PRODI PTMS1/TMD3 FT
JUDUL BUKU
SKOR NILAI:
PERMESINAN CNC MILLING BERBASIS CAM
NIM : 5173121024
MEDAN
NOVEMBER 20120
IDENTITAS BUKU:
BAB I
PENDAHULUIAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, industri-industri yang bergerak
dibidang permesinan maupun lingkungan pendidikan yang memfokuskan diri pada bidang yang
sama memerlukan mesin perkakas yang memiliki kwalitas lebih unggul, efisiensi kerja yang
dapat menurunkan biaya produksi dan kwantitas produksi yang tinggi serta memiliki
kemampuan ulang yang relatif sama, sehingga harga jual produksi lebih murah. Maka untuk
memenuhi kebutuhan di atas, dipilihnya mesin perkakas Computer Numerically Controlled
(CNC) adalah merupakan alternatif untuk menjawab tantangan teknologi permesinan modern.
Kini pemrograman Mesin CNC semakin dipermudah dengan adanya berbagai macam software
Computer Aided Manufacture (CAM) sehingga untuk bentuk-bentuk yang rumit akan menjadi
lebih mudah dalam penyusunan program CNC nya.
Guru SMK yang merupakan ujung tombak produksi sumber daya manusia tingkat menengah
yang harus siap dengan tantangan dunia kerja, khususnya menyongsong era Revolusi Industri 4.0
seyogyanya mampu membekali calon tamatan SMK pada kompetensi keahlian Teknik
Pemesinan dengan kompetensi yang layak.Untuk itu penguasaan kompetensi guru dalam
memprogram dan mengoperasikan mesin CNC Milling serta pemanfaatan software CAM dalam
pemrograman CNC adalah suatu keharusan.
B. Deskripsi Singkat
Mata diklai ini membahas tentang penyettingan, pemrograman dan pengoperasian mesin CNC
Milling serta aplikasi software CAM dalam pemrograman. Cara pengoperasian mesin CNC
Milling untuk berbagai merk dan kontrol pasti ada yang berbeda, namun secara prinsip ada
kesamaannya. Pada modul ini akan difokuskan untuk CNC Milling Mitsubishi Type M80A yang
pemrogramannya hampir sama dengan Fanuc. Selanjutnya software CAM yang digunakan
adalah MasterCAM X5 dan MasterCAM X7
C. Tujuan Pembelajaran
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat menerapkan penggunaan CAM pada
pemrograman Mesin CNC Milling
2. Indikator Hasil Belajar
Peserta dapat:
a. Melakukan penyettingan mesin CNC Milling
d. Melakukan pengaturan toolpath pada CAM untuk pemrograman mesin CNC Milling
2.2 CAM 3D
BAB II
PENGOPERASIAN MESIN CNC MILLING
A. Papan Kontrol CNC Milling Mitsubishi Type M80A
Perlu diketahui bahwa type mesin CNC Milling Mitsubishi Type M80A harus memperoleh
suplay udara bertekanan dari kompresor, karena selain menggunakan sistem hidrolik, mesin jenis
ini juga menggunakan sistem pneumatik. Oleh karena itu, sebelum mesin dihidupkan, harus
dipastikan bahwa keran suplay udara bertekanan telah terbuka dan dipastikan bahwa tekanan
yang dibutuhkan telah memadai, yaitu berkisar 8 Bar.
ini adalah papan kontrol CNC Milling Mitsubishi Type M80A.
1. Putar main switch searah jarum jam. Main switch terletak di bagian belakang mesin
3. Tekan tombol ON
A. CAM 2D
Ilustrasi produk yang akan diproses menggunakan sistem CAD/CAM dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
Arc
Arc Polar
Pilih Origin
Trim/Break/Extend
Pilih perintah trim 2 entitas dan yakinkan bahwa pilihan Trim menyala
Trim/Break/Extend
Pilih perintah trim 2 entitas dan yakinkan bahwa pilihan Trim menyala
Pilih garis seperti yang ditunjukan gambar dan pilih origin sebagai titik acuan trim
8. Membuat Fillet
Catatan: Fillet digunakan untuk mengubah ujung tajam
Isilah tabel dengan menuliskan nama baru berkas NC. Lalu pilih tombol OK untuk
menyetujui default.
Ketika kotak dialog chaining muncul, pilih Partial sebagai metode chaining
Pilihlah operasi yang akan dilakukan verifikasi dari lambang yang ada pada halaman
Operations Manager.
Toolpaths>Drill
Toolpaths>Drill
D. Rangkuman
Untuk mengoperasikan mesin CNC Milling, selain program dapat diinputkan secara manual ke
papan kontrol mesin, dapat juga memanfaatkan software CAM guna mempermudah proses
penyusunan program. Dengan adanya software ini, maka penyusunan program menjadi lebih
efektif dan efisien. Dalam praktiknya pengaturan pengefraisan dapat dilakukan dengan toolpath
2D dan 3D. Tidak semua gambar kerja dapat dilakukan penyusunan programnya dengan
menggunakan toolpath 2D oleh karena itu harus dicermati terlebih dahulu apakah gambar kerja
harus dikerjakan secara 2D atau 3D dengan menngunakan software CAM. Selanjutnya luaran
program hasil dari CAM tidak langsung dapat dieksekusi di mesin, namun harus dilakukan
pengeditan sesuai dengan jenis kontrol mesin CNC yang digunakan.