Anda di halaman 1dari 25

KLASIFIKASI DATA

Nama Inisial Pasien : Ny. O Diagnosa Medis :Vertigo


Umur : 55Tahun No. Register :146472

KATEGORI DAN
NO SIGN DAN SYMPTOMS
SUBKATEGORI
Kategori: Fisiologis
Sub Kategori: Respirasi DS : pasien mengatakan tidak

ada keluhan sesak nafas

DO: tidak ada napas cuping

hidung, pola napas normal

P: 20x/menit
Sub Kategori: Sirkulasi DS:

DO: TD: 140/80 mmHg

N: 66x menit
Sub Kategori: Nutrisi dan Cairan DS: pasien mengatakan nafsu

makanya menurun, tidak ada


1
kram/ nyeri abdomen

DO: tidak ada sariawan


Sub Kategori: Eliminasi DS: pasien mengatakan tidak

ada keluhan saat BAK dan

BAB

DO: mampu mengontrol

proses BAK dan BAB


Sub Kategori: Aktivitas dan Istirahat DS: Pasien mengatakan pola

tidurnya baik, dan istirahatnya

cukup

DO -
Kategori: Psikologis
Sub Kategori: Nyeri dan kenyamanan DS: Mengeluh mual,mengeluh

ingin muntah, merasa asam

dimulut, merasa panas/dingin

DO: Saliva meningkat

Sub Kategori: Integritas ego DS: Merasa bingung, merasa


2
khawatir dengan akibat kondisi

yang dihadapi (penyakitnya)

DO : tampak gelisah, tampak

tegang, kontak mata buruk.


Sub Kategori: Pertumbuhan dan DS: Tidak dilakukan
perkembangan
pengkajian

DO
Kategori: Perilaku
Sub Kategori: Kebersihan diri DS: pasien mengatakan

makan,berpakaian dan ketoilet

harus didampingi

DO: minat melakukan


3
perawatan diri kurang baik
Sub Kategori: Penyuluhan dan DS: pasien mengatakan paham
pembelajaran
dengan masalah yang dihadapi

DO: menunjukkan prilaku

sesuai anjuran
4 Kategori: Relasional
Sub Kategori: Interaksi social DS: pasien mengatakan

mampu mengkomunikasikan
perasaanya, dan mampu

berinteraksi dengan orang lain

DO: responsi baik


Kategori: Lingkungan
Sub Kategori: Keamanan dan proteksi DS:
5
DO: S 36,6

ANALISA DATA

Nama Inisial Pasien : Ny. O Diagnosa Medis :Vertigo


Umur : 55 Tahun No. Register : 146472

N KATEGORI DAN SING DAN MASALAH


O SUB KATEGORI SYMPTOMS KEPERAWATAN
1 Nyeri dan kenyamanan DS: mengeluh mual, Nausea

merasa ingin muntah,

nafsu makan berkurang,

sensasi panaS/dingin

DO: Ku lemah, saliva

meningkat
2 integritas ego DS: Merasa bingung, Ansietas

merasa khawatir dengan

akibat kondisi yang

dihadap (penyakitnya)

DO : tampak gelisah,
tampak tegang, kontak
mata buruk
3 keamanan dan proteksi DS: Resiko jatuh

DO: S 36,6

ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Inisial Pasien : Ny. O Diagnosa Medis :Vertigo


