Anda di halaman 1dari 26

TUGAS AKHIR SEMESTER

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dibuat Oleh:
Alya Zhafira Puteri
Fanya Ramadhanti
Irfando Pratama
Muhammad Rafly
Muhammad Revaldy
Nico Setiawan
Steven Haryono
SMB 14 B

Sekolah Tinggi Manajemen PPM


Menteng
2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Ringkasan Keperluan
1.3 Ringkasan Kepentingan
1.4 Ringkasan Kebermanfaatan

BAB II PEMBAHASAN DESKRIPSI BISNIS


2.1 Pemangku Jabatan
2.2 Deskripsi Bisnis
2.2.1 Konsep Umum
2.2.2 Kriteria dan Karakteristik yang ingin Dicapai
2.2.3 Spesifikasi Rinci Output Produk
2.3 Market & Marketing Feasibility
2.3.1 Bentuk Pasar dan Potensial Pasar
2.3.2 Analisis Persaingan
EXECUTIVE SUMMARY

BAB III TEMUAN STUDI KELAYAKAN


3.1 Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran
3.1.1 Kalkulasi Market Potensial
3.1.2 Analisis STP
3.1.3 Analisis 4P
3.2 Proses Bisnis Utama dan Pendukung
3.3 Strategi Proses
3.4 Aspek Legal
3.5 Analisis Kebutuhan SDM
3.6 Aspek Manajemen
3.6.1 Gantt Chart
3.6.2 Network Planning
3.6.3 Analisis Persoalan Potensial
3.7 Aspek Financial
3.7.1 Perkiraan Estimasi Pendapatan
3.7.2 Proyeksi Laporan Laba/Rugi
3.7.3 Payback Period
3.7.4 WACC & NPV

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkat dan bantuanNya kami dipermudahkan untuk menyelesaikan laporan mata kuliah
Studi Kelayakan Bisnis. Tujuan kami membuat laporan ini untuk memenuhi tugas akhir
mata kuliah studi kelayakan bisnis dan menginformasikan kelayakan dari bisnis kami
melalui berbagai analisis yang dibuat. Proses pembuatan laporan ini berjalan dari bulan
Desember 2020 sampai bulan Januari 2021.
Laporan ini ditujukan untuk PPM School of Management sebagai pendahuluan
bisnis yang akan kami jalankan. Terima kasih kami ucapkan untuk Ibu Siti Nuraisyah
Suwanda, M. M., Ibu Lady Aprilia Caroline M. M., dan Bapak Ricky Verona Hartono M.
M. selaku dosen mata kuliah dan pembimbing kami dalam mengerjakan laporan ini.
Tidak lupa dengan adanya bantuan dan dukungan dari orang tua dan teman - teman
seperjuangan berupa doa dan untuk itu kami bersyukur atas bantuannya.
Kami menyadari bahwa laporan kami masih jauh dari kata sempurna karena
adanya keterbatasan pengetahuan dan pengalaman antar anggota tim, oleh karena itu
kami dari tim penulis meminta maaf sebesar - besarnya atas segala hal yang
menyinggung ataupun mengganggu para pembaca. Kami dari tim penulis dengan
senang hati menerima kritik dan saran membangun dengan harapan bisa lebih baik
kedepannya.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kami membuat bisnis ini karena sedang maraknya bisnis makanan semasa
pandemi COVID-19 ini dan dapat membantu dalam menambah pemasukan juga,
khususnya karena pandemi, semua aspek menurun termasuk perekonomian. Karena
bisnis makanan dan minuman juga tidak serumit di kategori bisnis lainnya, banyak
masyarakat Indonesia memilih untuk membangun bisnis di bidang ini. Selain itu banyak
juga dari website Youtube memberikan tips dan trik untuk membangun sebuah bisnis
f&b selama pandemi yang akan memudahkan masyarakat untuk meningkatkan serta
membuka jalan baru untuk bisnis mereka.
Menurut riset yang telah dilakukan Mondelez International, mengungkapkan
bahwa Indonesia berada di peringkat pertama negara yang paling hobi mengkonsumsi
camilan. Sebanyak 72% orang mengkonsumsi camilan 3 kali sehari dan mayoritas
memilih keripik, biskuit, roti dan kue.
Oleh karena itu kami ingin mencoba bisnis yang akan kami jalankan berupa
bisnis di bidang food and beverages tepatnya kategori bakery. Kami memberi nama
bisnis kami “lightbatter”. Nama “lightbatter” kita artikan sebagai resep adonan kue yang
nantinya mempunyai rasa yang ringan di mulut sehingga tidak membuat mual. Kami
ingin nantinya rasa kue yang ringan ini menjadi rasa otentik dan menjadi ciri khas dari
produk kami. Hal ini karena menurut kami sudah sangat banyak produk makanan yang
rasanya sangat manis maupun asin sehingga rasa yang ‘light’ sekarang ini sudah
jarang kita temui dimana sebenarnya rasa yang terlalu manis dan asin kurang baik bagi
kesehatan.
Bisnis ini akan menjual kue cinnamon roll dengan beberapa jenis rasa dan
ukuran. Alasan kami membuat bisnis ini karena salah satu anggota keluarga kami ada
yang sudah ahli dalam membuat cinnamon roll dan kebetulan beberapa dari kami juga
tertarik dan terbiasa dalam memasak kue. Selain itu kami juga melihat pangsa pasar di
sekitar kami yang masih jarang menjual makanan ini dan jika ada biasanya harganya
cukup mahal dan jika yang murah biasanya kualitasnya kurang baik. Kami ingin
menciptakan kue cinnamon roll yang enak, premium, namun harganya dapat dijangkau
juga. Hal itu karena kami membuatnya secara homemade, sehingga kebersihan dan
kualitas dapat kami jamin secara langsung.
1.2 Ringkasan Keperluan
Adapun keperluan dilakukannya studi kelayakan bisnis f&b ini bertujuan untuk
melihat layak atau tidaknya bisnis ini untuk dijalankan. Apabila bisnis ini layak untuk
dijalankan maka kami akan menjalankan bisnis tersebut, namun apabila bisnis ini
ternyata belum layak untuk dijalankan maka kami akan melihat apa saja faktor-faktor
yang menyebabkan bisnis ini belum layak lalu kami akan meninjau serta
menganalisisnya untuk dicarikan solusinya.

1.3 Ringkasan Kepentingan


Untuk melihat apakah ada potensi untuk menjalankan bisnis ini untuk beberapa
tahun kedepannya serta dampak baik atau buruk apa yang dapat diberikan kepada
konsumen selama mereka mengkonsumsi lightbatter.

1.4 Ringkasan Kebermanfaatan


Adapun manfaat utama didirikannya usaha ini adalah untuk mendapatkan
keuntungan, Sebagai wadah untuk berkembang dan bertumbuh dalam bidang bisnis,
dan untuk menerapkan kemampuan berwirausaha. Dengan dijalankannya bisnis ini
kami juga bisa belajar menuangkan dan mengembangkan ide bisnis yang kami punya.
Adapun manfaat dari dibuatnya studi kelayakan bisnis ini guna untuk menghindari
resiko kerugian, memudahkan perencanaan dan pelaksanaan bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN DESKRIPSI BISNIS

2.1 Pemangku Jabatan


A. Finance

1. Nico Setiawan

2. Irfando Pratama

B. Marketing
1. Steven Haryono
C. Operaration
1. Fanya Ramadhanti

2. Alya Zhafira Puteri

3.Muhammad Rafly
2.2 Deskripsi Bisnis
2.2.1 Konsep Umum
Lightbatter merupakan sebuah bisnis yang menawarkan produk di bidang
food & beverage. Lightbatter menawarkan sebuah makanan yang dapat disantap
dikala sedang bersantai, yaitu cinnamon roll. Lightbatter menawarkan
pengalaman memakan sebuah cinnamon roll yang berbeda dari cinnamon roll
lainnya, karena bahan-bahan yang digunakan dalam meraciknya adalah
bahan-bahan yang berkualitas dan hanya dikerjakan oleh juru masak yang
sudah berpengalaman dalam mengolah makanan. Cinnamon roll akan disusun
dan dikemas ke dalam kemasan yang kuat dan menarik, sehingga bentuk dan
rasa dari cinnamon roll dapat terjaga hingga ke tangan konsumen. Cinnamon roll
dari Lightbatter merupakan sebuah terobosan dan solusi oleh mereka ataupun
ibu rumah tangga yang ingin melakukan quality time sendiri maupun bersama
orang-orang tersayang mereka tanpa harus kerepotan mempersiapkan hidangan
yang enak untuk disantap dikala sedang bersantai.

