DISUSUN OLEH :
HENDRA,A.Ma.Pd.SD
NIM : 820482834
SUPERVISOR :
TUGAS AKHIR
PDGK 4501 PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP )
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat dan rahmatnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tuga Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional
Dalam penulisan tugas ini tentunya penulis tidak bekerja sendirian, untuk itu pada
1. Pengelola Program S-1 PGSD baik di UPBJJ UT Pontianak maupun di Kayong Utara
2. Bapak Pahmi.S.Pdi, selaku Instruktur Mata Kuliah PKP yang telah banyak
Bapak Aliffulah.Spd yang bertindak selaku pengamat yang telah banyak memberikan andil dalam
satu persatu.
Semoga apa yang telah disumbangkan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan Yang
Maha Esa.
dalamnya, bahwa penulisan dan penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, banyak kekurangan
dan kekeliruan yang penulis rasakan, untuk itulah saran dan kritik yang bersifat kostruktif sangat
Penulis
ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan ……………………………………………………………………………… 2
4. Lampiran – lampiran
NIM : 820482834
2. Meningkatkan nilai test siswa agar mencapai target nilai diatas 80%
PAHMI,S.Pdi HENDRA,A.Ma.Pd.SD
NIP :196612131988021001 NIM : 820482834
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
BAB I PENDAHULUAN
Pengajaran Bahasa Indonesia mempunyai ruang lingkup dan tujuan yang menumbuhkan
kemampuan mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Pada hakikatnya pembelajan Bahasa Indonesia diarahkan untuk mempertajam kepekaan perasaan siswa.
Tidak ada hal yang sangat mengembirakan bagi seorang guru kecuali pelaksanaan
Pembelajaran yang baik dan perolehan nilai test bagi siswa sangat memuaskan.
Guru dituntut mampu memotivasi siswa agar mereka dapat meningkatkan baca serta menulis
terhadap Laporan Pengamatan. Karna siswa diharapkan dapat menemukan dan menyampai informasi
dinyatakan dengan nilai ulangan siswa sangat tidak memuaskan. Hal ini disebabkan rendahnya tingkat
penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran karena dari 18 siswa hanya 6 siswa yan memperoleh
Untuk meningkatkan hasil nilai ulangan dan meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran Menulis Laporan Pengamatan adalah dengan perbaikan proses pembelajaran melalui
Laporan ini disusun berdasarkan catatan yang dibuat ketika merancang perbaikan,
serta selama observasi dan diskusi, pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilakukan
dalam 2 siklus PTK untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berkenaan dengan itu laporan ini
1. Identifikasi Masalah
Pada tanggal 05 Mei 2012 jam ke 1 dan 2 pukul 07.30 s.d 08.40 di kelas V (Lima)
Semester kedua SDN 08 Teluk Batang telah dilaksanakan proses Pembelajaran Mata Pelajaran
Matematika dengan materi Menulis Laporan Suatu Kegiatan. Inti dari pembelajaran tersebut adalah
siswa dapat membuat Laporan Pengamata ( Rencana Pembelajaran Terlampir Pada Lampiran 2 ).
Guru Senior atau Supervisor II sebagai pengamat sebagaimana dalam surat pernyataan ( surat
a. Mengamati nilai yang diperoleh siswa yang tidak memenuhi target yaitu 80% keatas. Dari 17
orang siswa hanya 2 orang siswa yang memperoleh nilai 6.00 selebihnya nilainya bervariasi
dibawah 5,00.
menyatakan bahwa :
- Guru tidak menguasai kelas, sehingga kelas tidak terkontrol dan terkesan gaduh dan
tidak rebut tak terarah, ada beberapa siswa yang melakukan aktifitas sendiri – sendiri
- Bagi siswa sepertinya pembelajaran tersebut sangat tidak menarik, bahkan hampir
soal test yang di berikan guru, sehingga ada beberapa siswa yang terus menghabiskan
2. Analisis Masalah
yang telah dilaksanakan memang tidak berhasil dan bahkan lebih buruk. Ada beberapa
alternative yang mungkin dapat digunakan untuk mangatasi permasalahan pembelajaran tersebut
diantaranya :
kelompok dalam kegiatan diskusi kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang dirancang
c. Kelas perlu dibagi kelompok dengan memperhatikan peta kepintaran siswa, jadi siswa-siswi
yang pintar tidak di kelompokkan menjadi satu, melainkan mereka harus disebarkan kedalam
persaingan.