Umur : 55Tahun No. Register :146472

No Masalah Luaran (Out Comes) Intervensi


Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
1 Nausea Tujuan: (Manajemen mual)
berhubungan setelah dilakukan
dengan peningkatan tindakan keperawatan Observasi
tekanan intrakranial diharapkan tingkat 1. Identifikasi
ditandai dengan. neusea menurun pengalaman mual
DS: kriteria hasil: 2. Identifikasi isyarat
1. Nafasu makan non verbal ketidak
 mengeluh mual, meningkat nyamanan(mis, bayi,
2. Keluhan mual anak-anak., dan
 merasa ingin menurun mereka yang tidak
3. Perasaan ingin dapat berkomunikasi
muntah, muntah secara evektif
menurun 3. Identifikasi dampak
 nafsu makan 4. Sensasi panas mual terhadap
menurun kualitas hidup (mis,
berkurang 5. Sensasi dingin nafasu makan,
menurun aktivitas, kinerja
 sensasi panas/ 6. Muka tampak tanggung jawab
pucat membaik peran, dan tidur
dingin 4. Identifikasi faktor
penyebab mual (mis,
DO: ku lemah, pengobatan dan
saliva meningkat prosedur)
5. Identifikasi
aintimetik untuk
mencegah mual
( kecuali mual pada
kehamilan)
6. Monitor mual (mis,
frekuensi,durasi, dan
tingkat keparahan
7. Monitor asupan
nutrisi dan kalori
Trapeutik
1. Kendalikan faktor
lingkungan penyebab
mual (Mis, bau tak
sedap, suara dan
rangsangan, visual
yang tidak
menyenangkan)
2. Kurangi atau
hilangkan penyebab
mual (mis,
kecemasan,
ketakutan, kelelahan,)
3. Berikan makanan
dalam jumlah kecil
dan menarik
4. Berikan makanan
dingin, cairan bening,
tidak berbau, tidak
berwarna jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan istirahat
dan tidur yang cukup
2. Anjurkan sering
membersihkan mulut,
kecuali jika
merangsang mual
3. Anjurkan makanan
tinggi karbohidrat
dan rendah lemak
4. Anjurkan tenik
nonfarmakologis
untuk mengatasi mual
(mis, biofeedback,
hipnosis, relaksasi,
terapi musik,
akuspuresur)
kalaborasi
kalaborasi pemberian
antimetik jika perlu
Ansietas Tujuan : (Redukasi ansietas)
berhubungan setelah dilakukan
Observasi
dengan ancaman tindakan keperawatan
kematian ditandai diharapkan tingkat 1. Monitor tanda tanda
dengan:. ansietas menurun.
anseitas (verbal dan
DS: Kriterian hasil :
1. Verbalisasi non verbal)
 Merasa bingung, kebingungan
2. Ukur tanda-tanda
menurun
merasa khawatir 2. Verbalisasi khawatir vital
akibat kondisi yang
Trapeutik
dengan akibat dihadapi menurun
3. Prilaku gelisah 1. Ciptakan suasana
kondisi yang menurun
trapeutik untuk
4. Prilaku tegang
dihadap menurun menumbuhkan
5. Kontak mata
kepercayaan
(penyakitnya) membaik
2. Gunakan pendekatan
DO : yang tenang dan
 tampak gelisah,
 tampak tegang meyakinkan
 kontak mata edukasi
buruk
1. Jelaskan prosedur
tindakan inuasif
2. Informasikan
mengenai diagnosisi
pengobatan dan
prognosis
3. Anjurkan keluarga
untuk menemani
4. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
5. Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi
ketegangan
6. Latih teknik rileksasi
kalaborasi
kalaborasi pemberian
obat ansietas jika perlu

Resiko jatuh Tujuan : (Pencegahan jatuh)


ditandai dengan setelah dilakukan
Observasi
faktor resiko tindakan keperawatan
gangguan diharapkan tingkat 1. Identififikasi faktor
keseimbangan Jatuh menurun.
resiko jatuh ( mis.
Kriterian hasil :
1. Jatuh dari usia >65 tahun,
tempat tidur
penurunan tingkat
menurun
2. Jatuh saat kesadaran, defisit
berdiri menurun
kognitif, hipotensi
3. Jatuh saat duduk
menurun ortostatik, gangguan
4. Jatuh saat
keseimbangan,
berjalan
menurunjatuh gangguan
saat dikamar
penglihatan,
mandi menurun
neuropati)
2. Identifikasi resiko
jatuh setidaknya
sekali setiap shiftatau
sesuai dengan
kebijakan institusi
3. Identifikasi faktor
lingkungan yang
meningkatkan resiko
jatuh (mis lantai licin,
penerangan kurang)
4. Hitung resiko jatuh
dengan skala (mis,
miss morese scale,
humpty dumpty scale,
)jika perlu
5. Monitor kemampuan
berpindah dari tempat
tidur kekursi rodah
jika perlu
Trapeutik
1. Orientasikan ruangan
pada pasien dan
keluarga
2. Pastika roda tempat
tidur dan kursi roda
selalu dalam kondisi
terkunci
3. Pasang hendrail
tempat tidur
4. Atur tempat tidur
mekanis pada posisi
terendah
5. Tempatkan pasien
beresiko tinggih jatuh
dekat dengan
pantauan perawat dari
nurse station
6. Gunakan alat bantu
berjalan (mis, kursi
roda, walker)
7. Dekatkan bel
pemanggil dalam
jangkauan pasien
Edukasi
1. Anjurkan memanggil
perawat jika
membutuhkan
bantuan untuk
berpindah
2. Anjurkan
menggunakan alas
kaki yang tidak licin
3. Anjurkan
berkonsentrasi untuk
menjaga
keseimbangan tubuh
4. Anjurkan melebarkan
jarak kedua kaki
untuk meningkat
keseimbangan saat
berdiri
5. Ajarkan cara
menggunakan bel
pemanggil untuk
memanggil perawat

