Anda di halaman 1dari 3

Pentingnya Sarapan Pagi untuk Terciptanya

Mahasiswa yang Sehat


1) Penjelasan Singkat

Konsentrasi adalah fokus atau menujukan pikiran dalam suatu hal yang sedang difikirkan.
Konsentrasi sangat dibutuhkan dalam belajar untuk menunjang kualitas pendidikan Indonesia.
Konsentrasi masih menjadi masalah untuk beberapa pelajar, banyak faktor yang mempengaruhi
proses belajar, salah satunya rasa lapar. Rasa lapar muncul karena tidak dilaksanakannya ritual
sarapan.
Sarapan atau makan pagi adalah kegiatan mengonsumsi makanan pada pagi hari. Sarapan
sangat penting yaitu untuk menghasilkan energi. Namun, banyak masyarakat yang masih
menganggap remeh kegiatan sarapan atau makan pagi ini, terutama mahasiswa. Mahasiswa
seringkali melewatkan sarapan pagi dengan alasan bangun kesiangan, adanya jam kuliah pagi,
bahkan dengan alasan ingin berhemat. Mahasiswa seringkali menggabungkan antara sarapan pagi
dan makan siang, sehingga menurunkan konsentrasi, kinerja tidak optimal, dan asupan gizi yang
tidak terpenuhi. Padahal usia mahasiswa ini sangat membutuhkan energi dan gizi yang optimal.
Mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa ini sudah seharusnya memiliki
perilaku hidup sehat. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa gizi adalah pilar
utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan dalam meningkatkat derajat
kesehatan. Kondisi gizi dunia menunjukkan dua kondisi yang ekstrem, kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) merupakan faktor utama yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan
nasional. “Untuk mencapai SDM berkualitas, faktor gizi memegang peranan penting. Gizi yang
baik akan menghasilkan SDM yang berkualitas yaitu sehat, cerdas dan memiliki fisik yang tangguh
serta produktif. (Hodio, 2015) Dalam pemenuhan gizi masyarakat, indonesia saat ini sedang
menghadapi masalah besar. Untuk menyelesaikan masalah ini diperlukan anggaran yang cukup
besar dan kerjasama lintas sektor. Beban gizi ganda merupakan tantangan bagi sumber daya
manusia di Indonesia. (Putra dkk, 2018)
Karena jadwal mahasiswa yang padat, pola makan tentu jadi masalah. Pola makan yang
tidak teratur dapat menyebabkan beberapa macam penyakit, seperti mag. Mag adalah penyakit
langganan mahasiswa, karena seringnya meninggalkan sarapan, pola makan yang salah dan tidak
memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

2) Alasan Memilih Judul

Alasan saya memilih judul ini karena banyaknya mahasiswa termasuk saya sendiri
seringkali melewatkan sarapan atau makan pagi. Padahal sarapan sangatlah penting untuk
membentuk energi yang digunakan untuk para mahasiswa menerima materi perkuliahan dengan
semangat dan konsentrasi.
Jika sarapan ditinggalkan maka mahasiswa akan mengalami kondisi kadar gula darah yang
menurun sehingga energi yang seharusnya digunakan berkurang, mahasiswa yang seharusnya
bersemangat menjadi loyo dan tidak berkonsentrasi.
Mahasiswa biasanya banyak dari anak rantau. Mereka jauh dari orang tua, saat masih duduk
di bangku SMA mereka biasa menyantap makanan yang sudah disiapkan ibu mereka. Jadi, karena
sekarang jauh dari orang tua mahasiswa menjadi malas untuk memasak untuk sarapan, juga
tuntutan kelas kuliah pagi membuat mahasiswa keteteran dan lebih memilih untuk menggabung
sarapan pagi dengan makan siang, dengan berdalih untuk berhemat.

3) Penyelesaian Masalah

a. Sebaiknya mahasiswa bangun lebih awal, misalnya sebelum sholat shubuh, ada waktu
yang panjang untuk mempersiapkan sarapan.
b. Bergantian jadwal untuk memasak dengan teman satu kos atau satu kontrakan.
c. Pembagian jadwal untuk bersih-bersih, dengan begitu waktu akan banyak tersedia
d. Sarapan dengan roti, selai, dan susu.
e. Membawa bekal jika tidak sempat sarapan dirumah, sarapan biasa dimulai pada pukul
06.00 pagi sampai dengan pukul 11.00 pagi. Tetapi jangan sampai perut mag.
f. Perhatikan makanan yang dikonsumsi, konsumsi makanan yang sehat dan memiliki
nilai gizi yang seimbang.
g. Jaga pola makan yang teratur, penjagaan pola makan yang teratur akan menjauhkan
dari penyakit lambung , dan lebih efektif dan tidak membuang waktu.
DAFTAR RUJUKAN

HODIO, A., & Kadir, S. (2015). ANALISIS STATUS GIZI DAN KEBIASAAN MAKAN
(food habit) PADA MAHASISWA JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO (Doctoral dissertation, UNG)., diakses 1 September 2019

Putra, A., Syafira, D. N., Maulyda, S., Afandi, A., & Wahyuni, S. (2018). Kebiasaan Sarapan
pada Mahasiswa Aktif. HIGEIA (Journal of Public Health Research and
Development), 2(4), 577-586., diakses 1 September 2019

Anda mungkin juga menyukai