2.2.2 Kriteria dan Karakteristik yang Ingin Dicapai


Kriteria dan karakteristik yang ingin dicapai oleh Lightbatter yaitu mampu
bersaing dengan kompetitor dan menjadi pilihan bagi masyarakat yang menyukai
cemilan makanan manis. Lightbatter menawarkan tiga varian rasa yaitu original,
coklat dan juga cream cheese dan pilihan rasa tersebut yang sering menjadi
pilihan bagi masyarakat. Produk ini pun homemade sehingga kualitas dan
kebersihannya pun terjaga.

2.2.3 Spesifikasi Rinci Output Produk


Lightbatter memiliki 3 varian ukuran dari Cinnamon Roll yang ditawarkan.
Yaitu: Small (isi 3), Regular (isi 6), dan Large (isi 9), dengan tiga varian toping,
yaitu: Original, Cheese, dan Cream Cheese. Alasan Lightbatter mengeluarkan
variasi ukuran dan topik adalah agar konsumen dapat memilih cinnamon roll
sesuai keinginan dan juga kebutuhan yang mereka perlukan. Kedepannya
Lightbatter akan mengeluarkan variasi-variasi topping yang lebih banyak sesuai
dengan permintaan pasar.

2.3 Market & Marketing Feasibility


Analisis yang akan dilakukan pada aspek ini meliputi faktor-faktor seperti
bentuk dan potensi pasar, analisis persaingan, analisis STP, dan bauran
pemasaran.
2.3.1 Bentuk Pasar dan Potensial Pasar
Aspek pasar adalah salah satu aspek yang berkenaan mengenai kondisi pasar
dari bidang usaha yang sedang dijalankan. Oleh karena itu terdapat beberapa
pertanyaan yang mendasar mengenai aspek pasar pada bisnis atau usaha yang akan
dijalankan yaitu:

1. Berapa market potensial yang tersedia.

Untuk mengetahui berapa market potensial yang tersedia dengan


mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan usaha.

2. Berapa market share yang tersedia dari seluruh pasar potensial.

Untuk mengetahui jumlah market share yang tersedia kita dapat menggunakan
sebuah metode pengamatan siapa saja atau siapa yang mungkin mampu membeli
produk yang kita hasilkan dan juga mengetahui perbandingan dari market potensial
yang ada.

3. Strategi pemasaran yang akan di gunakan.


Untuk melakukan strategi pemasaran dapat menggunakan strategi Marketing Mix
yang difokuskan kepada Product Life Cycle atau keberlangsungan hidup produk yang
dihasilkan, hal ditujukan bila sebuah usaha sudah menjadi terpandang maka tidak
berarti tidak ada pesaing, justru sebaliknya, pasti akan ada pesaing dan kalau pesaing
ini dibiarkan maka jika terdapat kesalahan dalam pasokan dari perusahaan yang
dominan sempat mengalami keterlambatan atau hambatan, dari sanalah pangsa pasar
yang kecil itu akan dimanfaatkan oleh pesaing untuk dijadikan senjata merebut market
potensial dari usaha yang sudah dominan.

2.3.2 Analisis Persaingan


Bisnis Lightbatter akan dilakukan secara online dan jika memungkinkan
akan membuka booth onsite di PPM School Of Management, Menteng, Jakarta
Pusat (menyesuaikan kondisi pandemi COVID-19 yang masih ada di Indonesia).
Jika nantinya memungkinkan membuka booth onsite di PPM School Of
Management, persaingan yang ada adalah dengan beberapa usaha lainnya
yang ada di Cafe In. Namun dilihat dari usaha yang sudah ada di Cafe In, tidak
ada yang menjual cinnamon roll sehingga bisnis ini merupakan sesuatu yang
baru dan mungkin akan menjadi pilihan menarik bagi konsumen.
EXECUTIVE SUMMARY
Lighbatter merupakan ide bisnis yang dibuat oleh 6 anggota kelompok 3
yaitu Alya, Fanya, Nico, Steven, Irfando, dan juga Rafly. Nama bisnis yang kami
usulkan yaitu lightbatter yang berkecimpung di bidang food and beverages.
Seperti yang kita ketahui bahwa sebuah kue pastinya dibuat dengan resep
adonan tertentu sehingga menciptakan rasa yang berbeda-beda. Nama
lightbatter sendiri memiliki arti sebagai resep adonan kue yang nantinya
mempunyai rasa yang ringan di mulut ini menjadi rasa otentik dan menjadi ciri
khas produk kami. Rencana penjualan yang akan dilakukan di PPM School of
Management jika kondisi offline sudah memungkinkan, namun jika kondisi masih
belum memungkinkan akan berjualan secara online.
Survei yang dilakukan oleh Mendelez Internasional yang melibatkan 1.500
orang Indonesia dewasa yang sepertiga di antaranya adalah ibu rumah tangga
dengan anak usia 3-12 tahun mendapatkan hasil yaitu sebanyak 72% orang
mengkonsumsi camilan 3 kali dalam sehari. Generasi milenial pun diketahui
sangat suka ngemil, dimana fakta menunjukkan bahwa banyak generasi milenial
ngemil karena sebagai kebutuhan, meningkatkan mood dan juga lebih praktis
dimakan dimana saja.
Produk yang akan kami jual adalah cinnamon roll yaitu merupakan
camilan roti yang digulung dan berisi krim rasa kayu manis. Cinnamon roll yang
kami jual pun memiliki macam variasi rasa yaitu original, cream cheese dan juga
coklat. Kemudian, produk ini pun memiliki beberapa pilihan ukuran yaitu small (3
pcs), medium (6 pcs) dan large (9 pcs) dengan kisaran harga Rp 40.000 untuk
small, Rp 75.000 untuk medium dan Rp 105.000 untuk large. Adapun sasaran
yang dituju yaitu mahasiswa/i PPM School of Management, keluarga, penyuka
makanan manis dan juga masyarakat JABODETABEK. Produk yang kami jual ini
dapat menjadi referensi cemilan bagi orang-orang agar tidak bosan dengan
cemilan yang itu-itu saja, kemudian dapat menjadi makanan penutup saat arisan,
acara keluarga, ataupun acara ulang tahun.
Produk lightbatter akan melakukan pemasaran secara online dengan
memanfaatkan sosial media yang ada yaitu melalui instagram dan facebook Ads,
kemudian broadcast Whatsapp dan Line. Lightbatter pun akan mengadakan
promo diskon pada waktu-waktu tertentu, dan yang terakhir melakukan endorse
selebgram. Jika kegiatan akan dilakukan secara offline maka kami akan
membuat brosur yang akan dibagikan kepada warga PPM School of
Management.
BAB III
TEMUAN STUDI KELAYAKAN

3.1. Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran


3.1.1 Kalkulasi Market Potential

3.1.2 Analisis STP

1. Segmenting

Geografis Demografis

- Penduduk Jabodetabek - Usia 18 - 39 tahun


- Mahasiswa
- Karyawan
- Keluarga

2. Targeting
Untuk target pasar dari Lightbatter ini memiiki target pasar
yang sedikit berbeda. Untuk usaha Lightbatter karena kami
bergerak pada bidang bakery kami memilliki target pasar kisaran
umur 18-39 Tahun. Karena kami merupakan bisnis homemade dan
tidak mempunyai toko dan bertempatan di rumah yang terletak di
daerah Cibubur serta sistem berjualan kami adalah online maka
dari itu kami memilih target pasar yaitu penduduk yang berada di
JABODETABEK. Karena sumber daya yang dimiliki oleh Lightbatter
belum mampu mengcover pemesanan dari luar JABODETABEK,
karena produk yang ditawarkan oleh Lightbatter tidak mampu
bertahan lebih dari tiga hari.

3. Positioning
Posisi pasar untuk bisnis Lightbatter merupakan produk
makanan pencuci mulut yang memiliki rasa ringan dan pas di
mulut. Cocok untuk orang yang ingin makanan ringan sebagai
penutup makan siang ataupun makan malam mereka.

3.1.3 Analisis 4P
Product Produk yang kami jual berupa makanan
pencuci mulut yaitu cinnamon dengan
variasi rasa berupa original, coklat, dan
cream cheese. Makanan ini pun memiliki
tiga jenis ukuran yang dapat pembeli pilih
yaitu ukuran small (3 buah), medium (6
buah), dan large (9 buah).

Price Harga yang akan kami tawarkan yaitu


untuk ukuran small seharga Rp.40.000,
kemudian untuk ukuran medium seharga
Rp90.000 dan pada ukuran large seharga
Rp105.000.

Promotion Kami akan membuat promosi dalam


bentuk potongan harga (diskon) pada
waktu tertentu, menyesuaikan dengan
event tertentu (seasonal) atau melihat
perkembangan penjualan kami. Selain itu
kami juga akan membuat berbagai iklan
lewat social media (instagram, facebook)
dan di e-commerce (tokopedia, shopee)
berupa poster dan bentuk lainnya dengan
desain atau konten yang mendukung.
Place Produk yang kami buat akan dijual dan
didistribusikan melalui online yaitu lewat
social media dan e-commerce yang telah
disebutkan di bagian promotion. Hal ini
dikarenakan masih adanya pandemi
Covid-19 yang melanda Indonesia
sehingga kami berusaha membatasi
aktivitas yang berkumpul atau bertemu
banyak orang. Namun jika nantinya
memungkinkan, kami akan melakukan
juga penjualan secara offline dengan
membuat booth di PPM School of
Management jika diperbolehkan dan
menitipkan di berbagai toko offline di
sekitar daerah kami tinggal
(Jabodetabek).

3.2 Proses Bisnis Utama dan Pendukung


3.3 Strategi proses
Strategi proses (process strategy) adalah pendekatan tertentu yang
dilakukan oleh organisasi untuk bisa mengubah sumber daya menjadi sebuah
barang atau jasa. Strategi yang kami lakukan adalah fokus pada proses (Process
Focus), hal ini karena kami menghasilkan produksi dalam volume tidak terlalu
tinggi tetapi memiliki beberapa varian yang cukup banyak dari mulai rasa sampai
ukurannya

3.4 Aspek Legal


Analisis aspek hukum atau legal dalam studi kelayakan bisnis bertujuan untuk
menganalisa sebuah bisnis layak secara yuridis (hukum) atau tidak. Jika sebuah bisnis
dinilai tidak layak secara hukum dan masih tetap dilanjutkan akan memiliki risiko yang
besar di masa yang akan datang.
1. Izin Usaha Mikro Kecil
IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil) merupakan sebuah surat legalitas yang ditunjukkan
kepada para pelaku usaha mikro dan kecil. IUMK bertujuan untuk memberikan
payung hukum kepada UMK dan juga menjadi sarana memberdayakan para pelaku
usaha mikro dan kecil untuk mengembangkan usahanya nanti.
Dasar hukum untuk IUMK tercantum dalam beberapa peraturan, di
antaranya:
● Peraturan Presiden RI No. 98 Tahun 2014 tentang Perizinan untuk Usaha
Mikro dan Kecil, yang lebih detail dicantumkan dalam Lembaran Negara RI
Tahun 2014 No. 222.
● Peraturan Mendagri No. 83 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Izin
Usaha Mikro dan Kecil, yang lebih detail dicantumkan dalam Berita Negara
RI Tahun 2014 No. 1814.
● Nota Kesepahaman antara Mendagri, Menteri Koperasi dan UMK, dan
Menteri Perdagangan No. 503/555/SJ; No. 03/KB/M.KUKM/I/2015; No.
72/M-DAG/MOU/I/2015 tentang Pembinaan Pemberian Izin Usaha Mikro
dan Kecil.
● Perjanjian Kerja Sama dalam bentuk Pelaksanaan Nota Kesepahaman
Pembinaan Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil antara Dirjen Bina
Pembangunan Daerah, Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi
Usaha, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Direktur Utama PT Bank Rakyat
Indonesia, dan Asippindo.
Keuntungan dari IUMK berdasarkan Lembaran Negara RI No.222
Tahun 2014 tentang Perizinan Usaha Mikro Kecil, tujuan dari IUMK bagi
pelaku usaha adalah
1. Mendapatkan kepastian dan pelindungan dalam berusaha di lokasi yang
telah ditetapkan;
2. Mendapatkan pendampingan untuk pengembangan usaha’
3. Mendapatkan kemudahan dalam akses pembiayaan ke lembaga keuangan
bank dan non-bank;
4. Mendapatkan kemudahan dalam pemberdayaan dari pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau lembaga lainnya.