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Inisial Pasien : Ny. O Diagnosa Medis :Vertigo


Umur : 55 Tahun No. Register :146472

No Hari/waktu jam Implementasi Evaluasi


DX
1 Selasa 09:20 1. Mengidentifikasi S: Pasien mengeluh
pengalaman mual
20-04-21 mual dan ingin
Hasil: pasien
DX 1 mengatakan jarang muntah
mual seperti ini
O: Ku lemah, saliva
sebelumnya kecuali
09:30 mual kehamilan meningkat
2. Mengidentifikasi
A: Nausea
dampak mual terhadap
kualitas hidup P: lanjutkan intervensi
Hasil: Pasien
Mengatakan setiap
membuka mata dan
bergerakan merasa
09: 35 pusing dan mual
3. Mengidentifikasi
faktor penyebab mual
hasil: pasien merasa
mual karna pusing
09: 40
4. frekuensi,durasi, dan
tingkat keparahan
Hasil: Pasien
09:45
mengatakan kadang
mual 10x, sehari
5. Memonitor asupan
nutrisi dan kalori
10:00 Hasil: pasien
mengatakan makan
bubur dicampur sayur
dll
6. Mengurangi atau
hilangkan penyebab
mual (mis, kecemasan,
ketakutan, kelelahan,)
Hasil: Menjelaskan
11:15 kepada pasien agar
istirahat yang cukup
dan mengurangi beban
pikiran
7. Menganjurkan istirahat
dan tidur yang cukup
11:20 Jawab: pasien
mengatakan istirahatn
dan tidurnya cukup
8. Menganjurkan sering
membersihkan mulut,
kecuali jika
merangsang mual
hasil: pasien hanya
sering berkumur-
kumur
9. Menganjurkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengatasi mual
hasil: mengajarkan
pasien teknik rileksasi
napas dalam
2 DX 2 11:25 1. Memonitor tanda tanda S: Merasa bingung,
anseitas (verbal dan non
merasa khawatir
verbal)
dengan akibat
Hasil: pasien tampak
gelisah dan khawatir kondisi yang
11:30 2. Mengukur tanda-tanda
dihadapi
vital
O : tampak gelisah,
Hasil
TD: 140/80 mmHg tampak tegang,
N: 66x menit
kontak mata buruk
P: 20 x menit
A: Ansietas
11:35 S: 36,6 ◦C
3. Menciptakan suasana P: lanjutkan intervensi
trapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
Hasil : membrikan
dukungan kepada
11:40 pasien dan meyakinkan
agara segarah sembuh
4. Menganjurkan keluarga
untuk menemani
11:45 Hasil: pasien ditemani
oleh menantunya
5. Menganjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
11:50 Hasil : pasien mampu
mengungkapkan
keluhanya
6. Melatih teknik rileksasi
Hasil: pasien
mengambil posisi
senyaman mungkin
3 DX 3 11:55 1. Mengidentifikasi S: -
faktor resiko jatuh
O:
Hasil: gangguan
TD: 140/80 mmHg
keseimbangan
N: 66x menit
11:57 2. Mengidentifikasi
P: 20 x menit
faktor lingkungan yang
S: 36,6 ◦C
meningkatkan resiko
A: Resiko jatuh
jatuh
P: Diharapkan tingkat
12:00 Hasil: penerangan
jatuh menurun
kurang
3. Memonitor
kemampuan berpindah
dari tempat tidur
kekursi rodah jika
12:05 perlu
Hasil: pasien tidak
mampu berpindah
tampa bantuan
4. Pastikan roda tempat

12:10 tidur dan kursi roda


selalu dalam kondisi
terkunci
12:15 Hasil: roda tempat
tidur selalu terkunci
5. Pasang hendrail tempat
tidur
Hasil: terpasang
12:20
hendrail pada tempat
tidur pasien
6. Menggunakan alat
bantu berjalan
Hasil: Pasien
menggunakan kursi
12:30 roda
7. Menganjurkan
berkonsentrasi untuk
menjaga keseimbangan
tubuh
Hasil: pasien tampak
berhati2 saat bergerak
8. Menganjurkan
melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkat
keseimbangan saat
berdiri
Hasil: pasien
melebarkan jarak
kedua kaki saat
berjalan
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Inisial Pasien : Ny. AO Diagnosa Medis :Vertigo


