PENDIDIKAN
“Pengelolaan Sekolah yang Efektif & Penerapan
Administrasi Pendidikan dalam Pengelolaan Pendidikan”
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan sayakesempatan dan
kekuatan untuk menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Shalawat dan salam kami
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk dari Allah
SWT.
Sekaligus pula penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Fahmi, M.Pd.I
selaku dosen pengampu yang telah memberikan kami kepercayaan dalam menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Kami memohon maaf kepada Bapak Fahmi, M.Pd.I dan kepada semua teman
apabila makalah kami masih terdapat kesalahan maupun kekurangan baik dari segi
penulisan dan isinya. Kami sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
teman-teman semua agar makalah kami kedepannya bisa lebih baik lagi.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang profesi kependidikan tak lepas kaitannya dengan apa
yang ada di sekolah. Seperti guru, kepala sekolah, anak didik serta proses belajar
mengajar. Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk
mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan dan
ketrampilan yang dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga
administrasi maupun mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan
dipraktekkan di sekolah.
Dalam banyak hal pekerjaannya berhubungan erat sekali dengan pekerjaan
seorang pengawas, Kepala sekolah, pegawai tata-usaha sekolah, dan berbagai
pejabat lainnya. Secara berangsur-angsur tekanan makin diberikan kepada
partisipasi guru dalam administrasi pendidikan/sekolah, yakni penyelenggaraan
dan management sekolah.
Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar
dalam dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang
menguasai administrasi dalam sekolah. Orang sering menganggap enteng
administrasi tersebut, padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang
kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang
memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya
(orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan).
Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam
kerapian/ keteraturan kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan
dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara kontinue. Administrasi adalah
upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar proses
belajar mengajar lebih efektif.
Namun, administrasi pendidikan seringkali disalahartikan sebagai semata-
mata ketatausahaan pendidikan. Dalam makalah ini kami menyajikan beberapa
hal yang menyangkut administrasi pendidikan serta peranannya dalam perspektif
profesi kependidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Prinsip-prinsip Pengelolaan Sekolah ?
2. Apa saja Penerapan Administrasi Pendidikan dalam Pengelolaan
Pendidikan?
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Prinsip-prinsip Pengelolaan Sekolah
2. Otoritas/Wewenang (Autority)
Para guru yang dijadikan mitra kerja sama oleh kepala sekolah sesuai
keahliannya harus diberikan keleluasaan dalam bertindak, menyusun rencana
kerja sebuah program, hingga pelaksanaannya sampai memperoleh hasil yang
optimal. Jika terjadi kekurangan-kekurangan, dilakukan evaluasi untuk
mengumpulkan masukan, saran dan pendapat demiperbaikan di masa datang.
3. Disiplin (Discipline)
Semua orang yang terlibat dalam organisasi sekolah harus patuh pada
aturan dan kesepakatan yang menjadi rambu-rambu atau tata tertib sekolah.
Kedisiplinan yang efektif itu harus dimulai dari kepala sekolah, selanjutnya para
guru dan karyawan akan merasa malu jika dirinya tidak disiplin.
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Di sekolah, peranan kepala sekolah merupakan top leader, satu-satunya
orang yang paling bertanggung jawab akan maju mundurnya pengelolaan sekolah.
Terkadang kekacauan komunikasi muncul disebabkan karena kurang tegasnya
kepala sekolah dalam memberikan komando. Apalagi, jika ada guru lain yang
memposisikan diri menjadi komando bayangan.
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Setiap tugas dan pekerjaan di sekolah harus dilakukan dengan cara
terfokus. Satu program tuntaskan dulu sebelum menggarap pada program yang
lain. Dalam hal ini penting sekali dalakukan penjadwalan target pencapaian untuk
setiap program kerja.
7. Pemberian Upah
Kedudukan seorang kepala sekolah, guru dan karyawan tetap di tengah-
tengah masyarakat dipandang sebagai kelompok ekonomi menengah ke atas.
Apalagi dengan program sertifikasi guru dalam jabatan kini sedang direalisasikan
oleh pemerintah, maka pihak sekolah tinggal konsentrasi kerja yang lebih giat.
8. Pemusatan
Secara organisasi kedudukan kepala sekolah merupakan penanggung
jawab segala kegiatan yang terjadi di sekolah. Namun demikian setiap
permasalahan yang dipertanggung-jawabkan itu diawali dengan proses
musyawarah dengan para guru.
9. Jenjang Jabatan
Ada pembagian tugas di sekolah, sebagaimana yang kita maklum ada
beberapa guru yang memegang jabatan penting di bawah jabatan kepala sekolah.
Dari mualai wakil kepala sekolah, wakil kepala bidang-bidang, wali kelas, bagian
TU, bagian laboratorium, dsb.
10. Tata Tertib
11. Kesamaan
Kepala sekolah, guru, staf dan karyawan pada prinsipnya sama-sama
melakukan pengabdian. Hanya kesempatan, jabatan dan nasib saja yang berbeda.
13. Inisiatif
Lebih baik memberi kail dari pada memberi ikan. Istilah ini jika
diterapkan dalam kebijakan berorganisasi akan menumbuhkan daya kreatifitas
semua pihak.