Proses
Penyesuaian
Modul Standar untuk digunakan dalam
Perkuliahan di Universitas Widyatama
05
Ekonomi Bisnis Akuntansi 01110003 Yogo Heru Prayitno, S.E., M.Si., Ak., CA
Erly Sherlita, S.E., M.Si., Ak., CA
Dr. Achmad Fadjar, S.E., M.Si., Ak., CA
Aida Wijaya, S.E., M.Si., Ak., CA
R. Ait Novatiani, S.E., M.Si., Ak., CA
Abstract Kompetensi
As
Transaksi Awal Lewat periode Adjustment adjusted
Entry
Pada gambar 5.2 digambarkan bahwa transaksi awal yang terjadi adalah perolehan suatu
aset dengan membayar sejumlah kas (misalnya sewa dibayar dimuka). Setelah lewat
As
Transaksi Awal Adjustment adjusted
Lewat periode
Entry
Gambar 5.3
Kategori Deferral – Unearned
Pada gambar 5.3. transaksi awal adalah penerimaan kas atas barang atau jasa yang belum
diserahkan (misalnya menerima kas untuk sewa diterima dimuka). Penerimaan kas tersebut
menyebabkan timbulnya liabilitas, suatu kewajiban bahwa penerima kas harus menyerahkan
barang atau jasa di masa depan. Setelah periode tertentu berjalan, sebagian/seluruh
barang/jasa sudah diserahkan, sehingga penjual boleh menjurnal bahwa kewajibannya
berkurang dan sudah boleh diakui sebagai adanya pendapatan.
As
Kesepakatan/ Lewat Adjustment
adjusted Penyelesaian
perjanjian periode Entry
Gambar 5.4
Kategori Accrual – Revenue
Dalam Gambar 5.4. kejadian yang mendahului adalah suatu kesepakatan atau perjanjian
untuk penjualan dimana barang atau jasa yang dipertukarkan akan diserahkan sebagian-
bagian selama periode tertentu. Di awal kesepakatan tersebut belum ada jurnal, karena
belum ada uang yang diterima dan belum ada barang/jasa yang diserahkan. Setelah
As
Kesepakatan/ Lewat Adjustment
adjusted Penyelesaian
perjanjian periode Entry
Gambar 5.5
Kategori Accrual – Expense
Dalam Gambar 5.4. kejadian yang mendahului adalah suatu kesepakatan atau perjanjian
untuk membeli jasa yang akan diterima sebagian-bagian selama periode tertentu. Di awal
kesepakatan tersebut belum ada jurnal, karena belum ada uang yang diserahkan dan belum
ada jasa yang diterima. Setelah beberapa waktu, jasa diterima/dikonsumsi. Sampai pada
saat akhir periode, diperhitungkan berapa jasa yang sudah diterima untuk mengakui adanya
expense dan mencatat timbulnya utang. Arus kas keluar baru akan terjadi setelah jurnal
penyesuaian.
Contoh transaksi pada Yazici Advertising A.S. sudah berakhir di tanggal 31 Oktober 2020.
Proses penyesuaian dilakukan pada saat Yazici menyusun Trial Balance per 31 Oktober
2020, untuk menyiapkan laporan keuangan. Pada tanggal tersebut, trial balance Yazici
menunjukkan saldo sebagai berikut:
Dari beberapa pos tersebut, kita identifikasi beberapa hal yang kemungkinan sudah tidak
up-date, yang disebabkan antara transaksi awal dengan tanggal akhir periode sudah
lewat beberapa waktu. Mungkin di masa tersebut sudah ada kejadian-kejadian yang
mempengaruhi posisi keuangan, tetapi belum dicatat.
Ulasan atas pos-pos yang mungkin memerlukan adjustment diuraikan sebagai berikut:
1. Pos supplies yang tampil di trial balance adalah harga perolehan. Sangat mungkin
pembelian supplies dilakukan sekaligus banyak. Setiap kali ada yang
mengambil/menggunakan supplies (pensil, ballpoin, tinta printer, dst.) biasanya tidak
akan langsung dijurnal oleh bagian akunting. Artinya, di akhir periode kita perlu
menghitung secara fisik berapa unit sisa supplies, dikalikan dengan harga per unit,
akan diperoleh nilai supplies yang masih ada. Yang sudah habis terpakai harus
dicatat menjadi expense.
