Anda di halaman 1dari 13

KOKAIN

Disusun Oleh : Kelompok 2

1. Riska Kurnia Sari (201603012)

2. Ikhda Izharoh (201603009)

3. Annisa Juliany (201603022)

4. Wiwin Windasari (201603025)

5. Marsella Febriana Consetta


(201603034)
PENGERTIAN

Kokain (metil benzoylecgonine) adalah amina tersier yang secara struktural, namun
tidak terkait secara farmakologis dengan famili tropane dari alkaloid alami misalnya
scopoline dan atropin. Meskipun amfetamin dan kokain memiliki sifat stimulan yang
sama, kokain secara struktural berbeda dari senyawa phenylethylamine. Basis kokain
adalah methyl benzoylecgonine. Rumus molekul kokain (C17H21NO4 )
TUJUAN

Mengetahui pengertian kokain


Mengetahui struktur,sifat kimia,sifat fisika dari kokain
Mengetahui mekanisme kokain masuk kedalam tubuh
Mengetahui metabolisme kokain
Mengetahui Toksisitas dari kokain
Mengetahui mekanisme aksi kokain
Memaparkan kasus terkait dengan kokain
SIFAT KIMIA DAN FISIKA

Kokain adalah basa lemah dengan pKa 8,6 dibandingkan dengan pKa
8,23 untuk cocaethylene yang lebih hidrofobik (zat yang tidak larut
dalam air tetapi dapat larut dalam minyak).
Dalam larutan basa, bentuk kokain non-terionisasi, sedangkan pada
larutan asam kokain ada seperti garam (misalnya hidro- klorida dalam
larutan HCl).
Basis kokain murni adalah bubuk kristal putih yang tidak berbau dan
tidak berwarna dengan rasa pahit dan titik lebur 98 C (208,4 F).
MEKANISME ZAT
Kokain digunakan dengan cara menghirupnya,dimana
kokain akan diserap melalui jaringan hidung kemudian
diserap ke dalam aliran darah melalui paru-paru.
Menggunakan kokain dengan cara mengendus melalui
lubang hidung (snorting) dapat berlangsung 15 sampai
30 menit, sedangkan merokoknya dapat berlangsung 5
sampai 10 menit.
PENYERAPAN

Kokain dengan cepat dan efisien diserap melalui :


1. rute nasal

2. Oral
3. pulmonal pada dosis yang umumnya dikaitkan dengan penggunaan
terapeutik (penanganan medis).
METABOLISME
ELIMINASI

Penghapusan kokain dari darah cepat dengan masa


paruh biologis kira-kira 1 jam, dan pembersihan plasma
rata-rata kokain sekitar 20- 30 mL / kg / menit. Hidrolisis
kokain menjadi benzoylecgonine dan ecgonine methyl
ester mewakili ~80-90% metabolit kokain dengan
ekskresi ginjal dari perbandingan kokain yang tidak
berubah untuk <5% dosis yang diserap, tergantung pada
pH.
MEKANISME TOKSISITAS

Kokain memberikan toksisitas melalui 2 mekanisme :


1. Potensiasi aksi katekolamin (yaitu, dopamin, norepinephrine) sebagai
akibat penghambatan reuptake di terminal saraf adrenergik.
2. penghambatan saluran ion natrium tergantung tegangan.
Kokain juga merangsang pelepasan asam amino eksitasi dan
meningkatkan trombosis dengan mempromosikan agregasi trombosit,
mengganggu trombolisis melalui inactivator TPA yang meningkat, dan
mempercepat aterogenesis.
IDENTIFIKASI

Teknik kromatografi gas dan kolom kapiler memisahkan kokain dan


metabolit dari senyawa lainnya.
GC-MS yang paling spesifik : spektrofotometri massa, baik immunoassay
adalah metode semi quantitatif sensitif untuk mendeteksi benzoylecgonine
dalam urin dengan cut of sekitar 0,05 mg/ml.5
Pada sampel darah : kromatografi gas/ spektrofotometri masa(GC-MS)
0,05 mg/l.
Menggunakan spektrofotometri masa randem deteksi kokain dan
benzoylecgonine dalam plasma 0,02 mg/l , Metode ini lebih sensitif dari
pada GC-MS namun metode ini memiliki keadaan yang berubah-rubah
lebih besar dalam pembentukan ion produk.
KASUS

Seorang siswa Sma berusia 17 Tahun ingin mendaftar


pendidikan selanjutnya. Syarat pendaftaran yaitu seluruh
peserta harus melakukan tes narkoba, siswa tersebut
mengidap penyakit maag akut, ia selalu mengkonsumsi obat
maag (RANITIDIN) selama 3 bulan terakhir. Ketika di test
hasil test narkoba ternyata siswa tersebut mendapatkan
hasil yang positif pada hasil test kokain dengan metode
rapid test. Akan tetapi ia tidak pernah mengkonsumsi
narkoba.

Anda mungkin juga menyukai