Anda di halaman 1dari 22

Pengetahuan Bahan

Referensi:
1.Pengetahuan bahan teknik;
Prof Ir Tata Surdia & Prof DR Shinroku Saitou
2.Elemen-elemen ilmu dan rekayasa material
Lawrence H.Van Vlack

Ir Pratjojo Dewo Msc


Materi Jadual
-Perspektif 1st
-Material Science & Engineering
-Klasifikasi material dan kebutuhan material
-Konsep-konsep dari stress & strain 1st
-Deformasi elastis
-Deformasi plastis
-Dislokasi dan deformasi plastis 1st
-Mekanisme penguatan logam

-Fracture 2nd
-Fatigue
-Creep
-Definisi dan konsep dasar fasa 2nd
-Eguilibrium phose diagram
-The iron - carbon system

-Transformasi fasa 2nd


-Mikrostruktur dan perubahan-perubahan sifat dalam Iron Carbon Alloy

-Proses-proses Anealing 3rd


-Heat treatment pada baja
-Precipation Hardening
-Recovery, recrystalisation & grain growth
Materi Jadual
UJIAN TENGAH SEMESTER 3rd

-Fabrikasi dari logam 4th


-Ferrous Alloys
-Non Ferrous Alloys
-Struktur keramik 4th
-Sifat-sifat keramik
-Molekul hidrokarbon dan polimer 5th
-Copolymers
-Polymer Crystallinity
-Kristal polimer
-Particle Reinforced Composites 5th
-Fiber Reinforced Composites
-Structural Composites
-Sifat-sifat listrik (electrical) 5th
-Sifat-sifat temal (thermal)
-Sifat-sifat magnet (magnetic)
-Sifat-sifat optik (optical)
-Pemilihan material untuk Aplikasi engineering 5th
-UJIAN AKHIR SEMESTER 6th
Bahan Teknik (Engineering materials)
• Material dalam sejarah peradaban manusia
 Era batu, era perunggu dan era besi
 Penemuan api ; temperatur rendah 700⁰~800⁰C sampai
saat ini 2000⁰ mempengaruhi perkembangan material
 Penemuan material non-logam

•Aplikasi bahan teknik


Pemakaian material untuk memudahkan kehidupan manusia, mulai dari alat rumah
tangga, alat pertanian, transportasi, persenjataan dsb

• Trend (kecenderungan)
Tantangan akan konservasi energi  material yang ringan
Kebutuhan proses dengan suhu tinggi  material yang tahan temperatur tinggi

• Materials science & engineering


Ilmu yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman dan praktek dalam
mengembangkan cara-cara untuk menggunakan secara ekonomis material dan sumber
dayayang terdapat di alam untuk kemaslahatan manusia
Penggolongan material
• Logam
Ferrous (besi cor, baja)
Non Ferrous (tembaga, aluminum, perunggu dll)
• Non Logam
Keramik
Polimer
Komposit
Sifat-sifat material

• Sifat listrik (daya hantar atau conductivity ;1/ohm m)


• Sifat kimia (segregasi, ketahanan korosi)
• Sifat fisik (massa jenis; kg/m3, struktur)
• Sifat teknologi (mampu mesin, mampu keras)
• Sifat magnetik (permeabilitas, histeresis)
• Sifat thermal (panas jenis, pemuaian, konduktifitas;W⁰C/m)
• Sifat mekanik (kekuatan;N/mm2, kekerasan, nilai impak dll)
Material for electricity & electronic
industry

Sifat-sifat listrik material :Konduktifitas, resistivitas


Application on automotive industry

Kebutuhan untuk energy saving  light material


High temperature resistance
material

Ceramic for steel melting industry

Titanium alloys for jet turbine engine


Sifat Mekanik Logam
• Kekuatan tarik (Tensile strength)
Kekuatan suatu bahan, pada umumnya dinyatakan dengan
kekuatan tarik atau tegangan tarik dimana tegangan sendiri
adalah gaya per satuan luas. Tegangan tarik dinyatakan dalam
σu (N/mm2), kekuatan luluh σy (N/mm2)
• Kekerasan (Hardness)
Ketahanan suatu bahan terhadap deformasi (perubahan
bentuk) yang permanen. Kekerasan linier dengan kekuatan;
semakin tinggi kekuatan maka semakin keras benda tersebut
• Nilai impak (impact value)
Ketahanan suatu bahan terhadap pembebanan yang tiba-tiba`
Uji kekuatan mekanik Logam
Untuk mendapatkan gambaran mengenai sifat mekanik
suatu logam sehingga bisa dilakukan pemilihan secara
tepat untuk penerapan praktisnya secara tepat.
• Kekuatan tarik
Diuji dengan uji tarik
• Kekerasan
Alat uji kekerasan Brinnel, Rockwell, Vickers
• Ketahanan Impak
Alat uji impak
• Kekuatan lelah
Alat uji lelah
Uji Tarik (Tensile test)
Uji Kekerasan:
Karakteristik Berbagai Pengujian Kekerasan
Cara Brinell (HB) Rockwell Rockwell Vickers (Hv) Kekerasan Shore(Hs)
Pengujian (Hra,Hrc etc) superficial Mikro(Hv)
(Hr,30T,Hr30
n dst)