Umur : 55Tahun No. Register :_14-64-72

No Hari/waktu jam Implementasi Evaluasi


DX
1 Rabu 11:1 1. Mengidentifikasi S: Pasien mengeluh
pengalaman mual
21-04-21 5 mual dan ingin
Hasil: pasien
DX 1 mengatakan jarang muntah
mual seperti ini
O: Ku lemah, saliva
sebelumnya kecuali
mual kehamilan meningkat
2. Mengidentifikasi
A: Nausea
dampak mual
11:2 terhadap kualitas P: lanjutkan intervensi
hidup
0
Hasil: Pasien
Mengatakan setiap
membuka mata dan
bergerakan merasa
pusing dan mual
3. Mengidentifikasi
faktor penyebab mual
11:3 hasil: pasien merasa
mual karna pusing
0
4. frekuensi,durasi, dan
tingkat keparahan
Hasil: Pasien
mengatakan kadang
11:3 mual 3x, sehari
5. Memonitor asupan
5
nutrisi dan kalori
Hasil: pasien
mengatakan makan
bubur dicampur sayur
11:4 dll
6. Mengurangi atau
0
hilangkan penyebab
mual
Hasil: Menjelaskan
kepada pasien agar
istirahat yang cukup
dan mengurangi
11:4
beban pikiran
5 7. Menganjurkan
istirahat dan tidur
yang cukup
Hasil: pasien
mengatakan istirahatn
dan tidurnya cukup
8. Menganjurkan sering
membersihkan mulut,
kecuali jika
12:0 merangsang mual
hasil: pasien hanya
0
sering berkumur-
kumur
9. Menganjurkan tenik
nonfarmakologis
12;1 untuk mengatasi mual
hasil: mengajarkan
5
pasien teknik rileksasi
napas dalam

12:3
0
2 DX 2 12:4 S: Merasa bingung,
0 1. Memonitor tanda tanda
merasa khawatir
anseitas
dengan akibat
Hasil: pasien tampak
gelisah dan khawatir kondisi yang
2. Mengukur tanda-tanda
dihadapi
vital
(penyakitnya)
Hasil
12:4 TD: 130/73 mmHg O:
5 N: 78x menit
TD: 130/73mmHg
P: 20 x menit
N: 78x menit
S: 36,4 ◦C
P: 20 x menit
3. Menciptakan suasana
S: 36,4 ◦C
trapeutik untuk
- tampak
menumbuhkan
gelisah
12:5 kepercayaan
0 Hasil: membrikan - tampak
dukungan kepada pasien
tegang
dan meyakinkan agara
- kontak
segarah sembuh
4. Menganjurkan keluarga mata buruk
untuk menemani
A: Ansietas
Hasil: pasien ditemani
P: lanjutkan intervensi
13:0 oleh kedua orang tuanya
0 5. Menganjurkan
mengungkapkan perasaan
dan persepsi
Hasil: pasien mampu
mengungkapkan
13:1 keluhanya
5 6. Melatih teknik rileksasi
Hasil
pasien mengambil posisi
senyaman mungkin

13:2
0

DX 3 13:3 1. Mengidentifikasi faktor S: -


0 resiko jatuh
O:
Hasil: gangguan
TD: 130/73mmHg
keseimbangan
N: 78x menit
2. Mengidentifikasi faktor
P: 20 x menit
13:4 lingkungan yang
S: 36,4 ◦C
0 meningkatkan resiko
A: Resiko jatuh
jatuh
P: Diharapkan tingkat
Hasil: penerangan kurang
jatuh menurun
3. Memonitor kemampuan
berpindah dari tempat
13:5 tidur kekursi roda jika
0 perlu
Hasil: pasien tidak
mampu berpindah tampa
bantuan
4. Pastikan roda tempat
tidur dan kursi roda
selalu dalam kondisi
14:0 terkunci
0 Hasil: roda tempat tidur
selalu terkunci
5. Pasang hendrail tempat
tidur
Hasil: terpasang hendrail
pada tempat tidur pasien
14:1 6. Menggunakan alat bantu
5 berjalan
Hasil: Pasien
menggunakan kursi roda
7. Menganjurkan
14:2 berkonsentrasi untuk
0 menjaga keseimbangan
tubuh
Hasil: pasien tampak
berhati2 saat bergerak
14:3 8. Menganjurkan
0 melebarkan jarak kedua
kaki untuk meningkat
keseimbangan saat
berdiri
Hasil: pasien melebarkan
jarak kedua kaki saat
14:3 berjalan
5
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Inisial Pasien : Ny. AO Diagnosa Medis :Vertigo
Umur : 55Tahun No. Register :_14-64-72

No Hari/waktu jam Implementasi Evaluasi


DX
1 Kamis 11:1 1. Mengidentifikasi S: Pasien mengeluh
pengalaman mual
22-04-21 5 mual dan ingin
Hasil: pasien mengatakan
DX 1 jarang mual seperti ini muntah menurun
sebelumnya kecuali mual
O: Ku lemah, saliva
kehamilan
2. Mengidentifikasi dampak meningkat
mual terhadap kualitas
11:2 TD: 120/80 mmHg
hidup Hasil: Pasien
0 Mengatakan setiap N: 80x menit
membuka mata dan
P: 20 x menit
bergerakan merasa pusing
dan mual S: 36,4 ◦C
3. Mengidentifikasi faktor
A: Nausea
penyebab mual
11:3 hasil: pasien merasa mual P: lanjutkan intervensi
karna pusing
0
4. frekuensi,durasi, dan
tingkat keparahan
Hasil: Pasien mengatakan
suda tidak perna lagi mual
11:3 sejak pagi
5. Memonitor asupan nutrisi
5
dan kalori
Hasil: pasien mengatakan
makan bubur dicampur
sayur dll
11:4 6. Mengurangi atau
hilangkan penyebab mual
0
Hasil: Menjelaskan
kepada pasien agar
istirahat yang cukup dan
mengurangi beban pikiran
11:4 7. Menganjurkan istirahat
dan tidur yang cukup
5
Hasil: pasien mengatakan
istirahatn dan tidurnya
cukup
8. Menganjurkan sering
membersihkan mulut,
kecuali jika merangsang
mual
hasil: pasien hanya sering
12:0
berkumur-kumur
0 9. Menganjurkan tenik
nonfarmakologis untuk
mengatasi mual
hasil: mengajarkan pasien
teknik rileksasi napas
12;1
dalam
5

12:3
0
2 DX 2 12:4 1. Memonitor tanda tanda S: Merasa bingung,
0 anseitas (verbal dan non
merasa khawatir
verbal)
dengan akibat
Hasil: pasien tampak
gelisah dan khawatir kondisi yang
2. Mengukur tanda-tanda
dihadapi
12:4 vital
(Penyakitnya)
5 Hasil
 TD: 120/80 mmHg O:
 N: 80x menit TD: 120/80 mmHg

 P: 20 x menit N: 80x menit

 S: 36,4 ◦C P: 20 x menit

3. Menciptakan suasana S: 36,4 ◦C


12:5 trapeutik untuk
0 menumbuhkan - tampak
kepercayaan
gelisah berkurang
Hasil: membrikan
dukungan kepada pasien - tampak
dan meyakinkan agara
tegang berkursng,
segarah sembuh
- kontak
4. Menganjurkan keluarga
13:0 untuk menemani mata membaik
0 Hasil: pasien ditemani
A: Ansietas
oleh kedua orang tuanya
P: lanjutkan intervensi
5. Menganjurkan
mengungkapkan perasaan
dan persepsi
13:1 Hasil: pasien mampu
5 mengungkapkan
keluhanya
6. Melatih teknik rileksasi
Hasil :pasien mengambil
posisi senyaman mungkin
13:2
0

DX 3 13:3 1. Mengidentifikasi S: -
0 faktor resiko jatuh
O:
Hasil: gangguan
TD: 120/80 mmHg
keseimbangan
N: 80x menit
2. Mengidentifikasi
P: 20 x menit
13:4 faktor lingkungan
S: 36,4 ◦C
0 yang meningkatkan
A: Resiko jatuh
resiko jatuh
P: Diharapkan tingkat
Hasil: penerangan
jatuh menurun
kurang
3. Memonitor
kemampuan
13:5 berpindah dari tempat
0 tidur kekursi rodah
jika perlu
Hasil: pasien tidak
mampu berpindah
tampa bantuan
4. Pastikan roda tempat
tidur dan kursi roda
14:0 selalu dalam kondisi
0 terkunci
Hasil: roda tempat
tidur selalu terkunci
5. Pasang hendrail
tempat tidur
Hasil: terpasang
14:1 hendrail pada tempat
5 tidur pasien
6. Menggunakan alat
bantu berjalan
Hasil: Pasien
menggunakan kursi
14:2 roda
0 7. Menganjurkan
berkonsentrasi untuk
menjaga
keseimbangan tubuh
14:3 Hasil: pasien tampak
0 berhati2 saat bergerak
8. Menganjurkan
melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkat
keseimbangan saat
14:3 berdiri
5 Hasil: pasien
melebarkan jarak
kedua kaki saat
berjalan

Anda mungkin juga menyukai