Anda di halaman 1dari 23

`28.

PEMERIKSAAN AMFETAMIN

a. Pengertian

Amfetamin adalah kelompok narkoba yang di buat secara sintesis

dan ahir- ahir ini menjadi popular di Asia Tenggara. Amfetamin biasanya

berbentuk bubuk putih,kuning, atau coklat dan Kristal kecil berwarna

putih. Cara memakai Amfetamin yang palaing umum adalah dengan

menghirup asapnya. Nama- nama lain : Shabu,SS,Ubas,Ice dan lain-lain

Stimulant- stimulant seperti Amfetamin mempengaruhi sistem saraf pusat

dengan mempercepat kegiatan bahan-bahan kimia tertentu di dalam otak.

Contoh stimulant lain misalnya kafein dan kokain.

b. Tujuan

Untuk mendeteksi adanya Amfetamin dalam urine

c. Reagen

Rapid test Amfetamin cassette

d. Pelaksanaan

1. Biarkan tes device, sampel mencapai suhu kamar

2. Buka tes device dari tempatnya dari label sesuai dengan ID pasien

3. Masukan 3 tetes sample urine (120-150 ul) ke dalam sample well pada

device tes.

4. Baca hasil setelah 5 menit. Jangan baca hasil setelah 5 menit.

e. Interpretasi hasil:

 Negative : terdapat garis berwarna di line control dan sample

 Positive : terdapat satu garis berwarna di line control


 Invalid : tidak terdapat garis merah di line control maupun di line

test.

29. PEMERIKSAAN BENZODIAZEPIN

a. Pengertian

Benzodiazepin atau pil koplo adalah suatu kelompok obat yang

tergolong pada zat psikotropika. Obat ini diresep dokter untuk mengurangi

rasa cemas atau membantu mempercpat tidur.Golongan obat ini biasanya

beredar di jalanan dengan zat aktif yang tidak murni lagi atau telah

dicampur berbagai zat lain.

Dikenal dengan nama pil BK,LEXO,MG,ROHYP,dll.

b. Tujuan

Untuk mendeteksi adanya Benzodiazepine dalam urine.

c. Reagen

Rapid test Benzodiazepin cassette.

d. Pelaksanaan

1. Biarkan tes device,sample mencapai suhu kamar

2. Buka tes device dari tempatnya dari label sesuai dengan ID pasien

3. Masukan 3 tetes sample urine (120-150 ul) ke dalam sample well

pada device tes.

4. Baca hasil setelah 5 menit. Jangan baca hasil setelah 5 menit.

e. Interpretasi hasil

 Negative: terdapat garis berwarna di line control dan sample


 Positive : terdapat satu garis berwarna di line control

 Invalid : tidak terdapat garis berwarna merah di line control

maupun di line test.

30. PEMERIKSAAN COCAINE

a. Pengertian

Cocaine berasal dari tanaman yang banyak di jumpai di Columbia

dan Amerika,cocain adalah: berupa bubuk, daun coca, buah coca, cocain

cristal. Warna dari cocain

1. Cairan berwarna putih/tidak berwarna

2. Kristal berwarna putih

3. Bubuk/serbuk seperti tepung.

Penggunaan dari cocaine: dengan cara menghirup melalui hidung

dengan menggunakan (sedotan) atau dapat juga dibakar bersama- sama

dengan tembakau ( rokok),ditelan atau disuntikan pada pembluh darah.

b. Tujuan

Untuk mengetahui cocaine dalam urine

c. Reagen

Rapid test cocaine cassette

d. Pelaksanaan

1. Biarkan tes device,sample mencapai seluruh kamar

2. Buka tes device dari tempatnya dari label sesuai dengan ID pasien
3. Masukan 3 tetes sample urine (120-150 ul) ke dalam sample well pada

device tes.

4. Baca hasil setelah 5 menit. Jangan baca hasil setelah 5 menit.

e. Interpretasi hasil

 Negative: terdapat garis berwarna di line control dan sample

 Positive : terdapat satu garis berwarna di line control

 Invalid : tidak terdapat garis merah di line control maupun di line

test.

