DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
NAMA :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga
kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian yang berjudul “SURVEY STRUKTUR BAJA PADA
BANGUNAN KANTOR CANTIKA ” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini
adalah untuk mempelajari Strutur Baja yang ada pada bangunan-bangunan di Kota Ambon khususnya
yang kelompok kita survey adalah bangunan dari Kantor Cantika
Pada kesempatan ini, kelompok kami hendak menyampaikan terima kasih kepada Mandor dari proyek
bangunan tersebut . Terlepas dari semua ini , kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya .
Akhir kata kami berharap semoga hasil Laporan Penelitian kami tentang Struktur Baja dan manfaatnya
dapat memberikan manfaat bagi teman-teman kelompok lain dan kelompok kami
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG …………………………………………………..............1
1.2. RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………..1
1.3. TUJUAN PENELITIAN …………………………………………………….…….2
1.4. MANFAAT PENELITIAN ………………………………………………….…….2
1.5. PEMBATASAN MASALAH ……………………………………………….………3
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BAJA ………………………………………………………………….5
B. SIFAT-SIFAT BAJA ………………………………………………………………….7
C. JENIS-JENIS BAJA ………………………………………………………………….9
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BAJA …………………………………………..11
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………14
B. SARAN ……………………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………15
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Konstruksi baja merupakan salah satu alternatif yang mulai diminati oleh orang-orang pada
masa ini. Pemakaian bahan yang terbilang lebih sedikit daripada beton namun memiliki
kekuatan yang tidak kalah dari beton. Serta waktu pengerjaan yang bisa lebih cepat daripada
menggunakan bahan beton.Konstruksi baja yang paling banyak diminati adalah konstruksi
atap yang menggunakan bahan ringan. Rangka atap yang dibentuk dengan baja ringan
adalah rangka atap trusskarena memiliki batang yang cukup banyak sehingga penyebaran
beban yang luas dan bisa mereduksi beban yang dipikul oleh batang tertentu. Namun
memerlukan bahan yang cukup banyak. Sedangkan atap monoframe memiliki penyebaran beban
yang kecil, hanya tertumpu pada beberapa batang saja sehingga kebanyakan untuk rangka ini
diperlukan baja dengan kekuatan yang tinggi dan biasanya menggunakan baja gilas panas yang
memiliki kekuatan tinggi dan berat yang besar.
Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja kelebihan dan kekurangan baja sebagai bahan bangunan?
2. Apa saja jenis-jenis profil baja?
Berdasakan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan baja sebagai bahan bangunan.
2. Mengetahui apa saja sifat mekanik pada baja.
3. Mengetahui apa saja jenis-jenis profil baja.
A. PENGERTIAN BAJA
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur
paduan utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat
sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah
dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi.
Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah (titanium), krom (chromium),
nikel, vanadium, cobalt dan tungsten (wolfram). Penambahan kandungan karbon pada baja dapat
meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya(tensile strength), namun di sisi lain
membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility). Baja tahan karat
atau lebih dikenal dengan Stainless Steel adalah senyawa besi yang mengandung setidaknya
10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam). Kemampuan tahan karat
diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksidakromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi
proses oksidasi besi (Ferum). Stainless Steel sering digunakan dalam perlengkapan Stainless
Steel untuk industri makanan.
B. SIFAT BAJA
Beberapa sifat - sifat baja secara umum adalah :
- Keteguhan (solidity)
Mempunyai ketahanan terhadap tarikan, tekanan atau lentur
- Elastisitas (elasticity)
Kemampuan / kesanggupan untuk dalam batas –batas pembebanan tertentu, sesudahnya
pembebanan ditiadakan kembali kepada bentuk semula.
- Kekerasan (hardness)
Kekuatan melawan terhadap masuknya benda lain.
Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia maka
diperoleh lima kelompok baja yaitu:
· Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)
· Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
· Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)
· Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
· Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BAJA
Kelebihan Baja sebagai Material Struktur antara lain :
1.Kekuatan Tinggi
Kekuatan yang tinggi dari baja per satuan berat mempunyai konsekuensi bahwa beban mati akan
kecil. Hal ini sangat penting untuk jembatan bentang panjang, bangunan tinggi, dan bangunan
dengan kondisi tanah yang buruk.
2.Keseragaman
Sifat baja tidak berubah banyak terhadap waktu, tidak seperti halnya pada struktur beton
bertulang.
3. Elastisitas
Baja berperilaku mendekati asumsi perancang teknik dibandingkan dengan material lain karena
baja mengikuti hukum Hooke hingga mencapai tegangan yang cukup tinggi. Momen inersia
untuk penapang baja dapat ditentukan dengan pasti dibandingkan dengan penampang beton
bertulang.
4. Permanen
Portal baja yang mendapat perawatan baik akan berumur sangat panjang, bahkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada kondisi tertentu baja tidak memerlukan perawatan pengecatan sama
sekali.
