Anda di halaman 1dari 6

ANALISA JURNAL

“Perbedaan Saturasi Oksigen dan Respirasi Rate Pasien Congestive


Heart Failure padaPerubahanPosisi”

DisusunOleh :

Kelompok III

UlfaWildanaHasan, S.Kep (70900120032)

NurulAwaliah, S.Kep (70900120027)

Muslimin A, S.Kep (70900120030)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XVIII


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
Pencarian jurnal menggunakan database Google Schoolar dengan
menggunakan metode elektronik PICO (Patien, Intervention, Comparison and
Outcome) dengan keyword atau kata kunci : Gagal Jantung Kongestif, Sesak,
Perubahan Posisi.

Adapun PICO dalam artikel ini sebagai berikut :

P Pasien dengan Gagal Jantung Kongestif


I Perubahan Posisi
C Head Up,Semifowler,Fowler
O Peningkatan SaO2 dan RR
T Tahun 2017-2021

Hasil penelusuran pada databased Google Schoolar didapatkan sebanyak


104 artikel dengan memasukkan kata kunci Gagal Jantung, sesak, perubahan
posisi.

Selanjutnya dilakukan Screening Tahun mulai dari tahun 2017-2021


didapatkan jurnal sebanyak 77 Jurnal.
Selanjutnya dilakukan seleksi jurnal atau artikel yang sesuai dengan tujuan
dari analisis. Jurnal Kemudian diseleksi dengan beberapa kriteria

 Jurnal Full Text


 Memiliki ISSN

Yang diambil yang akan di seleksi adalah jurnal terpublikasi, Full Text dan
memiliki ISSN dan sesuai dengan apa tujuan yang ingin didapatkan. Dari Hasil
Seleksi didapatkan Jurnal yang akan dianalisis dengan Judul Perbedaan Saturasi
Oksigen Dan Respirasi Rate Pasien Congestive Heart Failure Pada Perubahan
Posisi.

1. JudulArtikel :Perbedaansaturasioksigendanrespirasi rate pasien


congestive heartfailurepadaperubahanposisi
1. Kata Kunci: Posisi, SaturasiOksigen, Respirasi Rate
2. Penulis: SuciKhasanah, Danang Tri Yudono, Surtiningsih
3. Publikasi: JurnalKeperawatanMedikalBedah
4. Penganalisis: UlfaWildanaHasan, NurulAwaliah, Muslimin A
5. Telaah Step 1
Probl Data World Health Organization (WHO) tahun 2013,
ems menunjukan 17,3juta
orangmeninggalakibatgangguankardiovaskularpadatahun 2008.
WHO menyampaikanbahwalebihdari 23 juta orang
akanmeninggalsetiaptahundengangangguankadiovaskular
(WHO, 2013). Penyakitkardiovaskuleradalahpenyakit yang
menggagufungsijantungdanpembuluhdarah.
Hampirsemuapenyakit yang
mengganggufungsijantungpadaakhirnyaakanberdampakpadamu
nculnyapenyakit Congestive Heart Failure (CHF). CHF
adalahsuatukeadaan di
manajantungtidakmampumemompadarahuntukmencukupikebut
uhanjaringanmelakukanmetabolismedanmenyebabkantimbulny
akongesti (Smeltzer& Bare, 2014).
Hasil survey kejadian CHF padatanggal 20 Desember
2017 di RSUD Prof. dr.
MargonoSoekardjoPurwokertodiperolehinformasibahwapadata
hun 2015 terdapat 1647 kasusdanpadatahun 2016 tercatat 1524
kasudandantahun 2017 terdapat 1493 pasien.
Biladilihatdaritahun2015 sampai 2017
terdapatpenurunanjumlahpasien CHF di RSUD Prof DR.
MargonoSoekarjoPurwokerto. Namunjumlahpasien yang di
rawat di ICCU mengalamipeningkatanyaitusebagaiberikut:
tahun 2015 sebanyak 43 kasus, tahun 2016 sebanyak 58 kasus,
dansampaiNopember2017 tercatat 52 kasus.
Hasltersebutmenunjukanbahwasemakinmeningkatjumlahpasien
yang mengalamitandagejala CHF yang dapatmengancamjiwa.
Adanyapenyakit CHF
dapatmenimbulkanberbagaigejalaklinisdiantaranya; dyspnea,
ortopnea, dyspneadeffort, danParoxysmal Nocturnal
Dyspnea(PND), edemaparu, asites, pitting edema,
beratbadanmeningkat,
dandanbahkandapatmunculsyokkardiogenik (Smeltzer&
Bare,2014).
Munculnyatandagejalatersebutberhubungandenganadanyabend
ungancairanpadasystem sirkulasidarah.
Olehkarenanyadalampenangananpasien CHF
salahsatunyadasarnya
adalahmengurangiterjadanyabendungancairanpadasirkulasidara
h.
Inter PerubahanPosisi .Yaitu Pemberian posisi Head Up 30º selama
venti 15 menit yang dilakukan secara 15 menit, selanjutnya pasien di
on posisikan semifowler 45º selama 15 menit, selanjutnya di
posisikan posisi fowler atau duduk tegak selama 15 menit
Com Head Up, Semifowler,fowler
paris
on
Inter
venti
on
Outc Hasilpenelitianpadajurnalinimenunjukkanbahwa
ome Reratasaturasioksigen (SaO2), dariposisi head up ke semi
fowler mengalamipeningkatan 0.5 point dandariposisi semi
fowler ke fowler jugamengalamipeningkatansebesar 0,2 point.
Ada perbedaanrerata SaO2 yang
bermaknasecarastatistikantaraposisi head up, semi fowler
danfowler (p value > 0.05). RerataRespirasi Rate (RR)
dariposisi head up ke semi fowler mengalamipenurunan 0,5
point dandariposisi semi fowler ke fowler
jugamengalamipeningkatansebesar
1,1 point. Tidakadaperbedaanrerata RR yang
bermaknasecarastatistikantaraposisi head up, semi fowler dan
fowler (p value > 0.05).

6. Telaah Step 2 (Validitas)

Pengambilansampeldalampenelitianinidenganmenggunaka
ntehnik sampling Consequtif Sampling. Adapundesain yang
Recruitmen digunakanadalah pre experiment
t
dengandesainpenelitian one group pretest-posttestserial
design. Teknikpengumpulan data yang
digunakanpadapenelitianiniadalahpemeriksaan,
yaitupemeriksaanterhadap status
pernafasanmeliputirespirasi rate dan SaO2.
Sedangkanuntukpenentuanpasien CHF
danidentitasrespondenmenggunakanteknik study
dokumentasiyaitumenggunakansumberdokumenrekammedi
kpasien.

Maintenanc Dalampemberianintervensidalampenelitianiniyaituperubaha
e nposisi ( head up, semi fowler dan fowler) menggunakan
SOP memposisikanpasien

Metodeanalisis data yang


Measureme digunakanpadapenelitianinimeliputianalisisunivariatdanana
nt
lisis multivariate. Analisisunivariat yang digunakanadalah
tendency central. Sedangkananalisis multivariate
digunakanadalahujibedalebihdaridua variable
berpasanganyaitufriedmankarena data tidakterdistribusi
normal.

7. Telaah Step 3 (Aplikabilitas)


a. Adanyasumberdayamanusia
Berdasarkanhasilpenelitianbahwamemposisikanpasiengagaljantungkon
gestifdapatmemberikanpeningkatansaturasidanberdasarkanpenelitianin
imengemukakanbahwaintervensiinimudah di
lakukanbaikolehperawatbahkanbisamengedukasiataumensimulasikank
ekeluargapasiensehinggadapatdilakukan.
b. Biaya
a Penelitian ini sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk
diterapkannya perubahan posisi
c. Kebijakan
Berdasarkanhasilpenelitianbahwa bahwa dalam perawatan pasien chf
memposisikan pasien adalah hal yang harus diperhatikan karena akan
dapat mempengaruhi hemodinamik, tekanan darah, nadi, SaO2, RR..t

Kelebihan :
1. Penelitianinimudahdilakukan
2. Tidakmembutuhkanbiaya yang besar
3. Bisadilakukansiapasaja
4. Dan dapat diterapkan bersamaan dengan penggunaan farmakologi .

Anda mungkin juga menyukai