ABSTRACT
Acute Respiratory Infection (ARI) is a common disease in children. Incidence by underage age group is estimated
to be 0.29 episodes per child / year in developing countries and 0.05 episodes per child / year in developed
countries. Jember Regency Health Ofice placed ISPA as the top 15 most diseases in Jember Regency, occupying
the irst position in the highest disease sequence. This study aims to create a WebGIS mapping of ISPA disease
to determine the spread of ARI and determine the priority areas of anticipatory and prevention programs of
ARI in Jember Regency. The design method uses a waterfall diagram that includes analysis, design, coding,
and testing. The result of this research is a WebGIS of Acute Respiratory Infection Disease in Jember Regency
in 2013-2015. This digital map has a color that can deine the number of ARI events seen from the incidence of
ARI cases in each region in Jember Regency, and displays information in each sub-district related to disease
info, number of patients and other supporting data. The data analysis showed the highest ARI occurrence
in Jenggawah district, Sumberbaru district, Rambipuji district, and Bangsalsari district during 2013-2015.
Keyword : Acute Respiratory Infection, WebGIS
ABSTRAK
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak.Insidens menurut
kelompok umur Balita diperkirakan 0,29 episode per anak/tahun di Negaraberkembang dan 0,05 episode
per anak/tahun di Negara maju. Dinas Kesehatan Kabupaten Jember menempatkan ISPA sebagai 15 besar
penyakit tertinggi di Kabupaten Jember, dengan menempati posisi pertama dalam urutan penyakit tertinggi
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu WebGIS pemetaan penyakit ISPA guna mengetahui
trend penyebaran penyakit ISPA dan menentukan wilayah prioritas pelaksanaan program antisipasi dan
penanggulangan penyakit ISPA di Kabupaten Jember. Metode perancangan menggunakan diagramwaterfall
yang meliputi analisis, desain, pengodean, dan pengujian. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah WebGIS
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Kabupaten Jember tahun 2013-2015. Peta digital ini dilengkapi
warna yang dapat mendeinisikan jumlah kejadian ISPA dilihat dari angka kejadian kasus ISPA di setiap
wilayah pada Kabupaten Jember, serta menampilkan keterangan atau informasi di setiap kecamatan terkait
info penyakit, jumlah penderita dan data pendukung lainnya.Analisis data menunjukkan daerah dengan angka
kejadian ISPA tertinggi yaitu Kecamatan Jenggawah, Kecamatan Sumberbaru, Kecamatan Rambipuji, dan
Kecamatan Bangsalsari selama tahun 2013-2015.
Kata kunci : Infeksi Saluran Pernafasan Akut, WebGIS
95
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 6 No.2 Oktober 2018
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)
96 96
Sustin Farlinda, Faiqatul Hikmah, dan Fahrur Rozi. Pembuatan Webgis Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan
bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dalam Dalam penelitian ini, dibutuhkan suatu rancangan
melakukan upaya pemantauan dan pengambilan tahapan dari kegiatan penelitian yang akan dilakukan
keputusan terhadap perkembangan penyakit ISPA oleh peneliti di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember
di Kabupaten Jember demi menciptakan derajat dengan proses identiikasi dan pengumpulan masalah-
kesehatan yang tinggi bagi masyarakat Kabupaten masalah yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten
Jember sendiri. Jember sampai pada tahap penarikan kesimpulan dan
saran. Pada tahap ini teknik pengumpulan data yang
dilakukan oleh peneliti yaitu teknik observasi dan
METODE teknik wawancara yang dilakukan dengan Kepala
Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) dan
Metode pengembangan perangkat lunak yang digu-
1 (satu) Staff Bagian P2M.
nakan dalam pembuatan WebGIS Penyakit Infeksi
Berikut tahapan desain alur kegiatan penelitian di
Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kabupaten Jember
Dinas Kesehatan Kabupaten Jember :
Tahun 2013 – 2015 ini menggunakan metode Waterfall.
Gambar 2 Tahapan Model Waterfall (Rosa A.S dan d.Target Penemuan Penderita 3. Laporan (.pdf)
97
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 6 No.2 Oktober 2018
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)
Diagram (DFD), diagram hubungan entitas selama 3 (tiga) tahun terakhir dan perencanaan
Entity Relationship Diagram(ERD)serta struktur pembuatan suatu sistem informasi geograis untuk
dan bahasan data. memetakan penyebaran penyakit ISPA di Kabupaten
c. Coding(Mentranslasikan kode program) Jember melalui observasi dan wawancara agar
Setelah dilakukan pendesainan sebelumnya sistem yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan
kemudian desain ditranslasikan ke dalam user. Sistem yang berjalan saat ini secara umum
program perangkat lunak. Pada tahap ini proses masih menggunakan manual (microsoft excel) untuk
pembuatan web dilakukan dengan menggunakan pengolahan data dan penggunaan map manual untuk
Bahasa Pemrograman HTML, PHP, CSS, dan menandai daerah atau wilayah persebaran penyakit.
