Anda di halaman 1dari 5

MODUL 3

KEGIATAN BELAJAR 1

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


A. LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENEMUKAN DAN MERUMUSKAN MASALAH
Dalam merencanakan PTK, langkah awal yang harus di tempuh adalah mengidentifikasi
masalah dalam pembelajaran sehari-hari. Beberapa contoh masalah yang mungkin anda
hadapi sehari-hari antara lain sebagai berikut:
1. Dalam Interaksi Pembelajaran
a. Siswa kurang aktif dalam diskusi kelas
b. Bila diberipertanyaan siswa mau mengangkat tangan untuk menjawab.
c. Jika ada siswa yang terpaksa untuk menjawab, jawabannya sering menyimpang.
d. Sebagaian besar jawabannya tidak benar.
e. Respon siswa terhadap pendapat siswa lainnya sangat kurang
f. Pemahaman siswa terhadap pembelajaran rendah.
2. Berkaitan Dengan Prestasi Belajar
a. Nilai yang dicapai siswa dalam mata pelajaran anda kurang memuaskan (dibawa
rata-rata)
b. Nilai EHB rata-rata kurang dari 50
c. Siswa pintar sering mendapat nilai rendah bila diberikan ujian obyektif.
d. Sebagaia besar siswa selalu salah dalam mengucapkan kata-kata bahasa Inggris.
e. Siswa kurang mampu menerapkan rumusan matematika.
f. Jika diberikan pertanyaan yang menuntut siswa berpikir, pertanyaan sering tidak
menjawab.
3. Disiplin Belajar
a. Beberapa siswa tidak mengerjakan tugas atau PR
b. Siswa tidak memperhatikan pelajaran
c. Selama pelajaran berlangsung, banyak siswa yang mengantuk
d. Siswa banyak yang sering mencontoh ketika diberikan tugas di kalas

Langkah-langkah masalah dari sebanyak masalah yang anda hadapi:

1. Indentifikasi Masalah
Untuk mengidentifikasi maslah, anda perlu melakukan diagnosis secara umum
tentang proses pembelajaran yang annda kelola. Dioagnosis dilakukan secara kontinu,
dari proses ke proses. Jika masalah suda ditemukan gunakan kriteria berikut untuk
menguji apakah masalah yang ditemukan layak untuk diatasi melalui PTK (Abimayu,
Tim Pelatihan Proyek PGSM,1999)
a. Jangan memilih masalah yang tidak anda kuasai.
b. Ambilah topik yang skalanya kecil dan relatif terbatas
c. Pilih masalah yang dirasakan paling penting bagi anda dan siswa anda
d. Usahakan dapat dikerjakan secara kolaboratif
e. Kaitkan masalah PTK dengan prioritas rencana pengembangan sekolah.
2. Menganalisis Masalah
Pertama, merenungkan kembali masalah tersebut, dengan cara mengajukan
sejumlah pertanyaan yang harus anda jawab sendiri. Renungan dengan tujuan untuk
melihat kepada diri kita sendiri disebut instropeksi. Dalam melakukan instropeksi,
ajukan pertanyaan seperti berikut pada diri anda sendiri:
a. Apakah dalam menjelaskan materi, saya menggunakan bahasa yang cukup jelas?
b. Apakah saya mengunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti siswa?
c.Apakah dalam menjelaskan, saya menggunakan contoh yang cukup?
d.Apakah saat menjelaskan saya menggunakan alat bantu?
e.Apakah saya memberi tahukan waktu ulangan kepada siswa?
f.Apakah siswa mendapat kesempatan untuk bertanya?
g.Apakah ada siswa yang meminta penjelasan ulang?
h.Apakah saya memeberikan latihan penerpan konsep setelah penjelasan selesai?
Apakah saya selalu memeriksa pekerjaan/latihan siswa dan memberi
balikan/masukan untuk perbaikan?
3. Merumuskan Masalah
Setelah melakukan analisis masalah dan menemukan penyebabnyaatau akar
masalah, tiba saatnya kita merumuskan masalah pembelajaran yang kita hadapi, dalam
bentuk masalah penelitian. Oleh karena itu, rumusan masalah haruslah memandu guru
untuk melakukan tindakan perbaikan.

