Anda di halaman 1dari 12

Pengertian, Peranan, dan Fungsi Kurikulum

Oleh :

Elisa
Dosen FKIP Universitas Quality
Email : cikguginting@gmail.com

Abstrak
Kurikulum adalah sesuatu yang direncanakan sebagai panduan untuk mencapai
tujuan pendidikan. Yang biasanya direncanakan adalah ide, aspirasi manusia atau
warganegara yang akan terbentuk. Yang bisa direalisasikan disebut dengan
kurikulum nyata, sementara itu, yang tidak bisa direalisasikan, sebenarnya adalah
sesuatu yang masih menjadi ide.

Kurikulum 2013 disederhanakan dan kurikulum tematik-integratif, yang pada jam


sekolah ditambahkan. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong peserta didik atau
siswa agar memiliki kemampuan yang lebih baik untuk melakukan pengamatan,
mengajukan pertanyaan, melakukan penalaran, dan mengkomunikasikan
(menyajikan) apa yang mereka sukai atau ketahui. Setelah mempelajari materi
pelajaran, dan membuat siswa memiliki kompetensi, keterampilan, dan
pengetahuan yang jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan
produktif, sehingga mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai masalah dan
tantangan di kemudian hari, dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Kata kunci: Kurikulum, Peran dan Fungsi

Abstract

Curriculum is something that is planned as a guide to achieve the goal of


education. What is usually planned is an idea, an aspiration of human beings or
citizens that will be formed. What can be realized is called real
curriculum,meanwhile, which can not be realized,in fact,is still an idea.

The 2013 curriculum is simplified and thematic-integrative curriculum, whichits


school hours are added.It is intended to encourage learners or studentstohave
better ability to make observations, to ask questions, to do reasoning, and to
communicate (to present) what theyget or know after learning lesson materials,
and to make our students to have attitude competencies, skills, and much better
knowledge. They will be more creative, innovative, and more productive, so that
they can be successful in dealing with various problems and challenges in his day
later, and have a better future.
Keywords: Curriculum, Role and Function

1
I. PENDAHULUAN dikarenakan kurikulum
merupakan alat yang krusial
A. Latar Belakang
dalam merealisasikan
Seiring dengan
program pendidikan, baik
kebijakan pemerintah tentang
formal maupun non formal ,
implementasi kurikulum 2013
sehingga gambaran sistem
yang telah dimulai pada tahun
pendidikan dapat terlihat jelas
ajaran 2013/2014, maka perlu
dalam kurikulum tersebut.
dikembangkan berbagai
Dengan kata lain, sistem
pendekatan pembelajaran
kurikulum pada hakikatnya
berbasis siswa yang mampu
adalah sistem pendidikan itu
meningkatkan prestasi belajar
sendiri.
peserta didik dimana siswa
Kurikulum
memegang peran kunci dalam
merupakan alat yang sangat
mewujudkan
penting bagi keberhasilan
keberhasilannya. Dewasa ini
suatu pendidikan. Tanpa
guru dan masih dihadapkan
kurikulum yang sesuai dan
pada sejumlah permasalahan
tepat akan sulit untuk
dan kendala yang serius yang
mencapai tujuan dan sasaran
cenderung menghambat
pendidikan yang diinginkan.
keterlibatannya dalam
Dalam sejarah pendidikan di
mensukseskan pelaksanaan
Indonesia sudah beberapa
misi system pendidikan, guru
kali diadakan perubahan dan
kurang berkompeten dalam
perbaikan kurikulum yang
mengelola pembelajaran
tujuannya sudah tentu untuk
secara efektif, efisien,
menyesuaikannya dengan
berdaya tarik, dan humanis.
perkembangan dan kemajuan
Dewasa ini,
zaman, guna mencapai hasil
pentingnya peran dan fungsi
yang maksimal.
kurikulum memang sudah
sangat disadari dalam sistem
pendidikan nasional. Ini B. Rumusan Masalah

