Anda di halaman 1dari 8

AUDITING II

Laporan Atas Laporan Keuangan yang di Audit

Dosen : Jean P Manurung ,SE.,MM.,M.Ak.,Ak.,CA.,CPA

Disusun Oleh :

Elsa Kristin ( 1832150005 )

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Kristen Indonesia

2020
BAB 18

Reports on Audited Financial Statements

1. Laporan atas laporang keuangan yang di audit


Standar laporan audit atas laporan keuangan wajar tanpa pengecualian dikeluarkan ketika
audit dilakukan dengan sehubungan dengan standar audit yang dapat diaplikasikan.

Memiliki delapan elemen

a. Judul Laporan
b. Pihak Penerima (Klien)
c. Paragraph Pendahuluan
d. Paragraph Lingkup
e. Paragraph Pendapat
f. Paragraph Penjelasan yang Mengacu pada Audit Pengendalian Internal atas laporan
Keuangan
g. Nama Auditor
h. Tanggal laporan Auditor

2. Laporan Audit atas Laporan Keuangan: Standar Laporan Dimodifikasi


Laporan standar yang tidak dimodifikasi dikeluarkan ketika auditor telah mengumpulkan
bukti yang cukup, audit telah dilakukan sesuai dengan GAAS, dan laporan keuangan sesuai
dengan GAAP.

Sembilan elemen
a. Judul
b. Pihak Penerima
c. Introductory paragraph
d. Tanggung Jawab Manajemen
e. Tanggung Jawab Auditor
f. Paragraf Lingkup
g. Paragraf Opini
h. Nama auditor
i. Tanggal Laporan Audit

3. Referensi untuk auditor-auditor lain


4. Keberlanjutan

5. Penekanan tambahan
Pada kondisi tertentu auditor mungkin ingin menekankan permasalahan spesifik terkait
laporan keuangan meskipun ia berniat untuk menyampaikan opini wajar tanpa pengecualian
atau dimodifikasi. Informasi tersebut disajikan dalam paragraf penjelas atau penekanan
permasalahan.

6. Kondisi-kondisi Penyimpangan dari Laporan Audit Laporan Wajar Tanpa


Pengecualian/tidak Modifikasi.
a. Keterbatasan ruang lingkup.
b. Penyimpangan terhadap PABU.
c. Kurangnya independensi auditor.

7. Tipe-tipe Laporan Audit Laporan Keuangan Selain Wajar Tanpa Pengecualian/Tidak


Dimodifikasi.
a. Wajar dengan pengecualian.
b. Pernyataan tidak mengeluarkan opini.
c. Tidak wajar.

8. Dampak materialitas

9. Pembahasan Kondisi yang Memerlukan Tipe-Tipe Lain Laporan Audit Laporan Keuangan
a. Keterbatasan Ruang Lingkup : Disebabkan oleh ketidakmampuan untuk memperoleh
bukti yang memadai mengenai beberapa komponen laporan keuangan.

b. Laporan yang tidak sesuai dengan PABU : Jika laporan keuangan tidak secara material
dipengaruhi oleh penyimpangan terhadap PABU, auditor harus memberikan opini wajar
dengan pengecualian atau oponi tidak wajar.
c. Auditor Tidak Independent : Sebagian besar nilai yang dicantumkan oleh pengguna
laporan keuangan pada laporan auditor berdasarkan asumsmi dari hubungan yang tidak
bias antara auditor dan klien

10. Keterbatasan Ruang Lingkup: Pernyataan Tidak Mengeluarkan Opini

11. Keterbatasan Ruang Lingkup: Laporan Audit Keuangan Wajar Dengan Pengecualian

12. Laporan yang Tidak Sesuai dengan PABU: Laporan Keuangan Wajar dengan Pengecualian
13. Laporan yang Tidak Sesuai dengan PABU: Opini Audit Laporan Keuangan Tidak Wajar

14. Isu pelaporan khusus


a. Laporan yang Berbeda menghenai Laporan Keuangan Komparatif.
b Perubahan dalam Laporan mengenai Laporan Keuangan Periode Sebelumnya.
c. Laporan oleh auditor sebelumnya.

15. Laporan yang Berbeda mengenai Laporan Keuangan Komparatif

16. Perubahan dalam Laporan mengenai Laporan Keuangan Periode Sebelumnya

17. Laporan oleh auditor sebelumnya


Ketika entitas telah mengubah auditor, berdasarkan permintaan klien, auditor sebelumnya
dapat mengeluarkan kembali laporannya atas laporan keuangan periode sebelumnya ketika
laporan-laporan tersebut disajikan secara komparatif:
1. Membaca laporan keuangan periode saat ini.
2. Membandingkan laporan keuangan yang dilaporkan oleh auditor pada periode
sebelumnya dengan laporan keuangan tahun berjalan.
3. Memperoleh surat representasi Obtain a letter of dari auditor pengganti tahun ini.

18. Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan yang Telah Diaudit
Auditor tidak berkewajiban untuk melakukan prosedur audit apa pun untuk mendukung
informasi lain dalam laporan tersebut dan tidak memiliki tanggung jawab terhadap informasi
non keuangan. Namun, auditor diharuskan untuk membaca informasi lain dan
mempertimbangkan apakah informasi tersebut konsisten dengan informasi yang terdapat
dalam laporan keuangan yang diaudit.

19. Laporan Khusus Terkait Laporan Keuangan.


A. Laporan keuangan yang dipersiapkan berdasarkan akuntansi selain PABU.
B. Elemen Khusus, akun atau komponen laporan keuangan.
C. Kepatuhan aspek-aspek perjanjian kontraktual atau persyaratan pengaturan terkait
laporan keuangan yang diaudit.

20. Laporan Keuangan yang Dipersiapkan Menurut Kerangka Kerja Bertujuan Khusus
A. Basis peraturan,
B. Basis pajak.
C. Basis kas.
D. Basis kontraktual.

21. Elemen, Akun, atau Komponen dalam Laporan Keuangan.


Dalam beberapa situasi auditor dapat berikatan untuk hanya mengaudit bagian laporan
keuangan. Contoh: laporan rental, royalti atau partisipasi laba atau pada povisi pajak
pendapatan. Umumnya, audit elemen, akun atau komponen lebih luas dibandingkan jika
informasi yang sama dipertimbangkan sebagai bagian dari audit keseluruhan laporan
keuangan.

22. Laporan Kepatuhan Terkait Laporan Keuangan yang Diaudit.


Auditor dapat diminta untuk melaporkan kepatuhan entitas dengan perjanjian kontraktual
tertentu atau persyaratan pengaturan yang terkait laporan keuangan yang diaudit

Anda mungkin juga menyukai