Javascript. Tahapan ini merupakan tahapan Untuk itu peneliti berencana membuat suatu
secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. WebGISguna membantu Dinas Kesehatan Kabupaten
Hasil ini adalah program komputer sesuai Jember dalam mengetahui penyebaran penyakit ISPA
dengan design yang telah dibuat. serta melakukan upaya pemantauan dan pengambilan
d. Testing(Pengujian perangkat lunak) keputusan terhadap perkembangan penyakit ISPA di
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan Kabupaten Jember.
(error) dan memastikan output yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.Tahapan akhir
dimana sistem yang baru diuji kemampuan dan Design (Desain Sistem)
keefektifannya sehingga didapatkan kekurangan
dan kelemahan sistem yang kemudian dilakukan Setelah menganalisis kebutuhan data dalam pembuatan
pengkajian ulang dan perbaikan terhadap sistem WebGIS Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut
untuk lebihdisempurnakan. (ISPA) Di Kabupaten Jember tahun 2013-2015, pada
tahap ini peneliti mengidentiikasi kebutuhan sistem
Berikuttampilan Maps Menu WebGIS ISPA yang dibuat secara fungsional dan non fungsional, identifikasi
oleh peneliti: ini diharapkan agar sistem yang dibuat akan sesuai
dengan kebutuhan sistem, dapat dioperasionalkan dan
dijalankan dengan baik.
98
Sustin Farlinda, Faiqatul Hikmah, dan Fahrur Rozi. Pembuatan Webgis Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan
س
99
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 6 No.2 Oktober 2018
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)
Entitas Login memiliki primary key ID, Entitas ISPA b. Tampilan Menu Informasi ISPA
memiliki primary key Peta ID, Entitas Peta Penyakit
memiliki primary key Peta ID.
Username Jumlah Penduduk
Password
Balita
Peta ID ∑ Pneumonia Laki-
ID Laki
Tahun
LOG-IN ∑ Pneumonia
Mengakses Perempuan
ISPA
∑ Non Pneumonia
Laki-Laki
Peta ID
∑ Non Pneumonia
Kepadatan
Perempuan
Tahun Penduduk Sanitasi Rumah
Sehat
Menampilkan
Peta Penyakit
Dibawah ini merupakan interface saat peneliti melaku- d. Tampilan Peta dengan Inputan
kan running WebGIS yang telah dibuat:
a. Tampilan Home
100
Sustin Farlinda, Faiqatul Hikmah, dan Fahrur Rozi. Pembuatan Webgis Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan
101
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 6 No.2 Oktober 2018
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kurniawan, Putu dkk. 2014. “Sistem Informasi
2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Geografis Pemetaan Penyebaran Penyakit
Departemen Kesehatan, Republik Indonesia Berbasis Web”. Jurnal Teknologi Informasi,
(Depkes RI). Vol. 2, No. 3, Desember 2014 (ISSN:
2252-3006). http://ojs.unud.ac.id/index.php/
Badan Standarisasi Nasional. 2004. SNI 03-1733- merpati/article/ [10 September 2017]
2004 Tentang Tata Cara Perencanaan
Lingkungan Perumahan di Perkotaan, Maghfirah, M.D., 2015. Analisis Klasifikasi
Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut
Terhadap Tingkat Kesembuhan Pasien
Binarso, Y.A, E.A Sarwoko, dan N. Bahtiar. 2012. Berdasarkan Berkas Rekam Medis Rawat
“Pembangunan Sistem Informasi Alumni Jalan Di Puskesmas Ambulu Tahun 2014.
Berbasis Web Pada Program Studi Teknik Skripsi. Politeknik Negeri Jember.
Informatika”. Journal of Informatics and
Tecnology, Vol 1, No 1. P. 72-84 Maria, A. 2010. Mendesain Website Dinamis Dan
Menarik Dengan Adobe Dreamweaver CS4.
Charter, D. dan I. Agtrisari. 2013. Desain dan Yogyakarta: Andi Offset.
Aplikasi Geographics Information System.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Mustaqbal, M. Sidi, 2015. “Pengujian Aplikasi
Menggunakan Black Box Testing Boundary
Departemen Kesehatan RI. 2003. Indikator Indonesia Value Analysis”. Jurnal Informasi Teknologi
Sehat 2010. Jakarta: Depkes RI. Informasi Terapan, Vol. 1, No. 3, Agustus
Departemen Kesehatan RI. 2004. Pedoman Program 2015 (ISSN : 2407-3911) http://jitter.