3.5 Analisis Kebutuhan SDM


Prinsip manajemen POAC digunakan pada organisasi kecil maupun besar
dengan tujuan untuk lebih mengembangkan dan mengelola organisasi tersebut. Berikut
penjelasan POAC:
1. Planning
Planning merupakan proses-proses yang dibuat untuk mencapai tujuan
yang ingin dicapai melalui strategi yang sudah ditetapkan. Planning menjadi hal
yang penting dalam fungsi manajemen dikarenakan tanpa adanya planning
semua fungsi tidak dapat berjalan. Terdapat faktor-faktor dalam planning yang
dapat dipertimbangkan yaitu:
- Specific, adalah perencanaan yang harus jelas maksud dan tujuannya
serta ruang lingkupnya.
- Measureable, merupakan tingkat keberhasilan yang dapat diukur dari
rencana dan program kerja yang dibuat.
- Achievable, dimana suatu hal dapat tercapai dan terwujud.
- Realistic, yaitu walaupun terdapat tantangan di dalamnya tetapi sesuai
dengan kemampuan sumber daya yang ada.
- Time, harus terdapat batas waktu yang jelas sehingga bisa dievaluasi.
2. Organizing
Pengoranisasian (Organizing) merupakan fungsi kedua setelah planning
di dalam manajemen. Organizing adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengatur dan menyusun struktur dari sebuah organisasi sesuai dengan tujuan,
sumber, dan lingkungan. Hasil dari melakukan kegiatan pengorganisasian adalah
struktur organisasi. Setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang ingin mereka
capai. Oleh karena itu, pengorganisasian adalah hal yang wajib untuk dilakukan.
Umumnya, setiap perusahaan akan menyusun struktur organisasi terlebih dahulu
sebelum memecahnya menjadi beberapa jabatan yang lebih spesifik. Untuk
melakukan hal tersebut, dibutuhkan peran manajemen, yaitu membagi tugas dan
tanggung jawab serta mencari orang-orang terbaik yang pantas menempati
posisi tersebut.

3. Actuating
Merealisasikan tindakan yang sudah direncanakan pada tahap
sebelumnya untuk mencapai tujuan serta visi misi kelompok / organisasi. Dimana
dalam hal ini tindakan yang sudah dilakukan maupun diusahakan dapat terwujud
dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Actuating merupakan hal yang
dapat menggerakkan orang agar bekerja dengan kesadarannya sendiri agar
tujuan dapat tercapai secara efektif. Planning dan organizing dapat berjalan
kurang efektif jika tidak disertai dengan actuating. Sumber daya manusia harus
digunakan secara optimal dan harus memiliki tekad untuk bekerja keras yang
sesuai dengan tanggung jawab yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi
dapat tercapai.

4. Controlling
Controlling merupakan proses pengamatan, menentukan standar dan juga
memastikan perealisasian dari tindakan diatas agar sesuai dengan rencana.
Agar setiap pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan organisasi,
maka diperlukan pengontrolan yang baik dan optimal dalam bentuk pengawasan
dan tujuannya agar setiap kegiatan dapat terwujud secara efisien dan efektif.

KSA
Jabatan
Knowledge Skill Attitude

Finance ● Penganggar ● Ketelitian ● Jujur


an ● Kemampuan ● Sopan
● Menyusun menganalisa ● Bertanggung
Laporan keuangan jawab
Keuangan yang baik ● Saling
menghargai
● Menerima
Marketing ● Product ● Komunikasi Kritik
Knowledge yang baik ● Berpenampilan
● Digital ● Kreativitas baik
Marketing ● Kepekaan ● Berkomitmen
● Perilaku terhadap terhadap
Konsumen pasar pekerjaan
Operating ● Arus ● Memasak
Produksi ● Ketelitian
● Resep
Cinnamon
Roll

3.6 Aspek Manajemen (Gantt Chart, Network Planning, Analisis Persoalan


Potensial)
3.6.1 Gantt Chart
TERLAMPIR

3.6.2 Network Planning

Estimasi Waktu
Kode Kegiatan Pendahulu
(Minggu)
A Brainstorming 1
B Budgeting 1 A
C Foto dan Design 1 B
D Membeli bahan dari supplier 5 C
E Melakukan pemasaran ads 5 D
F Melakukan produksi makanan 9 E
G Mengemas makanan 9 E
H Melakukan quality control 5 F,G
I Pembuatan laporan keuangan 5 H
3.6.3 Analisis Persoalan Potensial

Potensi Sebab yang M G Rencana Antisipasi


Penyimpangan Mungkin
Tindakan Tindakan Sistem
Pencegahan penanggulangan Informasi

Pandemi Kesehatan R S Menetapkan Menggunakan Berita


COVID-19 semakin protokol bahan baku pembatasan
menurun kesehatan yang bersih dan sosial di
disaat berkualitas tinggi Jabodetabek
pembuatan
makanan.

