Tugas Kelompok 7 Umkm Dan Koperasi
Tugas Kelompok 7 Umkm Dan Koperasi
MENGELOLA PRODUKSI
O
L
E
H
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahaesa karena atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “MENGELOLA PRODUKSI.”
Dalam penyusunan makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuan kami. Namun, sebagai manusia biasa kami juga tidak luput dari kesalahan
penulisan mau pun tata bahasa. Tetapi, kami berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan
makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca pada
umumnya. Kami juga mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun.
Sekian dan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
1. 3. TUJUAN
2. 1. PENGERTIAN PRODUKSI
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna
suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya
dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu benda dengan
mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang.
Produksi juga merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan produksi yang buruk dapat juga berakibat pada
rendahnya mutu produk atau jasa yang di hasilkan, peran manajemen produksi terasa
sangat semakin penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Kegiatan produksi yang
buruk mengakinatkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persediaan.
Dari pengertian tentang definisi produksi diatas, maka dapat diartikan bahwa
produksi merupakan suatu kegiatan untuk mentransformasikan faktor-faktor produksi,
sehingga dapat meningkatkan atau menambah faidah bentuk, waktu dan tempat suatu
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia yang diperoleh melalui
pertukaran.
2. 2. JENIS-JENIS PRODUKSI
Jenis Produksi Dilihat dari segi lapangan usaha, maka produksi dapat dibagi 6,
yaitu Ekstratif, Agraris, Industri, Perdagangan, Transportasi, dan Jasa.
Produksi Ekstratif
Ekstratif adalah lapangan usaha produksi yang kegiatannya mengumpulkan,
menggali, dan mengambil barang-barang yang sudah disediakan oleh alam. Contoh :
Menangkap ikan di laut, pertambangan, penggalian, dsb.
Produksi Agraris
Agaris adalah lapangan usaha produksi yang kegiatannya mengolah alam atau
memanfaatkan tanah agar dapat menghasilkan dan ata memperbanayaak barang.
Contoh : pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan.
Produksi Industri
Industri adalah lapangan usaha yang kegiatannya mengolah bahan mentah dan
bahan penolong untuk dapat menghasilkan barang jadi atau barang setengah jadi.
Contoh : industri pakaian, industri makanan, industri kosmetika, industri tekstil,
industri semen, dll.
Produksi Perdagangan
Perdagangan adalah lapangan usaha yang kegiatannya sebagai perantara
pemindahan hak milik barang dari produsen ke konsumen dengan cara
memperjualbelikannya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntunan. Contohnya :
distributor, dealer, grosir, pedagang (toko/keliling).
Produksi Pengangkutan/Transportasi
Pengangkutan adalah lapangan usaha yang kegiatannya memperpendek jarak
antara produsen dan konsumen melalui pemindahan barang dari satu tempat ke tempat
lain. Contoh : Perusahaan pengangkutan barang melalui darat, laut, dan udara.
Prosuksi Jasa
Jasa adalah lapangan usaha yang kegiatannya memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Contoh : dokter, guru, bank, psikolog, dan perbengkelan.
Pengadaan
Pengadaan Barang
Barang publik adalah barang yang pengunaannya terkait dengan kepentingan
masyarakat banyak baik secara berkelompok maupun secara umum, sedangkan
barang privat merupakan barang yang hanya digunakan secara individual atau
kelompok tertentu.
Pekerjaan Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan
perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan
arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta
kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain. (Pasal 1
Angka 2 UU Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi).
Jasa Konsultasi
Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian
tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir
(brainware). Apapun produk dari pengadaan jasa konsultasi namun pada intinya jasa
konsultansi memerlukan keahlian tenaga ahli dari berbagai bidang keilmuan sesuai
dengan bidang jasa yang dibutuhkan.
Jasa Lainnya
Jasa Lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang
mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola yang telah
dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala
pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi dan pengadaan Barang.
Pengelolaan Persediaan
3. 1 . KESIMPULAN
Pentingnya mempelajari manajemen poduksi adalah topik-topik yang
dipelajari dalam manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi dan
pengawasan sisi penawaran organisasi-organisasi. Proses pembuatan keputusan
diawali dengan perumusan masalah yang dilakukan dengan menguji hubungan sebab-
akibat, mencari penyimpangan-penyimpangan, dan yang paling penting adalah
berkonsultasi dengan pihak lain.
Dapat disimpulkan, tanpa adanya perencanaan yang matang, pengaturan yang
bagus serta pengawasan akan mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping hasil
produksi yang harus bagus kwalitasnya juga harus di pikirkan pula agar jangan sampai
terjadi hasil produksi bagus tapi ongkos yang diperlukan untuk keperluan itu terlalu
besar. Biaya produksi yang terlalu tinggi akan berakibat harga pokok produksinya
menjadi besar dan hal ini akan mengakibatkan tingginya harga jual produk, sehingga
akan tidak terjangkau oleh konsumen. Inilah yang merupakan tugas dari bagian
produksi. Tugas-tugas tersebut akan dapat terlaksana dengan baik dengan mengacu
pada pedoman kerja tertentu. Pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja bagi
bagian produksi.
3. 2 SARAN
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan baik
dari isi dan cara penulisan. Untuk itu kami sebagai penulis mohon maaf apabila pembaca
merasa kurang puas dengan hasil yang kami sajikan, dan kritik beserta saran juga kami
harapkan agar dapat menambah wawasan untuk memperbaiki penulisan makalah kami.