yaninuraeni217@yahoo.com
2018
ABSTRAK
Latar Belakang : Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi
hari, waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi.
sehingga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar serat tinggi
dengan protein yang cukup namun dengan kadar lemak rendah. Selain itu,
mengonsumsi protein dan kadar serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang tetap
Metode : Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen atau
percobaan (experiment) yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang
timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu atau eksperiment tersebut
(Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini variable independen dan dependen dinilai
secara simultan pada suatu saat sehingga tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2014).
Pada penelitian ini mahasiswa Institut Medika Drg. Suherman dinilai konsentrasi saat
Hasil Penelitian : Hasil analisis rata-rata tidak sarapan pagi tentang konsentrasi
belajar adalah 7,00 dengan standar deviasi 0,739. Pada sarapan pagi didapatkan rata-
rata tingkat konsentrasi adalah 8,25 dengan standar deviasi 0,754. Terlihat nilai mean
perbedaan antara tidak sarapan pagi dan sarapan pagi terhadap konsentrasi belajar
adalah -1,250 dengan standar deviasi 0,305. Hasil uji statistik didapatkan p = 0,000
maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara tidak sarapan pagi
Suherman.
dalam sehari berasal dari sarapan anak maupun orang dewasa tidak
hari atau setiap kali makan ini minum dan 44.6% asupan energi
sumber energi dan zat gizi agar kadar gula dalam darah. Hal ini
mahasiswa kedokteran
Berdasarkan latar belakang
UNSOED. Peneliti melibatkan
diatas, maka peneliti tertarik
mahasiswa kedokteran angkatan
untuk meneliti lebih lanjut
tentang Pengaruh Sarapan Pagi 2. Pengertian Belajar
adalah roti dan susu, makanan tidak merasa lapar, tidak lemas,
adalah nyeri lambung, mudah penelitian ini adalah quasi eksperimen atau
dan keluar keringat dingin. untuk mengetahui gejala atau pengaruh yang
Keperawatan sebagian besar mengkonsumsi informasi yang didapat oleh remaja tentang
jenis sarapan nasi uduk sebanyak 20,8%, pentingnya kebiasaan sarapan pagi untuk
1,250 dengan standar deviasi 0,305. Hasil Hasil penelitian ini diharapkan dapat
uji statistik didapatkan p = 0,000 maka dapat berguna sebagai bahan dasar untuk
disimpulkan ada perbedaan yang signifikan penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk