IU adalah
seorang solois, aktris sekaligus bintang iklan yang lahir di Korea Selatan 16
Mei 1993. Nama IU sendiri sebenarnya berasal dari dua suku kata yaitu "I"
(Aku) dan "You" (Kamu). Nama tersebut dipilih agensi IU, Leon
Entertainment, untuk menggambarkan bahwa idola (IU) bisa bersatu dengan
fans lewat musik.
Sementara itu, nama fans IU adalah Uaena. Sama seperti nama IU sendiri,
Uaena mengandung makna yang dalam. Uaena berasal dari 3 silabel
berbeda (U, Ae, dan Na) yang jika disatukan akan berarti "Kamu cinta aku".
2011 bisa dibilang menjadi tahun keemasan IU. Pasalnya, di tahun tersebut
IU berhasil menduduki posisi tinggi di beberapa chart musik online dan offline.
Hal itu juga yang kemudian membawa IU dan agensi mengadakan fansign
dan mini konser pertamanya di AX-Korea.
Kini, IU telah merilis sejumlah album maupun single yang menjadi hits. Materi
tersebut diantaranya "Nagging" (kolaborasi dengan Seulong 2AM), "Good
Day" dan "You & I". Di bidang musik, IU juga berhasil menyabet sejumlah
penghargaan seperti Power Rookie Awards, Best Digital Album untuk "Real",
Favorite Female Singer dan Best Korean Pop Song untuk "Good Day".
Tak hanya menyanyi, IU juga tertarik merambah dunia akting. Debut
pertamanya sebagai seorang aktris diawali lewat drama "Dream High"
diantaranya bersama Suzy, Ham Eun Jung dan Taecyeon. Dalam drama
tersebut, IU berperan sebagai Kim Pil Sook (Kim Pil Suk).
Ini merupakan tantangan bagi IU karena ia harus tampil sebagai gadis gendut
bersuara emas namun sering diejek murid-murid di sekolahnya. Namun,
terbukti ia sukses memerankan karakter yang berbeda dengan imej aslinya.
Setelahnya, IU menjadi cameo di beberapa serial terkenal seperti "Dream
High 2" dan "Salamander Guru and The Shadows" serta peran utama di
"You're the Best Lee Soon Shin".
"Aku merasa menyesal kepada semua orang. Aku juga banyak berpikir
tentang apakah aku harus meminta maaf pada semua orang, dan
mengklarifikasi semua salah paham ini, atau aku harus tetap diam?," sahut IU
saat menjelaskan skandal tersebut, Juli 2013. "Aku menunda semua variety
show sebisa mungkin karena hal itu."
Karena skandal foto itu, IU juga diisukan hamil bahkan akan menikah dengan
Eunhyuk. Namun pelantun "Monday Afternoon" tersebut hanya bisa tertawa
dan berusaha bersikap santai. Menurutnya, semua isu tersebut memang
sudah menjadi resiko sebagai artis.
The name ustadz Adi Hidayat is known as one of the Ustadz that is again popular among Muslim
netizens. In the biography of Ustadz Adi Hidayat it is known that his popularity as a preacher is rising.
The videos of his lectures were widely watched by millions of Muslims in Indonesia.
Childhood
He received his early education at Tk Pertiwi Pandeglang in 1989. Afterwards, her parents put her in
SDN Karaton 3 Pandeglang until grade 3 elementary school.
In grade 4, he moved to SDN III Pandeglang until he finished elementary school. As a child, he was an
intelligent student.
But because he told his dream of meeting the Prophet Muhammad SAW to his parents, then his
parents put his son into a religious school.
Adi Hidayat eventually continued his education to Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Here
Adi Hidayat is known as an accomplished student who had been a child speaker at the graduation of
students.
After finishing Madrasah, Adi Hidayat continued his education at Pondok Pesantren Darul Arqam
Muhammadiyyah Garut in 1997.
READ MORE : Biography of Ustadz Danu, Here's His Profile And Interesting Facts About Him
In this Ponpes, he gained a lot of religious knowledge and other knowledge. In Ponpes he also
achieved a number of achievements. He graduated with the predicate Santri Teladan.
In Libya, He intensively studied about islam ranging from the Qur'an, Hadith, Fiqh, Ushul Fiqh, Date,
Lughah and others.
Shaykh Dukkali Muhammad al-'Alim (international muqri), Shaykh Ali al-Liibiy (Libyan Imam for
Europe), Shaykh Ali Ahmar Nigeria (history warsy), Shaykh Ali Tanzania (narrated by ad-Duri) teaches
Adi Hidayat about the Koran.
While Shaykh Usamah from Libya taught him tajwid science. Shaykh Tanthawi Jauhari (Grand Shaykh
al-Azhar) and Dr. Bajiqni (Libya) taught him about the science of interpretation.
Dr. Shiddiq Basyr Nashr (Libya) told him about hadith. Shaykh al-Rabithi (mufti of Libya) and Shaykh
Wahbah az-Zuhaili (Shia scholars) taught him about the science of fiqh and ushul fiqh.
Regarding linguistics, Adi Hidayat obtained it from sheikh Abdul Lathif as-Syuwairif (World Language
Expert, member of majma' al-lughah),Dr. Muhammad Djibran (Linguist and Literature), Dr. Abdullâh
Ustha (Nahwu and Sharaf Expert), Dr. Budairi al-Azhari (Arudh Scholar), and other masyayikh. and
date science, he obtained from Ust. Ammar al-Liibiy (Libyan historian).
READ ALSO: Biography of Umar ibn Khattab, The Story of Khulafaur Rasyidin
At the end of 2009, Adi Hidayat was appointed chairman of the tripoli Islamic Da'wah jami jami
council or called amînul khutabâ. With this position, He has the right to determine the khatib and
fillers at the Mosque of Islamic Da'wah in Tripoli, Libya.
While studying in Tripoli, Libya, Ustadz Adi Hidayat completed his bachelor's education within 2.5
years. And he completed his postgraduate degree within 2 years at the Islamic Call College Tripoli,
Libya. He was also active on libyan tv channel at-tawâshul TV in the Tsaqafah Islâmiyyah show.
Back To Indonesia
After almost 6 years in Libya, he then returned to Indonesia and managed to bring an L.c (License), a
bachelor's degree in the Middle East region.
In Indonesia, he later became the caretaker of Ponpes al-Qur'an al-Hikmah in lebak bulus area,
Banten. After that in 2013, Ustadz Adi Hidayat established Quantum Akhyar Institute a guidance and
islamic studies institute in Bekasi, West Java. He also continued his master's education at Sunan
Gunung Djati State Islamic University Bandung.
Until now Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA filled many religious lectures in various places. Pilgrims who
follow his studies are very much because his lectures on Islam are very easy to understand by many
people. In addition, the video of his talk is also widely watched by millions of netizens on Youtube as
well as on social media such as Facebook.
Nama ustadz Adi Hidayat dikenal sebagai salah satu Ustadz yang lagi populer di kalangan netizen
Muslim. Dalam biografi Ustadz Adi Hidayat diketahui bahwa popularitasnya sebagai seorang
pendakwah sedang menanjak. Video-video ceramahnya banyak di tonton oleh jutaan kaum muslim di
Indonesia.
Saat kelas 4 SD, Ia pindah ke SDN III Pandeglang hingga ia tamat SD. Semasa kecilnya, Ia merupakan
siswa yang cerdas.
Namun karena ia menceritakan mimpinya yang bertemu Nabi Muhammad SAW kepada orang tuanya,
maka kemudian orang tuanya memasukkan anaknya ke sekolah agama.
Setelah tamat Madrasah, Adi Hidayat melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Darul Arqam
Muhammadiyyah Garut di tahun 1997.
BACA JUGA : Biografi Ustadz Danu, Ini Dia Profil Dan Fakta Menarik Tentangnya
Di Ponpes ini, ia banyak memperoleh bekal ilmu agama secara lebih mendalam serta pengetahuan
lainnya. Di Ponpes ini juga ia meraih sejumlah prestasi. Ia lulus dengan predikat Santri Teladan.
Di Libya, Ia sangat intensif belajar mengenai agama islam mulai dari al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Ushul
Fiqh, Tarikh, Lughah dan lain-lain.
Syaikh Dukkali Muhammad al-‘Alim (muqri internasional), Syaikh Ali al-Liibiy (Imam Libya untuk
Eropa), Syaikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri) mengajarkan
Adi Hidayat mengenai Alquran.
Sementara Syaikh Usamah dari Libya mengajarkan ia ilmu tajwid. Adapun syaikh Tanthawi Jauhari
(Grand Syaikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya) mengajarkannya mengenai ilmu tafsir.
Dr. Shiddiq Basyr Nashr (Libya) menjarkannya mengenai ilmu hadist. Dan Syaikh ar-Rabithi (mufti
Libya) dan Syaikh Wahbah az-Zuhaili (Ulama Syiria) mengajarkannya mengenai ilmu fiqh dan ushul
fiqh.
Mengenai Ilmu bahasa, Adi Hidayat memperolehnya dari syaikh Abdul Lathif as-Syuwairif (Pakar
bahasa Dunia, anggota majma’ al-lughah), Dr. Muhammad Djibran (Pakar Bahasa dan Sastra), Dr.
Abdullâh Ustha (Pakar Nahwu dan Sharaf), Dr. Budairi al-Azhari (Pakar ilmu Arudh), juga masyayikh
lainnya. dan ilmu tarikh, ia peroleh dari Ust. Ammar al-Liibiy (Sejarawan Libya).