2
Berdasarkan uraian hakikat kurikulum secara
pada latar belakang masalah, umum, kurikulum 2013
dapat dirumuskan masalah secara khusus
sebagai berikut: 2. Sebagai acuan atau bahan
1. Apa pengertian dari pertimbangan bagi
kurikulum? pengembang kurikulum
2. Apa pengertian dari secara umum, kurikulum
kurikulum 2013? 2013 secara khusus dalam
3. Apa peran kurikulum implementasi di lapangan
kurikulum 2013?
4. Apa fungsi kurikulum
2013?
II. PEMBAHASAN

C. Tujuan Pembahasan A. Pengertian Kurikulum


Adapun tujuan dari 1. Beberapa pengertian
pembahasan dalam makalah Kurikulum :
ini adalah: a. Pengertian Kurikulum
1. Untuk dapat menjelaskan secara Etimologis
pengertian dari kurikulum Secara etimologis istilah
2. Untuk dapat menjelaskan kurikulum yang dalam bahasa
pengertian kurikulum Inggris ditulis “curriculum”
2013 berasal dari bahasa Yunani
3. Untuk dapat menjelaskan yaitu “curir” yang berarti
peranan kurikulum “pelari”, dan “curere” yang
4. Untuk dapat menjelaskan berarti “tempat berpacu”.
funsi kurikulum Tidak heran jika dilihat dari
arti harfiahnya, istilah
D. Manfaat Pembahasan kurikulum tersebut pada
1. Untuk memperkaya awalnya digunakan dalam
khasanah ilmu dunia Olah raga, seperti bisa
pengetahuan tentang diperhatikan dari arti “pelari

3
dan tempat berpacu”, yang isi, dan bahan pelajaran
mengingatkan kita pada jenis serta cara yang digunakan
olah raga Atletik sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan
b. Pengertian Kurikulum pembelajaran untuk
berdasarkan Istilah mencapai tujuan pendidikan
Berawal dari makna “curir” tertentu”. (Bab I Pasal 1 ayat
dan “curere” kurikulum 19).
berdasarkan istilah diartikan
sebagai “Jarak yang harus 2. Pengertian Umum
ditempuh oleh seorang pelari Kurikulum 2013
mulai dari start sampai finish Pendidikan nasional,
untuk memeroleh medali atau sebagai salah satu sektor
penghargaan”. Pengertian pembangunan nasional dalam
tersebut kemudian upaya mencerdaskan
diadaptasikan ke dalam dunia kehidupan bangsa,
pendididikan dan diartikan mempunyai visi terwujudnya
sebagai “Sejumlah mata sistem pendidikan sebagai
pelajaran yang harus pranata sosial yang kuat dan
ditempuh oleh seorang siswa berwibawa untuk
dari awal hingga akhir memberdayakan semua
program demi memeroleh warga negara Indonesia
ijazah” berkembang menjadi manusia
yang berkualitas sehingga
c. Kurikulum menurut mampu dan proaktif
Undang-Undang No. 20 menjawab tantangan zaman
Tahun 2003 yang selalu berubah. Makna
Menurut UU no. 20 tahun manusia yang berkualitas,
2003, kurikulum adalah menurut Undang-Undang
“Seperangkat rencana dan Nomor 20 Tahun 2003
pengaturan mengenai tujuan, tentang Sistem Pendidikan

4
Nasional, yaitu manusia Dari sekian banyak
terdidik yang beriman dan unsur sumber daya
bertakwa kepada Tuhan Yang pendidikan, kurikulum
Maha Esa, berakhlak mulia, merupakan salah satu unsur
sehat, berilmu, cakap, kreatif, yang bisa memberikan
mandiri, dan menjadi warga kontribusi yang signifikan
negara yang demokratis dan untuk mewujudkan proses
bertanggung jawab. Oleh berkembangnya kualitas
karena itu, pendidikan potensi peserta didik. Jadi
nasional harus berfungsi tidak dapat disangkal lagi
secara optimal sebagai bahwa kurikulum, yang
wahana utama dalam dikembangkan dengan
pembangunan bangsa dan berbasis pada kompetensi
karakter. sangat diperlukan sebagai
Penyelenggaraan instrumen untuk
pendidikan sebagaimana yang mengarahkan peserta didik
diamanatkan dalam Undang- menjadi: (1) manusia
Undang Nomor 20 Tahun berkualitas yang mampu dan
2003 tentang Sistem proaktif menjawab tantangan
Pendidikan Nasional zaman yang selalu berubah;
diharapkan dapat dan (2) manusia terdidik yang
mewujudkan proses beriman dan bertakwa kepada
berkembangnya kualitas Tuhan Yang Maha Esa,
pribadi peserta didik sebagai berakhlak mulia, sehat,
generasi penerus bangsa di berilmu, cakap, kreatif,
masa depan, yang diyakini mandiri; dan (3) warga
akan menjadi faktor negara yang demokratis dan
determinan bagi tumbuh bertanggung jawab.
kembangnya bangsa dan Pengembangan dan
negara Indonesia sepanjang pelaksanaan kurikulum
zaman. berbasis kompetensi

5
merupakan salah satu strategi bisa sukses dalam
pembangunan pendidikan menghadapi berbagai
nasional sebagaimana yang persoalan dan tantangan di
diamanatkan dalam Undang- zamannya, memasuki masa
Undang Nomor 20 Tahun depan yang lebih baik.
2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. B. Peranan Kurikulum.
Ada tiga peranan kurikulum
Kurikulum 2013
yang sangat penting, yakni
adalah kurikulum yang
peranan konservatif, peranan
melakukan penyederhanaan,
kritis atau evluatif, dan
dan tematik-integratif,
peranan kreatif
menambah jam pelajaran dan
bertujuan untuk mendorong
1. Peranan Konservatif
peserta didik atau siswa,
Salah satu tanggung
mampu lebih baik dalam
jawab kurikulum adalah
melakukan observasi,
mentransmisikan dan
bertanya, bernalar, dan
menafsirkan wariswan
mengkomunikasikan
sosial bagi generasi muda.
(mempresentasikan), apa
Dengan demikian,
yang mereka peroleh atau
sekolah sebagai suatu
mereka ketahui setelah
lembaga sosial dapat
menerima materi
mempengaruhi dan
pembelajaran dan diharapkan
membina tingkah laku
siswa kita memiliki
siswa sesuai dengan
kompetensi sikap,
berbagai nilai sosial yang
keterampilan, dan
ada dalam masyarakat,
pengetahuan jauh lebih baik.
sejalan dengan peranan
Mereka akan lebih kreatif,
pendidikan sebagai suatu
inovatif, dan lebih produktif,
proses sosial. Ini seiring
sehingga nantinya mereka
dengan hakikat

6
pendidikan itu sendiri, Dengan adanya peranan
yang berfungsi sebagai konservatif ini, maka
jembatan antara siswa sesungguhnya kurikulum itu
selaku anak didik dengan berorientasi pada masa
orang dewasa, dalam lampau. Meskipun demikian,
suatu proses peranan ini sangat mendasar
pembudayaan yang sifatnya.
semakin berkembang
menjadi lebih kompleks. 2. Peranan Kritis dan
Oleh karenanya, dalam Evaluatif
kerangka ini fungsi Kebudayaan senantiasa
kurikulum menjadi berubah dan bertambah.
teramat penting, karena Sekolah tidak hanya
ikut membantu proses mewariskan kebudayaan
tersebut. Romine yang ada, melainkan juga
mengatakan bahwa: menilai dan memilih
“In sense the berbagai unsur
conservative role kebudayaan yang akan
provides what may be diwariskan. Dalam hal
called‟social cement‟. ini, kurikulum turut aktif
It contributes to like berpartisipasi dalam
mindedness and kontrol sosial dan
provides for memberi penekanan pada
behaviour which is unsur berpikir kritis.
consistent with values Nilai-nilai sosial yang
already accepted. It tidak sesuai lagi dengan
deals with what is keadaan di masa
sometimes known as mendatang dihilangkan,
the core of „relevative serta diadaka modifikasi
universals‟. dan perbaikan. Dengan
demikian, kurikulum

7
harus merupakan pilihan dapat memenuhi tuntutan
yang tepat atas dasar waktu dan keadaan dalam
kriteria tertentu. membawa siswa menuju
kebudayaan masa depan.
3. Peranan Kreatif
Kurikulum berperan C. Fungsi Kurikulum
dalam melakukan Disamping memiliki peranan,
berbagai kegiatan kreatif kurikulum juga mengemban
dan konstruktif, dalam berbagai fungsi tertentu.
artian menciptakan dan Alexander Inglis, dalam
menyusun suatu hal yang bukunya Principle of
baru sesuai dengan Secondary Education (1918),
kebutuhan masyarakat di mengatakan bahwa
masa mendatang. Untuk kurikulum berfungsi sebagai
membantu setiap individu fungsi penyesuaian, fungsi
dalam mengembangkan pengintegrasian , fungsi
semua yang ada padanya, diferensiasi, fungsi
maka kurikulum persiapan, fungsi pemilihan,
menciptakan pelajaran, dan fungsi diagnostik.
pengalaman, cara
berpikir, kemampuan, dan 1. Fungsi Penyesuaian ( The
keterampilan yang baru, Adjutive of Adaptive
yang memberikan Function)
manfaat bagi masyarakat. Individu hidup dalam
Ketiaga peran kurikulum lingkungan. Setiap individu
tersebut harus berjalan harus mampu menyesuaikan
secara seimbang, atau diri terhadap lingkungannya
dengan kata lain terdapat secara menyeluruh. Karena
keharmonisan diantara lingkungan sendiri senantiasa
ketiganya. Dengan berubah dan bersifat dinamis,
demikian, kurikulum maka masing-masing

8
individupun harus memiliki berpikir kritis dan kreatif,
kemampuan menyesuaika diri sehingga akan mendorong
secara dinamis pula. Di balik kemajuan sosial dalam
itu, lingkungan pun harus masyarakat. Akan tetapi,
disesuaikan dengan kondisi adanya diferensiasi tidak
perorangan. Di sinilah letak berarti mengabaikan
fungsi kurikulum sebagai alat solidaritas sosial dan
pendidikan, sehingga integrasi, karena diferensiasi
individu bersifat well- juga dapat menghindarkan
adjusted. terjadinya stagnasi sosial.

2. Fungsi Integrasi (The 4. Fungsi Persiapan (The


Integrating Function) Propaedeutic Function)
Kurikulum berfungsi Kurikulum befungsi
mendidik pribadi –pribadi mempersiapkan siswa agar
yang terintegrasi. Oleh karena mampu melanjutkan studi
individu sendiri merupakan lebih lanjut untuk suatu
bagian dari masyarakat, maka jangkauan yang lebih
pribadi yang terintegrasi itu jau,misalnya melanjutkan
akan memberikan sumbangan studi ke sekolah yang lebih
dalam pembentukan atau tinggi atau persiapan belajar
pengintegrasian masyarkat. di dalam masyarakat.
Persiapan kemampuan belajar
3. Fungsi Diferensiasi (The lebih lanjut ini sangat
Differentiating Function) diperlukan,mengingat sekolah
Kurikulum perlu memberikan tidak mungkin memberikan
pelayanan terhadap semua yang diperlukan siswa
perbedaan diantara setiap atau pun yang menarik
orang di masyarkat. Pada perhatian mereka.
dasarnya, diferensiasi akan
mendorong orang-orang

9
5. Fungsi Pemilihan (The menyadari semua kelemahan
Selective Function) dan kekuatan yang
Perbedaan (diferensasi) dan dimilikinya melalui proses
pemilihan (seleksi) adalah ekspolarasi.Selanjutnya siswa
dua hal yang saling berkaitan. sendiri yang memperbaiki
Pengakuan atas perbedaan kelemahan tersebut dan
berarti memberikan mengembangkan sendiri
kesempatan bagi seseorang kekuatan yang ada. Fungsi ini
untuk memilih apa yang merupakan fungsi diagnostik
diinginkan dan menarik kurikulum dan akan
minatnya.Kedua hal tersebut membimbing siswa untuk
merupakan kebutuhan bagi dapat berkembang secara
masyarakat yang menganut optimal.Berbagai fungsi
sistem demokratis.Untuk kurikulum di dilaksanakan
mengembakanberbagai oleh kurikulum secara
kemampuan keseluruhan. Fungsi-fungsi
tersebut,maka kurikulum tersebut memberikan
perlu disusun secara luas dan pengaruh terhadap
bersifat fleksibel pertumbuhan dan
perkembangan siswa, sejalan
6. Fungsi Diagnostik (The dengan arah filsafat
Diagnostic Function ) pendidika dan tujuan
Salah satu segi pelayanan pendidikan yang diharapkan
pendidikan adalah membantu oleh insitusi pendidikan yang
dan mengarahkan siswa bersangkutan.
untuk mampu memahami dan
menerima dirinya, sehingga III. PENUTUP
1. Kurikulum adalah sesuatu
dapat mengembangkan
yang direncanakan sebagai
seluruh potensi yang
pegangan guna mencapai
dimilikinya.Hal ini dapat
tujuan pendidikan. Apa yang
dilakukan jika siswa

10
direncanakan biasanya sehingga nantinya mereka
bersifat idea, suatu cita-cita bisa sukses dalam
tentang manusia atau warga menghadapi berbagai
negara yang akan dibentuk. persoalan dan tantangan di
Apa yang dpat diwujudkan zamannya, memasuki masa
dalam kenyataan disebut depan yang lebih baik.
kurikulum yang real, yang 3. Menurut UU No. 20 tahun
tidak dapat diwujudkan 2003, kurikulum adalah
ternyata tetap menjadi idea. “Seperangkat rencana dan
2. Kurikulum 2013 adalah pengaturan mengenai tujuan,
kurikulum yang isi, dan bahan pelajaran serta
melakukan penyederhanaan, cara yang digunakan sebagai
dan tematik-integratif, pedoman penyelenggaraan
menambah jam pelajaran dan kegiatan pembelajaran untuk
bertujuan untuk mendorong mencapai tujuan pendidikan
peserta didik atau siswa, tertentu”. (Bab I Pasal 1 ayat
mampu lebih baik dalam 19)
melakukan observasi,
bertanya, bernalar, dan 4. Paling tidak tiga peranan
mengkomunikasikan kurikulum yang sangat
(mempresentasikan), apa penting yaitu peranan
yang mereka peroleh atau konservatif, peranan kritis
mereka ketahui setelah atau evaluatif dan peranan
menerima materi kreatif. Sedangkan fungsi
pembelajaran dan diharapkan kurikulum terdiri dari fungsi
siswa kita memiliki penyesuaian, fungsi
kompetensi sikap, pengintegrasian, fungsi
keterampilan, dan diferensiasi, fungsi persiapan,
pengetahuan jauh lebih baik. fungsi pemilihan, dan fungsi
Mereka akan lebih kreatif, diagnostik.
inovatif, dan lebih produktif,

11
http://atcontent.com/publication/878
784857071999mb..text/-
/Menyongsong-kurikulum-2013
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad.(1992).
Pengembangan Kurikulum di
Sekolah. Bandung: Sinar Baru

Badan Standar Nasional Pendidikan


(2006). Panduan Penyusunan
Kurikulum Tingkat satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta:
BSNP

Hamalik, Oemar (2007). Dasar-


Dasar Pengembangan
Kurikulum. Bandung: Remaja
Rosda Karya.

Nasution, S (2006). Azas-Azas


Kurikulum. Jakarta: Bumi
Aksara.

Sanjaya, Wina (2009). Kurikulum


dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Linomeng87.wordpress.com/pengerti
an-kurikulum-menurut-para-ahli/
http://id.m.wikipedia.org/wiki/kuriku
lum

http:/www.m-
edukasi.web.id/2013/05/perkembang
an-kurikulum-di-
indonesia.html?m=1

http://taqwimislamy.com/index.php/e
n/57-kurikulum/297-sejarah-
perkembangan-kurikulum-di-
indonesia

12

Anda mungkin juga menyukai