Berkat rahmat Allah yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita, sholawat
dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita semua Nabi Muhammad Saw, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Perbaikan Pembelajaran Matematika dengan tema
HEWAN dan TUMBUHAN di SDN 7 Dawuhan Kecamatan Situbondo Kabupaten Situbondo
Kelas II Semester II Tahun Pembelajaran 2009 - 2010..
Penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan salah satu pengembangan
profesi keguruan. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini banyak mendapat
sumbangan dari beberapa pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penilis menucapkan kata
terima kasih kepada :
1. Dekan Universitas Terbuka, Jakarta;
2. Kepala UPBJJ Universitas Terbuka di Jember;
3. Drs. Suharto, selaku Supervisor, untuk arahan dan bimbingannya;
4. Pengelola UPBJJ Universitas Terbuka Pokjar Situbondo, untuk semua fasilitas selama
pelaksanaan mata kuliah Pemantapan Kemamouan Profesi Kepala Sekolah SDN 7
Dawuhan, Kecamatan Situbondo;
5. Teman Sejawat dan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan.
Harapan penulis semoga Laporan Perbaikan Pembelajaran ini, dengan kelebihan dan
kekurangannya dapat diterima sebagai bentuk pemenuhan tugas dan persyaratan mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesi ( PKP ).
Penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharap kritik
dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini.sesmoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….……….....ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….……………...iii
BAB I PENDAHULUAN……..…………………………………….………………..1
A. Latar Belakang Masalah………….……………………..…………............………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………...………………............………2
C. Tujuan Perbaikan……………………………………………………............………2
D. Manfaat Perbaikan……………………………………………………......../...……..2
BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………….………………………/…….……..4
BAB III PERENCANAANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN……..........…..5
A. Identifikasi Masalah………………………………………………………...........…5
B. Analisis Perumusan Masalah……………………..………………………............…5
C. Rencana Perbaikan Pembelajaran………………………………………..............….6
BAB IV PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN………….....………8
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pembelajaran……………………..…................…8
B. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran……………………………………..............…8
C. Hal-hal Unik………………………………………………………….........…….....9
BAB V TEMUAN YANG DIPEROLEH……………………………………...….10
A. Hasil Pengelolaan Data………..……………………......….…………………… 10
B. Refleksi……………………………………………………......……………...…..10
C. Pembahasan………………………………………………….........……………….12
BAB.VI PENUTUP..…………………………………………..……………………..15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah
Dari hasil penelitian penulis dan teman sejawat di SDN 7 Dawuhan kelas 2 semester II thun
pelajaran 2009-2010 pada pembelajaran Matematika, maka penulis dapat mengetahui
penyebab kurangnya siswa dalam menguasai materi yang diajarkan.
Hal ini disebabkan oleh :
1. apa penyebab kurangnya minat siswa terhadap pelajaran matematika?
2. mengapa nilai yang dicapai siswa tidak memenuhi standart ketuntasan?
3. mengapa saat pembelajaran berlangsung siswa kurang memperhatikan guru?
C. Tujuan
Tindakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan kaidah PTK dapat
diharapkan memberikan kontribusi terhadap peserta didik. Tindakan perbaikan pembelajaran
yang dilaksanakan dengan berlandaskan kaidah PTK ini bertujuan sebagai berikut :
1. mengidentifikasi kurangnya minatnya siswa terhadap pelajaran matematika;
2. mengidentifikasi mengapa nilai yang dicapai siswa tidak memenuhi standart ketuntasan;
3. menganalisis proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas dan mengidentifikasi
penyebab siswa kurang memperhatikan guru.
D. Manfaat Perbaikan
Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat menjadi pendorong yang kuat bagi
semua pihak yang bersangkutan baik guru ataupun siswa agar dapat mencapai terget sesuai
yang diharapkan oleh penulis. Dari hasil tindakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan
dengan berlandaskan kaidah PTK di harapkan dapat memberikan menfaat;
• Bagi guru:
A. Memberikan tambahan pengalaman tentang cara menemukan kelemahan dalam
pembelajaran
B. memberikan tambahan pengalaman dalam merangka meningkatkan kualitas pembelajaran
secara ilmah berdasarkan PTK.
C. dapat memberikan kontribusi yang positif bagi guru sebagai tenaga pendidik
• Bagi Siswa :
1. dapat meningkatkan hasil belajar siswa khusunya dalam pendidikan sains terutama dalam
perolehan nilai evasluasi belajar siswa.
2. meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran matematika sehingga siswa dapat lebih
muda menyerap pelajaran yang diberikan oleh guru.
3. mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing siswa dalam satu kelas.
• Bagi Sekolah
Hasil tindakan pembelajaran yang berlandaskan kaidah PTK ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang positif terhadap kemajuan sekolah antara lain tercermin pada:
1. meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswanya.
2. meningkatkan hubungan yang sehat sehingga dapat membawa dampak yang positif dalam
lingkungan kerja di sekolah.
3. meningkatkan kemampuan profesionalisme guru.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Sains
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan dari sains.sains berasal dari kata Science yang
artinya ”Ilmu”. Sains merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam dan lingkungan
sekitar yang berkaitan dengan makhluk hidup. Cabang dari ilmu sains sendiri terdiri dari
Matematika dan IPA. Sains memiliki keterkaitan yang erat antara manusia dan
lingkungannya.
BAB III
PERENCANAAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
A. Identifikasi Masalah
BAB IV
PELAKSANAAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan bekerja sama bersama teman sejawat yang
membantu dalam proses pelaksanaan observasi dan refleksi selama penelitian berlangsung
untuk menghasilkan suatu penelitian yang baik. Penelitian yang dilakukan terbagi dalam
empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi
yang disajikan dlam 2 siklus sebagai berikut:
Siklus 1
Perencanaan
Menyusun rencana pembelajaran
Mengobtimalkan waktu pembelajaran untuk lebih efektif
Menyiapkan blangko observasi, angket dan observasi
Tindakan
Menjelaskan meteri yang dibeikan
Membentuk kelompok belajar
Diskusi kelompok
Memberi bantuan secukupnya pada masing-masing kelompok
Memberi masalah atau soal
Menarik kesimpulan
Observasi
Mengamati prilaku siswa selama proses pembelajaran
Memahami catatan dan pemahaman peserta didik
Refleksi
Mencatat hasil observasi
Menganalisis hasil pembelajaran
Memperbaiki kelemahan yang ada pada siklus II
Siklus II
Perencanaan
Menyusun rencana perbaikan
Memadukan hgasil refleksi sus I agar siklus II lebih baik dan efektif
Menyiapkanblnko observasi dan evaluasi
Tindakan
Menjelaskan materi kembali materi yang telah diajarkan di siklus I
Membentuk kelompok belajar
Melakukan tehnik permainan dalam proses pembalajaran
Memberikan masalah atau soal untuk didiskusikan dalam kelompok belajar
Membahas masalah yangtelah diberikan
Menarik kesimpulan
Observasi
Mengamati prolaku siswa terhadap penggunaan model pembelajaran
Memfasilitasi selama proses pembelajaran berlangsung
Mengamati penggunaan tehnik pemainan yang digunakan dalam siklus II
Mengamati catatan dan pemahaman masing-masing siswa
Refleksi
Mencatat hasil observasi
Menganalisis hasil observasi
Menyusun laporan penelitian
C. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui perbaikan pembelajaran yang bertujuan
meningkatkan hasil belajar siswa di kelas. Proses analisis data sebagai hasil penelitian
meliputi peningkatan aktifitas dan pemunculan keterampilan kooperatif siswa serta hasil
prestasi belajar dalam memahami materi penjumlahan, pengurangan dan perkalian yang
disajikan dalam dua siklus sebagai berikut:
Siklus 1
Pada analisis hasil evaluasi belajar siswa untuk siklus 1 diperoleh data siswa yang kurang
nilai SKBM standart ketuntasan belajar minimum ada 11 siswa. Sedangkan siswa yang
memenuhi nilai SKBM ada 10 siswa dengan keterangan sebagai berikut:
Kelompok Siswa Aktif Siswa Kooperatif Siswa dapat menyelesaikan soal tes
1243
2333
3232
4424
5333
JUMLAH 14 15 15
Untuk pelajaran Matematika standart ketuntasan belajar minimum yang ditargetkan oleh
guru adalah 6,5. pada siklus 1 standart ketuntasan tidak tercapai, hal ini dapat dilihat dari data
siswa selama proses penelitian
Nilai Banyaknya Tidak tuntas Tuntas
Nilai 50-60 11 Siswa 52 %
Nilai 70-100 10 Siswa 48 %
Pengenalan materi perlu diperjelas dalam kelompok dan sebaiknya disampaikan kepada
setiap anggota kelompok. Pada siklus 1 materi awal belum begitu dikuasai oleh semua siswa
sehingga berakibat tidak berjalannya proses pembelajaran secara maksimal.
Siklus 2
Pada siklus 2 diawali dengan pembekalan khusus bagi siswa yang mampu menguasai materi
dari masing-masing kelompok untuk dikembangakan kepada anggota kelompok yang lain.
Pada analisis hasil belajar siswa untuk siklus ke 2 diperoleh data siswa yang kurang SKBM
(Standart Ketuntasan Belajar Minimm) ada 3 orang. Sedangkan siswa yang memenuhi nilai
SKBM ada 18 Orang berarti ada kenaikan ketuntasan Belajar sebanyak 38 % dari hasil
penilaian pada siklus pertama. Hal ini dapat dilihat dari data-data yang dihasilkan oleh
peneliti selama proses penelitian yaitusebagai berikut:
Kelompok Siswa Aktif Siswa Kooperatif Siswa dapat menyelesaikan soal tes
1333
2444
3333
4444
5444
JUMLAH 18 18 18
Standart ketuntasan belajar minimum yang ditentukan oleh guru adalah 6,5 dan hasil yang
diperoleh oleh siswa sesuai dengan harapan guru. Hal ini dapat dilihat pada data sebagai
berikut:
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilaksanakan ”Penelitian Tindakan Kelas” dan perbaikan pembelajaran, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. seteah siklus II berlangsung, ternyata siswa kelas 2 SDN 7 Dawuhan tahun pelajaran 2009-
2010 pengetahuan mereka pada ” Penjumlahan Berulang ” meningkat.
2. keterampilan kooperatif siswa selama proses pembelajaran dengan melalui metode
”permainan” menunjukkan adanya peningkatan.
3. prestasi belajar siswa pada materi ”penjumlahan berulang” mengalami peningkatan.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka diperoleh beberapa saran sebagai berikut:
1. Perlunya diperhatikan pengetahuan sebagai prasarat sebelum memasuki materi berikutnya,
agar proses pembelajaran Matematika keberhasilannya dapat terjamin.
2. Dengan melihat hasil belajar siswa melalui media ”Permainan” boleh dikembangkan
dengan pendekatan model pembelajaran lainnya.
3. Pembelajaran Matematika dengan mengguanakan cara tradisional sudah waktunya diganti
dengan tehnik pembelajaran yang inovatif seperti model pembalajaran ”Permainan”.
4. Bimbingan guru yang telaten sangat diperlukan dalam rangka prestasi belajar siswa.
LAMPIRAN
Siklus I
I. Standart Kompetensi :
Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka
II. Kompetensi Dasar :
Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka
III. Indikator :
Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan, pengurangan dan perkaliam
IV. Tujuan Pmbelajaran :
Siswa dapat :
• Memecahkan masalah yang melibatkan penjumlahan, pengurangan dan perkalian
• Menerapkan pengetahuan tentang penjumlahan, pengurangan dan pembagian dalam
kehidupan sehari-hari.
V. Metode Pembelajaran :
• Metode ceramah
• Metode tanya jawab
• Metode pemberian tugas
VI. Sumber Belajar :
• Buku panduan Matematika kelas II
• Alat peraga Lingkungan sekitar
• Kreatifitas guru
• Lembar kerja siswa
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
A. Kegiatan awal
- Memeriksa Kehadiran siswa
- Menyiapkan alat pembelajaran
- Apersepsi : Mengulang kembali materi yang telah diajarkan
B. Kegiatan inti
- Menjelaskan meteri dengan singkat dan sistematis tentang perkalian sebagai penjumlahan
berulang
- Membuat contoh penjumlahan berulang dan menggantikannya menjadi operasi perkalian
- Mendiskusikan cara menyelesaikan soal
- Melakukan tanya jawab
C. Kegiatan Penutup
- Menyelesaikan soal latihan dalam lembar kerja siswa
- Salam penutup dan do’a
5 menit
5 menit
10 menit
5 menit
10 menit
5 menit
10 menit
Penilaian :
• Tes Lisan
- Hasil kali 2 x 3 = penjumlahan berulang dari....
- Penjumlahan berulang dari 5 + 5 + 5 + 5 =......x......
• Tes tulis / Penugasan
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 7 Dawuhan
Kecamatan Situbondo
Dra. TRI RAHAYU
NIP. 196104051982012011
Nama :
No. Absen :
LATIHAN SOAL
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !
1. 3 x 3 =…+…+…=…
2 6 x 2 = …+…+…+…+…+…=…
3. 4 + 4 = 2 x 4 =…
4. 7 + 7 + 7 = …x…=…
5. 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 =…x…=…
6. 3 x 4 =…
7. Budi membeli 3 kotak kelereng.
Masing-masing kelereng berisi 5 buah kelereng.
Berapa buah kelereng Budi seluruhnya?
6. Ayam Bu Kirno bertelur 6 butir telur sehari.Berapa jumlah telur ayam bu
Kirno selama 6 hari?
9. + + =…x…=…
10. Ada 5 mobil di garasi. Setiap mobil memiliki 4 ban. Berapa jumlah
ban c seluruhnya?
ANALISIS EVALUASI BELAJAR
I. Standart Kompetensi :
Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka
II. Kompetensi Dasar :
Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka
III. Indikator :
Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan, pengurangan perkalian dan
pembagian.
IV. Tujuan Pmbelajaran :
Siswa dapat :
• Memecahkan masalah yang melibatkan penjumlahan, pengurangan dan perkalian dalam
kehidupan sehari – hari.
• Menerapkan pengetahuan tentang penjumlahan, pengurangan dan pembagian dalam
kehidupan sehari-hari.
V. Metode Pembelajaran :
• Metode tanya jawab
• Metode demonstrasi
• Metode permainan
• Metode pemberian tugas
VI. Sumber Belajar :
• Buku panduan Matematika kelas II
• Alat peraga Lingkungan sekitar
• Kreatifitas guru
• Lembar kerja siswa
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
A. Kegiatan awal
- menenyakan kehadiran siswa dan menyiapkan alat pembelajaran
- Apersepsi : Mengulang kembali materi yang telah diajarkan
- Motivasi kepada siswa mengapa penjumlahan, pengurangan, perkalian sangat penting bagi
kehidupan sehari –hari.
B. Kegiatan inti
- guru mengarahkan pertanyaan yang mana jawaban dengan meminta peserta didik untuk
membuka dan membaca buku
- Menjelaskan meteri dengan singkat dan sistematis tentang perkalian sebagai penjumlahan
berulang
- Melakukan pembelajaran dengan menggunakan tekhnik permainan.
- Membagi peserta didik secara berkelompok
- Guru meminta peserta didik untuk menyelesaikan latihan soal
- Mendiskusikan cara menyelesaikan soal
C. Kegiatan Penutup
- Memberi penghargaan kepada kelopmpo yang memiliki kinerja yang baik
- Salam penutup dan do’a
5 menit
5 menit
10 menit
5 menit
10 menit
5 menit
5 menit
15 menit
10 menit
5 menit
Penilaian :
• Tes Lisan
- melakukan permainan dalam kelas dengan menempelkan gambar – gambar yang menarik
sesuai dengan bemtuk perkaliannya.
• Tes tulis / Penugasan
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 7 Dawuhan
Kecamatan Situbondo
Dra. TRI RAHAYU
NIP. 196104051982012011
Nama :
Kelompok :
Tempelkanlah gambar – gambar yang telah tersedia pada kolom sesuai dengan bentuk
perkalian yang diminta !
NO GAMBAR PERKALIAN
1X =3x4=
2X =4x2=
3X =3x3=
4X =2x5=
5X =6x1=
6X =2x2=
7X =7x2=
8X = 1 x 5=
9X =2x3=
10 X =1x1=
Tempelkanlah gambar – gambar yang tersedia di bawah ini sesuai dengan bentuk
perkaliannya pada kolom yang tersedia.
Tempelkan pada bilangan 3 x 4 Tempelkan pada bilangan 2 x2
SURAT PERNYATAAN
Menyatakan bahwa:
Kepada
Kepala UPBJJ Jember
Di –
JEMBER
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, H. Rozali, dan Syamsir, 2002, Perkembangan Hak Asasi Manusia dan
Keberadaan Peradilan Hak Asasi Manusia di Indonesia, Jakarta, PT.
Ghalia Indonesia
BP7 Pusat, 1995, UUD 1945, P4, GBHN, Bahan Penataran P4, Jakarta BP7 Pusat
Budiaodjo, Prof. Miriam, 1995, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta, Bina Aksara
Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, 1984, Budaya Politik, Jakarta, Bina Aksara
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA KELAS II
SEKOLAH DASAR NEGERI 7 DAWUHAN
KECAMATAN SITUBONDO KABUPATEN SITUBONDO
Oleh :
Menyetujui Peneliti
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena perkenaannya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas pada mata kuliah Pemantapan
Kemampuan Profesi ( PKP ) dengan “Metode Bermain Peran” pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia kelas II Semester II Tahun Pelajaran 2009 – 2010 di SDN 7 Dawuhan, Kecamatan
Situbondo Kecamatan Situbondo.
Laporan Perbaikan Pembelajaran ini merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran guna
memperbaiki kekurangan yang terdapat dalam proses belajar mengajar. Banyak pihak yang
secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam penulisan laporan ini. Oleh
karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Terbuka;
2. Dekan Universitas Terbuka, Jakarta;
3. Kepala UPBJJ Universitas Terbuka di Jember;
4. Drs. Suharto, M.Kes selaku Supervisor, untuk arahan dan bimbingannya;
5. Pengelola UPBJJ Universitas Terbuka Pokjar Situbondo, untuk semua fasilitas selama
pelaksanaan mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesi;
6. Kepala Sekolah SDN 7 Dawuhan, Kecamatan Situbondo;
7. Teman Sejawat dan berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
penulisan laporan ini. Semoga laporan perbaikan pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….....ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...iii
BAB.1 PENDAHULUAN……..……………………………………………………..1
E. Latar Belakang Masalah………….……………………..…………………. 1
F. Rumusan Masalah…………………………………...………………………2
G. Tujuan Perbaikan……………………………………………………………2
H. Manfaat Perbaikan…………………………………………………………..2
BAB.II KAJIAN PUSTAKA…………………….…………………………………..5
BAB.III PERENCANAANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN……........…..6
D. Identifikasi Masalah…………………………………………………………6
E. Analisis Perumusan Masalah……………………..…………………………7
F. Rencana Perbaikan Pembelajaran………………………………………….7
BAB.IV PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN…………...………9
D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pembelajaran……………………..……9
E. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran………………………………………9
F. Hal-hal Unik………………………………………………………………...11
BAB.V TEMUAN YANG DIPEROLEH……………………………………...….12
A. Hasil Pengelolaan Data………..…………………………………………… 12
B. Refleksi…………………………………………………………………...…..12
C. Pembahasan………………………………………………………………….14
BAB.VI PENUTUP..………………………………………………………………..16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil penelitian, maka diketahui penyebab kurangnya siswa mengasai materi
yang diajarkan yaitu.
1. mengapa siswa tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru?
2. bagaimanakah meningkatkan kemampuan siswa kelas II dalam menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru?
3. mengapa hasil perolehan nilai siswa tidak sesuai dengan standart ketuntasan yang
diberikan oleh guru?
C. Tujuan
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan melalui perbaikan pembelajaran oleh
peneliti bertujuan sebagai berikut:
1. memotivasi siswa agar bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
2. menggali kemampuan yang dimiliki oleh siswa khususnya kemampuan motoriknya agar
lebih meningkatkan minat belajar sehingga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
guru.
3. menganalisis dampak penerapan keterampilan bertanya (khususnya dengan memperjelas
rumusan pertanyaan dan pemberian waktu berfikir) terhadap kemampuan siswa sehingga
nilai yang didapat oleh siswa dapat memenuhi standart ketuntasan.
C. Manfaat
Tindakan perbaikan pembelajaran yang dilandaskan dengan berlandaskan kaidah PTK
diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi semua pihak. Secara umum, tindakan
perbaikan pembelajaran berserta hasil-hasil yang didapat diharapkan dapat menjadi kekuatan
pendorong bagi peneliti untuk tumbuh dan terus berkembang menjadi guru profesional, yang
mampu menerapkan kaidah-kaidah PTK dalam rangka mengatasi kelemahan atau
permasalahan dalam proses pembelajaran khususnya pelajaran Bahasa Indonesia sehingga
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara khusus manfaat yang diharapkan peneliti
dapat memberikan kontribusi kepada beberapa pihak
• Bagi Guru Sebagai peneliti
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Penelitian yang
dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan manfaat kepada guru sebagai pendidik yaitu:
1. memberikan tambahan pengalamam tentang cara menemukan kelemahan atau masalah
dalam pembelajaran melalui refleksi
2. memberikan tambahan pengalaman dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran
secara ilmiah berdasarkan PTK
3. menambah pemantapan dan rasa percaya diri dalam mengelola pembelajaran
4. memberikan tambahan wacana tentang alternatif solusi dalam meningkatkan kemampuan
siswa di dalam menjawab tugas-tugas yang diberikan guru.
• Bagi Siswa
Kontribusi manfaat yang diharapkan dapat diberikan kepada siswa dari hasil tindakan
perbaikan pembelajaran yang dilandaskan pada kaidah PTK adalah
1. meningkatkan hasil belajar siswa sehingga dapat memperoleh nilai yang baik.
2. memperbaiki pola belajar siswa yang di akibatkan oleh sistem pembelajaran yang salah
dalam praktek pembelajeran yang dilakukan oleh guru di dalam proses pembelajaran.
3. memberi motovasi kepada siswa agar lebih semangat belajar sehingga dapat meningkatkan
nilai yamgdiperoleh dalam materi yang diajarkan oleh guru.
• Bagi sekolah
Penelitian tindakan kelas diharapkan dapat mmberikan kontribusi yang positif terhadap
kemajuan sekolah yang cenderung dalam.
1. makin meningkatnya kemampuan profesional para guru di sekolah,
2. meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar di sekolah
3. meningkatkan hubungan kolega yang sehat sehingga dapat membawa dampak yang positif
pada peningkatan kondusifitas iklim dansuasana kerja yang nyaman disekolah.
Dengan penelitian tndakan kelas yang dilakuakan dengan melalui proses perbaikan
pembelajaran yang dilakukan oleh penulis agar dapat memberikan kontribusi yang positif
bagi semua pihak.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III
PERENCANAAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
1. Identifikasi Masalah
Proses pembelajaran Bahasa Indonesia tekadang sering diacuhkan oleh siswa, sebab siswa
merasa mampu menguasai pembelajaran bahasa Indonesia hal ini dikarenakan Bahasa
Indonesia adalah bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari. SD Negeri 7
Dawuhan Kecamatan Situbondo siswa kelas II semester 2 tahun ajaran 2009-2010 pada
pelajaran Bahasa Indonesia yang mencapai tingkat penguasaan materi sebesar 70%
sedangkan 30%-nya masih belum menguasai materi dengan baik. Dalam proses pembelajaran
Bahasa Indonesia yang berlangsung ditemukan beberapa masalah yang menyebabkan siswa
tidak dapat menguasai materi sehingga tidak mencapai target yang diharapkan oleh guru.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dan hasil diskusi dengan supervisor dan teman sejawat
ditemukan beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia antara lain:
1. guru mengajar dengan menggunakan metode ceramah sehingga siswa merasa jenuh
2. rendahnya tingkat penguasaan materi siswa terhadap pembelajaran yang diberikan.
3. siswa pasif dan jarang mengajukan pertanyaan apabila ada materi yang belum dikuasai
4. guru kurang memberikan bimbingan pada siswa pada waktu pembelajaran berlangsung
sehingga siswa kurang mendapat motivasi dari guru.
5. minat belajar siswa yang kurang selama proses pembelajaran berlangsung sehingga siswa
kurang memperhatikan guru selama proses pembelajaran.
2. Analisis dan Perumusan Masalah
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan ditemukan suatu pembelajaran yang dapat
mengaktifkan siswa dan memberi motivasi pada siswa yaitu pembelajaran dengan cara
”bermain peran ”. Dengan metode ini siswa diharapkan dapat berperan aktif mengikuti
pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu mengidentifikasi ciri hewan dan tumbuhan. Dengan
metode ini siswa akan mendapatkan pengalaman secara langsung dan siswa dapat tahu dan
membedakan antara hewan dan tumbuhan yang ada di sekitarnya. Dari hasil penelitian dan
diskusi bersama teman sejawat diketahui bahwa penyebab kurang berminatnya siswa
terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia disebabkan oleh:
1. proses pembelajaran yang membosankan dan penjelasan guru yang tidak dimengerti oleh
siswa.
2. guru kurang berperan aktif selama proses pembelajaran di dalam kelas
3. guru tidak menggunakan alat peraga sehingga siswa kurang tertarik terhadap materi
pembelajaran yang disampaikan guru.
4. siswa kurang dilibatkan dalam proses pembelajaran dan pada saat pembelajaran
berlangsung siswa lebih suka bermain sendiri.
Metode baru yang digunakan oleh guru yaitu metode bermain peran diharapkan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan minat belajar siswa terhadap
pembelajaran Bahasa Indonesia sehingga standart ketuntasan yang diharapkan oleh guru
dapat tercapai.
BAB IV
PELAKSANAAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan kegiatan perbaikan pembelajaran, diadakan
pengamatan dan penilaian terhadap guru dan siswa. Pengamatan dan penilaian terhadap guru
dilakukan oleh observer dengan mengisi lembar observasi. Dari hasil pengamatan diperoleh
data bahwa pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan berlangsung dengan cukup baik
dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru telah berusaha tampil secara
maksimal dengan memenuhi seluruh aspek pembelajaran.
Dari data yang dikumpulkan melalui observasi dan hasil evaluasi pada siklus 1 dan 2 dapat
diketahui bahwa terjadi peningkatan kreativitas siswa dan pemunculan keterampilan
kooperatif siswa. evaluasi yang dilakukan digunakan untuk mengukur tingkat prestasi belajar
siswa
Pada pengelolaan data siklus 1 siswa yang mendapat nilai di bawah standart ketuntasan
minimum sebanyak 43 % dan siswa yang mendapat nilai sesuaidengan standart ketuntasan
minimum sebanyak 57 %. Pada pengelolaan data siklus 2 standart ketuntasan belajar
minimum Bahasa Indonesia dapat tercapai dengan jumlah siswa yang mendapat nilai diatas
Standart Ketuntasan Belajar Minimum (SKBM) sebanyak 90 % dan siswa yang tidak
mencapai standart ketuntasan minimum hanya 10 % dari 21 siswa.
2. Refleksi
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SD Negeri 7 Dawuhan, Kecamatan
Situbondo, Kabupaten situbondo ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan
diperbaiki untuk rencana tindakan pada siklus berikutnya. Dalam kegiatan pembelajaran
Siklus 1 yang telah dilaksanakan, guru telah berusaha tampil dengan baik. Dari hasil
observasi ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan pembelajaran antara
lain: guru kurang memotivasi siswa dalam belajar dan kurang membimbing seluruh
kelompok dalam kegiatan sehingga tidak semua siswa terlibat dalam kegiatan kelompok.
Untuk mengatasi hal tersebut peneliti dan observer saling memberi masukan agar pada siklus
berikutnya guru tampil dengan lebih baik. Guru harus berusaha memberi bimbingan yang
merata pada semua kelompok sehingga tidak ada kelompok yang merasa tidak diperhatikan
dan semua siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran.
Dari hasil observasi terhadap proses pembelajaran ada hal yang perlu diperbaiki untuk
rencana tindakan pada siklus berikutnya yaitu dalam kelompok kooperatif, tidak semua siswa
aktif mengerjakan kegiatan dalam LKS, terutama pada pertemuan pertama. Ada satu atau dua
siswa pada masing-masing kelompok yang kurang peduli terhadap kegiatan yang dikerjakan
oleh teman yang lain. Untuk mengantisipasi agar tidak terulang pada siklus berikutnya maka
bimbingan guru harus menyeluruh pada semua kelompok dan diharapkan terjadi pemberian
tugas yang merata antar anggota kelompok.
Pada siklus 2 juga terdiri dari 4 tahap tindakan. Tahap-tahap tindakan dalam siklus 2
terdiri dari:
a. Rencana Tindakan
Berdasarkan hasil refleksi siklus 1, maka rencana tindakan pada siklus 2 adalah sebagai
berikut :
1. menyusun rencana pelajaran siklus 2
2. menyiapkan instrumen penelitian berupa : kartu soal ulangan harian ,kunci jawaban
3. menyiapkan lembar observasi pengelolaan pembelajaran
4. mengoptimalkan waktu pembelajaran untuk lebih efektif
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 diawali denghan kegiatan tanya jawab, kemudian guru
menjelaskan materi secara singkat dan sistematis. Pada kegiatan ini guru meminta siswa
berada dalam kelompoknya masing-masing. Siswa tertib dan tidak begitu ramai. Guru
memberikan LKS dan buku lain yang relevan. Hampir semua siswa membaca LKS dan buku.
Guru melakukan presentasi kelas dan dilanjutkan dengan tanya jawab. Guru meminta siswa
mengerjakan LKS. Guru meminta masing-masing kelompok menempel hasil kerja kelompok
dan meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk bermain peran di depan kelas
mengidentifikasi perbedaan antara ciri – ciri hewan dan tumbuhan.
c. Observasi
Pengamatan dan penilaian terhadap perilaku siswa yang dilakukan oleh guru dan teman
sejawat diperoleh data bahwa pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan telah
berlangsung dengan baik. Dalam kegiatan pembelajaran, guru telah memenuhi seluruh aspek
pembelajaran kooperatif. Hal ini terjadi karena guru telah mampu menumbuhkan motivasi
siswa dalam belajar. Guru telah melakukan bimbingan yang menyeluruh pada semua
kelompok.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi yang dilakukan oleh Guru yaotu mencatat hasil observasi, mengevaluasi
hasil observasi, menganalisis hasil pembelajaran dan menyusun hasil penelitia dalam bentuk
laporan.
3. Pembahasan
Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 2 SD Negeri 7 Dawuhan kecamatan Situbondo ini
dilakukan dalam dua siklus. Proses analisis data sebagai hasil dari penelitian tindakan kelas
meliputi peningkatan aktivitas dan pemunculan keterampilan kooperatif siswa serta hasil
belajar yang maksimal disajikan dalam dua siklus yaitu sebagai berikut :
Siklus 1
Proses pembelajaran pada siklus 1 pengenalan materi dilakukan dengan metode ceramah
kemudian dilanjutkan dengan pengembangan materi yaitu menyelesaikan lembar kerja siswa.
Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukkan data-data sebagai berikut:
Kelompok Siswa Aktif Siswa Kooperatif Siswa dapat menyelesaikan soal tes
1233
2433
3232
4424
5333
JUMLAH 15 14 15
Dari data di atas diperoleh keterangan bahwa pada proses pembelajaran di siklus 1 siswa aktif
dan siswa kooperatif tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh guru. Dari hasil evaluasi
pemebelajaran di siklus 1 dapat diketahui bahwa standart ketuntasan minimum belum
tercapai. Hal ini dapat dilihat dari data-data yang dikumpulkan oleh guru selama proses
penelitian yang terangkum pada data sebagai berikut:
Nilai Banyaknya Tidak tuntas Tuntas
Nilai 50-60 9 Siswa 43 %
Nilai 70-100 12 Siswa 57 %
Pada analisis evaluasi hasil belajar siswa diperoleh data siswa yang kurang nilaidari standart
ketuntasan belajar minimum (SKBM) ada 9 siswa sedangkan siswa yang memenuhi nilai
SKBM ada12 siswa dari data diatas guru belum berhasil mengajar Bahasa Indonesia maka
perlu mengadakan pembelajaran pada siklus ke 2 dengan kelas yang sama yaitu kelas 2
semester II tahun pelejaran 2009-2010 dengan jumlah siswa 21 orang.
Siklus 2
Siklus 2 diawali dengan mengulang kembali materi yang telah diajarkan pada siklus 1 yaitu
mengidentifikasi ciri-ciri hewan dan tumbuhan. Pada siklus 2 hasil pelajaran dari masng-
masng kelompok mengalami peningkatan aktivitas dan keterampilan kooperatif hasil belajar
siswa yang dapat dilihat dari data-data yang dikumpulkan oleh peneliti sebagai berikut:
Kelompok Siswa Aktif Siswa Kooperatif Siswa dapat menyelesaikan soal tes
1444
2433
3544
4344
5444
JUMLAH 20 19 19
Pada analisis hasil ulangan belajar siswa di siklus 2 diperoleh data siswa yang kurang
memenuhi standart ketuntasan belajar minimum sebanyak 2 orang, sedang siswa yang
memenuhi nilai Standart Ketuntasan Belajar Minimum (SKBM) sebanyak 19 orang. Dari
data tersebut dapat diketahui ada kenaikan ketuntasan sebanyak 33 % dari hasil penilaian
pada siklus 1. Nilai SKBM pada pelejaran Bahasa Indonesia adalah 70.
Keterangan nilai yang diperoleh siswa sebagai berikut :
Nilai Banyaknya Tidak tuntas Tuntas
Nilai 50-60 2 Siswa 10 %
Nilai 70-100 19 Siswa 90 %
Dari data di atas pelejaran Bahasa Indonesia dengan materi mengidentifikasi ciri-ciri hewan
dan tumbuhan dengan metode bermain peran berhasil dilakukan oleh guru sehingga
ketuntasan belajar minimum dapat tercapai.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas dan perbaikan pembelajaran maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. penggunaan alat peraga media gambar / cetak menunjang dalam peningkatan pemehaman
siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia.
2. setelah siklus 2 berlangsung ternyata siswa kelas 2 SDN 7 Dawuhan tahun pelajaran 2009-
2010 memiliki peningkatan pada pengetahuan Bahasa Indonesia setelah dilakukan perbaikan
pembelajaran
3. hasil belajara siswa dalam mengidentifikasi ciri binatang dan tumbuhan meningkat.
B. Saran
Dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui perbaikan pembelajaran diperoleh
sarat sebagai berikut:
1. pembelajaran Bahasa Indonesia yang selama ini hanya menggunakan metode ceramah
sudah waktunya diganti menggunakan metode pembelajaran yang lebih baik dimana peserta
didik diajak berperan aktif dalam proses pembelajaran sedangkan guru hanya bertindak
sebagai fasilitator
2. dengan metode demonstrasi keaktifan siswa dapat muncul dan disarankan bagi guru
selama proses pembelajaran guru menggunakan metode demonstrasi demi meningkatkan
hasil belajar siswa.
3. hendakya guru menggunakan media dalam setiap proses pembelajaran guna memunculkan
minat belajar siswa.
I. Standart Kompetensi :
Mendengarkan : Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan.
Berbicara : Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi
dengan mendiskripsikan benda.
Membaca : Memahami ragam wacana tulis dengan membaca
nyaring dan membaca dalam hati
Menulis : Menulis permulaan dengan mendiskripsikan benda di sekitarnya.
II. Kompetensi Dasar :
Mendiskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar sesuai ciri-cirinya dengan menggunakan
kalimat yang mudah dipahami orang lain.
III. Indikator :
Menjelaskan cirri-ciri tumbuhan dan binatang secara rinci dengan pilihan kata dan kalimat
runtut.
IV. Tujuan Pmbelajaran :
Siswa dapat :
• menyebutkan ciri-ciri tumbuhan dan binatang
• belajar mengenal tumbuhan dan binatang disekitar.
V. Metode Pembelajaran :
• metode ceramah dengan disertai alat peraga.
• metode tanya jawab
• metode demonstrasi dengan disertai gambar –gambar
• metode pemberian tugas dengan lembar kerja siswa ( lks )
VI. Sumber Belajar :
• buku panduan Bahasa Indonesia kelas 2
• lingkungan sekitar
• kreatifitas guru
• lembar kerja siswa
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
A. Kegiatan awal
- Memeriksa Kehadiran siswa
- Menyiapkan alat pembelajaran
- Apersepsi : Guru membuka pelajaran dengan bercerita mengenai hewan dan
tumbuhan di sekitar.
B. Kegiatan Inti
- Menjelaskan meteri dengan singkat dan sistematis
- Menjelaskan ciri-ciri binatang dan tumbuhan dan membedakan antara binatang yang satu
dan yang lain.
- Memberikan contoh mengungkapkan suara dan gerakan binatang tertentu.
- Siswa mengikuti dengan menirukan suara binatang yang dicontohkan oleh guru.
- Siswa secara perorangan menirukan gerakan hewan
-
C. Kegiatan Penutup
- Menyelesaikan soal latihan dalam lembar kerja siswa
- Menarik kesimpulan.
- Salam penutup dan do’a
5 menit
5 menit
5 menit
10 menit
10 menit
5 menit
10 menit
15 menit
5 menit
Penilaian :
• Tes Lisan
- Hewan apa saja yang ada di sekitarmu ?
- Sebutkan salah satu ciri hewan yang ada di sekitarmu ?
• Tes tulis / portofolio
Situbondo, 04 Mei 2010
Teman Sejawat Mahasiswa
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 7 Dawuhan
Kecamatan Situbondo
Apa yang kamu ketahui tentang tumbuhan dan binatang berikut ini
Uraikanlah !
1. Melati =……………………
2. Lebah =……………………
3. Pohon pisang =……………………
4. Aku mempunyai dua sayap.
Sayapku indah sekali aku suka hinggap di bunga.
Jika betelur telurku menetas menjadi ulat.
Siapakah aku?
5. Aku termasuk tumbuhan.
Batangku tinggi.
Daunku berwarna hijau.
Buahku banyak dimanfaatkan untuk masakan.
Siapakah aku?
a. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Buah mangga kalau sudah matang berwarna…….
2. Daun pohon kelapa bisa dibuat …….
3. PR harus dikerjakan di…….
4. Ketika meminjam barang orang lain sebaiknya meminta……..dahulu
5. Ikan bernafas menggunakan…....
SIKLUS 2
Standart Kompetensi
Mendengarkan : Memahami pesan pendek dan dongeng yang dilisankan.
Berbicara : Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi
dengan mendiskripsikan benda.
Membaca : Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring
dan membaca dalam hati
Menulis : menulis permulaan dengan mendiskripsikan benda di sekitarnya.
Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar sesuai cirri-cirinya dengan menggunakan
kalimat yang mudah dipahami orang lain
Indikator
Menjelaskan ciri-ciri tumbuhan dan hewan secara rinci dengan pilihan kata dan kalimat
runtut.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
• Menyebutkan ciri-ciri tumbuhan dan binatang
• Belajar mengenal tumbuhan dan binatang disekitar
Metode
• metode bermain peran
• metode ceramah
• metode tanya jawab
• metode demonstrasi
Sumber Belajar
• buku panduan bahasa indonesia kelas 2
• lingkungan sekitar
• kreatifitas guru
• lembar kerja siswa
Langkah – langkah kegiatan pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
1. Apersepsi, menceritakan suatu peristiwa yang sesuai dengan cara mengidentifikasi cirri –
cirri hewan dan tumbuhan
2. Menyiapkan alat peraga.
3. Tanya jawab tentang cirri – cirri hewan dan tumbuhan.
2. Kegiatan inti
1. Guru mempresentasikan pengetahuan tentang cara mrngidentifikasi hewan dan tumbuhan.
2. Mempraktikkan peran salah satu hewan yang ada disekitar mis menirukan suara kucing.
3. Guru dan siswa melakukan tanya jawab hewan dan tumbuhan di sekitar.
4. Guru meminta peserta didik mengerjakan LKS yang sudah disiapkan oleh guru
5. Guru memeriksa kegiatan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar.
3. Kegiatan Penutup
1. Memberi penghargaan kepada siswa yang memiliki kinerja yang baik
2. Uji kompetensi tertulis
3. Mengumpulkan hasil uji kompetensi
4. Menarik kesimpulan
Penilaian Hasil belajar
a. Teknik Penilaian
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen
- Tes lisan
Bagaimana cara membedakan antara kucing dan anjing.
Apa perbedaan fungsi antara buah dan ayam
- Tes tulis
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 7 Dawuhan
Kecamatan Situbondo
NAMA :
KELOMPOK :
LATIHAN SOAL !
Nama hewan:………….
Cirri – cirri :………….
SURAT PERNYATAAN
Menyatakan bahwa:
Kepada
Kepala UPBJJ Jember
Di –
JEMBER
Abdullah, H. Rozali, dan Syamsir, 2002, Perkembangan Hak Asasi Manusia dan
Keberadaan Peradilan Hak Asasi Manusia di Indonesia, Jakarta, PT.
Ghalia Indonesia
BP7 Pusat, 1995, UUD 1945, P4, GBHN, Bahan Penataran P4, Jakarta BP7 Pusat
Budiaodjo, Prof. Miriam, 1995, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta, Bina Aksara
Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, 1984, Budaya Politik, Jakarta, Bina Aksara
my music
Mengenai Saya
Foto saya
Lukas Febriyan
Lihat profil lengkapku
Total Tayangan Halaman
0 32
1 41
2 41
3 54
4 51
5 53
6 94
7 39
8 45
9 50
10 69
11 79
12 68
13 50
14 44
15 49
16 46
17 48
18 39
19 94
20 74
21 32
22 40
23 30
24 93
25 26
26 54
27 31
28 38
29 1
50788
Arsip Blog
► 2019 (1)
► 2018 (6)
▼ 2017 (11)
▼ Desember (2)
Laporan PKP lengkap
Nilai R product moment dan nilai T
► November (3)
► Agustus (2)
► Juli (1)
► Februari (2)
► Januari (1)
► 2016 (14)
► 2014 (10)