebagai berikut :
TR = Py . Y
TR = Rp. 35.000/kg ⨯ 10,985 kg
TR = Rp.384,464,063
Jadi besarnya peneriman yang diperoleh usahatani cabai rawit pada Kelompok Tani
Gunung Sari sebesar Rp.384,464,063 dalam satu kali musim tanam.

3.4.3 Analisis Pendapatan

3.4.4 Analisis Titik Impas / BEP


a. Titik impas dalam penerimaan (Rp)
Titik impas dalam perimaan adalah menggambarkan hasil penerimaan yang harus
dihasilkan dalam usahatani agar tidak mengalami kerugian, dimana dapat diperoleh
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Biaya Tetap
BEP Penerimaan = Biaya Variabel
1−
Penerimaan
4. 744 .415
= 96.929.783
1−
384,464,063
= 6,343,789.91
Hasil perhitugan menunjukkan bahwa penerimaan minimum yang harus diterima dalam
usahatani cabai rawit agar tidak mengalami kerugian dalam satu kali musim tanam
adalah Rp 6,343,789.91.

b. Titik impas dalam volume produksi (kg)


Titik impas dalam volume produksi (kg) menggambarkan penerimaan yang harus
dihasilkan dalam usahatani agar tidak menglami kerugian, dimana dapat diperoleh
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
BEP Penerimaan(Rp)
BEP Volume produksi =
Harga ( Rp/ Kg)

Rp . 6.343 .789.91
=
35,000
= 181.25 kilogram

c. Titik impas dalam harga


Titik impas dalam harga menggambarkan jumlah harga yang harus dihasilkan dalam
usahatani agar tidak mengalami kerugian, dimana dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
TC
BEP Harga =
Volume Produksi

101, 674,198
=
10,985
= Rp. 9,255.73/Kg

d. Titik impas dalam luas lahan


Titik impas luas alah adalah menggambarkan lahan yang harus dihasilkan dalam
usahatani agar tidak mengalami kerugian, dimana dapat diperoleh dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Produksi BEP
BEP Luas lahan =
Produksi

181,25
=
10.985
= 0,02

Anda mungkin juga menyukai