d. Soal test perlu dirancang semengena mungkin terhadap materi pelajaran agar siswa dengan
Dari beberapa alternative pemecahan yang diajukan, maka perlu dipadu menjadi
rumusan masalah sebagai berikut “ Meningkatkan pemahaman siswa Kelas V SDN 05 teluk
Batang terhadap Menghitung Luas Bangun Datar Sederhana dengan pendekatan Competition
Group Teaching”. Rumusan masalah tersebut sekaligus sebagai judul dalam Penelitian
Untuk mendukung rumusan masalah yang telah disusun, maka perlu di rancang
Rencana Pembelajaran yang skenarionya dikemas sedemikian rupa dan sistematis. Di dalam
Rencana Perbaikan Pembelajaran tersebut harus dicantumkan focus perbaikan yang di tulis
Teluk Batang kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat. Dimana
November 2010 jam ke 1 dan ke 2 pukul 07.00 s.d 08.00 yaitu satu kali pertemuan. Jam
pelajaran khusus kelas V adalah 35 menit dalam satu jam pelajaran, maka karena alokasi
waktunya 2 jam pelajaran 70 menitlah waktu yang terpakai . Waktu tersebut dapat dibagi
menjadi 5 menit untuk kegiatan awal, 50 menit untuk kegiatan inti dan 15 menit untuk kegiatan
akhir.
2. Prosedur Pelaksanaan
yang di tulis pada bagian langkah-langklah pembelajaran, maka dapat dijelaskan prosedur
- Tanya jawab tentang luas bangun datar sederhana yang banyak digemari oleh siswa
- Siswa diberi penjelasan tentang cara menghitung luas gambar bangun datar dengan kertas
berpetak. ( Gampar Segi Tiga pada kertas berpetak terlampir, pada lampiran 4)
- Siswa di bagi dalam 6 kelompok. ( Daftar Anggota Kelompok terlampir, pada lampiran 5 )
- Dalam diskusi kelompok, diberikan kesempatan untuk menjawab lembar kerja kelompok
- Siswa dipancing kompetisi kelompoknya dalam Tanya jawab untuk menyelesaikan lembar
kerja kelompok bagian II. (Lembar kerja kelompok bagian II terlampir, pada lampiran 7 )
- Siswa di ajak kompetisi kelompok dalam menjawab lembar kerja kelompok bagian III,
- Kelompok terbaik dan tercepat dalam menjawab juga benar menjawab diberi pujian untuk
- Guru mengajak siswa untuk menarik kesimpulan terhadap inti pelajaran yang telah
dilaksanakan,
- Siswa mengerjakan lembar test yang dikerjakan secara individu. ( Lembar kerja test
datar.
Ada hal-hal yang unik terjadi salam pembelajaran berlangsung, diantaranya adalah :
Terjadi keanehan pada siswa diluar pelajaran sekolah. Pada saat dua orang siswa sedang bermain
laying-layang, kedua siswa tersebut tidak jadi memainkan laying-layang padahal angina untuk
menaikkan laying-layang tersebut sangat bagus sekali. Kedua siswa kelas V tersebut asyik
tersebut.
Dari kejadian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelajaran mengukur luas bangun datar di
sekolah telah mulai diterapkan siswa dalam pemecahan dalam kehidupan sehari-hari.
a. Dari hasil perolehan data penilaian proses pembelajaran terjadi kemajuan yang sangat
dramatis. Pada awal penguasaan siswa terhadap materi pelajaran hanya 19%. Setelah
pelaksanaan perbaikan pembelajaran kemajuan nilai siswa mengalami kenaikan yang luar
b. Data dari lembar observasi, 7 aspek yang diobservasi semuanya muncul selama proses
pembelajaran.
Berdasarkan data yang diperoleh dan disesuaikan dengan tujuan perbaikan pembelajaran
maka dapat dinyatakan bahwa Rencana Perbaikan Pembelajaran yang telah dilaksanakan sudah
memenuhi target yang ditetapkan, jadi pembelajaran tersebut sedah berhasil dengan baik.
Karena pembelajaran tersebut sudah berhasil dengan baik maka siklus berikutnya tidak
perlu lagi dilaksanakan, karena materi pelajaran Matematika yang diperbaiki pembelajarannya itu
3. Pembahasan
Kelas ini berlangsung sejak dimulai dari pelaksanaan pembelajaran awa, Repfeksi, perencanaan
a. Sebelum melaksanakan pembelajaran guru harus membuat persiapan yang dinyatakan dalam
Rencana Pembelajaran.
c. Metode pengajaran tidak boleh monoton harus disesuaikan dengan materi pembelajaran.
d. Alat peraga / Media pembelajaran sangat diperlukan dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
e. Setiap pembelajaran yang belum memuaskan hasilnya, perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran
1. Kesimpulan
Memperhatikan fokus perbaikan pembelajaran dan hasil yang diperoleh setelah kegiatan
perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan maka dapatlah diambil kesimpulan bahwa “ Untuk
meningkatkan daya serap siswa terhadap materi pelajaran dapat dilakukan dengan Metode
Kompetisi Kelompok”.
Setelah belajar dari pengalaman mengajar yang dilakukan dalam program perbaikan
pembelajaran melalui PTK ini sangat baik sekali untuk dikembangkan sebagai upaya
a. Pembelajaran yang perlu diperbaiki hanyalah pembelajaran yang mengalami masalah saja,
apabila pembelajaran tidak mengalami masalah dan berjalan dengan baik maka tidak perlu
b. Sebelum melakukan perbaikan pembelajaran perlu diadakan persiapan yang matang dan
Tindak lanjut yang perlu dilakukan oleh gutu setelah melaksanakan program perbaikan
pembelajaran adalah :
a. Mengambil poin penting tentang keberhasilan pembelajaran tersebut sebagai pelajaran untuk
b. Apabila pelaksanaan siklus II ini tidak mencapai hasil yang memuaskan maka perlu
c. Mempersiapkan berbagai perlengkapan yang telah dipakai pada pelaksanaan perbaikan yang
berhasil / tidak berhasil tersebut untuk dipelajari pada pembelajaran yang akan datang.
d. Siswa diberikan program pengayaan untuk semakin menguatkan daya ingat terhadap materi
dengan menggunakan teknik kompetisi kelompok. Jadi kelompok-kelompok belajar yang telah
dibentuk, diajak berkompetisi dalam pembelajaran. Karakteristik pembelajaran ini adalah berupa diskusi
oleh guru. Kelebihan teknik ini sangat efesien untuk menengani siswa lamban,pemalu, dan kurang
agresif. Karena dengan perlombaan kelompok siswa akan selalu mencoba berpacu lebih cepat dan cepat
dalam menjawab pertanyaan yang dilemparkan. Kelemahannya adalah kelas menjadi lebih bising oleh
kegirangan para siswa dan guru harus banyak menyiapkan foto copy soal-soal yang akan dijadikan
DAFTAR PUSTAKA
Wardani. I GAK dan kawan-kawan, Peneliti Tindakan Kelas, Pusat Penerbitan
Departemen Pendidikan Nasional;, Kurikulum 2006 ( KTSP ), Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Sulardi, Pandai Berhitung Matematika Untuk SD Kelas 2B, Penerbit Erlangga, Tahun 2000.