31. PEMERIKSAAN MORFIN

a. Pengertian

Morfin adalah alkaloid utama dari opium/ candu yang terdapt pada

pohon papaver semniferum, morfin berkhasiat analgetik-narkotik.

Penyalah gunaan pemakaian morfin dapat menimbilkan gejala keracunan

yang serius. Keracunan dapat terjadi secara akut dan kronis

(mornifinisme). Morfin sebagai besar diekstrasi melalui urine sehingga

dapat diidentifikasi.

b. Tujuan

Untuk mengetahui morfin dalam urine

c. reagen

rapid test morfin cassette

d. Pelaksanaan

1. Biarkan tes device, sample mencapai suhu kamar


2. Buka tes device dari tempatnya dari label sesuai dengan ID pasien

3. Masukkan 3 tes sample urine (120-150 ul) ke dalam sample well pada

device tes

4. Baca hasil setelah 5 menit. Jangan baca hasil setelah 5 menit

e. Interpretasi hasil

 Negative : terdapat garis berwarna di line control dan sample

 Positive : terdapat satu garis berwarna di line control

 Invalid: tidak terdapat garis merah di line control maupun di line test

32. PEMERIKSAAN THC

a. Pengertian

Mariyuana adalah tanaman semak/ perdu yang tumbuh secara liar di hutan

yang mana daun. Bunga dan biji kenabis berfungsi untuk relaksan dan

mengatasi keracunan ringan (intoksikasi ringan) zat getah ganja / THC

(delta-9 tetra hidrocannabinol ) yang kering bernama hasis, sedangkan jika

dicairkan menjadi minyak kenabasis. Minyak tersebut sering digunakan

sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau yang disebut cimenk,

cimeng, cimenx, joint, spleft, dan sebagainya. Ganja dapat menimbulkan

efek yang menenangkan / relaksasi.

b. Tujuan

Untuk mengetahui THC dalam urine

c. Reagen

Rapid test THC cassetle


d. Pelaksanaan

1. Biarkan tes device, sample mencapai suhu kamar

2. Buka tes device dari tempatnya dari label sesuai dengan ID pasien

3. Masukkan 3 tetes sample urine ( 120-150 ul) kedalam samle weel dan

pada device tes

4. Baca hasil setelah 5 menit. Jangan baca hasil setelah 5 menit

e. Interpretasi hasil

- Negative : terdapat garis berwarna di linecontrol dan sample

- Positive : terdapat satu garis berwarna di line control

- Invalid : tidak terdapat garis merah di line control maupun di line test.

33. Pemeriksaan Urin (Urinalisa)

a. Pemeriksaan urin rutin (combastik)

Sampel : urin sewaktu

Parameter pemeriksaan :

a) mikroskopis :

(1) Vvolume

(2) bau

(3) warna

(4) kejernihan

b) Kimia :

Pemeriksaan kimia urine berdasarkan reaksi biokimia yang

juga disebut cara kimia kering atau tes carik celup banyak digunakan
dilaboraturium klinik. Prosedurnya sederhana dan mudah tidak

memerlukan suatu keahlian dalam mengerjakan tes serta hasil cepat.

(1) Ph

(2) Bj

(3) Glukosa/reduksi

(4) Bilirubin

(5) Urobilinogen

(6) Keton

(7) Protein

(8) Darah

(9) Esterase leukosit

(10) Nitrit

c) Mikroskopis

(1) Unsure organic (eritosit, epitel leukosit, silinder, spermatozoa dan

bakteri)

(2) Unsure anorganik (zat amorph, Kristal pada urin asam atau basa,

Kristal obat)

Prosedur pemeriksaan :

a) Homogenkan sampel urin yang akan diperiksa

b) Tuang urin kedalam tabung yang telah diberi identitas pasien

c) Celupkan strip test ke dalam tabung urin

d) Kemudian ditiriskan diatas tisu

e) Inkubasi selama 1 menit kemudian hasil test strip dibaca


f) Centrifuge urin yang ada pada tabung

g) Setelah disentrifuge kemudian supematant dibuang.

h) Sedimen kemudian diperiksa dibawah mikroskop dengan perbesaran

10x dan 40x.

i) Di catat jika ada unsure-unsur yang terdapat pada sedimen

b. SOP ALAT

1. SOP ALAT MINDRAY BS-200-E

1. Quality control

a. Diklik QC pada layar monitor computer yang telah

dihubungkan dengan alat.

b. Diklik QC request

c. dipilih pemeriksaan yang akan dikontrol

d. diklik ok

e. diklik star

2. Running sampel

a. diklik sampel request

b. dimasukan ID pasien

c. dipilih pemeriksaan

d. diklik ok

e. Dimasukan sampel pada sampel disk sesuai dengan no sampel


3. Parameter pemeriksaan yang bisa dipriksa pada alat mindray

a. Parameter pemeriksaan

1) Glukosa
glukosaoksidase
Glukosa + O2n + H2O Glukonik acid + H2O2
peroksidase
H2O2 + 4 amino Antryin + phenol Quinoenime

+ 4H2O

2) Faal hati (LFT) :

a) Phosphate
AP
P- Nitropheny lphosphatase + H2O phosphate + P-

Nitrophenol

b) SGOT
GOT
2- Oxaloglutarate + L Aspatate L- Glutamate +

Oxaloacatate

Oxaloglutarate + NADH + H+ MDH L- Malate + NAD +

c) SGPT
GPT
2- Oalogtutarate + L- Alanine L-Glutamate +

Pyruvate

Pyruvate + NADH + H+ LDH


L-lactate + NAD+

d) Gamma GT
ɑ-GT
L-a Glutamyl 3 – carboxy Glutamyl –

glycygylcine + 4 – nitrosnilide + glycygylcine 5- amino

2-nitrobenzoat

e) Billirubin
Bilirubin dalam serum atau plasma bereaksi dengan

diazo sulfanilic acid akan member warna violet dalam

suasana basa

3) Lemak

a) Kolesterol totak
Cholestrol esterase
Easter cholesterol + H2O cholesterol + 3

RCOOCH faty acid


CHO
Cholesterol + O2 cholestene 3 one + H2O2

b) HDL cholesterol (high density lipoprotein)

Cylomicron, VLDL LDL dalam sampel akan

diendapkan oleh asam fosfotungstat dan ion-ion

magnesium sehingga dalam supernatant hanya terdapat

HDL-Cholesterol dan ditentukan secara photometric

dengan pereaksi cholesterol total.

c) LDL – Cholesterol (low dencity lipoprotein)

Cylomicron, VLDL dan LDL dalam sampel akan

diendapkan oleh asam fosfotungstat dan ion=ion

magnesium sehingga dalam supernatant hanya terdapat

HDL-Cholesterol dan ditentukan secara photometric

dengan pereaksi cholesterol total.

d) Trigliserida
Lipases
Trigliserda gliserol + fatty acids
GK
Glicyrol + ATP gliserol 3- phosphate + ADP
GPO
Glycerol -3- phosphate + O2 dihydroxycetone
Phosphate +H2O2
POD
H2O2 + 4 aminoantipyrine quinoneimine + HCI +

H2O2 + 4-Chorophenol

4) Faal Ginjal (RFT)

a) Urea/ BUN
Urease
Urea +2H2O 2NH4+ + CO32

2- oxoglutarat + NH4+ GLDH


L- Glutamat + H2O +

NAD + NADH

b) CKMB (Creatine kinase-MB)

c) Uric acid
Uricase
d) Uric acid + O2 + 2H2O allantoin + CO2 + H2O2

Proxidase
2H2O2+DCHBS+PAP Quinoneme + HCL +

4H2O

b. Harga normal

1) LFL

a) bilirubin total : dewasa = 0-0,5 mg/dl

b) Bilirubin direk : dewasa = 0,5 – 1,0 mg/dl

c) SGOT : dewasa = 15-50 u/l

d) SGPT : Dewasa = < 40 u/l

e) alkali phospatase : dewasa = 35 -129 u/l

anak = 110 -360 u/l

2) RFT

a) BUN : Dewasa = 0,5 -1,0 mg/dl


b) creatinin : dewasa = 0,6 – 1,3 mg/dl

c) Uric acid ; dewasa = 2,4 – 7,0 mg/dl

3) LEMAK

a) cholesterol : dewasa = ,200 mg/dl

b) trigliserida : dewasa = 200 mg/dl

c) HDL : dewasa =35-65 mg/dl

d) LDL :Dewasa = < 105 mg/dl

4) Glukosa darah :

a) gula darah puasa : dewasa = 75-115mg /dl

b) Glukosadarah sewaktu : dewasa = 80 -110 mg/dl

5) Protein

a) albumin =3,8-5.1 gr/dl

b) Glukosa darah sewaktu : dewasa = 80-110 mg/dl

2. PENGOPERASIAN ALAT CENTRIFUGE HETTICH EBA 21

1. Menghidupkan alat

a. Ditekan tombol ON/OFF dibelakang alat

b. Ditunggu sampai muncul angka pada kecepatan dan waktu

c. Ditekan tanda membuka tutup centrifuge untuk memasukan

tabung darah

d. Dimasukkan tabung darah dengan posisi seimbang antara

tabung satu dengan tabung lainnya

e. Diatur kecepatan (rpm) dan waktu (menit)

f. Dijalankan dengan menekan tombol “START”


3. PENGOPERASIAN MINI VIDAS

1. Prinsip

Mini vidas adalah immunology analyzer yang bekerja

secara otomotis dengan menggunakan teknologi pembacaan

enzyme linked flourecance imunno assay (ELFA) . sampel dan

Reagen ditempatkan reagen strip siap pakai dan solid phase berupa

solid phase receptacle (SPR) . proses analisis dilakukan secara

otomatis dan hasil pembacaan fluorescence yaitu dikonversikan

menjadi hasil akhir tes kuantitatif maupun kualitatif.

2. Tujuan

Untuk melakukan pemeriksaan imonologi yang bekerja

secara otomatis dengan menggunakan metode enzyme linked

flourecance imunno assay (ELFA).

3. Persiapan harian

a. dipastikan kabel listrik telah tersambung dengan aliran listrik

yang benar

b. Dinyalakan alat dengan menekan ‘power switch’ yang terdapat

pada bagian bawah belakang instrumen. Instrumen akan

melakukan inisialisasi dan self test berupa : software self Test,

Hardware Self Test dan Boot Squance yang berlangsung

beberapa menit.

c. Instrumen akan siap melakukan pemeriksaan ika main menu

telah tampildi layar.


4. Pelaksanaan

a. Menyalakan instrumen mini vidas

1) Dinyalakan UPS

2) Ditekan power switch yang terdapat pada bagian belakang

instrurnen

3) Alat akan melakukan inisialisasi selama 1 rnenit. Setelah

selesai, pada layar akan tampil rnenu utama

b. Pernbacaan MLE

1) Diletakkan MLE Card pada section yang dikehendaki (A

atau B)

2) Ditekan master lot menu

3) Dipilih Read Master Lot

4) Dipilih section A atau B ( sesua dengan letak MLE Cardi.

Mini vidas akan mernbaca MLE Card secara otomatis

5) Ditekan Master Lot Menu ( setelah selesai rnembaca)

6) Dipilih List Master Lot

7) Dicocokkan nomer lot yang tertera pada rayar dengan MLE

Card

c. Running Start

1) Diletakkan reagon strip dan SPR section yang dikehendaki

( misal A atau B)

2) Dipilih Start Section

3) Dipilih section yang dikehendaki


4) Dipilih user ID. Mini vidas akan segera merakukan analisis

(identitas sampel dapat dimasukkan selagi alat sedang

melakukan analisis).

d. Running kalibrasidan kontrol

1) Diletakkan reagen strip dan SPR pada section yang

dikehendaki (A atau B)

2) Dipilih status screen

3) Dipilih section yang dikehendaki

4) ipilih posisi A1 (dengan menekan angka 1 pada tombol

instrunen), untuk posisi berikutnya A2 dapat dipilih dengan

menekan angka 2 pada tonnbol instrumen dan dapat

dilanjutkan seterusnya

5) Ditekan tombol S dan angka 1 pada tomboi instrument

untuk melakukan analbis standar kernudian tekan Enter

6) Untuk melakukan analisis kontrol (untuk C1 pilih C dan

angka 1 pada tombol instrumen lalu tekan Enter, begitu

juga apabila akan melakukan C2)