B. MENGEMBANGKAN ALTERNATIF TINDAKAN


Anda pasti ingat bahwa dalam mengembangkan alternatif tindakan, kita dapat
melakukan hal-hal berikut:
1. Mengkaji berbagai teori dan hasil penelitian yang terkait dengan masalah yang kita
hadapi.
2. Berdiskusi dengan teman sejawat dan pakar bidang ilmu yang relevan.
3. Mengingat kembali pengalaman kita dalam menangani masalah serupa.
Ingat kembali bahwa hipotesisi tindakan adalah suatu perkiraan tentang tindakan
yang didugadapat mengatasi permasalahan tersebut. Tindakan dilakukan dengan cara
menginvervensi kegiatan agar dapat memperbaiki proses pembelajaran. Artinya
mengubah kegiatan atau tindakan yang biasa dilakukan dengan tindakan yang diduga
dapat memperbaiki keadaan.
Setelah menetapkan alternatif tindakan tersebut perlu kita kaji ulang dengan
mencermati apakah alternatif tersebut sesuai dengan:
a. Teori pembelajaran dan teori pendidikan.
b. Hasil penelitian yang relevan.
c. Hasil diskusi dengan teman sejawat, para pakar, dan penelitian lainnya.
d. Pendapat serta saran pakar pendidikan, serta
e. Pengalaman guru sendiri dalam melukukan pembelajaran (Tim Pelatihan, 1999).
Sebagaimana dikemukakan oleh Soedarsono (Tim Pelatih Proyek PGSM, 1999),
kriteria yang dapat dijadikan untuk menguji hipotesis adalah seperti berikut:
a. Apakah tindakan yang diambil dapat dan mungkin dilaksanakan oleh guru?
b. Apakah kemampuan siswa baik darisegi psikologis, sosial,budaya dan etika
mendukung?
c. Apakah sarana dan fasilitas yang tersedia cukup mendukung?
d. Apakah iklim belajar dikelas cukup mendukung dilaksanakannya tindakan
yang dipilih?
e. Apakah tidak bertentangan dengan tindakan sekolah?
MODUL 5
KEGIATAN BELAJAR 2

KESIMPILAN DAN TINDAK LANJUT HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)


A. MENYIMPULKAN HASIL PTK
1. Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, halaman 942, ada tiga kata yang
berkaitan, yaitu: 1) menyimpulkan, 2) simpilan, dan 3) kesimpulan. Mari kita simak
makna dari ketiga kata tersebut.
1). Menyimpulkan diartikam sebagai:
a. mengingatkan hingga menjadi simpul: dan
b. mengikhtisarkan (menetapkan, memberikan pendapat, dan lain sebaagainya)
berdasarkan apa-apa yang diuraikan di karangan (pidato, dan lain sebagainya).
2). Simpulan, diartikan sebagai:
a. sesuatu yang disimpulkan atau diikatkan,
b. hasil menyimpulkan, dan
c. kesimpulan
3). Kesimpulan, dimaknai sebagai:
a. ikhtisar (dari uraian, pidato, dan lain sebagainya)
b. kesudahan pendapat (pendapat terakhir yang berdasarkan uraian-uraian
sebeelumnya): dan
c. keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif atau deduktif.

2. Ciri-Ciri Sebuah Kesimpulan

Sebuah kesimpulan seyogianya memenuhi ciri-ciri berikut.

a. Singkat, jelas, dan padat


b. Kesimpulan harus sesuai dengan uraian
c. Kesimpulan harus dibuat sesuai dengan tujuan perbaikan atau pertanyaan
penelitian.
Perhatikan contoh berikut:
Tabel 5.1
Tujuan Perbaikan dan Deskripsi Temuan

No Tujuan Perbaikan Deskripsi Temuan


1 Guru mampu meningkatkan Kerja kelompok berlangsung lancar, namun hanya
keaktifan siswa melalui kerja tiga atau lima kelompok yang anggotanya aktif
kelompok. bertanya dan memberi pendapat. Dalam dua
kelompok lainnya, hanya ketua dan sekretaris
kelompok yang bekerja, sementara anggota
lainnya asyik ngobrol. Ini terjadi karena guru tidak
menegur siswa yang mengobrol, guru hanya
berkeliling tanpa memberi bantuan kepada
kelompok.

a. Cermati uraian pada deskripsi temuan per pertanyaan penelitian/tujuan


perbaikan, kenudian buat saripati atau ikhtisar dari uraian tersebut, dengan
cara mengidentifikasi butir-butir penting dan mensintesiskannya. Untuk
maksud ini kita dapat menambahkan satu kolom pada tabel 1, sehingga
terlihat seperti tabel 2 berikut:
Tabel 5.2
Tujuan Perbaikan, Deskripsi Temuan, dan Kesimpulan

No Tujuan Perbaikan Deskripsi Temuan Kesimpulan


1 Guru mampu Kerja kelompok Kerja kelompok belum
meningkatkan keaktifan berlangsung lancar, mengaktifkan semua siswa,
siswa melalui kerja namun hanya tiga atau hanya sekitar 60% siswa
kelompok. lima kelompok yang yang aktif. Penyebabnya
anggotanya aktif bertanya antara lain, tindakan guru
dan memberi pendapat. belum mendorong siswa
Dalam dua kelompok untuk aktif.
lainnya, hanya ketua dan
sekretaris kelompok yang
bekerja, sementara
anggota lainnya asyik
ngobrol. Ini terjadi karena
guru tidak menegur siswa
yang mengobrol, guru
hanya berkeliling tanpa
memberi bantuan kepada
kelompok.
b. Setelah semua pertnyaan penelitian/tujuan perbaikan disimpulkan
temuannya, susun kesimpulan tersebut sesuai dengan urutan pertanyaan
penelitian/tujuan perbaikan.
c. Periksa kembali kesesuaian antara pertanyaan penelitian, uraian, dan
kesimpulan, sehingga anda yakin bahwakesimpulan sudah anda rumuskan
dengan benar.

B. MENINDAK LANJUTI HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


1. Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, halaman 880, saran dimaknaai sebagai :
pendapat (usul, anjuran,cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan.
Oleh karena itu saran haruss dibuat dengan landasan yang kokoh, penuh
pertimbangan, dan mungkin dilaksanakan.
2. Rambu-rambu Pembuatan Saran
a. Saran harus sesuai dengan kesimpulan dan hakikat yang kita lakukan.
b. Saran harus mempunyai sasaran yang jelas. Artinya, pembaca harus tahu
kepada siapa saran itu ditujukan.
c. Saran untuk menindak lanjuti hasil PTK sebaiknya bersifat kongkret dan
operasional, sehingga mudah dilaksanakan ataau diterapkan.
d. Saran harus juga mempertimbangkan metode logi atau prosedur penelitian
yang dilaksanakan, serta bidang studi yang diajarkan.
e. Saran yang dibuat haruslah merupakan pemikiran yang cukup penting untuk
memperbaiki pembelajaran.
3. Langkah-langkah Membuat Saran Tindak Lanjut
a. Cermati kesimpulan yang sudah dibuat.
b. Pikirka apa yang sudah ditindak lanjuti dari kesimpulan yang sudah dibuat.
c. Tentukan kepada siapa saran akan ditujukan.
d. Tulis saran dengan kalimat yang tegas dan lugas, sehingga muda dipahami,
dan menarik untuk di cobakan

Anda mungkin juga menyukai