FRAKTUR CLAVICULA
Di susun Oleh:
Rosari Ardinata Elenari
( P07220220070 )
TAHUN 2021/2022
A. DEFENISI
Clavikula (tulang selangka) adalah tulang menonjol di kedua sisi di bagian depan bahu
dan atas dada. Dalam anatomi manusia, tulang selangka atau clavicula adalah tulang yang
membentuk bahu dan menghubungkan lengan atas pada batang tubuh. serta memberikan
perlindungan kepada penting yang mendasari pembuluh darah dan saraf. Tulang clavicula
merupakan tumpuan beban dari tangan, sehingga jika terdapat beban berlebih akan menyebabkan
beban tulang clavicula berlebih, hal ini bias menyebabkan terputusnta kontinuitas tulang tersebut
(Dokterbujang.2012).
Clavicula merupakan tulang yang berbentuk huruf S, bagian medial melengkung lebih
besar dan menuju anterior, lengkungan bagian lateral lebih kecildan menghadap ke posterior.
Ujung medial clavicula disebut ekstremitas sternalis, membentuk persendian dengan sternum,
dan ujung lateral disebut ekstremitas acromalis, membentuk persendian dengan akromion.
Shoulder komplek merupakan sendi yang paling kompleks pada tubuh manusia, karena memiliki
5 sendi yang saling terpisah. Shoulder komplek terdiri dari 3 sendi synovial dan 2 sendi non
synovial. Tiga sendi synovial adalah sternoclavicular joint, acromioclavicular joint, dan glenohu-
meral joint. 2 sendi non-sinovial adalah suprahumeral joint dan scapulothoracic joint (Sulhaerdi,
2012).
Fraktur Clavicula merupakan 5% dari semua fraktur sehingga tidak jarang terjadi. Fraktur
clavicula juga merupakan cedera umum di bidang olahraga seperti seni bela diri, menunggang
kuda dan balap motor melalui mekanisme langsung maupun tidak langsung. Tidak menutup
kemungkinan fraktur clavicula yang terjadi disertai dengan trauma yang lain, karena letaknya
yang berdekatan dengan leher, setiap kejadian fraktur clavicula harus dilakukan pemeriksaan
cervical. Fraktur clavicula biasa bersifat terbuka atau tertutup, tergantung dari mekanisme
terjadinya (Dokterbujang, 2012).
B. ETIOLOGI
Penyebab utama/primer dari fraktur adalah trauma, bisa karena kecelakaan kendaran
bermotor, olahraga, malnutrisi . Trauma ini bisa langsung/tidak langsung (kontraksi otot, fleksi
berlebihan).
Fraktur klavikula dapat terjadi sebagai akibat dari jatuh pada tangan yang tertarik berlebihan,
jatuh pada bahu atau injury secara langsung. Sebagian besar fraktur klavikula sembuh sendiri,
bidai atau perban digunakan untuk immobilisasi. Yang komplit, walaupun tidak umum, mungkin
menggunakan ORIF.
D. PATOFISIOLOGI
Patah Tulang selangka ( Fraktur klavikula) umumnya disebabkan oleh cedera atau trauma.
Hal ini biasanya terjadi ketika jatuh sementara posisi tangan ketika terbentur terentang atau
mendarat di bahu. Sebuah pukulan langsung ke bahu juga dapat menyebabkan patah tulang
selangka / fraktur klavikula.
Fraktur ganggguan pada tulang biasanya disebabkan oleh trauma gangguan adanya gaya
dalam tubuh, yaitu stress, gangguan fisik, gangguan metabolic, patologik. Kemampuan otot
mendukung tulang turun, baik yang terbuka ataupun tertutup. Kerusakan pembuluh darah akan
mengakibatkan pendarahan, maka volume darah menurun. COP (Cardiac Out Put) menurun
maka terjadi peubahan perfusi jaringan. Hematoma akan mengeksudasi plasma dan poliferasi
menjadi edem lokal maka penumpukan di dalam tubuh.
Fraktur terbuka atau tertutup akan mengenai serabut saraf yang dapat menimbulkan
ganggguan rasa nyaman nyeri. Selain itu dapat mengenai tulang dan dapat terjadi revral vaskuler
yang menimbulkan nyeri gerak sehingga mobilitas fisik terganggau. Disamping itu fraktur
terbuka dapat mengenai jaringan lunak yang kemungkinan dapat terjadi infeksi dan kerusakan
jaringan lunak akan mengakibatkan kerusakan integritas kulit. Fraktur adalah patah tulang,
biasanya disebabkan oleh trauma gangguan metabolik, patologik yang terjadi itu terbuka atau
tertutup. Baik fraktur terbuka atau tertutup akan mengenai serabut syaraf yang dapat
menimbulkan gangguan rasa nyaman nyeri. Selaian itu dapat mengenai tulang sehingga akan
terjadi neurovaskuler yang akan menimbulkan nyeri gerak sehingga mobilitas fisik terganggu,
disamping itu fraktur terbuka dapat mengenai jaringan lunak yang kemungkinan dapat terjadi
infeksi terkontaminasi dengan udara luar. Pada umumnya pada pasien fraktur terbuka maupun
tertutup akan dilakukan immobilitas yang bertujuan untuk mempertahankan fragmen yang telah
dihubungkan tetap pada tempatnya sampai sembuh. (Sylvia, 1995 : 1183, dalam keperawatansite,
2013).
E. PATHWAYS
F. KOMPLIKASI
Komplikasi akut :
- Cedera pembuluh darah
- Pneumouthorax
- Haemotorax
Komplikasi Lambat :
-Mal union : Proses penyembuhan tulang berjalan normal terjadi dalam waktu semestinya
namun tidak dengan bentuk aslinya atau abnormal.
- Non Union : kegagalan penyambungan tulang setelah 4 sampai 6 bulan.
NIC :
a. Identifikasi tingkat kecemasan
b. Gunakan pendekatan yang menenangkan
c. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan
DAFTAR PUSTAKA
1. Rasjad C. Trauma. In: Pengantar ilmu bedah ortopedi. 6th ed. Jakarta: Yarsif
Watampone, 2009, p. 355-356.
2. Pecci M, Kreher JB. Clavicle fracture. [Cited] January, 1st2008. Availablefrom:
URL: http://www.aafp.org/afp/2008/0101/p65.html.
3. Rubino LJ. Clavicle Fracture. [Cited] March, 7th 2012. Available from:
URL:http://emedicine.medscape.com/article/1260953-overview#a0199.
4. Sjmsuhidajat R, Jong WD. Sistem muskuloskeletal. In: Buku ajar ilmu bedah.2nd ed.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2004, p. 841.
5. Abbasi D. Clavicle Fractures. [Cited] November, 9th 2012. Available
from:URL:http://www.orthobullets.com/trauma/1011/clavicle-fractures
6. Wibowo DS, Paryana W. Anggota gerak atas. In: Anatomi Tubuh Manusia.Bandung:
Graha Ilmu Publishing, 2009, p.3-4.
7. Wright M. Clavicle Fracture. [Cited] April, 20th 2010. Available from:
URL:http://www.patient.co.uk/doctor/Fractured-Clavicle.htm