Jefri Sandika1
1
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Abstrak
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kelainan kerja insulin ataupun
keduanya. Salah satu faktor risiko terjadinya DM adalah resistensi insulin, yang merupakan ketidakmampuan insulin untuk
melakukan fungsi uptake dan utilisasi glukosa. Penyebab kedua terbanyak DM tipe 2 adalah dislipidemia, atau yang disebut
dengan diabetes dislipidemia. Pada dislipidemia terjadi peningkatkan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Fraksi
lipid yang berperan dalam patogenesis DM adalah trigliserida (TG) dan high density lipoprotein (HDL). Trigliserida adalah
fraksi lipid yang terdiri dari tiga molekul asam lemak, yang diproduksi dari free fatty acids (FFA) di liver dan sebagian di
intestinal. High-density lipoproteins adalah kompleks sistem metabolik yang berfungsi sebagai makrofag untuk
menghilangkan kolesterol dari dinding-dinding arteri. Salah satu pemeriksaan yang dapat menjadi indikator resistensi
insulin adalah rasio trigliserida dan kadar high density lipoprotein cholesterole (HDL-C). Pengukuran dilakukan dengan
membagi konsentrasi TG dengan HDL-C, dengan rasio TG/HDL-C yang memiliki risiko adalah lebih dari 3. Hubungan antara
rasio TG/HDL-C dan insidensi DM Tipe 2 diperkirakan akibat disfungsi sel β. Rasio TG/HDL-C digunakan sebagai penanda
lipotoksisitas sel β yang mengakibatkan penurunan sekresi insulin dan peningkatan apoptosis sel β akibat peningkatan
konsentrasi trigliserida. Hipertrigliseridemia dan rendahnya kadar HDL menandai terjadinya diabetes dislipidemia.
Korespondensi: Jefri Sandika, alamat: Jl. Dr. Sutomo No. 40 Penengahan Kedaton, HP: 081271598593, e-mail:
jefrisandika87@gmail.com
mengukur derajat resistensi insulin dan fungsi Peningkatan FFA akan memicu
sel beta pankreas. Walaupun hasil pemeriksaan glukoneogenesis, mengganggu sekresi
HOMA-IR sangat baik, namun tidak banyak insulin, dan mencetuskan resistensi insulin
tersedia di tempat-tempat praktik umum di liver dan otot.
karena harga yang mahal.1 3. Liver
Salah satu indikator resistensi insulin Resistensi insulin memicu
yang banyak diteliti adalah rasio trigliserida glukoneogenesis sehingga produksi
(TG) dan high density lipoprotein cholesterol glukosa dalam keadaan basal oleh liver
(HDL-C). Pada penderita DM, abnormalitas lipid (hepatic glucose production atau HGP)
dapat dilihat dari peningkatan kadar TG atau meningkat.
penurunan kadar HDL-C.4;5 Penelitian 4. Otot
menunjukkan peningkatan rasio TG/HDL-C Adanya gangguan kinerja insulin multiple
berhubungan dengan penurunan sensitifitas di intramioselular akibat gangguan
insulin dan peningkatan risiko kejadian fosforilasi tirosin sehingga timbul
kardiovaskular.6,7 gangguan transport glukosa dalam sel
otot, penurunan sintesis glikogen, dan
Isi penurunan oksidasi glukosa.
Diabetes melitus adalah suatu kelompok 5. Usus
penyakit metabolik dengan karakteristik Terjadi defisiensi hormone glucagon-like
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan polypeptide 1 atau GLP-1 dan resisten
sekresi insulin, kelainan kerja insulin, atau terhadap hormone gastric inhibitory
keduanya.8 Beratnya gejala yang dirasakan polupeptide atau GIP.
penderita DM tergantung pada tipe dan 6. Ginjal
durasinya. Sebagain besar penderita DM Terjadinya peningkatan ekspresi gen
asimtomatik pada tahun-tahun awal. Keluhan Sodium Glucose co-Transporter 2 atau
klasik yang dikeluhkan penderita DM adalah SGLT-2.
poliuria, polidipsi, polifagia, dan penurunan 7. Otak
berat badan yang tidak dapat dijelaskan Adanya feedback atau kompensasi
penyebabnya. Adapun keluhan lain yang dapat resistensi insulin sehingga terjadi
10
dirasakan antara lain lemah badan, kesemutan, hyperinsulinemia.
gatal, penglihatan kabur, disfungsi ereksi pada Penumpukan sel lemak atau dislipidemia
pria dan pruritus vulva pada wanita.9 adalah penyebab kedua terbanyak DM tipe 2
Penegakkan diagnosis DM dapat setelah kegagalan fungsi sel beta pankreas.
dilakukan melalui pemeriksaan: Diabetes melitus yang dipicu oleh dislipidemia
a. Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥ 126 disebut diabetes dislipidemia.11 Dislipidemia
mg/dL (puasa asupan kalori minimal 8 adalah kelainan metabolisme lipid yang
jam), atau ditandai dengan peningkatkan maupun
b. Pemeriksaan glukosa plasma ≥ 100 mg/dL penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan
pada waktu dua jam setelah Tes Toleransi fraksi lipid yang dapat terjadi yaitu, kenaikan
Glukosa Oral (TTGO) dengan beban kadar kolesterol total; kolesterol LDL;
glukosa 75 gram, atau trigliserida dan penurunan kolesterol HDL.12
c. Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥ Fraksi lipid yang berperan dalam
200 mg/dL dengan keluhan klasik, atau patogenesis DM adalah TG dan HDL.
d. Pemeriksaan HbA1c ≥ 6,5% dengan Trigliserida terdiri dari tiga molekul asam
metode yang terstandardisasi oleh lemak, yang mana ketersediaan asam lemak di
National Glycohaemoglobin sirkulasi atau yang disebut free fatty acids atau
Standarization Program (NGSP).10 FFA memerankan peran penting dalam
Patogenesis DM dapat menyangkut produksi trigliserida di liver dan sebagian di
tujuh organ, yaitu: intestinal.13 High-density lipoproteins adalah
1. Sel beta pankreas suatu kompleks sistem metabolik yang
Adanya kegagalan fungsi sel beta pankreas mempunyai fungsi makrofag untuk
dalam sekresi insulin. menghilangkan kolesterol dari dinding-dinding
2. Sel lemak arteri.14
yang normal menggambarkan terjadinya total, kolesterol LDL dan trigliserida serta
defisiensi lipoprotein lipase. Hal ini menandai penurunan kolesterol HDL.
terjadinya diabetes dislipidemia.23 Kadar TG yang tinggi dan kadar HDL- C
Log (TG/HDL-C) berhubungan kuat yang rendah berhubungan dengan resistensi
dengan diameter partikel LDL dan dinamakan insulin. Rasio TG/HDL-C berkaitan secara
atherogenic index of plasma (AIP) sebagai signifikan dalam mengidentifikasi resistensi
indeks indirek diameter partikel LDL-C. Rasio insulin dan memicu risiko terjadinya DM Tipe
TG/HDL-C yang meningkat akan menyebabkan 2. Hubungan antara rasio TG/HDL-C dan
partikel LDL-C menjadi lebih kecil dan lebih insidensi DM Tipe 2 diperkirakan terjadi akibat
padat sehingga dapat berpengaruh terhadap disfungsi sel β.
terjadinya aterosklerosis dan resistensi insulin Pemeriksaan rasio TG/HDL dapat
terhadap penyakit kardiovaskular. Peningkatan digunakan untuk pemeriksaan dini resistensi
rasio TG/HDL-C akan memicu usaha lebih untuk insulin pada individu yang memiliki risiko DM.
meningkatnya sensitivitas insulin.25 Pemeriksaan ini dinilai lebih mudah diakses
Pada keadaan resistensi insulin terjadi dan dilakukan sehingga dapat dilakukan
proses dislipidemia atherogenik melalui intervensi awal yang baik pada pasien.
peningkatan sekresi VLDL dan apolipoprotein
lainnya seperti apoB yang mengandung partikel Simpulan
lipoprotein sebagai hasil peningkatan sirkulasi Nilai rasio TG/HDL-C berhubungan
FFA ke hepar. Hal ini juga dapat terjadi sebagai dengan resistensi insulin pada DM tipe 2. Hal
efek supresif insulin pada sekresi apoB dalam ini dapat dijadikan salah satu upaya deteksi
keadaan degradasi apoB atau inhibisi aktivitas dini pada individu yang memiliki risiko
transfer protein TG mikrosomal. Melalui proses terjadinya DM untuk mencegah komplikasi
transfer kolestrol ester, TG akan ditransfer dari yang lebih parah.
VLDL menjadi HDL untuk membentuk partikel
TG-rich HDL yang nantinya akan melalui proses Daftar Pustaka
hidrolisis oleh lipase hepar dan dibersihkan 1. Ren X, Chen Z, Zheng S, Han T, Li Y, Liu W,
secara cepat oleh plasma. Kolestrol ester yang Dkk. Association between trigelyceride to
serupa akan ditransfer pula dari VLDL menjadi HDL-C ratio (TG/HDL-C) and insulin
LDL lalu membentuk LDL yang lebih padat dan resistance in chinese patients with newly
berukuran lebih kecil. Gangguan pada proses diagnosed type 2 diabetes mellitus. PLoS
klirens lipid dan lipoprotein dapat berperan ONE. 2016; 11(4):1-13.
dalam proses ini.26 2. Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar.
Pemeriksaan rasio TG/HDL-C bermanfaat Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
pada pasien yang memiliki risiko diabetes Indonesia; 2018.
sehingga dapat dilakukan intervensi seperti 3. Pineda CA. Metabolic syndrome:
modifikasi gaya hidup yang dapat definition, history, criteria. Colomb Med.
memperlambat progresivitas prediabetes 2008; 39:96-106.
menjadi diabetes dan mencegah komplikasi 4. Wu L, Parhofer KG. Diabetic dyslipidemia.
penyakit. Pengukuran resistensi insulin dan Metabolism. 2014; 64:1467-79.
disfungsi sel β (Sl dan DI) juga dapat menjadi 5. Verges B. Pathophysiology of diabetic
prediktor insidensi diabetes walaupun belum dyslipidemia: where are we? Diabetologia.
diaplikasikan secara klinis.27 2015; 58:886-99.
6. Baez-Duarte BG, Zamora-Ginez I,
Ringkasan Gonzalez-Duarte R. Triglyceride/high-
Diabetes melitus adalah suatu sindrom density lipoprotein cholesterol (TG/HDL-C)
yang ditandai dengan peningkatan kadar gula index as a reference criterion of risk for
darah akibat kelainan sekresi insulin, kelainan metabolic syndrome (MetS) and low
fungsi insulin atau campuran keduanya. Salah insulin sensitivity in apparently healthy
satu penyebab resistensi insulin adalah subjects. Gac Med Mex. 2017; 153:140-5.
abnormalitas profil lipid serum atau 7. Yang SH, Du Y, Li XL. Triglyceride to HDL
dislipidemia yang terjadi pada pasien DM. Hal cholesterol ratio and cardiovascular
ini ditandai dengan kenaikan kadar kolesterol events in diabetics with coronary disease.
Am J Med Sci. 2017; 354(2):117-24.
Majority | Volume 9 | Nomor 1 | 2020| 4
Jefri Sandika | Rasio Triglyceride / High Density Lipoprotein-Cholesterole dan Resistensi Insulin sebagai Faktor Risiko
Diabetes Melitus Tipe 2