logo ut
Nama : ...
NIM : ...
UNIVERSITAS TERBUKA
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tempat : SD Negeri
Supervisor 1 Mahasiswa
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka
kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
DEDI RUDIONO
NIM. 821569106
KATA PENGANTAR
Laporan ini penulis susun dengan tujuan sebagai bahan masukan bagi
guru dalam mengamalkan ilmunya kepada anak didik supaya mendapatkan hasil
belajar yang lebih baik, karena kebahagiaan dan kepuasan seorang guru adalah
supaya laporan ini dapat tersusun dengan baik namun penulis menyadari
sepenuhnya, bahwa tanpa adanya bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak,
penulis akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu
2. Para Dosen/Tutor Universitas Terbuka Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ)
Semarang, kelompok belajar Kabupaten Tegal;
3. Bpk. Helmi Setyawan, S.Pd.,M.Si selaku pembimbing dan supervisor yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan laporan ini;
4. Bpk. Pahruli, Keapala SDN Luwijawa 02 yang telah memberi ijin kepada
penulis untuk melakukan penelitian tindakan kelas;
5. Bpk. Aminudin, S.Pd.SD selaku teman sejawat yang telah membantu penulis
mengobservasi penulis dengan teliti dan cermat;
7. Pihak-pihak yang lain yang turut membantu terselesaikannya laporan ini yan
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dengan kesempurnaan laporan ini penulis mohon kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca. Akhirnya harapan penulis semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan para pendidik pada khusunya.
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN .
ii
KATA PENGANTAR .
v
A. Subjek Penelitian .. 23
A. Kesimpulan ... 46
B. Saran .. 47
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari atau tidak oleh kita bahwa pendidikan kita saat ini banyak
mendapat sorotan dari berbagai pihak. Hai ini terjadi karena nilai prestasi siswa
belum mencapai pada hasil yang optimal. Sehingga para pendidik berusaha
tugas dengan cekat, cepat dan tepat. Kata cekat mengandung makna tanggap
terhadap permasalahan yang dihadapi dari sudut pandang karakter, bentuk, sistem
bentuk, sistem, kualitas maupun kuantitas dan perilaku karakteristik obyek atau
karya.
Menurut Eggen & Kauchak (1998) menjelaskan bahwa ada enam ciri
pembelajaran yang efektif, yaitu : (1) siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap
siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian, (4) guru secara aktif terlibat dalam
pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa dalam menganalisis informasi, (5)
berfikir, serta (6) guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai
dengan perolehan nilai yang dicapai siswa sesuai dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh guru kelas. Dalam hal ini penulis
menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk pelajaran matematika
sebesar 65. Dengan demikian apabila tingkat keberhasilan yang telah dicapai 85%
siswa telah memperoleh nilai 65 atau lebih, maka proses pembelajaran tersebut
telah berhasil, namun sebaliknya jika tingkat penguasaan materi kurang dari 85%
siswa yang belum memperoleh nilai 65, maka pembelajaran belum berhasil.
sebanyak 16 siswa atau 69% dan siswa yang mendapat nilai diatas 65 sebanyak 11
siswa atau 41% dari jumlah keseluruhan 27 siswa. Untuk mengetahui secara lebih
2. Siswa sering ngomong sendiri, kadang keluar masuk kelas dan gaduh.
belajar secara efektif, dengan indikator pokok nilai tes formatif rendah. Di
samping itu, siswa kurang tertib mengikuti pelajaran dan karena perhatian
terhadap pelajaran kurang. Siswa juga kurang aktif (kurang berani menjawab dan
02, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal belum berjalan secara efektif. Hal ini
kurangnya pemanfaatan media (kurang alat peraga dan buku sumber), dan guru
contoh buah semangka yang di bagi menjadi 4 bagian dan di berikan kepada 4
anak sama besar adalah suatu konsep pecahan sederhana, dan guru juga kurang
memberi penguatan dan bimbingan khusus pada siswa yang masih mengalami
kesulitan belajar, dan guru juga kurang memberi pekerjaan rumah kepada siswa.
B. Rumusan Masalah
demonstrasi dan diskusi serta penggunaan alat peraga yang sesuai serta memberi
menggunakan metode demonstrasi dan diskusi serta penggunaan alat peraga yang
sesuai, juga dengan pemberian penguatan dan bimbingan siswa yang mengalami
kesulitan belajar, maka siswa kelas III SD Negeri Luwijawa 02 akan mampu dan
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan penulis pada mata pelajaran
IPA di kelas III SD Nageri Luwijawa 02, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten tegal ,
2. Bagi sekolah :
Mengingat prestasi sekolah dalam ujian masih rendah, dengan contoh hasil
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
Dalam penelitian ini, penulis akan memaparkan tentang belajar yang akan
1. Pengertian belajar
Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan amat
tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di
sekolah maupun di lingkungan rumah dan keluarganya sendiri, oleh karenanya itu,
pemahaman yang benar mengenai arti belajar dan hal-hal yang berkaitan
dengannya mungkin akan mengakibatkan kurang bermutunya hasil pembelajaran
yang dicapai peserta didik. Belajar merupakan suatu proses psikologi yang
pendapat dari para ahli tentang pengertian belajar. Sumardi Suryabrata dalam
a. Aktivitas yang menghasilkan perubahan pada individu yang belajar (dalam arti
belajar adalah :
a. Belajar mulai dari persoalan dan merupakan usaha yang dilanjutkan untuk
pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap, perubahan itu bersifat relatif konstan
dan berbekas.