Lampiran I
Lampiran 5
DAFTAR PEMBAGIAN KELOMPOK
A.Kelompok I C. Kelompok II
SYAMSONI,A.Ma.Pd
NIM : 814454119
ADMINISTRASI PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Meningkatkan Penguasaan Siswa Kelas V SDN 08 Teluk Batang
NON E X A C T
Oleh :
HENDRA,A.Ma.Pd.SD
NIM : 820482834
UPBJJ Pontianak
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat dan rahmatnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tuga Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional
Dalam penulisan tugas ini tentunya penulis tidak bekerja sendirian, untuk itu pada
1. Pengelola Program S-1 PGSD baik di UPBJJ UT Pontianak maupun di Kayong Utara
2. Bapak Pahmi.S.Pdi, selaku Instruktur Mata Kuliah PKP yang telah banyak
3. Teman sejawat seperti Ibu Sarmunah,Ibu Siti Maryam serta Kepala Sekolah Bapak Ilyas yang
bertindak selaku pengamat yang telah banyak memberikan andil dalam penyusunan Rencana
satu persatu.
Semoga apa yang telah disumbangkan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan Yang
Maha Esa.
dalamnya, bahwa penulisan dan penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, banyak kekurangan
dan kekeliruan yang penulis rasakan, untuk itulah saran dan kritik yang bersifat kostruktif sangat
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan ………………………………………………………………………………
3. Lampiran – lampiran
A. PENDAHULUAN
Pembelajaran yang berhasil ditunjukan oleh dikuasainya materi pembelajaran oleh siswa.
Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai. Pada
pelajaran bidang studi Bahasa Indonesia kelas VI SD dengan materi pembelajaran / tema pekerjaan, dan
sub tema menulis daftar riwayat hidup.
Setelah proses belajar mengajar dilaksanakan hasil ulangan harian siswa terhadap materi
pembelajaran Bahasa Indonesia Karena dari 14 siswa hanya 8 siswa yang memperoleh nilai 6,00 dan
selebihnya bervariasi di bawah 5,00.
Untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran Bahasa Indonesia
dengan tema pekerjaan sub tema menulis daftar riwayat hidup adalah dengan perbaikan proses
pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
Disamping untuk memperbaiki pembelajara, pelaksanakan perbaikan pembelajar ini juga
ditujukan untuk memenuhi juga dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP dengan
kode mata kuliah PDGK 4501 pada program S1 PGSD Universitas Terbuka.
Laporan ini disusun berdasarkan catatan yang dibuat ketika ketika merancang perbaikan,
Dari hasil keterangan teman sejawat dapat diambil kesimpulan bahwa masalah serius proses
pembelajaran yang sedang dihadapi oleh guru adalah :
a. Metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang tepat
b. Guru kurang menguasai siswa / kelas
c. Guru tidak melakukan penjelasan pancingan (Apresiasi ) untuk memancing perhatian siswa
dalam menerima pembelajaran.
d. Guru kurang memberi kesempatan bagi siswa untuk menjawab.
e. Teknik pembelajaran guru terlalu monoton yaitu hanya mengadakan penjelasan yang berbelit-
belit.
Memperhatikan analisa permasalahan pembelajaran di atas maka dapat dirancang fokus
perbaikan pembelajaran yang dirumuskan sebagai berikut :
“ Meningkatkan penguasaan siswa kelas VI SDN 05 Teluk Batang terhadap materi pelajaran Bahasa
Indonesia yang bertema tentang Pekerjaan dengan upaya menarik kesimpulan pada akhir
pembelajaran” Rumusan ini dijadikan judul dalam laporan perbaikan pembelajaran.
3. Rencana Perbaikan
Untuk mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut perlu dirancang perbaikan
pembelajaran melalui program Penelitian Tindakan Kelas ( TPK ) yang langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut :
a. Membuat rencana perbaikan pembelajaran beserta scenario tindakan yang akan dilaksanakan
dengan memfokuskan masalah yang akan diperbaiki.
b. Melaksanakan perbaikan pembelajaran.
c. Merefleksi atas pelaksana perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
d. Menganalisa hasil perbaikan pembelajaran.
c. Pada kegiatan akhir siswa diberikan pekerjaan rumah dan bersama-sama menelaah hasil
pekerjaan.
Sesuai focus perbaikan pembelajaran adalah siswa aktif dalam kerja kelompok dan mampu
menarik kesimpulan terhadap isi pelajaran yang telah dilaksanakan, maka point-point yang ada pada
lembar observasi harus ada kemunculan salama proses perbaikan pembelajaran berlangsung.
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan maka dapat dilihat temuan –
temuan sebagai berikut :
a. Nilai hasil test individu siswa meningkat luar biasa 12 dari 14 orang siswa memperoleh nilai
9,00 keatas, 2 orang memperoleh nilai diatas 8,00
Kemajuan Nilai
No Nama Siswa Keterangan
Awal Perbaikan I Perbaikan II
1 Deki Wahyudi 8,00 10
2 Reski Pratama 8,00 9
3 Pitriantini 8,00 10
4 Siska Lestari 7,00 9
5 Ica Mariani 5,00 10
6 Medi 7,00 9
7 Iwan 3,00 9
8 Julianti 5,00 10
9 Romidanyo 4,00 9
10 Danel 8,00 10
11 Fera Julianti 3,00 9
12 Yaya 3,00 9
13 Zainol Rasid 8,00 8
14 Nova Anisa 7,00 8
b. Data dari lembar observasi, 6 aspek yang diobservasi semuanya muncul selama proses
pembelajaran.
1. Kesimpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa:
a. Untuk meningkatkan daya inggat siswa terhadap materi pelajaran, dapat dilakukan dengan
mendiskrifsikan inti-inti pelajaran yang telah dipelajari.
b. Untuk meningkatkan daya serap siswa terhadap pelajaran yang telah dipelajari dapat
dilakukan dengan berlatih menarik kesimpulan terhadap isi pelajaran yang telah dipelajari.
Berdasarkan kesimpulan diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru
dalam meningkatkan proaktif siswa pada kegiatan diskusi yaitu :
a. Menyiapkan scenario pembelajaran yang sistematis.
b. Menyiapkan pertanyaan – pertanyaan dalam format tugas kelompok yang memancing
kompetisi antar kelompok.
c. Mempersiapkan peserta kelompok yang diacak yaitu setiap kelompok harus ada yang pintar
dan ada yang bodoh/kurang.
Dalam pengembangan pengalaman mengajar seperti ini perlu kiranya diadakan Kerja
Kelompok Guru dalam KKKS/KKG dalam membudayakan perbaikan pembelajaran terhadap
pembelajaran yang dianggap tidak berhasil. Dengan harapan dengan sering melakukan perbaikan
pembelajaran mutu pendidikan di Negara kita akan meningkat, serta tujuan pendidikan nasional
dapat berhasil dengan baik.
Teknik pembelajaran menarik kesimpulan dari penjelasan yang telah dipelajari pada
setiap akhir pelajaran, adalah upaya untuk melatih siswa agar mampu mendiskrifsikan inti
pelajaran yang telah dipelajari, sehingga daya ingatan siswa semakin tinggi dan perbendaharaan
kata siswa meningkat.
Lampiran 4
1. Daftar Riwayat Hidup adalah Surat Keterangan yang berisi data pribadi seseorang.
2. Guna Daftar Riwayat Hidup adalah untuk melengkapi persyaratan melamar pekerjaan.
3. Data-data pribadi yang tertera dalam Daftar Riwayat Hidup dapat digunakan Instansi
Pemerintah/Siswa/ Perusahaan sebagai bahan pertimbangan untuk menerima atau menolak
para pelamar yang melamar pekerjaan di perusahaan.
4. Menulis tempat dan tanggal lahir yang benar adalah Kayong Utara, 2 Juli 2009.
5. Yang paling diperhatikan oleh pemilik perusahaan dalam mengamati Daftar Riwayat Hidup
pada pelamar pekerjaan adalah Pendidikan, Ijazah / Kursus lainnya dan Pengalaman Kerja.
6. Daftar Riwayat Hidup yang ditulis dalam bentuk Narasi adalah Dftar Riwayat Hidup yang
dituis dalam bentuk panjang / seperti karangan tidak pakai formulir yang disusun dalam
bentuk blanko.