Pemberantasan Penyakit ISPA untuk widyatama.ac.id/index.php/jitter/article/views
Penanggulangan Pneumonia pada Balita. [08 September 2017]
Jakarta: Depkes RI. Nurchaya, R.D. 2016. Pemetaan dan Analisis
Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Geografis Persebaran Penyakit Kusta di
Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran Kabupaten Sumenep Tahun 2012-2014
Pernafasan Akut. Jakarta: Depkes RI. Dengan Aplikasi ArcView GIS 3.3. Skripsi.
Politeknik Negeri Jember.
Fathayansyah. 2012. Basis Data. Bandung:
Informatika Bandung. Nurpermana, Adi. 2017. Sistem Informasi dan
Pengendalian Internal Basis Data Dalam
102
Sustin Farlinda, Faiqatul Hikmah, dan Fahrur Rozi. Pembuatan Webgis Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan
Manajemen Informasi. Tesis. Program Pasca Sulindawati, dan M. Fathoni. 2010. Pengantar
Sarjana Universitas Mercu Buana. Analisa Perancangan Sistem. Medan : LPPM
STMIK Tiguna Dharma.
Nurullah. 2012. Perancangan Dan Pembuatan
Sistem Informasi Akuntansi Pada STMIK Sulistyorini dan Nur A.Y. 2005. “Hubungan Sanitasi
U’Budiyah Menggunakan VB.NET. Banda Rumah Secara Fisik Dengan Kejadian Ispa
Aceh : STMIK U’Budiyah Indonesia. Pada Balita”. Jurnal Kesehatan Lingkungan,
Vol.1, No.2, Januari 2005. http://www.journal.
Oktaviani V.A. 2009. Hubungan Antara Sanitasi unair.ac.id/ilerPDF/KESLING-1-2-02.pdf [23
Fisik Rumah Dengan Kejadian Infeksi Juli 2017]
Saluran Pernafasan Atas (Ispa) Pada Syani F.E. 2015. “Hubungan Faktor Risiko Lingkungan
Balita Di Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Terhadap Kejadian Penyakit Pneumonia
Kabupaten Boyolali. Skripsi. Universitas Balita Dengan Pendekatan Analisis Spasial Di
Muhammadiyah Surakarata. Kecamatan Semarang Utara”. Jurnal Kesehatan
Masyarakat (e-Journal), Volume 3, Nomor
Prahasta, E. 2002. Sistem Informasi Geografis.
3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://
Bandung : Informatika Bandung. ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm [23 Juli
Prastyantoko, K.J. 2013. Sistem Informasi Geograis 2017]
Pemetaan Morbiditas Dengue Haemorrhage Wattimena, C.S. 2004. Faktor Lingkungan Rumah
Fever (Demam Berdarah) di Kabupaten yang Mempengaruhi Hubungan Kadar PM10
Jember. Skripsi. Politeknik Negeri Jember dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah
Puskesmas Curug Kabupaten Tangerang Tahun
Pressman, R. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Buku 2004. Tesis. FKM UI. Depok.
1 dan 2. Yogyakarta: Andi Offset.
WHO. 2007. Pencegahan Dan Pengendalian
Raharjo, B., I. Heryanto, dan Enjang. 2012. Modul Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Yang
Pemrograman WEB HTML, PHP, MySQL. Cenderung Menjadi Epidemic Dan Pandemic
Yogyakarta: ANDI OFFSET. Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Gavena.
Alih Bahasa: Trust Indonesia.. http://www.who.
Riyanto, dkk. 2009. Tuntunan Praktis: Pengembangan int/csr/resources/publications/WHO_CDS_
Aplikasi Sistem Infromasi Geograis Berbasis EPR_2007_8bahasa.pdf [15 Juli 2016]
Desktop Dan Web. Yogyakarta: Gava Media
Yuliansyah, Herman. 2014. “Perancangan Replikasi
Rossa A.S., dan Shalahudin. 2013. Rekayasa Basis Data MySQL Dengan Mekanisme
Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Pengamanan Menggunakan SSL Encryption”.
Pada Objek. Bandung: Informatika Bandung. Jurnal Informatika, Vol. 8, No. 1 Januari 2014.
http://Journal.uad.ac.id/index.php/JIFO/article
Sidik, B., dan Husni. 2012. Pemrograman Web dengan [08 September 2017]
HTML. Bandung: Informatika Bandung.
103