Selama menimba ilmu di Tripoli, Libya, Ustadz Adi Hidayat menyelesaikan pendidikan S1 nya dalam
kurun waktu 2.5 tahun. Dan jenjang pascasarjana ia selesaikan dalam waktu 2 tahun di Islamic Call
College Tripoli, Libya. Ia juga aktif di saluran televisi at-tawâshul TV Libya dalam acara tsaqafah
Islâmiyyah.
Kembali Ke Indonesia
Setelah hampir 6 tahun di Libya, Ia kemudian kembali ke Indonesia dan berhasil membawa membawa
gelar L.c (License), gelar sarjana di kawasan Timur Tengah.
Di Indonesia, Ia kemudian menjadi pengasuh Ponpes al-Qur’an al-Hikmah di wilayah Lebak bulus,
Banten. Setelah itu di tahun 2013, Ustadz Adi Hidayat mendirikan Quantum Akhyar Institute sebuah
lembaga bimbingan dan kajian islam di Bekasi, jawa Barat. Ia juga melanjutkan pendidikan masternya
di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Hingga saat ini Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA banyak mengisi ceramah ceramah agama di berbagai
tempat. Jamaah yang mengikuti kajiannya sangat banyak dikarenakan ceramahnya mengenai
keislaman sangat mudah dipahami oleh banyak orang. Selain itu video ceramahnya juga banyak
ditonton oleh jutaan netizen di Youtube maupun di sosial media seperti Facebook.
PROFILE
Haeun's skill in performing dance covers was uploaded by his mother through
the YouTube account 'Awesome Haeun'. The account now has more than 3.6
million subscribers.
Although not yet debuted, Haeun has released his solo single titled 'So Special'
on January 26, 2018. Haeun also often gets direct attention from popular
singers and groups that he covers.
(photo: instagram/awesomehaeun)
Kemahiran Haeun dalam melakukan dance cover di unggah oleh sang ibu
melalui akun YouTube ‘Awesome Haeun’. Kini akun tersebut telah mendapat
lebih dari 3,6 juta subscribers.
Meski belum debut, Haeun pernah merilis single solonya berjudul ‘So Special’
pada 26 Januari 2018 lalu. Haeun juga kerap kali mendapat perhatian
langsung dari penyanyi dan grup-grup populer yang ia cover.
Sebelum banyak menuai perhatian seperti saat ini, Haeun pernah mengikuti
program K-Pop Star sebagai child performer. Dan telah tampil pertama kali di
televisi saat usianya baru menginjak 4 tahun.
Biodata
& Profil
Nama Asli: Na Ha Eun (Hangul: 나하은))
Nama Panggung: Na Haeun (Hangul: 나하은))
Tanggal Lahir: 16 Januari 2009
Kewarganegaraan: Korea Selatan
Pendidikan: –
Nama Orangtua: Ayah dan Ibu
Saudara: Satu adik perempuan
Zodiak: Capcricorn
Tinggi Badan: 135 cm
Berat Badan: 25 kg
Golongan Darah: –
Profesi: Dancer, model
Tahun Aktif: 2014 – sekarang
Akun Instagram: @awesomehaeun
Akun Twitter: –
Facebook: –
YouTube: Awesome Haeun
Fakta – Fakta
Haeun adalah artis KPop termuda dengan usianya yang baru
memasuki 10 tahun.
Memiliki adik perempuan bernama Na Hayoon.
Mendapat banyak perhatian setelah penampilannya mengcover lagu
‘Peek-A-Boo’ milik Red Velvet di ajang Mnet Music Award 2017.
Tampil di MAMA 2018 dan membawakan nominasi dance.
Merupakan fans berat EXO, BTS dan TWICE.
Panutannya adalah Kai EXO.
Muncul dalam MV Block B berjudul ‘Shall We Dance’.
Mengikuti event flash mob bersama Red Velvet dengan lagu
‘Zimzalabim’.
Baca juga: Biodata, Profil dan Fakta SoRi, Eks Member CocoSori
Lee Ji Eun or better known by the stage name IU is a soloist, actress and
advertising star who was born in South Korea May 16, 1993. The name IU
itself is actually derived from two syllables namely "I" (I) and "You". The name
was chosen by IU's agency, Leon Entertainment, to illustrate that idols (IU)
can unite with fans through music.
Meanwhile, the name of IU fans is Uaena. Just like the name IU itself, Uaena
has a deep meaning. Uaena comes from 3 different silabels (U, Ae, and Na)
which if put together will mean "You love me".
Not only singing, IU is also interested in entering the world of acting. Her first
debut as an actress began with the drama"Dream High"with Suzy, Ham Eun
Jung and Taecyeon. In the drama, IU plays Kim Pil Sook (Kim Pil Suk).
This was a challenge for IU as she had to appear as a golden-voiced fat girl
but was often ridiculed by students at her school. However, it was proven that
he successfully portrayed a character that was different from the original
image. Afterwards, IU made cameos in several well-known series such
as"Dream High 2"and"Salamander Guru and The Shadows"as well as the
lead role in"You're the Best Lee Soon Shin"".
"I feel sorry for everyone. I also think a lot about whether I should apologize to
everyone, and clarify all these misunderstandings, or should I remain silent?,"
IU said while explaining the scandal, July 2013. "I postponed all variety shows
as much as possible because of that."
Oki Setiana Dewi merupakan artis ternama, Ibu dua anak ini pun
dipercaya sebagai penceramah dan motivator acara TV Islam Itu
Indah dan Curahan Hati Perempuan. Ia benar-benar melakoni
dirinya dalam religi yang ia yakini.
Uztadzah Oki orang banyak yang mengenal dirinya sebagai
seorang yang mencintai Islam. Bahkan dia sampai mendalami ilmu
agamanya samapai belajar di Makkah Arab Saudi (Universitas
Ummul Quro). Pengalamannya belajar di sana pun dituangkan
dalam sebuah buku bertajuk Cahaya di Atas Cahaya.
Jika publik cuma mengira ria ricis adik dari oki setiana dewi
ternyata salah, Oki juuga memeliki adik lain yaitu Shindy Kurnia
Putri merupakan anak kedua.
Gadis yang memiliki paras cantik dan sifat yang homuris ini,
menghabiskan masa sekolah dasar dan smp nya di Batam.
Target (2018)
Target adalah film yang disutradarai oleh seniman dan penulis
Raditya Dika. Film ini bercerita tentang sembilan orang salah
satunya yaitu Ricis yang terjebak dalam permainan yang
menegangkan. Sekelompok sembilan orang terbangun di film
‘Target’.
Film ini menceritakan hubungan cinta yang tidak selalu indah dan
romantis, yang dalam prosesnya selalu diwarnai oleh perkelahian
yang lucu.
Di Film Mars Met Venus (Part Cewe) ini, Ria Ricis berperan sebagai
Icha, Icha merupakan sahabat dari Mila dan Malia, dimana Icha
selalu mensuuport dan juga selalu memberi nasehat untuk
hubungan Mila dan Kelvin.
Selebgram (2017
Di film ini Ria Ricis berperan sebagai Sherly yaitu kakak Cello
diamana Ricis memperlihatkan sifat aslinya yang petakilan dan
pecicilan, diamana telah banyak membantu Kamal yang
mengalamai keputus asaan tentang persoalan cinta dan harta.
Sebuah film yang bergenre drama dengan tajuk 212 The Power of
Love bakal menghibur masyarakat, disini Ria Ricics berperan
sebagai manjer produksi.
Di acara Islam itu Indah ricis sempat menjadi bintang tamu dan
presenter.
Tarra Budiman
Indra Herlambang
Anandito Dwis
Namun sayangnya, sekali lagi berita ini tidak memiliki akhir yang
jelas. Meski begitu, salah satu foto menunjukkan bahwa Ria dan
Anandito memiliki hubungan dekat. Foto itu memperlihatkan
sosok Anandito bersama Ria Ricis, ibunya dan keponakannya.
Erfandi
Verrel Bramasta
Atta Halilintar
Selama ini, hubungan antara Atta Halilintar dan Ria Ricis sering
menjadi pembicaraan.
Selebgram
Nama Unik
Tingkah Laku
Ricis once people call her name, she is known to many people as
one of the female Youtubers from Indonesia who managed to get
many subscribers in Indonesia even in Southeast Asia. Even
reportedly, the sister of Uztadzah Oki Setiana Dewi is a youtuber
from Indonesia with the most income in Indonesia
Eh it turns out, memes and parody videos are much liked by people
and bring a lot of followers on his instagram. Even until now his
followers reached the number 14.7JT. With a number of instagram
followers that are so fantasised, Ricis makes a lot of money
ranging from paid promote and endorse from online businesses
that he posts on his instagram account. Within a week.
Oki Setiana Dewi merupakan artis ternama, Ibu dua anak ini pun
dipercaya sebagai penceramah dan motivator acara TV Islam Itu
Indah dan Curahan Hati Perempuan. Ia benar-benar melakoni
dirinya dalam religi yang ia yakini.
Jika publik cuma mengira ria ricis adik dari oki setiana dewi
ternyata salah, Oki juuga memeliki adik lain yaitu Shindy Kurnia
Putri merupakan anak kedua.
Gadis yang memiliki paras cantik dan sifat yang homuris ini,
menghabiskan masa sekolah dasar dan smp nya di Batam.
Target (2018)
Film ini menceritakan hubungan cinta yang tidak selalu indah dan
romantis, yang dalam prosesnya selalu diwarnai oleh perkelahian
yang lucu.
Di Film Mars Met Venus (Part Cewe) ini, Ria Ricis berperan sebagai
Icha, Icha merupakan sahabat dari Mila dan Malia, dimana Icha
selalu mensuuport dan juga selalu memberi nasehat untuk
hubungan Mila dan Kelvin.