Minat dan Ekonomi R T Menetapkan Membuka Jumlah Order


Kemampuan menurun harga sesuai kesempatan dan
Beli dengan pemberian saran lingkungan
target pasar dan kritik dari penjualan
konsumen sekitar

Kompetitor Banyak S S Menjaga Berusaha Penjual di


Penjual relasi baik memberikan E-commerce
dengan branding yang dan social
kompetitor lebih baik media
dibandingkan
kompetitor

Harga bahan Langkanya R S Bekerja Melakukan Harga


baku naik bahan sama pembelian dalam bahan-bahan
dengan jumlah banyak di
supplier atau membeli supermarket
bahan sesuai atau supplier
yang diperlukan
saja

Kegagalan Keahlian R S Belajar Jika masih layak Hasil


Produksi kurang memasak dimakan maka masakan
dan bisa dikonsumsi mulai dari
mencobanya pribadi atau rasa sampai
terlebih dibagikan ke packaging
dahulu yang
membutuhkan

Keterangan:
R Rendah

S Sedang

T Tinggi

M Probabilitas

G Kegawatan

Antisipasi kita terhadap peristiwa yang mungkin terjadi terjadi


dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut :

- Pandemi COVID-19
Dengan adanya pandemi yang berjalan dari awal tahun
sehingga semakin parah di akhir tahun untuk Indonesia, kami
melihat bahwa hal ini bisa menjadi potensi persoalan yang tinggi.
Dikarenakan adanya penyesuaian yang harus kami atur
sedemikian rupa agar dapat menyamakan minat beli serta
approach yang harus dilakukan.

- Minat dan Kemampuan Beli


Lightbatter mempunyai potensi persoalan dalam hal minat
beli konsumen untuk membeli produk yang kami tawarkan. Bisa
jadi dalam hal varian bentuk ataupun rasa. Karena kami
memfokuskan penjualan dalam produk cinnamon roll saja. Selain
itu juga karena kondisi ekonomi yang sedang kurang baik sehingga
kemampuan beli dari konsumen bisa jadi menurun untuk makanan
yang kami buat.

- Kompetitor
Tidak hanya pandemi dan minat beli masyarakat terhadap
produk kami, tetapi ada juga dari kompetitor f&b lainnya. Mau yang
dari tidak satu kategori seperti lunch box ataupun dalam kategori
yang sama seperti dessert, berpotensi mengambil alih segmen dan
target konsumen bisnis kami.

- Harga bahan baku


Harga dari bahan baku pastinya akan cukup berpengaruh
kepada penjualan karena harga modal akan otomatis naik. Hal ini
akan menjadi potensi masalah karena bisa jadi membuat kami rugi
atau harus menaikkan harga jual kami.

- Kegagalan produksi
Karena kami berjualan makanan, maka dalam produksi atau
memasak adalah hal penting dalam bisnis kami. Jika terdapat
kegagalan produksi maka hal itu menjadi kerugian karena
membuang bahan-bahan baku dan biaya modal lainnya.

3.7 Aspek Financial


3.7.1 Perkiraan Estimasi Pendapatan

Perkiraan
Tahun Jumlah Total
Pendapatan
2021 Small 150 Rp6,000,000
Reguler 100 Rp7,500,000
Large 75 Rp7,875,000
2022 Small 195 Rp7,800,000
Reguler 130 Rp9,750,000
Large 98 Rp10,290,000
2023 Small 254 Rp10,160,000
Reguler 169 Rp12,675,000
Large 127 Rp13,335,000
Pendapatan Kotor Rp85,385,000
3.7.2 Proyeksi Laporan Laba/Rugi

3.7.3 Payback Period


3.7.4 WACC & NPV
DAFTAR PUSTAKA

https://traveling.bisnis.com/read/20191203/223/1177360/survei-orang-indonesia-l
ebih-banyak-makan-camilan-ketimbang-makan-berat

http://c3akuntansi2014.blogspot.com/2015/10/aspek-pasar-studi-kelayakan-bisni
s.html?m=1
LAMPIRAN

1. Aspek Manajemen (Gantt Chart)

Anda mungkin juga menyukai