Penekan Bola Baja 10 Kerucut intan Kerucut intan Piramida Intan Jenis Vickers Palu Intan 3 g
mm Ф 120⁰;Bola 120⁰;Bola sudut bidang jenis Knoop
Karbida Baja 1/16”- baja 1/16”- berhadap-an sudut
1/2” 1/2” 136⁰ 130⁰,172⁰

Beban 500-3,000kg Beban mula Beban mula 3 1-120 kg 1-500 g


10 kg beban kg,beban
total total 15,30
60,100,150kg dan 45 kg

Kekerasan Beban /luas Dalamnya Dalamnya Beban/luas Beban/Luas Tinggi


penekanan penekanan penekanan penekanan penekanan pantulan
6,5”dari
10”tinggi
pantulan asal
100
Uji kekerasan Brinell (HB)
Interpretasi Pengujian Mekanik
(diskusi)

• Deformasi elastis
• Deformasi plastis
• Kekuatan dan keuletan
• Kekerasan dan kegetasan
Dislokasi & Deformasi Plastis
• Logam terdiri dari kristal yang merupakan susunan atom yang
beraturan
• Dalam kristal terdapat cacat kisi yang dinamakan dislokasi
• Pergerakan dislokasi ke permukaan akan menjadi deformasi
• Suatu kristal logam tanpa dislokasi akan berkekuatan 10.000 X
kekuatan sesungguhnya
• Kristal logam biasa mengandung 105~108 cm/cm3 dislokasi
• Pemberian deformasi plastis atau pengerjaan dingin akan
meningkatkan dislokasi
Skema pergerakan Dislokasi dalam kristal
berkisi kubus

Dislokasi sisi/ujung
Dislokasi sekrup
Penguatan bahan industri
• Penguatan dengan penghalusan butir
Pada umumnya kekuatan dapat ditingkatkan dengan
memperkecil unit strukturnya, dalam hal ini dengan
memperhalus butir struktur mikronya.
σy = σi + kd-1/2
σy,i=kekuatan, k= konstanta,d = diameter butir

• Penguatan Larutan padat


Logam murni mempunyai kekuatan yang rendah, untuk
memperkuat diperlukan unsur paduan. Unsur yang
ditambahkan tersebut disebut sebagai unsur terlarut. Larutan
padat jauh lebih kuat daripada logam murni
Penguatan bahan industri (con’d)
• Penguatan presipitasi dan dispersi
Perlakuan dimana larutan ditambahkan melampaui batas
kelarutannya. Presipitat yang terdispersi dalam larutan padat
akan sangat meningkatkan kekuatan sehingga disebut
penguatan dispersi.

• Penguatan struktur
Mekanisme penguatan yang dilakukan dengan merubah
mikrostruktur dengan cara perlakuan khusus pada bahan,
sebagai contoh: proses heat treatment (perlakuan panas)
Creep (Mulur/melar)
Beberapa bagian dari mesin dan struktur dapat berdeformasi secara kontinue
Dan perlahan dalam kurun waktu yang lama bila dibebani secara tetap.
Fenomena ini dinamakan creep (mulur/melar). Melar terjadi pada temperatur
Rendah juga, akan tetapi paling menyolok pada terjadi pada temperatur
Dekat titik cair.

3rd stage
Regangan

Steady (Fenomena necking)


Transien

Waktu
Fatigue (Lelah)
• Patah Lelah (fatigue fracture) disebabkan oleh tegangan berulang dan juga
dijumpai pada tegangan kurang dari 1/3 kekuatan statik pada bahan
struktur tanpa konsentrasi tegangan. Dalam keadaan dimana terjadi
konsentrasi tegangan (notch/takikan) maka kemungkinan bahan akan
putus pada tegangan yang lebih rendah.
• Patah lelah melalui tahapan: retak lelah  perambatan retak  Patah
statik terhadap luasan penampang sisa.

S-N curve
Halus &Pengerasan permukaan
Tegangan

Pengerjaan halus

Pengerjaan kasar

Siklus

Anda mungkin juga menyukai