Anda di halaman 1dari 3

FALSE HOPE

Dalam hidup kita ada sesuatu yang menggerakkan. Dari persepsi, kelakuan, tindakan dan lain
sebagainya akan menampakkan hal-hal yang menggerakkan hidupnya. Ada orang-orang yang di
drive dengan materi, kepahitan, cita-cita, tujuan.
Apa yang mendrive hidup kita akan sangat mempengaruhi keputusan-keputusan dan pilihan-
pilihan yang kita buat.
Dalam hidup kita ada banyak hal yang bisa kita putuskan, namun ada juga hal-hal yang tidak
bisa kita putuskan. Contoh beberapa hal yang tidak bisa kita putuskan misalnya kapan kita lahir,
dimana kita lahir, suku mana kita lahir, orang tua siapa yang melahirkan kita. Jadi kita tidak bisa
menghina atau menghakimi orang lain untuk sesuatu yang tidak bisa dia ubah. Hal itu
merupakan anugerah dan pemberian Tuhan kepada orang tersebut.
Kemampuan untuk membedakan dua hal ini itulah kebijaksanaan. Taukah anda semenjak kita
bangun tidur kita sudah diperhadapkan dengan banyak pilihan. Sejak kecil pun kita juga sudah
dilatih untuk membuat pilihan atau keputusan. Biasanya saat kita kecil kita pilih yang paling
enak. Makin dewasa, enak sudah bukan lagi menjadi dasar. Tidak enak tapi baik bagi kita maka
hal itu ga masalah. Semakin dewasa lagi kita bisa memilih ga hanya yang baik tapi apakah itu
berkenan kepada Allah. Semakin dewasa lagi kita memilih apakah itu sempurna atau tidak.
Semakin dewasa pilihan kita akan beranjak dari enak, baik, berkenan kepada Allah lalu
sempurna.
Keputusan yang kita buat hari ini, akan membentuk masa depan kita. Dan kita ada hari ini karena
keputusan-keputusan yang kita buat di masa lalu.
Kalau kita salah potong rambut kita akan rugi 1-2 bulan
Kalau kita salah belajar kita akan rugi 1 tahun
Kalau kita salah pilih jurusan kita akan rugi 4 tahun
Kalau kita salah pilih kerjaan kita akan rugi belasan tahun
Kalau kita salah pilih pasangan hidup kita akan rugi separuh hidup kita
Kalau kita salah pilih Juru Selamat kita akan rugi hingga kekekalan
Untuk itulah kita perlu memperhatikan pilihan-pilihan kita.
Apa yang perlu kita putuskan dalam kehidupan kita?
1. Pilihan kita terhadap siapa yang kita sembah?
Seberapa besar anda ingin bersandar dan mengandalkan Dia?
Seberapa besar anda ingin mentaati Dia dan FirmanNya
Seberapa besar hati anda ingin dimiliki Dia?
Seberapa besar anda ingin melayani Dia?
Seberapa intim anda ingin bergaul dengan Dia?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan mempengaruhi hidup kita

2. Siapa yang anda pilih menjadi pasangan hidup anda?


Ada orang yang berkata pernikahan itu akan mendekatkan kita pada surga atau justru
mendekatkan kita pada neraka. Kenapa? Karena kalau kita salah pilih pasangan rumah itu
terasa neraka, kalau kita benar memilih pasangan maka rumah akan serasa surga

3. Pilihan terhadap karier juga penting


Pilihlah karier sesuai passion kita, supaya kita bekerja dengan semangat dan bisa
maksimal. Ada banyak orang bekerja hanya karena dorongan orang lain dan dorongan
orang tua.
Akan sangat sayang jika kita berkarier namun kita tidak bahagia dan tidak maksimal.
“Ketidak beranian kita membuat keputusan akan membuat orang lain membuatkan
keputusan buat kita.”

Bagaimana membuat keputusan yang baik?


Ams 3:5-7
Ams 19:2

1. Jangan bersandar pada pengertian kita sendiri (Ams 3:5)


Tuhan meminta kita untuk tidak bersandar pada pengertian kita sendiri. Artinya kita
harus bersandar pada Tuhan, karena manusia terbatas, manusia bisa salah, manusia
bisa keliru.

2. Libatkan Tuhan (Ams 3:6)


Daud ketika berperang, ia selalu melibatkan Tuhan. Daud tidak mengandalkan
pengertiannya tapi mengandalkan Tuhan. Penting sekali dalam kehidupan kita
melibatkan Tuhan di setiap aspek dan pilihan-pilihan kita

3. Takut akan Tuhan (Ams 3:7)


Orang yang takut akan Tuhan itu suka menjauhi kejahatan dan kerinduannya
menyenangkan hati Tuhan. Orang yang takut akan Tuhan akan menghasilkan
keputusan-keputusan yang sesuai dengan Firman Tuhan.

4. Jangan buru-buru/ tergesa-gesa (Ams 19:2)


Sesuatu yang diputuskan dengan tergesa-gesa cenderung akan keliru.

5. Pilih mentor atau penasihat yang tepat


Ketika anak Salomo, Rehabeam akan menggantikan Salomo, Rehabeam meminta
nasihat kepada tua-tua dan meminta nasihat anak-anak muda. (1 Raja-raja 12:8)
Rehabeam lebih memilih orang-orang yang sebaya dengan dia. Ketika kita akan
membuat keputusan yang tepat, penting untuk kita punya mentor untuk menjadi
nasihat kita.

Jika kita berhasil memutuskan dengan tepat maka keberhasilan akan ada di depan
mata. Selain itu kita pasti akan membuat masa depan yang baik juga. Suasana hati
kita juga pasti akan terjaga jika kita membuat keputusan yang tepat.Keputusan yang
tepat juga akan membuat hubungan kita dengan sesama dan Tuhan menjadi baik.
Serta membuat kita menjadi berkat dan inspirasi bagi banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai