P07134218045
- Prinsip Ekstraksi : Kokain diekstraksi dengan pelarut organik dalam suasana basa
pada PH 8-9,5. Spesimen diatur pH sampai 9 (8 – 9,5) dengan buffer yang tepat.
Hasil ekstraksi diuapkan, residu siap untuk pemeriksaan dengan alat KLT dan alat
KG.
Tes warna positif hanya memberi indikasi kemungkinan adanya bahan yang mengandung
ganja dan bukan identifikasi pasti ganja. Oleh karena itu, wajib bagi analis untuk
mengkonfirmasi hasil tersebut dengan menggunakan teknik tambahan yang lebih spesifik.
Sebagai contoh, sebuah laboratorium memungkinkan kombinasi tes warna, kromatografi lapis
tipis dan mikroskopi untuk bahan tanaman ganja untuk identifikasi positif, asalkan setidaknya
tiga cannabinoids diidentifikasi oleh KLT. Analis juga sangat disarankan untuk menganalisa
sampel kontrol ganja (misalnya bahan referensi yang mengandung campuran standar
referensi cannabinoid) dan blind sampel untuk memverifikasi hasil pengujian dan
fungsionalitas serta keandalan semua reagen uji.
TES 2
1. B.
2. E.
3. D.
4. A.
5. C.
JAWABAN TOPIC 3 (PSIKOTROPIKA)
a. Metamfetamin
Setelah mengkonsumsi dosis oral sebanyak 2,5-15 mg amfetamin, kadar puncak dalam
plasma sebesar 30-170 μg/mL akan dicapai dalam 2 jam, dan waktu paruh dalam plasma 8-
12 jam. Kadar dalam darah yang menyebabkan kematian biasanya di atas 500 μg/mL.
Metamfetamin dan Amfetamin mulai terdeteksi dalam urin 20 menit setelah pemakaian.
Amfetamin dikeluarkan dalam bentuk aslinya 20-30%, sedangkan 25% adalah bentuk asam
hipurat dan asam benzoat (deaminasi) serta metabolit terhidroksilasi sebagian sebagai
konjugat. Kecepatan dan jumlah zat yang dikeluarkan dalam bentuk aslinya berganutng pada
pH urin. Dalam urin alkali 45% zat yang dikeluarkan dalam 24 jam, 2% adalah bentuk asli,
sedangkan dalam urin asam, 78% dikeluarkan dalam 24 jam, 68% adalah bentuk bebas.
b. Benzodiazepin
Benzodiazepin dimetabolisir di hepar dengan reaksi N-demetilasi, 3 hidroksilasi dan
konjugasi asam glukoronat. Metabolit aktif adalah desmetildiazepam serta oxazepam dan
tenazepam dengan waktu paruh 20 – 40 jam. Ekskresi terutama dalam bentuk metabolitnya
dalam urin. Ekskresinya lambat, 71 % dari dosis terdeteksi di urin, 10 % di feses. Diazepam
dan N-desmetildiazepam tetap ada di dalam darah setelah pemberian dosis dalam waktu
yang lama.
TES 2
1. B.
2. E.
3. A.
4. C.
5. D.
JAWABAN TOPIC 4 (ZAT ADIKTIF)
Spesimen atau hasil destilasi uap jaringan di destilasi secara langsung dalam
larutan asam tungstat untuk mengendapkan protein. Cairan dari destilat dicampur
dengan sejumlah tertentu larutan standar kalium dikromat dalam larutan asam
sulfat sehingga mencapai keasaman 15 N dan dioksidasi pada suhu 100°C.
Residu ini diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 450 nm dan
konsentrasi alkohol pada spesimen dihitung dari kurva kalibrasi atau table yang
disiapkan dari larutan yang diketahui kadar alkoholnya.
1. Untuk analisa submikro, 0,01 ml darah atau urin ditempatkan pada bagian
luar dari cincin chamber dari cawan Conway, dan 1,00 ml kalium karbonat
untuk memudahkan pelepasan alkohol, 2,50 ml kalium dikromat, reagen
oksidasi ditempatkan di tepi cawan Conway.
2. Untuk analisa ultramikro: 0,02 ml sampel ditempatkan diluar cincin chamber
dari cawan Conway yang berdiameter 44 mm, bersamaan dengan 0,50 ml
reagen oksidasi kalium dikromat di tepi cawan Conway.
TES 2
1. D
2. A
3. D
4. C
5. B