Dengan demikian penulis menganalisis bahwa sebenarnya hasil akhir
juga mencakup sikap dan perilaku yang berkembang dari keadaan semula sebelum
belajar. Sikap itu menuju kepada kesimpulan sesuai dengan idealisasi sebelumnya,
seseorang yang mengalami belajar akan mengalami pula perubahan yaitu dari
tidak bisa menjadi bisa, dari pasif menjadi aktif dari diam menjadi kreatif.
a. Perubahan perilaku
suatu organisme, berarti juga bahwa belajar membutuhkan waktu untuk mengukur
belajar, kita membandingkan cara organisme itu berlaku pada waktu 1 dan cara
organisme itu berperilaku pada waktu 2 dalam suasana serupa. Bila perilaku
dalam suasana serupa itu berbeda dengan kedua waktu itu, maka kita dapat
b. Perubahan terbuka
manusia berubah, perilaku menyangkut aksi atau tindakan, aksi-aksi otot atau aksi
kelenjar, dan gabungan dari kedua macam aksi itu. Yang menjadi perhatian utama
ialah perilaku verbal dari manusia, seabab dari tindakan-tinadakan menulis dan
mengingat masalah yang dialami oleh seseorang secara tuntas dan hal ini sangat
berkaitan dengan dengan belajar rasional dimana tujuannya adalah agar siswa
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes angka
dicapai oleh individu setelah mengalami suatu proses belajar dalam jangka waktu
dicapai seseorang dalam suatu usaha yang menghasilkan pengetahuan atau nilai-
prestasi belajar bisa juga disebut kecakapan aktual (actual ability) yang diperoleh
kemampuan dasar yang berupa disposisi yang dimiliki oleh individu untuk
dimasukkan kedalam suatu istilah yang lebih umum yaitu kemampuan (ability).
Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil
yang dicapai oleh siswa setelah siswa yang bersangkutan melakukan aktivitas
yang berupa kecakapan nyata (actual) bukan kecakapan potensial. Prestasi belajar
ini dapat dilihat secara nyata berupa skor atau nilai setelah mengerjakan suatu tes.
Tes yang digunakan untuk menentukan prestasi belajar merupakan suatu alat
faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam.
a. Faktor internal (factor dari dalam siswa, yakni keadaan / kondisi jasmani dan
rohani.
b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar
siswa.
mempengaruhi satu sama lain, analisis penulis adalah apabila seseorang siswa
yang sederhana dan tidak mendalam sebaiknya, seorang siswa yang berintelegensi
tinggi (factor internal) dan menadapatkan dorongan positif dari orang tuanya
(faktor eksternal), mungkin akan memilih pendekatan belajar yang lebih
dan under-achievers (berprestasi rendah) atau gagal sama sekali. Dalam hal ini,
yang menghambat proses belajar mereka sehingga para siswanya akan merasa
memperagakan tindakan, proses atau prosedur yang dilakukan oleh guru atau
adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan penjelasan lisan disertai perbuatan
atau memperlihatkan suatu proses tertentu yang kemudian diikuti atau dicoba oleh
dengan sengaja yang ditunjukkan dengan peragaan tindakan proses atau prosedur
yang dilakukan oleh guru atau orang lain secara langsung pada obyeknya.
Menurut Moh. Uzer Usman ( 1993 : 130 ) tujuan dan manfaat metode
demonstrasi :
2) Membuat ringkasan
3) Menyerahkan
c. Menjalin kerja sama dan sikap menghargai hasil kerja orang lain.
tertentu.
c. Mengetengahkan cara kerja.
tujuan dan manfaat penerapan metode demonstrasi keaktifan siswa lebih menonjol
perhatian dan peniruan dari siswa; keempat, penguatan (diskusi, Tanya jawab atau
diantaranya adalah :
a. Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang akan
didemonstrasikan.
b. Memahami tentang tujuan / maksud yang akan didemonstrasikan.
2) Berpikir sistematis
sehingga para siswa akan benar-benar memberikan perhatian khusus kepada hal
tersebut. Dengan kata lain, perhatian siswa lebih mudah dipusatkan kepada proses
sebenarnya.
Media atau alat peraga diartikan sebagai pengajaran yang digunakan guru
optimal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002 : 920 ), alat peraga adalah
alat bantu mengajar yang berupa benda konkret, tiruan benda, gambar, film, kaset
dan lain-lain, yang berfungsi untuk memperjelas sajian pelajaran. Ada beberapa