Anda di halaman 1dari 2

Mancing Di kolam Orang

Setiap hari minggu aku sering kali menghabiskan waktu hanya untuk memancing
ikan, tetapi sayang sekali dibelakang rumahku tidak ada kolam dan rumahku sangatlah
jauh dengan sungai sehingga susah untuk memancing. “sangat malang nasibku tapi tak
ada tempat yang dekat”ucapku dalam hati.

Terdengarlah suara temanku yang memanggil dari luar rumahku, ia bernama


Randi. Sama sepertiku dia selalu menghabiskan waktu pada hari minggu hanya untuk
memancing ikan, ia pun teriak memanggilku dan aku menjawab sambil membuka pintu
rumahku.

“Ada apa Ran?”ujarku

“Gue mau ngajak loh mancing ikan”kata Rendi

“Emang mau mincing ikan dimana Ran?”tanyaku

“Tenang sajalah, sekarang ambil peralatan memancingmu dan ikut sajalah


denganku”jawab Randi dengan cetus

Aku pun bergegas mengambil peralatan memancing yang ada dibelakang rumah,
kemudian kami langsung menempuh perjalanan dengan melewati jambatan yang rapuh
untuk menuju kolam pemancingan. Akhirnya kami sampai disebuah kolam yang cukup
luas.Lalu aku bertanya kepada Randi.

“Ran, ini kolam siapa?”tanyaku

“Ini kolam pak Wiri”jawab Randi

“Ohh gitu”

Aku dan Randi langsung mengulurkan pancing kekolam ini dengan hati yang sangat
gembira dan sedikit pun tidak merasa bersalah memancing dikolam ikan orang.
Selama 1 jam aku dan Randi baru melihat ikan yang ada dikolam pak Wiri
bermunculan sangat banyak dan besar-besar, setelah itu selama 15 menit baru
mendapatkan ikan. Aku dan Randi sangat gembira tetapi didalam kegembiraan kami itu
aku merasa takut dan was-was dikarenakan kami memancing dikolam tanpa
sepemgetahuan orang yang punya kolam tersebut.

Randi sangatlah gembira karena ia mendapatkan ikan sangat besar. Aku juga
mendapatkan ikan tetapi tidak sebesar ikan yang didapat Randi. Aku mengajak Randi
untuk pulang, tapi Randi belum mau pulang aku bilang sama randi aku takut sama
orang yang punya kolam tersebut namun Randi pun tidak takut dengan hal itu.

Selama memancing aku selalu dihantui oleh perasaan takut dan cemas tapi
Randi tidak merasakan apa yang aku rasakan. Aku melihat Randi sangat senang dan
gembira. Tidak lama kemudian muncul lah seseorang dari kejauhan menuju kami
dengan memegang pisau yang panjang sehingga perasaanku sangat cemas, setelah
orang tersebut dekat dengan kami ternyata orang itu adalah pak Wiri orang yang punya
kolam yang kami pancingi.

Setelah kulihat Randi yang ada didekatku sudah berlari terbirit-birit tanpa
mengajakku, aku merasa takut dan gelisah. Aku juga memutuskan untuk berlari lalu
terdengar suara orang yang punya kolam itu memanggil ku lalu aku berhenti berlari
setelah mendengar suaranya memanggil namaku lalu dia mendekatiku. Aku cemas dan
takut. Ia memarahiku katanya kalau mau memancing harus izin dulu sama pak Wiri
tersebut. Aku sangat senang dan gembira karena pak Wiri mau memaafkan aku,
sesudah itu aku memutuskan untuk pulang.

Diperjalanan menuju pulang aku bertemu dengan Randi. Dia tertawa menatap
wajahku, aku sangat marah kepada Randi karena meninggalkan ku dikolam ikan tadi.
Randi pun meminta maaf kepada ku dan aku pun memaafkannya.

Kami pulang kerumah masing-masing, hal ini kami jadikan suatu pelajaran bahwa
memancing dikolam ikan orang tanpa izin tidak baik dan menyenangkan.

Karya: Ferho Frananda

Kelas: XI MIPA 2

Anda mungkin juga menyukai