5.Daktilitas
Daktilitas didefinisikan sebagai sifat material untuk menahan deformasi yang besar tanpa
keruntuhan terhadap beban tarik. Suatu elemen baja yang diuji terhadap tarik akan mengalami
pengurangan luas penampang dan akan terjadi perpanjangan sebelum terjadi keruntuhan.
Sebaliknya pada material keras dan getas (brittle) akan hancur terhadap beban kejut. SNI 03-
1729-2002 mendefinisikan daktilitas sebagai kemampuan struktur atau komponennya untuk
melakukan deformasi inelastis bolak-balik berulang (siklis) di luar batas titik leleh pertama,
sambil mempertahankan sejumlah besar kemampuan daya dukung bebannya. Beban normal yang
bekerja pada suatu elemen struktur akan mengakibatkan konsentrasi tegangan yang tinggi pada
beberapa titik. Sifat daktil baja memungkinkan terjadinya leleh lokal pada titik-titik tersebut
sehingga dapat mencegah keruntuhan prematur. Keuntungan lain dari material daktil adalah jika
elemen struktur baja mendapat beban cukup maka akan terjadi defleksi yang cukup jelas
sehingga dapat digunakan sebagai tanda keruntuhan.
6.Liat (Toughness)
Baja strukur merupakan material yang liat artinya memiliki kekuatan dan daktilitas. Suatu
elemen baja masih dapat terus memikul beban dengan deformasi yang cukup besar. Ini
merupakan sifat material yang penting karena dengan sifat ini elemen baja bisa menerima
deformasi yang besar selama pabrikasi, pengangkutan, dan pelaksanaan tanpa menimbulkan
kehancuran. Dengan demikian pada baja struktur dapat diberikan lenturan, diberikan beban kejut,
geser, dan dilubangi tanpa memperlihatkan kerusakan. Kemampuan material untuk menyerap
energi dalam jumlah yang cukup besar disebuttoughness.
7.Tambahan pada Struktur yang Telah Ada
Struktur baja sangat sesuai untuk penambahan struktur. Baik sebagian bentang baru maupun
seluruh sayap dapat ditambahkan pada portal yang telah ada, bahkan jembatan baja seringkali
diperlebar.
8.Lain-lain
Kelebihan lain dari materia baja struktur adalah:
a) Kemudahan penyambungan baik dengan baut, paku keling maupun las,
b) Cpat dalam pemasangan,
c) Dapat dibentuk menjadi profil yang diinginkan,
d) Kemungkinan untuk penggunaan kembali setelah pembongkaran,
e) Masih bernilai meskipun tidak digunakan kembali sebagai elemen struktur.
f) Adaptif terhadap prefabrikasi
1. Biaya Pemeliharaan
Umumnya material baja sangat rentan terhadap korosi jika dibiarkan terjadi kontak dengan
udara dan air sehingga perlu dicat secara periodik.
4. Fatik
Kekuatan baja akan menurun jika mendapat beban siklis. Dalam perancangan perlu dilakukan
pengurangan kekuatan jika pada elemen struktur akan terjadi beban siklis.
5. Keruntuhan Getas
Pada kondisi tertentu baja akan kehilangan daktilitasnya dan keruntuhan getas dapat terjadi
pada tempat dengan konsentrasi tegangan tinggi. Jenis beban fatik dan temperatur yang sangat
rendah akan memperbesar kemungkinan keruntuhan getas (ini yang terjadi pada kapal Titanic).
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan
utamanya. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai
grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi
bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi.
Baja pada dasarnya adalah besi (Fe) dengan tambahan unsur karbon (C) sampai dengan 1,67 %
(maksimal). Jenis-jenis baja dibagi menjadi beberapa macam, yaitu baja karbon, baja paduan dan
baja tahan karat (Stainless Steel). Proses pembuatan baja terbagi menjadi tiga, yaitu : proses
konvertor, proses terbuka (Open Hearth Furnace) dan proses dapur listrik (Electric Arc Furnace).
B. SARAN
a. Pemilihan metode pelaksanaan maupun penggunaan bahan dan peralatan berpedoman pada
faktor kamudahan dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, pengalaman tenaga kerja serta segi
ekonomisnya.
b. Maraknya supplier atau produksi atap baja ringan nampaknya merupakan evolusi atau
perubahan seiring berkembangnya teknologi pada saat ini dimana manusia berfikir untuk
melakukan perubahan serta perkembangan untuk kemajuan teknologi tersebut dengan berbagai
hal pertimbangan termasuk dampak lingkungan, efisiensi serta keuntungan yang diperoleh
didalamnya.
c. Perlu di perhatikan ketika menggunakan baja sebagai bahan struktur, pekerjaan baja harus
di perhitungkan dengan matang, karena jika tidak kualitas baja menurun.
DAFTAR PUSTAKA
https://yefrichan.wordpress.com/2011/04/16/jenis-jenis-baja/
http://bestananda.blogspot.co.id/2013/09/kelebihan-dan-kekurangan-baja-sebagai.html
http://anwarpuady.blogspot.co.id/2014/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://satriopage.blogspot.com/2012/12/makalah-pembuatan-baja-konvertor.html
LAMPIRAN