2. Prepaid insurance adalah harga yang dibayarkan untuk coverage periode tertentu.
Jika sudah lewat periodenya, tentunya sudah tidak ada lagi manfaatnya, sehingga
untuk masa yang telah lewat tersebut harus dihitung untuk dijurnal menjadi expense.
3. Equipment memiliki masa manfaat yang relatif panjang. Dalam akuntansi periode
yang disebut panjang adalah yang lebih dari setahun. Nilai equipment yag tampil di
trial balance tersebut adalah nilai awal ketika manfaatnya masih maksimal.
Berkenaan dengan Trial Balance Yazici Advertising tersebut, diasumsikan kasus per kasus
sebagai berikut:
1. Deferral – Prepayment:
Yazici Advertising membeli supplies pada tanggal 5 Oktober sharga $2,500 dan dicatat
dengan mendebit pos Supplies. Saldo tersebut muncul sebagai saldo di Trial Balance 31
Oktober. Pada tanggal 31 Oktober perusahaan melakukan tutup buku dan melakukan
perhitungan fisik atas supplies. Hasil perhitungan fisik menunjukkan masih terdapat
supplies yang belum dipakai senilai $1,000.
Perhitungan:
Saldo sebelum AJE $ 2,500 nilai aset awal periode
Saldo seharusnya $ 1,000 nilai aset akhir periode
Artinya supplies yang terpakai (expired) senilai $ 1,500 harus menjadi expense
Dalam kasus ini, aset (supplies) harus berkurang senilai $1,500 dan diubah
pencatatannya menjadi expense (supplies expense) karena manfaatnya sudah habis.
2. Deferral – Prepayment:
Pada tanggal 4 Oktober, Yazici Advertising membayar $600 untuk asuransi kebakaran
selama setahun, terhitung 1 oktober. Transaksi tersebut dicatat dengan mendebit pos
prepaid insurance.
Perhitungan:
Saldo asuransi sebelum AJE $ 600 nilai aset awal periode
Sudah terpakai 1 Okt – 31 Okt (1 bulan)/
sudah expired senilai 1/12 x 600 = 50 harus dicatat sebagai expense
Saldo setelah AJE $ 550
Jika dilihat mutasi pos prepaid insurance di buku besar adalah sebagai berikut:
Buku Besar Prepaid Insurance
4 Oct Pembelian asuransi 600
31 Oct AJE 50
31 Oct Saldo setelah AJE 550
3. Deferral – Unearned:
Pada tanggal 2 Oktober, Yazici Advertising menerima $1,200 dari R. Knox untuk jasa
advertising yang harus diselesaikan sampai dengan Desember 31 (selama 3 bulan).
Ketika penerimaan kas terjadi, Yazici mencatatnya sebagai kewajiban pada pos
Unearned Service Revenue (klasifikasi liability).
Sampai tgl 31 Oktober, telah terjadi pelaksanaan jasa advertising selama sebulan.
Jika dilihat mutasi pos unearned advertising revenue di buku besar adalah sebagai
berikut:
Buku Besar Unearned Advertising Revenue
2 Oct Penerimaan kas 1,200
31 Oct AJE 400
31 Oct Saldo setelah AJE 800
Perhitungan:
Penyusutan selama 1 bulan = 1/12 x $480 = $40
Dengan cara jurnal demikian, maka saldo equipment tidak akan berubah sebesar cost-
nya (harga perolehannya), namun tetap dapat diketahui dari nilai bukunya bahwa sudah
ada manfaat yang berkurang (berubah menjadi expense).
5. Accrual – revenue:
Selain menerima kas sebelum memberikan layanan jasa advertising, Yazici juga
terkadang melakukan yang sebaliknya, yakni memberikan layanan jasa advertising
tetapi belum menerima bayaran. Beberapa layanan tersebut belum dibuat tagihannya
sampai akhir bulan sehingga belum dijurnal. Sepanjang bulan oktober, Yazici telah
memberikan layanan jasa advertising senilai $200, pada akhir bulan membuat faktur
untuk penagihannya.