Selebgram (2017
Di film ini Ria Ricis berperan sebagai Sherly yaitu kakak Cello
diamana Ricis memperlihatkan sifat aslinya yang petakilan dan
pecicilan, diamana telah banyak membantu Kamal yang
mengalamai keputus asaan tentang persoalan cinta dan harta.
Sebuah film yang bergenre drama dengan tajuk 212 The Power of
Love bakal menghibur masyarakat, disini Ria Ricics berperan
sebagai manjer produksi.
Di acara Islam itu Indah ricis sempat menjadi bintang tamu dan
presenter.
Tarra Budiman
Indra Herlambang
Not only Tarra Budiman, the name of famous Actor, Model, and
Presenter, Indra Herlambang, has even entered into Ria Ricis'
romantic life.
In fact, rumors about the closeness of the two men caught the
public's attention when Ria wrote a caption saying the man born
March 16, 1976 was going to propose to her.
But unfortunately, not long ago the issue became a public concern,
in fact said that his Instagram caption was just a gimmick for a
television program hosted by Indra Herlambang, namely EKSIS. At
that time, Indra and eksis team had an agenda to cover Ricis who
was on the rise thanks to his activities in cyberspace.
Anandito Dwis
The next man who is said to have a special closeness to Ria Ricis
is Anandito Dwis, a young singer from Bandung.
But unfortunately, again this news does not have a clear end. Even
so, one of the photos shows that Ria and Anandito have a close
relationship. The photo shows Anandito with Ria Ricis, her mother
and niece.
Erfandi
Ria Ricis' closeness to Erfandi or commonly called Fandi is no
longer a secret. In fact, the two often spend time together at
various times like lovers. Fandi quite often appears in Ria Ricis
vlogs.
Along with the closeness that has been established for several
months, sad news seems to have to befall the two lovers. Now, the
two have never appeared together in an Instagram post. Warganet
also had time to wonder about the news of Ricis and Fandi's
relationship, which seemed to be lost in the wind.
Another surprising fact is that Ria Ricis has deleted all of Fandi's
photos from her Instagram account. There was only one photo of
Fandi when they were both with Ricis' nephew.
Even so, Ria admits that she hasn't thought about giving up her
single life at a young age. She claims to be relaxed, and still waits
until she's ready and someone proposes to her.
Verrel Bramasta
The public wants to know about the privacy of Verrell and Oky
Setiana Dewi's sister.
Atta Halilintar
After rumors that they had a relationship, Ria Ricis and Atta
Halilintar.
During this time, the relationship between Atta Halilintar and Ria
Ricis was often the talk.
Celebs
Nama Unik
Tingkah Laku
Ricis yang dikenal sebagai pribadi yang heboh. Wanita yang
mempunyai nama panggilan Ricis ini mempunyai alasan sendiri
mengapa dia suka memeriahkan suasana.
Posisi : Gelandang
Nomor punggung : 13
Dengan postur tubuh ideal yang dimiliki pemain belia ini, ia didaulat mampu
menggantikan posisi Cipto Junaedy atau Tony Sucipto buat saat yg akan tiba.
Atau bila mungkin menggantikan posisi gelandang pengangkut air Hariono.
Ya, hal ini bukan tidak mungkin. Sejauh ini saja dia telah bermain sebesar 14
kali & berhasil menyumbangkan 3 gol buat tim senior Persib. Ini jadi rekor
yang mengagumkan untuk kategori pemain muda dan baru saja masuk pada
skuad senior.
Sampai waktu ini telah banyak media yg berakibat Febri Haryadi menjadi
butir bibir. Liputan-keterangan tentang bola ramai-ramai mengulas sosok
fenomenal ini. Bagaimana nir, Persib Bandung yg baru-baru ini kita ketahui
memboyong pesepak bola global Michael Essien ternyata jua menaruh
kesempatan buat pemain-pemain lokal mereka berkompetisi dalam skuad
senior.
Catatan yg admin dapat laga perdana Febri Haryadi bermain pada kasta
tertinggi persepakbolaan tanah air bersama Persib adalah saat klub dari Jawa
Barat ini bertanding melawan klub Sriwijaya FC. Djanur menaruh kesempatan
itu padanya menjadi langkah awal masa depan pemain belia ini ada di level
tertinggi.
© Biografi Febri Haryadi
Source: https://allaboutbiografi.blogspot.com/2017/10/biografi-febri-
haryadi.html
Back number : 13
Nationals : Indonesia
With the ideal posture that this young player has, he is expected to be able to
replace the position of Cipto Junaedy or Tony Sucipto for the coming time. Or
if possible replace the position of midfielder of hariono water carrier. Yes, this
is not impossible. So far he has played 14 times & managed to contribute 3
goals for persib senior team. It's an amazing record for a young player and
has just been included in the senior squad.
Until this time there has been a lot of media that resulted in Febri Haryadi
becoming a lip grain. The coverage of the ball is crowded around this
phenomenal figure. How nir, Persib Bandung which we recently learned about
global footballer Michael Essien turned out to be a chance for their local
players to compete in the senior squad.
The record that the admin got the first match Febri Haryadi played in the
highest caste of football in the country with Persib is when the club from West
Java is competing against sriwijaya FC. Djanur put that opportunity on him to
be the first step in the young player's future at the highest level.
Biografi Singkat
Nama : Fatmawati Soekarno
Lahir : Bengkulu, Hindia Belanda , 5 Februari 1923
Wafat : Kuala Lumpur , Malaysia 14 Mei 1980 (57 tahun)
Suami : Soekarno
Anak :
Guntur Soekarnoputra
Megawati Soekarnoputri
Rachmawati Soekarnoputri
Sukmawati Soekarnoputri
Guruh Soekarnoputra
Orang tua :
Agama : Islam
Biografi Lengkap
Fatmawati adalah ibu negara pertama dari presiden Soekarno yang juga
dikenal sebagai penjahit bendera pusaka. Ibu Fatmawati lahir pada hari
senin, 5 Februari 1923 pada pukul 12.00 di kota Bengkulu. Fatmawati
merupakan putri tunggal dari pasangan H.Hassan Din dan Siti Chadidjah
dari seorang keluarga Muhammadiyah. Diceritakan dari biografi Fatmawati
beliau menempuh pendidikan di Hollandsch Inlandsche School (HIS) dan
selanjutnya menempuh pendidikan khusus di sebuah sekolah yang
dikelola oleh organisasi katolik.
Saat itu pada hari Jumat di bulan Ramadhan pukul 05:00, fajar di tanggal
17 Agustus 1945 telah memancarkan sinar di ufuk timur kala, embun
masih bergelantungan di tepian daun namun para pemimpin bangsa dan
para tokoh pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda dengan diliputi
rasa bangga setelah merumuskan Teks Proklamasi hingga dini hari. Para
tokoh dan pemimpin telah sepakat untuk memproklamasikan
kemerdekaan bangsa Indonesia pada hari itu di rumah Soekarno yang
terletak di Jalan Pegangsaan Timut No.56 Jakarta. Dan tepat pada pukul
10.00, dengan suara tegas, mantap dan jelas Soekarno membacakan teks
proklamasi, hingga pekik Merdeka pun berkumandangan dimana-mana.
Ibu Fatmawati wafat pada tanggal 14 Mei 1980 pada usia 57 di Kuala
Lumpur karena serangan jantung ketika dalam perjalanan pulang umroh
dari Mekkah. Ibu Fatmawati dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta. Untuk
mengenangnya saat ini nama Fatmawati digunakan sebagai nama Rumah
Sakit di Jakarta, nama Fatmawati Soekarno juga dipakai sebagai nama
bandara udara di Bengkulu, yaitu kota kelahiran Fatmawati.
Brief Biography
Name : Fatmawati Soekarno
Born : Bengkulu, Dutch East Indies, 5 February 1923
Deceased : Kuala Lumpur , Malaysia May 14, 1980 (57 years old)
Husband : Sukarno
Children:
Guntur Soekarnoputra
Megawati Soekarnoputri
Rachmawati Soekarnoputri
Sukmawati Soekarnoputri
Guruh Soekarnoputra
Parents:
Religion : Islam
Full Biography
Fatmawati was the first first lady of President Sukarno who is also known
as an heirloom flag tailor. Mrs. Fatmawati was born on Monday, February
5, 1923 at 12:00 pm in Bengkulu city. Fatmawati is the only daughter of
H.Hassan Din and Siti Chadidjah from a Muhammadiyah family. Told from
Fatmawati's biography she studied at Hollandsch Inlandsche School (HIS)
and then studied special education in a school managed by a Catholic
organization.
Fatmawati began to love the activities of the organization since she was in
elementary school. She is active in naysatul asyiyah organization which is
a women's organization under muhammadiyah organization. He knew
Sukarno since Soekarnno was transferred to a place of alienation in
Flores, NTT. At that time Bung Karno worked as a teacher at
muhammadiyah school and Fatmawati was then a student.
The love journey between Fatmawati and President Sukarno took a very
hard struggle. In order to obtain the love of fatmawati that she loved so
much. Bung Karno very forced to let go of BU Inggit, namely a wife with a
strong figure and sincerely accompanied Bung Karno in the struggle to
achieve Indonesian Independence. There have been many struggles that
they went through together, but fate says another bitter sweetness of the
life they went through must end.
In 1945 after Japan surrendered to the allies, there was a problem that
was severe enough that news emerged that sukarno and Hatta betrayed
the Indonesian nation. But the news was just a joke made by the
Japanese.
It was on a Friday in Ramadan at 05:00, the dawn on August 17, 1945 had
radiated light on the eastern horizon at times, dew still hanging on the
banks of the leaves but the leaders of the nation and youth leaders came
out of admiral Maeda's house with pride after formulating the Proclamation
Text until the early hours of the morning. The leaders and leaders had
agreed to proclaim the independence of the Indonesian nation on that day
at Sukarno's house located at Jalan Pegangsaan Timut No.56
Jakarta. And right at 10:00, with a firm voice, steady and clear Sukarno
read the text of the proclamation, until the sound of Merdeka was
everywhere.
And that's when for the first time the Indonesian flag was
flown. Fatmawati's role in the seconds of the proclamation of
independence was to sew the red and white flag, and give it to a young
man named S.K Trimurti who brought a tray and handed the heirloom flag
to Latief Hendraningrat and Soehoed to be hoisted during the singing of
the song Indonesia Raya. The flag is still stored in the National Monument
of Indonesia.
The marriage of Mrs. Fatmawati and President Sukarno was blessed with
5 sons and daughters, namely Guntur Soekarnoputra, Megawati
Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri
and Guruh Soekarnoputra. However, when Sukarno asked permission to
marry Hartini, Fatmawati's mother asked to be returned to her parents.
Adhisty Zara JKT48 Career Journey:
Adhisty Zara JKT48 started her career in the entertaiment world by joining JKT48
generation 5. Where Adhisty Zara JKT48 was immediately recruited directly by the
staff while eating ice cream and immediately passed the audition. It only took four
months for Zara to be promoted directly to team T. Where Adhisty Zara JKT48
officially joined Team T JKT 48 in December 2016 as a Global Center.
Together with other JKT48 personnel, Adhisty Zara JKT48 released several singles
including: Extraordinary (2016), So Long! (2017), Dirimu Melody (2018), UZA
(2018), Everyday, Kachuusha (2018).
In addition to acting in the world of voice attraction, Adhisty Zara JKT48 also flutters
in the world of acting. Again he followed castin for his first film, namely: Dilan
1990. Predictably, Zara JKT48 managed to pass the audition to become Dilan's
sister. His first film was a huge success in the market, then he continued to the film
Dilan 1991, again a great success. Feeling still wanting to develop her career in
acting, Adhisty Zara JKT48 starred in a film that was also a big success in Indonesia,
namely: Keluarga Cemara.
In the near future we will see Adhisty Zara JKT48 acting again, where she will play in
the film titled: 2 blue lines along with Angga Yunanda.
Adhisty Zara JKT48 Education:
Adhisty Zara JKT48 is currently studying through homeschooling.
Lelaki bernama asli Virgiawan Listanto lahir di Jakarta, 3 September 1961 yang kemudian
dipanggil Iwan Fals adalah anak dari pasangan Haryoso (ayah, almarhum) dan Lies (ibu). Menurut
cerita ibunya ketika berumur bulanan setiap kali mendengar suara adzan magrib selalu menangis.
Semasa kecilnya Iwan Fals pernah sekolah di Jeddah, Arab Saudi, di KBRI selama 8 bulan. Waktu
pulang dari Jeddah ketika musim haji di saat kebanyakan orang membawa air zam-zam Iwan kecil
menenteng gitar kesayangannya. Dalam perjalanan pesawat dari Jeddah ke Indonesia seorang
pramugari menghampirinya dan meminjam gitar. Tapi begitu baru akan memainkan pramugari itu
heran karena suara gitar fals. Waktu itu Iwan Fals belum bisa nyetem gitar. Pramugari itu
membetulkan dan mengajari memainkan lagu Blowing in the Wind milik Bob Dylan.
Dari kecil Iwan Fals gemar olah raga. Iwan Fals aktif di bidang beladiri karate, silat, yudo, dan
jenis olahraga yang lain seperti sepakbola, basket, dan volly. Di bidang olahraga Iwan Fals sempat
berprestasi. Pernah Juara II Karate Tingkat Nasional. Pada tahun 1989 Juara IV Karate Tingkat
Nasional. Iwan Fals juga sempat melatih karate di STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Tapi ternyata
musik menjadi pilihan. Musik adalah olah rasa. Iwan Fals menghilangkan filosofi menang-kalah.
Terjun di dunia olah raga selalu saja ada menang-kalah.
Perjalanan karir musik Iwan Fals dimulai ketika sekolah di Bandung. Iwan Fals mulai ngamen
saat duduk di bangku SMP. Perhatian lebih banyak tercurah pada gitar. Teman-teman Iwan Fals
biasanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones tetapi Iwan Fals lebih memilih memainkan lagu
sendiri. Dengan memegang prinsip hidup mengalir dan memandang hidup dengan sederhana maka
tercipta lagu-lagu yang liriknya lucu, humor, bercanda-canda, membuat orang bahagia. Jelek-jelek
yang penting lagu ciptaan sendiri, ujar Iwan Fals. Kalau ada hajatan, kawinan, atau sunatan, Iwan
Fals datang untuk menyanyi. Dulu yang menemaninya adalah Engkus seorang tukang bengkel
sepeda motor. Karena di bengkel selalu banyak pengunjung maka Engkus tahu jika ada orang
yang punya hajatan.
Bambang Bule dari Jakarta datang ke Bandung mencari tahu keberadaan Iwan Fals. Beliau datang
membawa tawaran rekaman karena sebelumnya mendengar Iwan Fals dari Radio 8 EH milik ITB.
Mahasiswa ITB aktif berdemonstrasi sering mengajak Iwan Fals di mimbar mahasiswa. Saat itu
Iwan Fals masih sekolah di SMAK BPK Bandung. Bambang Bule berhasil bertemu Iwan Fals.
Bermodalkan uang hasil menjual sepeda motor untuk membuat master, Iwan Fals bersama Toto
Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul memutuskan rekaman di Istana
Music Records Jakarta. Rekaman Amburadul ternyata kasetnya tidak laku. Iwan Fals ngamen lagi
dan kadang-kadang ikut festival. Setelah meraih juara di festival musik country , Iwan Fals
mengikuti festival lagu humor yang diselenggarakan Lembaga Humor Indonesia. Oleh Arwah
Setiawan (almarhum) lagu-lagu humor Iwan Fals lalu direkam, diproduseri Handoko. Nama
perusahaannya ABC Records. Rekaman ramai-ramai bersama Pepeng, Krisna, dan Nana Krip.
Tetapi rekaman ini pun tidak sukses tetap minoritas dinikmati kalangan tertentu seperti anak-anak
muda.
Akhirnya Iwan Fals rekaman di Musica Studio dan musik Iwan Fals mulai digarap serius. Album
Sarjana Muda misalnya, musiknya ditangani Willy Soemantri. Meski sudah rekaman dan kaset
cukup laku tetapi kebanyakan orang hanya tahu nama tidak kenal wajah. Iwan Fals tetap
menjalani profesinya sebagai pengamen. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan Iwan
Fals mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Iwan Fals berhenti ngamen setelah
lahir anak kedua, Cikal yang lahir tahun 1985. Kemudian masuk televisi setelah tahun 1987 dan
Lagu Oemar Bakri sempat ditayangkan di TVRI.
Iwan Fals memiliki kepekaan, lembut, dan mudah tersentuh oleh potret kehidupan di sekitarnya.
Iwan Fals menulis syair dengan kedalaman hati. Kebenaran ada di hati dan masuklah sampai
ruang terdalam maka dengarkanlah suara beningnya. Suara hati lebih jujur dan bebas
mengekspresikan diri. Bagi Iwan Fals, menulis syair adalah rutinitas. Ibarat petani dari subuh dia
bangun ambil pacul langsung pergi ke sawah dan mencangkul. Tidak pernah berpikir harus
mencangkul yang mana dan tidak pernah berpikir mau tumbuh atau bahkan terserang hama.
Begitupun Iwan Fals dalam menulis syair, tidak mesti menunggu mood. Yang Iwan Fals lakukan
ambil gitar, memetik gitar, bernyanyi dan entah seperti apa jadinya.
Selama Orde Baru, ada beberapa jadwal konser Iwan Fals yang dilarang dan dibatalkan oleh pihak
keamanan karena lirik-lirik lagunya yang kritis, demonstratif, dan membangkitkan perlawanan
massif. Ketika Sofyan Ali menggagas rencana tour 100 kota di seluruh Indonesia terhalang oleh
pembatalan izin secara tiba-tiba oleh kepolisian. Padahal seluruh perlengkapan, personel, seluruh
persiapan konser sudah matang, dan sudah berada di lokasi konser Palembang. Akhirnya seluruh
rangkaian tour 100 kota dibatalkan. Pada perjalanan panggung musik yang memarginalkan diri
Iwan Fals, ada sedikit cahaya terang saat Iwan Fals menemukan ruang ekspresi dalam berkesenian
di Bengkel Teater WS Rendra. Di sini tercipta media transformasi pemikiran kebudayaan untuk
menambah wawasan dan berkarya maka terbentuklah Swami. Iwan Fals bertemu dengan Naniel,
Sawung Djabo, Inisisri, Toto Tewel, Jerry, Tates, dan Cok Rampal maka lahirlah Swami yang
namanya di ambil dari keadaan personil-personil berstatus sebagai suami dari masing-masing istri
mereka. Saat bergabung dengan Swami nama Iwan Fals semakin mencuat dengan mencetak hits
sangat fenomenal, Bento dan Bongkar. Perjalanan musik Iwan Fals terus berlanjut ketika Kantata
Takwa pada tahun 1990 merilis album. Kantata Takwa, adalah sebuah proses interaksi individu-
individu berkarakter yang dipayungi WS.Rendra (penulis sajak / lirik), Setiawan Djody
(fasilitator), Jocky Suryo Prayogo (arranger / keyboard), Donny Fatah (bassis), Inisisri (drumer /
perkusi) dan Sawung Djabo - Iwan Fals (pencipta lagu / penyanyi).
Mengamati perjalanan musik dan karya Iwan Fals sangat menarik untuk dikaji dan dibicarakan.
Iwan Fals mengalami metamorfosis maka syair yang ada dari awal kelahirannya hingga sekarang
sangat sarat dengan warna-warni kehidupan. Bisa dikatakan Iwan Fals tidak hanya kritis tetapi
juga humanis, patriotis, humoris, romantis, filosofis bahkan agamis sehingga warnanya beraneka
ragam namun tetap berkarakter sebagai Iwan Fals yang kita kenal saat ini.
Iwan Fals menikah dengan Rosana atau yang akrab disapa Mbak Yos. Dari pernikahan ini Iwan
Fals dianugerahi tiga orang anak yaitu Galang Rambu Anarki (almarhum), Annisa Cikal Rambu
Basae dan Raya Rambu Rabbani. Nama yang kedengaran unik namun memiliki arti. Dan setiap
nama anaknya selalu ada nama Rambu yang artinya tanda atau petunjuk, maksudnya supaya
mereka menjadi tanda atau petunjuk bagi dirinya maupun bagi kehidupan orang-orang sekitarnya.
Galang Rambu Anarki adalah nama pilihan. Sebelumnya neneknya (Ibu Lies) memberi nama
Galang Rambu Al Amin. Mba Yos memberi nama Galang Rambu Lanang (Lanang adalah
Bahawa Jawa, artinya laki-laki). Galang adalah nama sebuah pulau pengungsian di Vietnam yang
bermakna tempat bernaung atau tempat menampung. Galang Rambu Anarki tumbuh menjadi anak
lelaki yang mudah bergaul, memiliki kepekaan sosial, memanusiakan orang, mudah bergaul
sehingga menurut pengakuan Mbak Yos di rumahnya sering berkumpul setiap harinya sekitar 10
sampai 15 orang teman-temannya Galang. Anarki artinya saling membangun antara satu dengan
yang lainnya. Nama Galang dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul Galang Rambu Anarki pada
album Opini , yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga
barang sebagai imbas dari kenaikan harga BBM pada awal tahun 1981 yaitu pada hari kelahiran
Galang (1 Januari 1981). Galang mengikuti jejak ayahnya sebagai musisi. Galang bergabung
sebagai gitaris dalam kelompok musik Bunga. Namun Galang begitu cepat berlalu menghiasi
kebahagiaan hidup. Pada tanggal 25 April 1997 Galang meninggal dunia. Iwan Fals sejak itu
cukup lama menghilang dari dunia musik. Iwan Fals mulai aktif lagi pada tahun 2002 dengan
menciptakan album yang bertajuk Suara Hati. Di dalam album ini ada lagu yang bercerita tentang
keikhlasan menghadapi kenyataan kepergian Galang yang berjudul Hadapi Saja. Dalam lagu ini
Mbak Yos juga ikut menyumbangkan suaranya. Atas nama cinta, Mbak Yos berusaha selalu hadir
menemani Iwan Fals.
Annisa Cikal Rambu Basae atau dikenal dengan panggilan Cikal sebagai putri kedua juga
diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fals yang terbit tahun 1991. Annisa artinya
wanita. Cikal adalah tunas. Basae adalah penggempur benteng. Sebelumnya Cikal juga pernah
dibuatkan lagu dengan judul Anissa pada tahun 1986. Lirik lagu ini cukup kritis dan perusahaan
rekaman batal menyertakannya. Namun ada kesamaan antara lagu Galang Rambu Anarki dan
Annisa yaitu pada bait terakhir yang berbunyi :
Cepatlah besar matahariku menangis yang keras janganlah ragu tinjulah congkaknya dunia buah
hatiku doa kami di nadimu.
Cepatlah besar matahariku menangis yang keras janganlah ragu hantamlah sombongnya dunia
buah hatiku doa kami di nadimu.
Pada tahun 2007 Cikal turut serta mengelola manajemen Iwan Fals sebagai Direktur PT Tiga
Rambu. Pekerjaannya ini membuat Cikal lebih fokus mengurus perusahaan maka tak heran jika
Cikal selalu hadir dalam setiap kesempatan tour Iwan Fals. Cikal menikmati pekerjaan ini karena
lahir dari musik dan besar dari musik maka kehidupan Cikal tak bisa lepas dari musik.
Pada tanggal 22 Januari 2003, Iwan Fals diberikan anugerah yakni lahir seorang anak lelaki yang
diberi nama Raya Rambu Rabbani. Raya adalah sebuah jalan besar. Rabbani adalah karena Allah
semata. Saat itu usia Mbak Yos mengandung Raya adalah 42 tahun. Kehadiran Raya ini seakan
jawaban rahasia Illahi dan memberi inspirasi dalam perjalanan karir Iwan Fals selanjutnya.
Menurut pengakuan Mbak Yos, putra bungsunya itu sempat bertanya kenapa dirinya tidak
dibuatkan lagu seperti kedua kakaknya. Sebab, selama ini ia hanya mendengarkan lagu Cikal dan
Galang Rambu Anarki yang diciptakan Iwan Fals untuk kedua kakaknya. Nama Raya sebagai
putra ketiga dikukuhkan menjadi judul untuk album terbaru Iwan Fals.
Pikiran-pikiran gila orang-orang berjiwa sehat adalah sosok manusia gila yang bisa merubah
dunia. Manusia gila bukan berarti sakit jiwa tetapi manusia berakal sehat berhati sehat dan
memiliki mimpi. Mimpi besar Iwan Fals adalah menjawab dan membuktikan bahwa dirinya
pantas disebut legenda dengan mengumpulkan 4 juta penonton bernyanyi bersama lagu
kebangsaan Indonesia Raya. Cita-cita mulia ini adalahmovement, mengajak masyarakat Indonesia
untuk berani memberikan inspirasi, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Ide gila ini direspon
oleh Net TV. Net TV beriringan dan menjadi sejalan dengan impian Iwan Fals untuk mewujudkan
cita-cita bersama ini. Konser Suara Untuk Negeri ini adalah perjalanan menuju Nyanyian Raya.
Puncak dari rangkaian konser Iwan Fals Suara Untuk Negeri adalah konser besar Iwan Fals
bertajuk Nyanyian Raya, yang akan diselenggarakan segera setelah Pemilu Presiden 2014. Dan
dalam konser tersebut, menjadi pembuktian kepada dunia pemecahan rekor Guinness Book of
World Record yang berskala internasional.
Virgiawan Listanto was born in Jakarta, September 3, 1961 and later called Iwan Fals is the son of
Haryoso (father, deceased) and Lies (mother). According to her mother's story when she was a
month old whenever she heard the sound of the adhan magrib always cried. As a child Iwan Fals
went to school in Jeddah, Saudi Arabia, in the Embassy for 8 months. When returning from
Jeddah during the hajj season when most people bring small zam-zam water Iwan carrying his
favorite guitar. On the way from Jeddah to Indonesia a flight attendant approached him and
borrowed a guitar. But so new will play the stewardess was astonished because of the sound of the
guitar fals. At that time Iwan Fals could not nyetem guitar. The flight attendant corrected and
taught to play Bob Dylan's Blowing in the Wind.
From childhood Iwan Fals loved sports. Iwan Fals is active in karate, silat, yudo, and other sports
such as football, basketball, and volly. In the field of sports Iwan Fals had an achievement. Was
once the 2nd Champion of Karate At the National Level. In 1989 4th National Karate
Champion. Iwan Fals also trained in karate at STP (Publicistic High School). But it turned out that
music was an option. Music is tasteless. Iwan Fals omits the win-lose philosophy. Diving in the
world of sports there is always a win-lose.
Iwan Fals's music career began while attending school in Bandung. Iwan Fals started ngamen
while sitting in junior high school. More attention was paid to the guitar. Iwan Fals's friends
usually play Rolling Stones songs but Iwan Fals prefers to play his own songs. By holding the
principle of life flowing and looking at life simply, songs are created whose lyrics are funny,
humorous, joking, making people happy. Ugly is an important song of his own creation, said Iwan
Fals. If there is hajatan, kawinan, or circumcision, Iwan Fals comes to sing. In the past, Engkus
was a motorcycle repairman. Because in the workshop there are always many visitors then Engkus
knows if anyone has hajatan.
Bambang Bule from Jakarta came to Bandung to find out the whereabouts of Iwan Fals. He came
to bring a recording offer because he had previously heard Iwan Fals from ITB's Radio 8 EH. ITB
students actively demonstrating often invite Iwan Fals in the student pulpit. At that time Iwan Fals
was still in school at SMAK BPK Bandung. Bambang Bule managed to meet Iwan Fals. With the
money from selling motorcycles to make masters, Iwan Fals together with Toto Gunarto, Helmi,
Bambang Bule who joined Amburadul decided to record at Istana Music Records
Jakarta. Amburadul's tapes turned out to be unsold tapes. Iwan Fals ngamen again and sometimes
participated in festivals. After winning the country music festival, Iwan Fals participated in a
humor song festival organized by the Indonesian Humor Institute. By Roh Setiawan (deceased)
humor songs Iwan Fals then recorded, produced handoko. The company's name is ABC
Records. The recording was crowded with Pepeng, Krisna, and Nana Krip. But this record is also
not successful remains a minority enjoyed by certain circles such as young people.
Eventually Iwan Fals recorded at Musica Studio and Iwan Fals's music began to be taken
seriously. Bachelor album for example, the music is handled by Willy Soemantri. Although the
recordings and tapes are quite sold but most people only know the name does not know the
face. Iwan Fals continued to live his profession as a busker. Sarjana Muda album turned out to be
much in demand and Iwan Fals began to get various offers to sing. Iwan Fals stopped ngamen
after the birth of his second child, Cikal who was born in 1985. Then entered television after 1987
and Oemar Bakri song was aired on TVRI.
Iwan Fals is sensibility, gentle, and easily touched by portraits of life around him. Iwan Fals wrote
a poem with a depth of heart. The truth is in the heart and go into the deepest space so listen to the
clear voice. Conscience is more honest and free to express itself. For Iwan Fals, writing poetry is
routine. Like a farmer from dawn he wakes up take pacul directly to the rice fields and hoe. Never
thought which one to hoe and never thought about growing or even getting pest. Likewise Iwan
Fals in writing poetry, do not have to wait for the mood. What Iwan Fals did was grab a guitar,
strum a guitar, sing and I don't know what it's like.
During the New Order, several Iwan Fals concert schedules were banned and cancelled by
security due to the song's critical, demonstrative, and massif resistance. When Sofyan Ali initiated
the planned tour of 100 cities throughout Indonesia was hindered by the sudden cancellation of
permits by the police. In fact, all equipment, personnel, all concert preparations have matured, and
have been at the palembang concert site. Eventually the entire series of 100 city tours was
cancelled. On the musical stage journey that marginalized Iwan Fals, there was a little bright light
when Iwan Fals found an expression space in art in the Workshop of WS Rendra Theater. Here
created a medium of transformation of cultural thought to add insight and work then formed
Swami. Iwan Fals met with Naniel, Sawung Djabo, Inisisri, Toto Tewel, Jerry, Tates, and Cok
Rampal, so Swami was born whose name was taken from the circumstances of personnel status as
husbands of each of their wives. When joining Swami Iwan Fals name is increasingly sticking out
by scoring phenomenal hits, Bento and Bongkar. Iwan Fals' musical journey continued when
Kantata Takwa in 1990 released an album. Kantata Takwa, is a process of interaction of
individuals of character that is supported by WS. Rendra (rhyme/lyricist), Setiawan Djody
(facilitator), Jocky Suryo Prayogo (arranger/keyboard), Donny Fatah (bassist), Inisisri
(drummer/percussionist) and Sawung Djabo - Iwan Fals (songwriter/singer).
Observing the musical journey and work of Iwan Fals is very interesting to study and talk
about. Iwan Fals experienced metamorphosis so the poems that existed from the beginning of his
birth until now are very loaded with the colors of life. It can be said that Iwan Fals is not only
critical but also humanist, patriotic, humorous, romantic, philosophical and even religious so that
the colors are diverse but still character as the Iwan Fals that we know today.
Iwan Fals married Rosana or familiarly called Mbak Yos. From this marriage Iwan Fals was
awarded three children namely Galang Rambu Anarchy (deceased), Annisa Cikal Rambu Basae
and Raya Rambu Rabbani. A name that sounds unique but has meaning. And every name of his
son there is always a name sign that means a sign or a guide, meaning that they become a sign or a
guide for himself or for the lives of those around him.
Galang Rambu Anarchy is the name of choice. Previously his grandmother (Ibu Lies) named
Galang Rambu Al Amin. Mba Yos gave the name Galang Rambu Lanang (Lanang is That Java,
meaning male). Galang is the name of a refugee island in Vietnam which means shelter or place of
residence. Galang Rambu Anarchy grows into a boy who is sociable, has social sensitivities,
humanizes people, is easy to get along with so according to Ms. Yos's confession in his house
often gathers every day about 10 to 15 of his friends Galang. Anarchy means building each
other. Galang's name became one of Iwan's songs, titled Galang Rambu Anarchy on the album
Opini, which tells about the anxiety of parents facing rising prices of goods as a result of the
increase in fuel prices in early 1981, namely on the day of Galang's birth (January 1,
1981). Galang followed in his father's footsteps as a musician. Galang joined as a guitarist in the
band Bunga. But Galang so quickly passed decorate the happiness of life. On April 25, 1997
Galang died. Iwan Fals has since long since disappeared from the music world. Iwan Fals started
active again in 2002 by creating an album titled Suara Hati. In this album there is a song that tells
about the sincerity of facing the reality of Galang's departure entitled Face Only. In this song, Ms.
Yos also contributed her voice. In the name of love, Ms. Yos tried to always be present to
accompany Iwan Fals.
Annisa Cikal Rambu Basae or known as Cikal as the second daughter is also enshrined as the title
of the album and the title of the song Iwan Fals published in 1991. Annisa means woman. Cikal is
a bud. Basae is a fortress fattener. Cikal was also composed with the title Anissa in 1986. The
lyrics of the song were quite critical and the record company did not include them. But there are
similarities between the song Galang Rambu Anarchy and Annisa that is in the last verse that
reads:
Hurry up my big sun weeping loudly do not hesitate to fist the world of my heart our prayers in
your veins.
Hurry up my great sun weeping loudly do not hesitate to hit the pride of the world my heart our
prayers in your veins.
In 2007 Cikal participated in managing the management of Iwan Fals as Director of PT Tiga
Rambu. This work makes Cikal more focused on managing the company so it is no wonder that
Cikal is always present in every occasion of Iwan Fals tour. Cikal enjoyed this work because it
was born from music and grew up from music so Cikal's life could not be separated from music.
On January 22, 2003, Iwan Fals was given the gift of a son named Raya Rambu Rabbani. Raya is
a great road. Rabbani is because of Allah alone. At that time, Mbak Yos was 42 years
pregnant. Raya's presence seems to be Illahi's secret answer and inspires in Iwan Fals's next career
journey. According to Ms. Yos's confession, her youngest son had asked why he had not made a
song like his two older brothers. Because, all this time he only listened to the song Cikal and
Galang Rambu Anarchy created by Iwan Fals for his two older brothers. Raya's name as the third
son was confirmed as the title for Iwan Fals' latest album.
The crazy thoughts of healthy people are crazy human beings who can change the world. Crazy
man does not mean mentally ill but a healthy-sized human being is healthy-hearted and has
dreams. Iwan Fals's big dream is to answer and prove that he deserves to be called a legend by
gathering 4 million spectators singing along to the National Anthem of Indonesia Raya. This noble
ideal ismovement,inviting indonesian people to dare to inspire, both for themselves and
others. This crazy idea was responded to by Net TV. Net TV went hand in hand and became in
line with Iwan Fals' dream to realize this shared goal. The Voice For The Country concert is a
journey to The Great Song. The highlight of Iwan Fals Suara Untuk Negeri's series of concerts is
Iwan Fals's big concert entitled Lagu Raya, which will be held soon after the 2014 Presidential
Election. And in the concert, became a testament to the world record-breaking Guinness Book of
World Record on an international scale.
Indonesians can participate directly in the Net Movement by coming to the Iwan Fals Suara Untuk
Negeri concert, held in 4 cities in Indonesia, namely Medan, Bandung, Jakarta,
Surabaya. Concerts are your friendship and presence there whoever you are and from wherever
you will be a sense of one heart one soul one nusa one nation. Friendship is a strength and we will
be the perpetrators of history. *sr
Biografi Agnez Mo
Agnez Monica terkenal dengan sebutan Agnez Mo. Ia dilahirkan pada tanggal 1 Juli
1986 di Jakarta. Agnez adalah anak bungsu, ayah dan ibunya bernama Jenny Siswono
dan Ricky Muljoto. Kakak laki – lakinya bernama Steve Muljoto, dan Steve adalah
managernya, adik dan kakak ini saling bekerja sama.
Agnez memulai kariernya pada usia enam tahun. Agnes merilis album anak – anak dan
membawanya ke deretan penyanyi cilik terpopular pada era – 90 an. Semasa kecilnya, ia
juga pernah menjadi seorang presenter cilik. Setelah beranjak dewasa, ia mulai masuk
kedalam dunia seni peran (acting). Namanya melambung tinggi saat memainkan peran
di sinetron “Pernikahan Dini” tahun 2001.
Pada tahun 2003, Agnez merilis album pertamanya yang berjudul And The Story Goes,
dari album itulah yang membuat nama Agnez memuncak di dunia musik Indonesia. Pada
tahun 2005 Agnez merilis album keduanya, yang berkolaborasi dengan artis asal
Amerika Serikat yaitu Keith Martin. Agnez juga terlibat dalam syuting dua serial drama
Asia yaitu The Hospital dan Romance In The Write House di Taiwan.
Pada tahun 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya berjudul And The Story
Goes, yang melibatkan musisi ternama Indonesia yaitu Ahmad Dhani dan Melly
Goeslaw. Pada tahun 2005 Agnez meluncurkan album keduanya yang berjudul
Whaddup A’? Agnez menggandeng penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin yang
akhirnya mereka berdua berduet untuk menyanyikan I’ll Light a Candle.
Pada tanggal 15 Mei 2007, Agnes menjadi artis pembuka konser grup R&B Amerika
Serikat Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta. Pada awal tahun 2008, Agnez
membintangi sinetron berjudul Jelita, yang merupakan sinetron kejar tayang.
“Matahariku” merupakan singel terlaris dan telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali di
YouTube. Agnes juga pernah tampil dipanggung Asia, yaitu pada tanggal 4 Oktober
2008, yang diselenggarakan oleh Korea Foundation for International Culture Exchange di
Seoul, Korea Selatan.
Awal karier Internasional Agnez diawali dengan menjadi juri dalam ajang pencarian bakat
Indonesian Idol 2010. Pada tanggal 21 November 2010, Agnez menjadi pembawa acara
karpet merah ajang penghargaan tahunan American Music Award, Los Angeles, Amerika
Serikat.
Saat Perayaan Hari Musik Nasional, Agnez menerima penghargaan Nugraha Bhakti
Musik Indonesia dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan Persatuan Artis Penyanyi,
Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia. Agnez juga meraih penghargaan
di Anugerah Musik Indonesia, dan memenangkan kategori “Artis Solo Wanita Terbaik”.
“Coke Bottle”
Tahun 2012 Agnez sibuk menyelesaikan proyek album internasional perdananya di Los
Angeles bersama produser dan rapper Timbaland. Agnez memenangkan kategori Best
Asian Artist Indonesia Mnet Asian Music Awards 2012. Agnez juga meraih penghargaan
Best Celebrity Fashion SHORTY AWARDS 2013. Dalam kategori Best Celebrity Fashion
SHORTY AWARDS 2013 Agnez berhasil menggeser posisi Justin Bieber.
Agnez completed his elementary school education in Jakarta and continued to JSS Pelita
Harapan. Agnez is an academically accomplished student and often receives
scholarships. Agnes's talents in the arts have been seen since she was a child,
especially in the field of sound. In addition to being forged in the church, Agnes also took
vocal courses in several places.
Agnez began his career at the age of six. Agnes released a children's album and took it
to the most popular child singers of the '90s. As a child, he was also a child
presenter. After growing up, he began to enter the world of acting. Her name soared
when she played a role in the soap opera "Early Marriage" in 2001.
In 2003, Agnez released his first album titled And The Story Goes, from which agnez's
name peaked in the Indonesian music world. In 2005 Agnez released his second album,
in collaboration with American artist Keith Martin. Agnez was also involved in filming two
Asian drama series, The Hospital and Romance In The Write House in Taiwan.
Agnez won the award two years in a row for her appearance and her dress style became
a trend for young people. Agnez has won many trophies including 10 Anugrah Musik
Indonesia, 7 Panasonic Awards and 4 MTV Indonesia Awards.
In 2003, Agnes released her first adult album titled And The Story Goes, which involved
famous Indonesian musicians Ahmad Dhani and Melly Goeslaw. In 2005 Agnez released
his second album, Whaddup A'? Agnez teamed up with American singer Keith Martin
who eventually they both duet to sing I'll Light a Candle.
On May 15, 2007, Agnes opened the concert of American R&B group Boyz II Men at
Istora Senayan, Jakarta. In early 2008, Agnez starred in a soap opera titled Jelita, which
is a soap opera. "Matahariku" is the best-selling single and has been viewed more than
4.5 million times on YouTube. Agnes also performed on the Asian stage on October 4,
2008, organized by the Korea Foundation for International Culture Exchange in Seoul,
South Korea.
Agnez's international career began with becoming a judge in the talent search event
Indonesian Idol 2010. On November 21, 2010, Agnez hosted the red carpet at the annual
American Music Awards in Los Angeles.
During the National Music Day Celebration, Agnez received the Nugraha Bhakti Musik
Indonesia award from the Minister of Culture and Tourism and the Association of
Indonesian Singer Artists, Songwriters, and Recording Artists. Agnez also won an award
at the Anugerah Musik Indonesia, and won the "Best Female Solo Artist" category.
"Coke Bottle"
In 2012 Agnez was busy completing his first international album project in Los Angeles
with producer and rapper Timbaland. Agnez won the Best Asian Artist Indonesia Mnet
Asian Music Awards 2012. Agnez also won the Best Celebrity Fashion SHORTY
AWARDS 2013. In the category of Best Celebrity Fashion SHORTY AWARDS 2013
Agnez managed to shift the position of Justin Bieber.
Unsanctioned Achievements, It's Maudy
Ayunda's Profile and Career Journey
Horrifying the public for being accepted to two of the world's most prestigious
universities, Stanford University and Harvard University, Maudy Ayunda finally made
her choice at Stanford. This was announced on his social media accounts and
successfully reaped many congratulations from various parties.
Since her youth, Maudy has been known as an artist who always carves out
achievements whether it be from her career in entertainment or in education. Like a
collection of all the wonders, Maudy has everything a role model idol should have.
Having a long career journey, here are the profiles and facts of Maudy Ayunda that
IDN Times has summarized. Without sensation, maudy's achievements are always
reaped.
Born in Jakarta, December 19, 1994, Ayunda Faza Maudya, is the first of two children
of Didit Jasmedi R. Irawan and Muren Mudjoko Jasmedi. Her first entertainment debut
was in 2006's "For Rena" or when Maudy was 12 years old. In the first film she played,
Maudy had earned the lead role as Rena.
His debut led Maudy to play in the film "The Dreamer". Not only as an actor, he also
sang the soundtrack of the film titled "Mengejar Mimpi". Since then, Maudy's career in
entertainment has continued to widen, playing in various other slick films such as
"House Without Windows", "Angel Without Wings", "Kick From the Sky", "Paper Boat",
"Refrain", and others.
Read More: Becoming a Dream Young Artist, Here's Beby Tsabina's Profile &
Career Journey
Editor's Picks
In the midst of her uphill film career, Maudy demonstrates her skills in the field of
sound. He released a solo album titled Call Me which contains 10 songs. On the
album, there is a song he created himself titled "Stay Together".
It has a unique and melodious voice, making many people enjoy Maudy's works. In
2014, Maudy duet with David Choi, a singer living in America, to release a song titled
"By My Side".
Maudy then released another solo album titled Moments in 2015 and Oxygen in
2018. She also sang a song in the film she played, "Paper Boat", in 2012. Some of
Maudy's famous singles titled Love Came Late, Imagine Feeling, For What and I'm
Loving You.
3. In addition to being nominated for
prestigious nominations and winning
awards, Maudy excels in education
Instagram.com/maudyayunda
There are so many achievements maudy has carved out since she was young. His
work is also recognized in several prestigious awards held annually. Many
nominations, Maudy took home several awards such as jakarta film festival 2006 as
The Lead Actress Selected and Indonesian Choice Awards 2015 as Female Singer of
The Year.
Smart, charming, has a good career and education, Maudy does have all the capital to
be in the world of entertainment. Continued success for Maudy!
Read More: Being an Artist Since Childhood, It's Marsha Aruan's Profile and
Career Journey
Topic:
Verified
Stella Azasya
Sejak masa mudanya, Maudy memang dikenal sebagai artis yang selalu mengukir
prestasi entah itu dari kariernya di dunia hiburan atau dalam pendidikan. Bagaikan
kumpulan dari segala keajaiban, Maudy punya semua hal yang seharusnya dimiliki
seorang idola panutan.
Punya perjalanan karier yang panjang, berikut adalah profil dan fakta Maudy Ayunda
yang sudah IDN Times rangkum. Tanpa sensasi malah prestasi yang selalu dituai
Maudy.
Instagram.com/maudyayunda
Lahir di Jakarta, 19 Desember 1994, Ayunda Faza Maudya, merupakan anak pertama
dari dua bersaudara dari pasangan Didit Jasmedi R. Irawan dan Muren Mudjoko
Jasmedi. Debutnya pertama kali di dunia hiburan adalah saat aktingnya dalam film
"Untuk Rena" tahun 2006 atau ketika Maudy masih berusia 12 tahun. Di film pertama
yang dimainkannya, Maudy telah mendapatkan pemeran Utama sebagai Rena.
Debutnya tersebut mengantarkan Maudy bermain dalam film "Sang Pemimpi". Bukan
hanya sebagai pemeran, dirinya juga menyanyikan soundtrack film berjudul
"Mengejar Mimpi". Sejak saat itu, karier Maudy di dunia hiburan terus melebar,
dirinya main dalam berbagai film apik lainnya seperti "Rumah Tanpa Jendela",
"Malaikat Tanpa Sayap", "Tendangan Dari Langit", "Perahu Kertas", "Refrain", dan
lain-lain.
Baca Juga: Jadi Artis Muda Idaman, Inilah Profil & Perjalanan Karier Beby
Tsabina
Editor’s Picks
Instagram.com/maudyayu
nda
Memiliki suara unik dan merdu, membuat banyak orang menikmati karya-karya
Maudy. Pada tahun 2014, Maudy berduet dengan David Choi, penyanyi yang tinggal
di Amerika, untuk mengeluarkan lagu berjudul "By My Side".
Maudy kemudian mengeluarkan lagi album solo berjudul Moments tahun 2015 dan
Oxygen tahun 2018. Dirinya juga menyanyikan lagu di film yang dimainkannya,
"Perahu Kertas", pada tahun 2012. Beberapa single Maudy yang terkenal berjudul
Cinta Datang Terlambat, Bayangkan Rasakan, Untuk Apa dan Aku Sedang
Mencintaimu.
Ada begitu banyak prestasi yang telah diukir Maudy sejak muda. Karyanya pun
diakui dalam beberapa penghargaan bergengsi yang diadakan setiap tahunnya.
Banyak masuk nominasi, Maudy membawa pulang beberapa penghargaan seperti
Festival Film Jakarta 2006 sebagai Aktris Utama Terpilih dan Indonesian Choice
Awards 2015 sebagai Female Singer of The Year.
Mengambil jurusan P.P.E (Politics, Philosophy, and Economics), Maudy lulus sarjana
dari Oxford University, Inggris. Kini dirinya akan melanjutkan studinya ke jenjang S2
di Stanford University, Amerika Serikat.
Cerdas, memesona, punya karier dan pendidikan yang bagus, Maudy memang
memiliki semua modal untuk berada di dunia hiburan. Sukses terus deh untuk Maudy!
BIOGRAFI GUS AZMI
Cellarin
Fit Expert
Tak hanya itu, ia cukup berprestasi membanggakan di dalam dunia tarik suara dan
musik islami Indonesia. Sosok Gus Azmi Askandar ini merupakan seorang idola baru
dalam dunia musik religi Indonesia selain Nissa Sabyan. Karena ketenarannya, Gus
Azmi memiliki banyak fans baik anak-anak hingga orang dewasa.
Bahkan, saat ini channel akun Youtube nya sudah diikuti oleh banyak pengikut karena
kemerduan suaranya dalam lagu- lagu bernuansa shalawat. Beberapa yang sangat
populer seperti Ya Ashiqal Mustafa, dendangan lagu dan suaranya cukup membuat
hati kita teduh dan tenang. Suara merdu ditambah dengan wajah yang imut nan
tampan membuat Gus Azmi Askandar menjadi terkenal.
Ketenaran Gus Azmi sendiri terbukti dengan banyaknya pencarian di Google tentang
Biodata sosok Gus Azmi, Biodata Gus Azmi Lengkap, Siapa Gus Azmi, Keluarga
Gus Azmi, Orang Tua Gus Azmi dan lain-lain. Hal ini menunjukkan eksistensinya di
dunia entertainment layak diperjuangkan. Hal ini juga membuat para muslimin dan
muslimat kembali memiliki lagu-lagu shalawat yang nikmat didengarkan.
Seperti sudah dijelaskan dalam Biodata Gus Azmi diatas, Gus Azmi adalah vokalis
dari grup sholawat Syubbanul Muslimin dari Pondok Pesantren Nurul Qodim
Kalikajar Probolinggo. Pondok Pesantren ini merupakan pimpinan KH. Hafidzoel
Hakim Noer. Gus Azmi memiliki wajah imut, ganteng dan bersuara merdu nan
syahdu tentu saja membuat Gus Azmi sangat menonjol dalam grup Syubbanul
Muslimin.
Grup sholawat Syubbanul Muslimin yang terkenal ini, terbentuk pada saat Gus Azmi
baru berusia 1 tahun. Iya, grup Shalawat tersebut terbentuk pada tahun 2005, setahun
setelah Gus Azmi lahir. Grup Syubbanul Muslimin memiliki arti ‘Pemuda Islam’.
Sedangkan filosofinya yakni keprihatinan melihat tindak tanduk pemuda disekitar
pondok pesantren yang cenderung berubah.
Selain itu, grup shalawat Syubbanul Muslimin juga diharapkan agar dapat menjadi
media untuk mengajak pemuda untuk lebih mencintai Rasulullah. Nada-nada yang
enak didengar diharapkan mampu untuk mudah dinyanyikan juga. Tidak hanya itu,
jika dilihat dari sisi dakwah Islam, hal ini sangat tersiarkan dengan baik dan damai.
Beberapa lagu shalawat yang membuat nama Gus Azmi menjadi terkenal diantaranya
adalah : Ya Asyiqal Musthafa, Cinta Dalam Istikharah, Ibu Aku Rindu, Al Fatihah
Untuk Mu, Annabi Shallu Alaih, dll. Lagu-lagu tersebut ditambah suara dari Gus
Azmi membuat para pendengar sangat senang dan ngefans dengan sosok yang imut
ini.
Dalam beberapa penampilannya tampak ia menyenandungkan 11 lagu sholawat yang
ia miliki. Beberapa Sholawat tersebut adalah :
Begitu juga untuk sebaliknya, karena Gus Azmi juga, Grup Syubbanul Muslimin yang
didirikan dan diasuh oleh KH. Hafidzul Hakim Noer yang merupakan Ponpes Nurul
Qodim Probolinggo tersebut juga dikenal oleh masyarakat.
PROMOTIONAL CONTENT
How to Remove Papilloma Naturally (3 Days)
Hermuno
Cellarin
This Woman Is 66 Years Old. Here's How to Rejuvenate Wrinkles
Cellarin
Fit Expert
Not only that, he is quite a proud achievement in the world of Indonesian Islamic
sound and music. Gus Azmi Askandar is a new idol in the world of Indonesian
religious music besides Nissa Sabyan. Because of his fame, Gus Azmi has many fans
from children to adults.
In fact, nowadays his Youtube account channel has been followed by many followers
because of the melodiousness of his voice in songs nuanced shalawat. Some very
popular ones such as Ya Ashiqal Mustafa, the fine song and his voice are enough to
make our hearts shady and calm. The melodious voice coupled with a cute and
handsome face made Gus Azmi Askandar famous.
Gus Azmi's own fame is proven by the many searches on Google about Gus Azmi
Biodata, Gus Azmi Complete Biodata, Who Gus Azmi, Gus Azmi Family, Gus
Azmi's Parents and others. This shows its existence in the world of entertainment is
worth fighting for. It also makes the Muslims and Muslims again have shalawat songs
that are delicious to listen to.
Seperti sudah dijelaskan dalam Biodata Gus Azmi diatas, Gus Azmi adalah vokalis
dari grup sholawat Syubbanul Muslimin dari Pondok Pesantren Nurul Qodim
Kalikajar Probolinggo. Pondok Pesantren ini merupakan pimpinan KH. Hafidzoel
Hakim Noer. Gus Azmi memiliki wajah imut, ganteng dan bersuara merdu nan
syahdu tentu saja membuat Gus Azmi sangat menonjol dalam grup Syubbanul
Muslimin.
Grup sholawat Syubbanul Muslimin yang terkenal ini, terbentuk pada saat Gus Azmi
baru berusia 1 tahun. Iya, grup Shalawat tersebut terbentuk pada tahun 2005, setahun
setelah Gus Azmi lahir. Grup Syubbanul Muslimin memiliki arti ‘Pemuda Islam’.
Sedangkan filosofinya yakni keprihatinan melihat tindak tanduk pemuda disekitar
pondok pesantren yang cenderung berubah.
Selain itu, grup shalawat Syubbanul Muslimin juga diharapkan agar dapat menjadi
media untuk mengajak pemuda untuk lebih mencintai Rasulullah. Nada-nada yang
enak didengar diharapkan mampu untuk mudah dinyanyikan juga. Tidak hanya itu,
jika dilihat dari sisi dakwah Islam, hal ini sangat tersiarkan dengan baik dan damai.
Some of the shalawat songs that made Gus Azmi's name famous include: Ya Asyiqal
Musthafa, Cinta Dalam Istikharah, Ibu Aku Rindu, Al Fatihah Untuk Mu, Annabi
Shallu Alaih, etc. These songs plus the voice of Gus Azmi make the listeners very
happy and fancied with this cute figure.
In some of his performances it appears that he hums 11 sholawat songs that he
has. Some of the Sholawat are:
The connoisseurs and lovers of Islamic music must be familiar with the name Gus
Azmi in the sholawat group Syubbanul Muslimin. Sholawat group that was born from
pondok Pesantren Nurul Qodim Kalikajar Paiton in the city of Probolinggo is what
began to raise the name Gus Azmi.
Likewise, for the contrary, because Gus Azmi also, Syubbanul Muslimin Group
which was founded and fostered by KH. Hafidzul Hakim Noer who is Ponpes Nurul
Qodim Probolinggo is also known by the public.
And you need to know, the basecamp or gathering place of this shalawat group is near
the south gate of Pondok Pesantren Nurul Qodim Kalikajar Paiton in probolinggo
city. The KH. Hafidz founded a group titled Islam because of his fear of the
association of teenagers who are increasingly out of Islamic teachings.
This famous sholawat group, has several members incorporated in it. Well, one of
them is a teenager who plays vocalist in the group with a famous melodious voice and
has a cute face, is Gus Azmi Askandar.
Because of the advantages that he has, Gus Azmi even has many followers who
follow his instagram account. From his instagram account, Gus Azmi often uploads
daily activities with family, friends, or activities with Syubbanul Muslimin, as well as
quotes with Islamic nuances.
Fit Expert
The teenager, who is 14 years old and a student, has the full name Muhammad Ulul
Azmi Askandar al-Abshor. If the location of the cottage is in Pondok Pesantren Nurul
Qodim Kalikajar located in Probolinggo, it is known to come from Sawahan,
Kanigoro, Blitar, East Java.
Gus Azmi also did not waste his melodious voice. He preached through Islamic songs
and made his listeners sing. Some song titles such as Ya Asyiqal Musthofa, Cinta
Dalam Istikharoh, and Ibu Aku Rindu are enough to steal the attention and make her
admired for her performance on stage.
In Syubbanul Muslimin's youtube account itself, Gus Azmi appears to have a large
enough contribution to captivate the audience. This is evident with Gus Azmi is
indeed much highlighted by the camera, perhaps indeed because of the factor of his
handsome and cute face.
The teenager, who was born on April 23, 2004, is the son of Ahmad Ulil Abshor
Ishomuddin. A look at some of the photos the father uploaded on his instagram
account. This can be seen from a large family photo of Gus Azmi Askandar.
Gus Azmi and the Syubbanul Muslimin group currently seem to have high flying
hours. Usually this group fills a variety of events themed islam, for example call it
tabligh akbar and major events in boarding schools.
Kumpulan Foto
Terbaru Cha Eun-woo :
©