Tugas - PK - Kelompok 10 - Elsa Amelia A. - Salin
Tugas - PK - Kelompok 10 - Elsa Amelia A. - Salin
Asyam Bahy S1
Abstrak
Revolusi industri 4.0 telah merubah gaya pembelian dan pemasaran di seluruh
penjuru dunia. Sosial distancing pada pandemi covid-19 memunculkan perilaku
konsumen baru, hal ini juga membuka peluang baru dalam promosi produk.
Promosi secara online dan digital branding dapat di maksimalkan di masa
pandemi ini. Promosi online juga menjadi wadah untuk mengkomunikasikan
produk kepada pelanggan. Adanya revolusi industri 4.0 ini sangat menguntungkan
pada saat pandemi ini, karena pada dunia bisnis dibutuhkan e-commerce agar
memberikan kemudahan bagi penjual dan konsumen. Artikel ini akan membahas
mengenai perubahan perilaku konsumen terhadap pembelian online di masa
covid-19. Para pelaku bisnis pada saat lebih mengoptimalkan pemasaran online
dan digital branding untuk mempromosikan kepada konsumen atau wadah untuk
mengkomunikasikan produk kepada pelanggan. Tujuan yang akan dicapai dalam
penulisan artikel ini ialah memberikan penjelasan seberapa jauh tentang faktor
promosi merupakan faktor yang kuat sebagai perubah perilaku konsumen yang
dulunya kebanyakan konsumen melakukan pembelian secara offline (di toko
langsung), sekarang pada saat pandemi covid-19 kebanyakan konsumen
melakukan pembelian secara online.
Kata Kunci: Promosi, Perubahan Perilaku Konsumen, Pembelian Online
PENDAHULUAN
Virus covid-19 sangat terasa apalagi pada dunia bisnis dan ekonomi.
Dalam waktu yang cukup singkat perubahan dalam pola pemasaran sangat terasa
disaat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kondisi pandemi
corona COVID-19 yang diikuti dengan penerapan social distancing memunculkan
perubahan perilaku konsumen baru, tetapi di satu sisi ternyata membuka peluang
bagi bisnis perbankan, finansial, dan jasa keuangan untuk memacu pemasaran.
hasil analisa yang dilakukan pada situasi pandemi seperti saat ini rupanya
memunculkan perilaku konsumen baru, yang berbeda-beda di setiap negara
kawasan Asia Tenggara. Bisnis perbankan, finansial dan service keuangan
memiliki kesempatan yang besar dan tepat untuk melakukan pemasaran pada saat
ini. Para kalangan industri dapat memanfaatkan ruang digital untuk melakukan
promosi kepada pengguna loyal, bahkan menjangkau pengguna baru. Promosi
yaitu upaya untuk memberitahu dan menawarkan suatu produk ataupun jasa
kepada calon konsumen dengan tujuan mempengaruhi agar membeli dan
menggunakan produk tersebut. Pemerintah telah menetapkan bencana besar
covid-19 dan belum ada batas kapan pandemi ini akan berakhir. Tentunya
pemasar haru dapat menyikapi ini dengan sangat cepat dan tanggap dengan
melakukan strategi yang cocok pada masa saat ini, baik pada saat pandemi
berlangsung sampai pandemi sudah berakhir. Pemasar harus bisa secepat mungkin
untuk putar otak agar bisa memasarkan produknya ke konsumen. Agar brand tetap
bertahan pada saat pandemi virus corona, para pelaku bisnis mengoptimalkan
pelaksanaan pemasaran online dan digital branding sebagai sarana untuk
mempromosikan kepada konsumen atau wadah untuk mengkomunikasikan
produk kepada pelanggan. Perusahaan yang menggunakan teknik pemasaran
modern seperti onlinemarketing, viralmarketing, pemasaran mesin pencari dan e-
mailmarketing akan jauh lebih berhasil dalam memenuhi kompetisi (Gautam,
2012).
Sudah menjadi kewajiban bagi perusaan untuk mampu memahami
perilaku konsumen sesuai dengan pasar sasarannya. Hal ini dikarenakan
kesuksesan perusahaan bergantung pada perilaku konsumennya sesuai dengan
tanggung jawab perusahaan sebagai organisasi yang harus memenuhi kebutuhan
dan keinginan para konsumennya. Menurut pernyataan Donni, 2017:62 “Perilaku
konsumen adalah perilaku yang ditampilkan oleh konsumen saat mereka mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menghabiskan produk dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Perilaku tersebut dapat ditampilkan oleh
konsumen akhir”. Keunggulan belanja online banyak yang dapat dirasakan bagi
penggunanya, juga tentu sangat berguna melihat situasi dan kondisi saat ini yaitu
wabah Virus Corona atau Covid-19. Covid-19 ini memaksa semua orang untuk
melakukan segala kegiatan dengan cara Work From Home (WFH) atau
melakukan segala aktivitas dari rumah. Tak hanya menawarkan kemudahan bagi
konsumen, kemudahan yang ditawarkan tentunya akan meningkatkan hasrat
dalam pembelian secara online. Apalagi dalam keadaan saat ini yang memaksa
semua orang untuk melakukan perbelanjaan secara online.