Jika dilihat mutasi pos Account Receivable di buku besar adalah sebagai berikut:
Buku Besar Account Receivable
1 Oct Saldo awal 0
31 Oct AJE 200
31 Oct Saldo setelah AJE 200
Setelah piutang dicatat, penerimaan kas atas pembayaran akan terjadi setelahnya.
6. Accrual – expense:
Di Trial Balance tampak bahwa Yazici memiliki utang wesel (note payable). Note
payable merupakan janji tertulis untuk membayar atau surat utang. Note payable
tersebut ditandatangani oleh Yazici pada tanggal 1 Oktober, dengan syarat pembayaran
nominal 5,000, umur 3 bulan, artinya pokok utang tersebut seluruhnya harus dibayar 3
7. Accrual – expense:
Yazici biasa membayar upah dan gaji mingguan di hari Jumat, untuk 5 hari kerja dalam
seminggu. Kebetulan tanggal 31 Oktober adalah hari Rabu. Artinya belum waktunya
untuk pembayaran gaji dan upah. Meskipun demikian beban gaji dan upah selama 3 hari
(Senin s.d. Rabu) harus diakui (= dicatat = dijurnal). Jumlah gaji dan upah seminggu
yang biasan dibayarkan adalah sebesar $2,000 per minggu untuk 5 hari kerja.
Perhitungan:
Senin s.d. Rabu (3 hari) = 3/5 x $2,000 = 1,200
Namun terkadang jurnal awal dilakukan bukan pada pos-pos tersebut, melainkan pada pos
di laporan laba rugi, seperti berikut ini:
a. perolehan aset dicatat sebagai expense (karena dianggap manfaatnya pendek, akan
segera menjadi beban), contoh: membeli supplies didebit ke pos supplies expense
(Gambar 5.7)
b. penerimaan uang muka dicatat ke pos revenue (karena dianggap akan segera
diserahkan jasanya), contoh: menerima uang muka advertising dikredit ke pos
advertising revenue (Gambar 5.8)
Apabila di Trial Balance yang muncul adalah pos-pos laba rugi, maka jurnal penyesuaian
akan dicatat berbeda dengan yang dipelajari di atas. Jika digambarkan adalah sebagai
berikut:
As
Transaksi Awal Lewat periode Adjustment adjusted
Entry
Mengacu pada contoh di atas, Yazici Advertising membeli supplies senilai $2,500 pada
tanggal 5 Oktober yang dicatat dengan mendebit Supplies Expense. Pada akhir bulan
Perhitungan:
Saldo expense sebelum AJE $ 2,500
Supplies masih ada 1,000 expense terlalu banyak catat
Expense seharusnya (setelah AJE) 1,500
31 Oktober – adjustment:
Dr. Supplies 1,000
Cr. Supplies expense 1,000
Berikutnya adalah gambaran untuk transaksi deferral yang dicatat ke dalam revenue
sebagaimana gambar 5.9 berikut ini:
As
Transaksi Awal Adjustment adjusted
Lewat periode
Entry
Gambar 5.8
Kategori Deferral – Revenue
Contoh adalah ketika Yazici Advertising menerima uang $1,200 dari R. Knox untuk jasa
yang belum dilaksanakan, semua dicatat sebagai revenue dikredit. Padahal pada akhir
bulan masih ada jasa senilai $800 yang belum dilaksanakan. Untuk kasus ini, perlu
dilakukan jurnal penyesuaian sebagai berikut:
31 Oktober – adjustment:
Dr. Service Revenue 400
Cr. Unearned Advertising Revenue 400
Apapun jurnal awal yang dilakukan, fokus dari jurnal adjustment adalah untuk
mendapatkan saldo yang benar. Perbandingan antara kasus melalui pendekatan neraca
dan pendekatan laba rugi dapat dilihat seperti berikut ini: