Perhitungan :
Jika pH = 10,0 maka pOH = 4,0
nilai pKb (NH4OH) = 4,75
nilai Mr NH4Cl = 53,49
pOH = pKb-log([basa]/[garam])
log([basa]/[garam]) = pKb-pOH
log([basa]/[garam]) = 4,75-4,0
log([basa]/[garam]) = 0,75
[basa]/[garam] = 0,562
Jadi, larutan buffer pH 10,0 dengan basa-garam NH4OH-NH4Cl dapat dibuat dari
berbagai perbandingan konsentrasi.
Cara pertama, Jika volume total sama dengan volume NH4OH (artinya akan
melarutkan garam NH4Cl langsung ke dalam larutan NH4OH, tanpa menambahkan
air lagi) dan volume garam diabaikan; maka kuantitas NH4OH (250mL)(0,1M)
banyaknya sama dengan 25mmol NH4OH.
Jadi, untuk membuat bufer pH 10,0 tersebut dapat dilakukan dengan cara menimbang
2,379 g NH4Cl dan melarutkannya langsung ke dalam 250mL NH4OH 0,1M.
Cara kedua, jika volume NH4OH 0,1M yang digunakan adalah 200mL lalu sejumlah
garam dilarutkan, dan selanjutnya volume akhir dijadikan 250 mL dengan
menambahkan aquades (artinya agan membuatnya dalam labu takar 250 mL), maka
perhitungannya :
Jadi, untuk membuat larutan bufer pH 10,0 tersebut juga dapat dilakukan dengan
menimbang 1,904 g NH4Cl;
X Y pH
Dasar Pembufferan
Larutan buffer mencapai ketahanannya terhadap perubahan pH karena
adanya kesetimbangan antara asam HA dan basa konjugasinya A–.
HA ═ H+ + A−
Bila sejumlah asam kuat ditambahkan ke kesetimbangan campuaran asam
lemah dan basa konjugatnya, kesetimbangannya bergeser ke kiiri, sesuai
dengan azas Le Chatelier. Karena itu, konsentrasi ion hidrogen meningkat
sebesar kurang dari jumlah yang diharapkan untuk jumlah asam kuat yang
ditambahkan.
Konsentrasi relatif asam tak terdisosiasi ditunjukkan dengan warna biru dan
basa konjugasinya merah. Perubahan pH relatif lambat di daerah penyangga,
pH = pKa ± 1, berpusat pada pH = 4,7 dimana [HA] = [A−]. Konsentrasi ion
hidrogen berkurang kurang dari jumlah yang diharapkan karena sebagian
besar ion hidroksida yang ditambahkan dikonsumsi dalam reaksi.
OH─ + HA → H2O + A─
Dan hanya sedikit yang dikonsumsi dalam reaksi netralisasi yang yang
dihasilkan dalam peningkatan pH.
Mayoritas sampel biologi yang digunakan dalam riset dibuat dengan buffer,
terutama air asin yang dibufferkan dengan fosfat (PBS) pada pH 7,4.
Rentang
Zat pembuffer pH
pKa
9,3 8,3–10,3
CHES
8,25 –
9,24 10,25
Borat
Suatu campuran yang mengandung asam sitrat, kalium hidrogen fosfat, asam
borat, dan dietil asam barbiturat dapat dibuat untuk mengubah rentang pH 2,6
– 12.
Buffer universal lain ialah buffer Carmody dan buffer Robinson, yang
dikembangkan pada 1931.
Rentang
Zat pembuffer pH
pKa
9,3 8,3–10,3
CHES
8,25 –
9,24 10,25
Borat
Suatu campuran yang mengandung asam sitrat, kalium hidrogen fosfat, asam
borat, dan dietil asam barbiturat dapat dibuat untuk mengubah rentang pH 2,6
– 12.
Buffer universal lain ialah buffer Carmody dan buffer Robinson, yang
dikembangkan pada 1931.
Senyawa Buffer Umum yang Digunakan dalam Biologi
Buffer biologis mencakup rentang pH 1,9 sampai 11:
Buffer biologis antara pH 1,9 sampai 11:
1. TAPS atau {[tris(hidroksimetil)metil]amino}asam propanasulfonat
· pKa pada 25 oC: 8,43
· Rentang buffer: 7,7–9.1
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): −0,018
· Berat molekul: 243,3
2. Bicine (N,N-bis(2-hidroksietil)glisina)
· pKa pada 25 oC: 8,35
· Rentang buffer: 7,6–9,0
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): −0,018
· Berat molekul: 163,2
3. Tris (tris(hidroksimetil)metilamina)
· pKa pada 25 oC: 8,06
· Rentang buffer: 7,5–9,0
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): −0,028
· Berat molekul: 121,14
4. Tricine (tris(hidroksimetil)metilglisina)
· pKa pada 25 oC: 8,05
· Rentang buffer: 7,4–8,8
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): −0,021
· Berat molekul: 179,2
5. TAPSO (3-[N-Tris(hidroksimetil)metilamino]-2-hidroksi propana asam
sulfonat)
· pKa pada 25 oC: 7,635
· Rentang buffer: 7,0–8,2
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): —
· Berat molekul: 259,3
6. HEPES (4-2-hidroksietil-1-piperazinaetana asam sulfonat)
· pKa pada 25 oC: 7,48
· Rentang buffer: 6,8–8,2
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): – 0,014
· Berat molekul: 238,3
7. TES (-{[tris(hidroksimetil)metil]amino}etana asam sulfonat)
· pKa pada 25 oC: 7,40
· Rentang buffer: 6,8–8,2
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): – 0,020
· Berat molekul: 229,20
8. MOPS (3-(N-morfolino)propana asam sulfonat)
· pKa pada 25 oC: 7,20
· Rentang buffer: 6,5–7,9
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): – 0,010
· Berat molekul: 209,30
9. PIPES (piperazina-N,N′-bis(2-etana asam sulfonat)
· pKa pada 25 oC: 6,76
· Rentang buffer: 6,1–7,5
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): – 0,008
· Berat molekul: 302,4
10. Cocadylate (asam dimetilarsinat)
· pKa pada 25 oC: 6,27
· Rentang buffer: 5,0–7,4
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): – –
· Berat molekul: 138,0
11. SSC (saline sodium citrate)
· pKa pada 25 oC: 7,0
· Rentang buffer: 6,5–7,5
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): – –
· Berat molekul: 189,1
12. MES (2-(N-morfolino)etana asam sulfonat)
· pKa pada 25 oC: 6,15
· Rentang buffer: 5,5–6,7
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): – 0,001
· Berat molekul: 195,2
13. Asam Suksinat (2(R)-2-(metilamino) asam suksinat)
· pKa pada 25 oC: 7,4 (?)
· Rentang buffer: 7,4–7,5
· Efek suhu dpH/dT dalam (1/K): —
· Berat molekul: —
Kapasitas Buffer
Kapasitas buffer, β, ialah penentuan kuantitatif dari daya tahan suatu larutan
buffer terhadap perubahan pH atas penambah-an ion hidroksida. Hal ini dapat
didefinisikan sebagai berikut:
β = dn/d(p[H+])
dimana dn adalah suatu jumlah basa yang ditambahkan sangat kecil sekali
dan d(p[H+]) ialah perubahan yang dihasilkan sangat kecil sekali dalam
logaritma konsentrasi ion hidrogen. Dengan definisi ini kapasitas penyangga
(buffer) dari suatu asam lemah, dengan konstanta disosiasi Ka, dapat
dinyatakan sebagai berikut:
dn/d(pH) = 2,303 ([H+] + CAKa [H+]/(Ka + [H+])2 + [OH¯]
di mana CA adalah konsentrasi asam analitik. pH didefinisikan sebagai
─log10[H+].
Ada tiga daerah kapasitas buffer tinggi:
Asam Monoprotik
Pernyataan kesetimbangan berikut adalah:
HA ═ A─ + H+
Ini menunjukkan bahwa ketika asam berdisosiasi sama dengan jumlah ion
hidrogen dan anion yang dihasilkan. Konsentrasi kesetimbangan dari tiga
komponen tersebut dapat dihitung dalam tabel ICE.
[HA]
[A–] [H+]
I 0 y
C0
C -x x x
E x x+y
C0-x
Baris pertma, diberi label “I”, mencantumkan kondisi awal: konsentrasi asam
adalah C0, yang tidak terdisosiasi awalnya, sehingga konsentrasi A− dan
H+ akan menjadi nol; y adalah konsentrasi awal yang ditambahkan dengan
asam kuat, seperti HCl. Bila basa kuat, seperti NaOH, ditambahkan y akan
memiliki tanda negatif karena basa menghilangkan ion hidrogen dari larutan.
Baris kedua, diberi label “C” untuk berubah, perubahan khusus yang terjadi
tatkala asam berdisosiasi. Konsentrasi asam berkurang sejumlah –x dan
konsentrasi A─ dan H+ keduanya meningkat sebesar +x. Ini mengikuti dari
pernyataan kesetim-bangan.
Baris ketiga, diberi label “E” untuk konsentrasi kesetim-bangan, penambahan
bersama dua baris pertama dan menunjuk-kan konsentrasi pada
kesetimbangan.
Ka= [H+][A─]/[HA]
Substitusikan konsentrasi dengan nilai yang didapat pada baris terakhir dari
tabel “ICE”:
Ka = x(x + y) / C0 – x
Disederhanakan menjadi :
Asam Poliprotik
Asam poliprotik ialah asam-asam yang dapat kehilangan lebih dari satu
proton. Konstanta untuk disosiasi proton pertama dapat ditandai
dengan Ka1 dan konstanta untuk disosiasi dari proton selanjutnya Ka2, dst.
Asam sitrat, H3A, ialah satu contoh asam poliprotik karena ia dapat
kehilangan tiga proton.
Kesetimbangan
Nilai pKa
Di bawah ini adalah cara membuat larutan buffer mulai dari pH 2,2 sampai
pH 10. Larutan buffer dari pH 2,2 sampai pH pH 8,0 dibuat dari larutan
asam sitrat 0,1 M dan larutan dinatrium hidrogen fosfat 0,2 M. Sedangkan
untuk buffer pH 9,2 sampai buffer pH 10 dibuat dari larutan larutan Natrium
karbonat 0,2 M dan natrium hidrogen karbonat 0,2 M. Berikut adalah cara
pembuatannya:
Buffer pH 2,2. Campurkan sebanyak 980 ml larutan asam sitrat 0,1 M dengan
20 ml larutan dinatrium hidrogen fosfat 0,2 M.
Buffer pH 3,0. Campurkan sebanyak 798,5 ml asam sitrat 0,1 M dengan 205,5
mL larutan dinatrium hidrogen fosfat 0,2 M
Buffer pH 5,0. Campurkan 485 mL larutan asam sitrat 0,1 M dengan 515 ml
larutan dinatrium hidrogen fosfat 0,2 M.
Buffer Asam dan Basa, Rumus Menentukan, Contoh Soal, Pembahasan, Kimia -
Sebelumnya, pelajarilah terlebih dahulu materi tentang jenis larutan penyangga.
A. Larutan Penyangga Asam
CH3COOH CH3COO– + H+
Ka =
[H+] = Ka .
pH = pKa – log
pH = pKa – log
dengan :
[OH–] = Kb .
dengan :
pOH = 5 – log
pOH = 5 +1 = 5
pH = 14 – pOH = 14 – 6 = 8
Penyelesaian :
pH = pKa – log