7) Ditekan Previous Screen

8) Ditekan tmbol start

e. Running sampel

1) Dipilih status screen

2) Diletakkan reagen strip dan SPR pada section yang

dikehendaki (A atau B)
3) Dipilih posisi A1 (dengan menekan angka 1 pada tombol

instrumen), untuk posisi berikutnya A2 dapat dipili dengan

menekan angka 2 pada tonrbol instrurnen dan dapat

dilaniutkan seterusnya

4) Dipilih sampel lD

5) Masukkan identitas sampel ( maksimal 12 angka/huruf),

tekan Enter

6) Dipilih posisi yang dikehendaki ( derngan menekan angka 2

pada tombol insfumen sampai dengan angka 6)

7) Ditekan Previcus Screen

8) Ditekan Enter

f. Pemedksan-pemeriksaan dengan minividas :

1) Pemeriksaan HBsAg :

a) Dipipet sarnpel sebanyak 150

b) Dipilih status screen

c) Diletakkan reagen strip HBsAg dan SPR pada section

yang dikehendaki (A atau B)

d) Dipilih posisi A1 (dengan menekan angka 1 pada

tombol instrumen), untuk posisi berikutnya M dapat

dipilih dengan menekan angka 2 pada tombol instrumen

dan dapat dilanjutkan seterusnya

e) Dipilih Assay

f) Dipilih pemerikaan HBsAg


g) Dipilih sampel lD

h) Masukkan identitas sampel (maksimal 12 angka / huruf)

tekan Enter

i) Dimasukkan skip

j) Ditekan Enter

2) Pemeriksaan TSHs :

a) Dipipet sampel sebanyak 200

b) Dipilih staru-s screen Diletakkan reagen strip TSHs dan

SPR pada section yang dikehedaki ( A atau B)

c) Dipilih posisiAl (dengan menekan angka 1 pada tombol

instrunren). untuk posisi berikutnya M dapat dipilih

dengan menekan angka 2 pada tornbol instrurnen dan

dapat dilanjutkan seterusnya

d) Dipilih Assay

e) Dipilih pemerikaan TSHs

f) Dipilih sampel lD

g) Masukkan identitas sampel (maksimal 12 angkal huruf),

tekan Enter

h) Dimasukkan strip

i) Ditekan Enter

3) Pemeriksaan FT4 :

a) Dipipet sampel sebanyak 100 pl

b) Dipilih status screen


c) Diletakkan reagen strip FT4 dan spR pada section yang

dikehendaki (A atau B)

d) Dipilih posisi A1 (dengan menekan angka 1 pada

tombol instrument) untuk posisi berikutnya A2 dapat

dipilih dengan menekan angka 2 pada tombol

instrument dan dapat dilanjutkan seterusnya.

e) Dipilih assay

f) Dipilih pilih pemeriksaan TSHs

g) Dipiih sample ID

h) Masukkan identitas sample (maksimal 12 angka/ huruf)

tekan enter

i) Dimasukkan strip

j) Ditekan enter

4. SYSMEX KX-2

a. Pengertian

sysmex KX - 21 adarah arat untuk pemeriksaan Hermatologi

b. Tujuan

Alat : untuk pemlakukan pemeriksaan Hematorogi (Darah

Lengkap) dan untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui

masarah yang timbul pada alat Sysmex KX-21.


Pemeriksaan Hematologi : pemeriksaan Hematologi dilakukan

untuk mengetahui keadaan; kesan jumlah dan fungsi dari komonen

yang ada dalam darah.

a. Hematokrit : unfuk mernanlau volume SDM dalam darah

dengan nilai rujukan untuk laki-laki sebesar 40-45 % dan

wanita 36-46%

b. Hemoglobin . untuk memantau kadar hernoglobin dalam SDM,

membantu dalam diagnosis anemia, menentukan deficit cairan

tubuh akibat peningkatan kadar hernogrobin dengan nirai

rujukan untuk laki-laki sebesar 14-18 gr/dl dan wanita 12- 16

gr/dl

c. Differentiai Counting . untuk guna mendiagnosis masalah

sebagai berikut:

1. Limfosit :20-40 %

2. Segmen : 50-70%

3. Monosit : 2-8%

4. Batang: 2-6 %

5. Eosinorfit :1-3 %

6. Basofi : 0-1 %

d. Hitung jurnlah Eritrosit :

e. lndeks eritrosit - uniuk mernantau hitung SDM, membedakan

antara komponen indeks SDM guna menentukan masalah

kesehatan (Jenis anemia) dengan nilai normal sebagai berikut .


