Dikonversi
Dikonversi
Oleh :
NUR CAHYATI
NIM 17.20.049
MALANG 2021
A. Laporan pendahuluan pada ny.n dengan kasus kista cokla di ruang kaber
Rs mitra delima
B. Definisi
C. Epidemiologi
Endometriosis juga terjadi pada dua per tiga remaja yang mengalami nyeri
yang bermakna saat menstruasi. Remaja merupakan 8% wanita yang menderita
endometriosis. Dari remaja-remaja yang menderita endometriosis 10% nya
mengalami obstruksi kongenital aliran keluar menstruasi (Benson, 2009).
D. Etiologi
E. Klasifikasi
b. Edometriosis Ovarium
Akibat adanya endometriosis pada ovarium akan terbentuk kista coklat.
Kista coklat ini sering mengadakan perlekatan dengan organorgan di sekitarnya
dan membentuk suatu konglomerasi.
c. Endometriosis Retroservikalis.
Pada rectal toucher sering teraba benjolan yang nyeri pada cavum
Douglas. Benjolan-benjolan ini akan melekat dengan uterus dan rectum, akibatnya
adalah:
- Karsinoma ovarium.
- Karsinoma rectum.
d. Endometriosis Ekstragenital.
Setiap nyeri yang timbul pada organ tubuh tertentu pada organ tubuh
tertentu bersamaan dengan datangnya haid harus dipikirkan adanya endometriosis
( I Gusti Agung, 2012).
F. Manifestasi Klinis
a. Nyeri perut bawah yang progresif dan dekat paha yang terjadi pada dan
selama haid (dismenore) Disebabkan oleh reaksi peradangan akibat reaksi
peradangan akibat sekresi sitokin dalam rongga peritonium, akibat perdarahan
lokal pada sarang endometriosis dan oleh adanya infiltrasi endometriosis ke dalam
syaraf pada rongga panggul.
c. Nyeri pada saat defekasi Defekasi yang sukar dan sakit terutama pada
waktu haid disebabkan oleh karena adanya endometriosis pada dinding
rektosigmoid.
G. Patofhisiologi
H.Pathway
Faktor internal
Genetik ( keturunan )
Gen abnormal
Gangguan Menstruasi
Kista Coklat
Pre Op
Benjolan di Abdomen
Nyeri
I. Komplikasi
3. Pemeriksaan serum CA 125 Serum CA 125 adalah petanda tumor yang sering
digunakan pada kanker ovarium. Pada endometriosis juga terjadi peningkatan
kadar CA 125. Namun, pemeriksaan ini mempunyai nilai sensitifitas yang rendah.
Kadar CA 125 juga meningkat pada keadaan infeksi radang panggul, mioma, dan
trimester awal kehamilan. CA 125 dapat digunakan sebagai monitor prognostik
pascaoperatif endometriosis bila nilainya tinggi berarti prognostik
kekambuhannya tinggi. Bila didapati CA 125 > 65 mIU/ml praoperatif
menunjukkan derajat beratnya endometriosis.
K. Penatalaksanaan
L. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
Suatu usaha yang dilakukan oleh perawat dalam menggali permasalahan clien
meliputi pengumpulan data tentang suatu kesehatan klien secara
sistematis,menyeluruh,akurat,singkat dan berkesinambungan.
Pengumpulan data
Identitas klien/biodata
a) Identitas anak yang meliputi nama anak,umur,jenis
kelamin,suku/bangsa,agama,alamat,no RM,Dx medis tanggal pengkajian
b) Identitas orang tua/penanggung jawab meliputi
nama,usia,pendidikan,pekerjaan,alamat,hubungan dengan pasien.
Keluhan utama
Pada umumnya orang tua mengeluh anaknya batuk dengan atau tanpa produksi
mukus:sering bertambah berat pada malam hari atau dini hari membuat anak sulit
tidur.Jika asmanya berat maka gejala yang akan muncul yaitu perubahan
kesadaran seperti mengantuk,bingung,saat serangan asma kesulitan bernafas
,trakikardia,kegelisahan hebat.
Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan pada anak dengan asma meliputi hal-hal sebagai berikut
a) Riwayat kesehatan sekarang
Pengembangan dari keluhan utama yang biasa ditemukan menggunakan
pendekatan PQRST,dimana P adalah paliative merupakan faktor pencetus
terjadinya penyakit,Q atau qualitas suatu keluhan atau penyakit yang dirasakan, R
atau region yaitu daerah atau tempat dimana keluhan dirasakan, S atau sevirity
adalah derajat keganasan atau intensitas dari keluhan.
b) Riwayat Kesehatan yang lalu
Penyakit yang pernah diderita anak perlu diketahui sebelumnya,karena mungkin
ada ada kaitannya dengan penyakit sekarang.Riwayat kesehatan menjelaskan
tentang riwayat perawatan di RS,alergi,penyakit kronis dan operasi.Selain itu juga
menjelaskan tentang riwayat penyakit yang pernah diderita klien yang ada
hubungannya dengan penyakit sekarang seperti riwayat panas,batuk atau pilek.
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
Dikaji mengenai adanya penyakit pada keluarga yang berhubungan dengan asma
pada anak,riwayat penyakit keturunan atau bawaan seperti asma,diabetes melitus
dll.
2. Analisa Data
3. Diagnosa Keperawatan
-kesejahteraan meningkat
-gelisah berkurang
5. Implementasi
Implementasi merupakan tahap proses keperawatan dimana perawat memberikan
intervensi keperawatan langsung dan tidak langsung terhadap klien.
6. Evaluasi
Benson, Ralph C. 2009. Buku Saku Obstetri Dan Ginekologi. Jakarta : EGC
239.
LEMBAR PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN
Oleh :
Nim : 1720049
MALANG 2021
FORMAT PENGKAJIAN DATA DASAR KEPERAWATAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.N
Usia : 42th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat :Jl.Nusa Indah 12/03 Sananrejo Turen
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Karyawan Swasta
No. Reg 120224
Tgl MRS : 12-04-2021
Tgl Pengkajian : 12-04-2021
DX Medis : Kista Coklat
Keluhan utama
Klien mengatakan tidak ada yang memiliki keluhan seperti pasien.Tidak ada riwayat
penyakit DM,Hipertensi, Sesak, Jantung.
5. Riwayat alergi (Obat, makanan, plester, cairan)
Klien mengatakan tidak mempunyai alergi terhadap obat-obatan dan terhadap makanan.
6. Riwayat pengobatan
0 = Mandiri
1 = Alat Bantu
Mandi √ √
Berpakaian /√ √
dandan
Mobilitas di tempat √ √
tidur
Berpindah √ √
Berjalan √ √
Naik tangga √ √
Berbelanja √ √
Memasak √ √
Pemeliharaan di √ √
rumah
Keterangan:
Alat bantu: Tidak (+) Kruk (-) Pispot disamping tempat tidur (-) Walker (-) Tongkat (-)
Kursi Roda (-)
Riwayat masalah penyembuhan kulit : Tidak ada (+) Penyembuhan abnormal (-) Ada
ruam (-) Kering (-) Ada luka / lesi (-)
F. POLA ELIMINASI
hari)
Tidur malam (jam /
8 jam/ hari 8 jam/ hari
hari)
Nyenyak tidur
(Ya/Tidak)
Tidak Tidak
Masalah tidur
(terbangun malam
hari, sulit tidur /
Nyeri Nyeri
insomnia, mimpi
buruk, nyeri / tidak
nyaman, Gangg.
psikologis,
sebutkan)
Di Rumah Di RS
Mandi frekuensi 2x/ hari 1x1/ hari
Keadaan mental: Stabil (+) Afasia (-) Sukar bercerita (-) Disorientasi (-) Kacau mental (-)
Menyerang / agresif (-) Tidak ada respons (-)
Berbicara: Normal (+) Bicara tidak jelas (-) Berbicara inkoheren (-) Tidak dapat
berkomunikasi verbal (-), bahasa yang dikuasai: Indonesia Lain – lain: Jawa
Kemampuan memahami: Ya (+) Tidak Ansietas: Ringan (-) Sedang (+) Berat (-) Panik (-
)
Ketakutan: Tidak
Penglihatan: DBN (+), Kacamata (-), Lensa kontak (-), Mata kabur (-), Kanan (-) Kiri(-)
Buta (-) Kanan (-) Kiri (-),Vertigo: Tidak
M. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
TD : 128/89 mmHg
RR : 20/mnt
N : 81/mnt
S : 36,5OC
a. Kepala :
Bentuk simetris, Rambut bersih, tidak ada massa dan nyeri tekan
b. Mata :
c. Hidung :
Tidak ada tampak kelainan pada tulang hidung dan letaknya di medical.
e. Telinga :
f. Leher :
g. Dada
Perkusi: Normal
h. Jantung :
Perkusi: Normal
– Payudara : Simetris kiri dan kanan, puting susu meonjol, tidak ada massa dan
nyeri tekan
– Ketiak : simetris , tidak ada nyeri tekan dan lessi
j. Abdomen
Inspeksi : Bentuk tidak simetris, perut sebelah kanan lebih besar daripadaperut sebelah
kiri.
Auskultasi : -
Palpasi : teraba benjolan / massa 7cm.
Perkusi : -
k. Neurologi
Normal
Kulit bewarna sawo matang dan kuku bersih dan tidak panjang
TUMOR MARKER
CA-125 203,39 <35 U/mL CMIA
LABORATORIUM
Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Hematologi
Hematologi Lengkap
Granulosit 62 % 43~76
AST (SGOT)
Nama : Ny.N
Usia : 42 th
No Reg : 120224
DO : seimbangan
hormon
Pasien nampak meringis kesakitan estrogen &
progesteron
Perut nampak mebuncit, benjolan ± 7cm
TD : 128/84mmHg Degenerasi
S : 36’5C
N : 81/mnt Ovarium
RR : 22/mnt
Kista coklat
Pertumbuhan
kista
Membesar
Nyeri
Nama : Ny.N
Usia : 42 th
No Reg 120224
No Dx SLKI SIKI
Keperawatan
1. Nyeri kronis Setelah dilakukan asuhan -identifikasi skala nyeri
b.d infiltrasi keperawatan selama 3x24
-monitor efek samping penggunaan
tumor d.d jam nyeri kronis berkurang
analgetik
mengeluh nyeri dengan kriteria :
-anjurkan memonitor nyeri secara
-kesejahteraan meningkat
mandiri
-gelisah berkurang
-kolaborasi pemberian analgetik, jika
-pola tidur membaik perlu
Usia : 42th
No Reg :
Tgl / No Dx
Implementasi Evaluasi
Jam Kep
analgetik N : 81/mnt
RR : 22/mnt
P: intervensi di lanjutkan