Disusun oleh :
dr. Farah Fauziah
Pendamping :
Dr. M. Wahib Hasyim
HALAMAN JUDUL
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
PERIODE MARET 2020 – JULI 2020
UPTD PUSKESMAS GABUS I
KABUPATEN PATI
JAWA TENGAH
2020
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................3
1.3. Tujuan......................................................................................................3
1.3.1. Tujuan Umum...........................................................................3
1.3.2. Tujuan Khusus...........................................................................3
1.4. Manfaat....................................................................................................3
1.4.1. Manfaat Teoritis........................................................................3
1.4.2. Manfaat Klinis..........................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................5
2.1. Stunting....................................................................................................5
2.1.1. Definisi Stunting.......................................................................5
2.1.2. Kriteria Diagnostik....................................................................9
2.1.3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Stunting..................10
2.1.4. Dampak Stunting.....................................................................10
2.2. Penyebab Stunting..................................................................................11
2.3. Upaya Pencegahan Stunting...................................................................13
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN DAN INTERVENSI............................15
3.1. Tujuan....................................................................................................15
3.2. Metode...................................................................................................15
3.3. Media.....................................................................................................15
3.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan............................................................15
3.5. Sasaran Penyuluhan...............................................................................15
3.6. Tempat...................................................................................................15
3.7. Kegiatan.................................................................................................16
iv
3.8. Evaluasi dan Hasil Penyuluhan..............................................................17
BAB IV PENUTUP...............................................................................................18
4.1. Kesimpulan............................................................................................18
4.2. Saran.......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
LAMPIRAN...........................................................................................................21
v
BAB I
PENDAHULUAN
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah
lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek
untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan
pada masa awal setelah bayi lahir. Upaya peningkatan status gizi
Indonesia tahun 2013 adalah 37,2%, dimana angka tersebut lebih tinggi
tertinggi pada tahun 2013 adalah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (51,7%),
sebanyak 1.419 orang (2%), tahun 2017 sebanyak 1.419 orang (1,9%), tahun
2016 sebanyak 4.853 orang (6,15%), tahun 2015 sebanyak 4.616 orang
1
(5,59%), tahun 2014 sebanyak 4.980 orang (6,27%), tahun 2013
tahun 2014 sebanyak 85 orang (0,10%) sama dengan tahun 2013 sebanyak
102 orang (0,11%) namun secara jumlah kasus turun, tahun 2012 sebanyak
173 orang dan ditangani 100%, tahun 2011 sebanyak 185 orang (0,21%),
tahun 2010 sebanyak 188 orang (0,21%), tahun 2009 sebanyak 164 orang
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Periode 1000 HPK telah terbukti
kehidupan. Dampak buruk akibat masalah gizi pada periode tersebut, dalam
2
1.2. Rumusan Masalah
stunting/pendek.
1.3. Tujuan
Gabus I.
1.4. Manfaat
3
1.4.2. Manfaat Klinis
a. Bagi Puskesmas
dan anak.
b. Bagi Masyarakat
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Stunting
dari pola makan yang buruk dan penyakit infeksi (ACC/SCN, 2000).
standar tinggi anak pada populasi yang normal sesuai dengan usia
5
Studi-studi saat ini menunjukkan bahwa anak pendek sangat
yang dia bisa. Ancaman permasalahan gizi di dunia, ada 165 juta
anak dibawah 5 tahun dalam kondisi pendek dan 90% lebih berada di
Untuk itu dibutuhkan penurunan 3,9% per tahun. Target global yang
6
terjadi di Afrika (40% menjadi 38%). Sedangkan penurunan yang
cukup besar terjadi di Asia (dari 49% menjadi 28%), sekitar 2,9%
lebih baik dari India, Tiongkok, Nigeria, dan Pakistan. Akan tetapi
sumber daya alam yang melimpah bisa menjadi jauh lebih baik
7
daripada negara-negara yang tengah mengalami krisis tersebut.
2.3). Hasil dari South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) pada
tahun, kurang 6,7 centimeter untuk anak laki-laki dan kurang 7,3
tinggi kurang 13,6 centimeter untuk anak lakilaki dan kurang 10,4
8
centimeter untuk anak perempuan dari semestinya (Union, The,
19 tahun yang tidak lagi meneruskan sekolah dan masuk pada usia
gizi.
9
I. Pendek-kurus : Z-score TB/U < -2,0 dan Z score BB/TB <
-2,0
Laki-laki : ≤ 48 cm
Orang tua, Pola Asuh orang tua, dan Status Ekonomi Keluarga.
diabetes, jantung dan obesitas akan lebih tinggi ketika anak stunting
10
morbiditas dan mortalitas, terhambatnya perkembangan fungsi
yang stunting memiliki risiko 9,2 kali lebih besar untuk memiliki
1057 ]
metabolisme. Faktor yang paling penting ada tiga yaitu konsumsi zat gizi,
infeksi dan interaksi ibu dan anak, yang sebagian besar tergantung pada
protein yang berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lama. Walaupun
pendapat itu tidak sepenuhnya salah, hasil analisis dari penelitian tentang
11
menunjukkan bahwa gangguan pertumbuhan linear, dapat saja terjadi
Zat gizi dan non-gizi pada yang terdapat pada ASI berguna untuk
ASI memberi manfaat bagi kesehatan dan gizi bayi melalui beberapa
mekanisme. ASI menyediakan sumber zat gizi lengkap secara penuh selama
dengan bayi yang memperoleh susu formula, hal ini disebabkan ASI
pertumbuhan linear.
juga bahwa pola asuh gizi merupakan bagian dari pola asuh yang
12
diwujudkan dengan tersedianya pangan dan perawatan kesehatan serta
perkembangan anak.
usia dan jenis kelamin anak yang dianggap berisiko tinggi yaitu anak
usia > 6 bulan dan berjenis kelamin laki-laki. Untuk usia dan jenis
kelamin anak yang berisiko rendah yaitu anak usia < 6 bulan dan
agar ibu yang berpendidikan rendah dapat melek huruf sehingga dapat
pedesaan.
13
4 Memberikan asupan gizi yang baik tidak hanya pada ibu hamil, tapi
juga pada remaja putri, wanita usia subur agar kelak ketika sedang
bayi berat lahir rendah karena adanya persaingan nutrien untuk remaja
tinggi.
14
BAB III
III.1. Tujuan
III.2. Metode
tanya jawab.
III.3. Media
Media yang digunakan ialah media presentasi power point atau leaflet.
III.6. Tempat
tempat penyuluhan:
15
III.7. Kegiatan
Langkah- Kegiatan
Waktu Kegiatan Penyuluhan
langkah Masyarakat
1. 5 menit 1. Menyampaikan 1. Membalas
Pendahuluan salam salam
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri dengan
3. Menjelaskan tujuan seksama
4. Menyampaikan 3. Memberikan
estimasi waktu respon
5. Menggali persepsi 4. Berpartisipasi
masyarakat terkait aktif
stunting/pendek
2. Penyajian 10 menit 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan
materi tentang : dengan seksama
a. Definisi 2. Memberikan
stunting/pendek respon interaktif
b. Diagnosis
stunting/pendek
c. Faktor penyebab
stunting/pendek
d. Dampak
stunting/pendek
e. Penyebab
stunting/pendek
f. Upaya
pencegahan
stunting/pendek
3. Penutup 5 menit 1. Memberikan 1. Mengajukan
kesempatan untuk pertanyaan
bertanya 2. Berperan aktif
16
2. Melakukan 3. Mendengarkan
evaluasi dengan dengan seksama
mengajukan
pertanyaan terkait
bahasan
sebelumnya
3. Menyampaikan
kesimpulan
1. Evaluasi Proses
penyuluhan.
2. Evaluasi Hasil
b. Jumlah : 4 pertanyaan
stunting/pendek?
17
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
stunting/pendek.
3. Penerapan pola hidup sehat, gizi yang cukup dan kegiatan penyuluhan
4.2. Saran
kesehatan terdekat.
18
DAFTAR PUSTAKA
Van der Hoek W, Feenstra. SG, Konradsen F. Availability of irrigation water for
domestic use in pakistan: its impact on prevalence of diarrhoea and
nutritional status of children. Journal of Health Population and Nutrition
[serial on internet]. 2002 Retrieved Maret 21, 2018. 77-84. Available
from: http://www.jstor.org/ discover/10.2307/23498727?sid=
21105796087873&uid=2&uid=4
Kurniawaty, E., dan Panunggal B. 2015. Hubungan Status Seng (Zn) dengan
Intellegence Quitient (IQ) pada Anak Usia 9-11 Tahun di SDN 1
Gondang Wonogiri. Journal of Nutrition College, 4(2): 119-125.
Retrieved Maret 21, 2018, from
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10055
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2016. INFODATIN : Situasi
Balita Pendek. Kementrian Kesehatan RI, Data dan Informasi, Jakarta
Selatan. Retrieved Maret 12, 2018, from
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/situasi-
balita-pendek-2016.pdf
RPJMN. 2015-2019.
19
Retrieved 03 12, 2018, from
http://www.tnp2k.go.id/id/download/ringkasan-buku-100-kabupatenkota-
prioritas-untuk-intervensi-anak-kerdil-stunting/
20
LAMPIRAN
21
22
23
24
FORM BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO
Mengetahui
Pembimbing
25