1. Jumlah Eritrosil : Laki-laki 5,6S,0 juta/pl darah dan wanita

4,0-5,0 juta/pl darah

2. MCV : 80-98 fl

3. MCH : 27-31 pg

4. MCHC :32-36 %

5. RDW: 11.5-14,5

f. Hitung Jumlah Leukosit : untuk rnemantau jumlah leukosit

guna menentukan masalah kesehatan yang umumnya berkaitan

dengan penyakit infeksi dengan nilai normal sebesar 4000-

10.000/pL darah Hitung jumlah rrombosit : unfuk memantau

jumrah trombosit dengan nilai normal sebesar 1 50.000

-450.000 /pL darah

c. Pelaksanaan

- Menghidupkan Alat

1. Nyalakan UPS dan lnstrument Sysrnex KX-21

2. Tunggu beberapa saat hingga instrument ready

- Menjalankan QC

1. Pastikan status alat ready, klik SELECT

2. Tekan 2 : Quality Centrol

3. Tekan sarnple No. dan masukan nomer File QC : 1 untuk

level LOW, tekan Enter

4. Pilih 1 : QC Analyze dan layar Conlrol Analysis akan

muncul
5. Homogenkan Eighf-Check dengan baik dan benar

6. Letakkan Eoght-Check pada sampel probe dan kemudian

tekan tornbol START switch

7. Terik Eight-Check setelah terdengar bunyi "Beep" 2 kali

8. Hasil QC tampit di layar- Tekan 1 : OK untuk rnenyimpan /

2 : NG untuk menolak 3 : Print

9. Lakukan langkah 3 - 8 untuk QC level 2 (Normal) dan 3

(high)

- Menjalankan Sampel

1. Tekan sample no dan lnput nomer sample sesuai dengan no

tabung kemudian tekan ENTER letakkan sampel yarng

telah dihornogenisasi pada sampel probe dan tekan tombol

START switch

2. Lakukan langkah diatas untuk sampel berikutnya

3. Melihai hasil dapal langsung pada layar

4. Hasil yang sudah dikerlakan akan secara otomatis tercetak

pada kertas

- Mematikan Alat

1. Klik Shutdown

2. Letakkan cellclean pada sampel probe kemudian tekan

tombol START switch

3. Lepaskan cellclean setelah bunyi beep beraktrir dan tunggu

tunngu hingga progress 100%


4. Matikan lnstrument dan UPS

- Maintenance

1. Harian

Shutdown dilakukan setiap 500 sampel sekali/

sehari sekali agar semua jalur detector bersih

a. Tekan tombol Shutdown pada panel keyboard

b. Letakkan cellclean pada penyedot sampel dan tekan

tombol start

c. Tarik Gellclean saat terdengar bunyi beep 2 kali

d. Proses selama 5 meni, proses selesai ditandai dengan

pesan matikan instrument

Membuang cairan dalam Trap chamber

a. Matikan instrument dan tunggu beberapa saat

b. Lepas trap chamber putar searah jarum jam

c. Buang cairan dan bersihkan trap chamber

d. Pasang pelampung seperii semura dan iangan terbarik

e. Pasang trap chamber kembalidan rapatkan

2. Mingguan

Eersihkan SRV tray

a. Buka cover depan insirument

b. Tarik SRVkay hingga tepas

c. Cucihinga bersih dan kering


d. Pasang kembali SRV tray dan tutup kembali cover

depan

3. Bulanan

a. Membersihkan WBC/ RBC transducer aperture

(instrument dalam keadaann ready)

b. Bersihkan waste chamber

c. Bersihkan SRV dan Rince Cup

Anda mungkin juga menyukai