Anda di halaman 1dari 8

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KRIPIK MPTS KHAS

DESA WAY KALAM


(Proposal Penyuluhan Kehutanan dan Pemberdayaan Masyarakat)

Oleh

Kelompok 8

Ezra Zeilika 1614151002


Ufara Qasrin 1614151012
` M Iza Fayogi 1654151014
Rahmat Prasetya 1654151008
Syahril Sayuti 1654151002
Leo Muhammad W 1654151018

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
BANDAR LAMPUNG
2018
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 

Penyuluh kehutanan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan


kehutanan di Indonesia. Penyuluh kehutanan berperan dalam mengubah sikap
dan perilaku masyarakat agar masyarakat turut mendukung pembangunan
kehutanan di Indonesia. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999
tentang Kehutanan, bahwa penyuluh kehutanan bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan serta mengubah sikap dan perilaku masyarakat
agar mau dan mampu mendukung pembangunan kehutanan atas dasar iman dan
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta sadar akan pentingnya sumber daya
hutan bagi kehidupan manusia.

Keberhasilan pembangunan kehutanan sangat ditentukan oleh sejauh mana tingkat


partisipasi masyarakat dalam penyuluhan pelestarian hutan dan lahan. Untuk
mendorong dan meningkatkan partisipasi tersebut dilakukan penyuluhan dan
pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan pelestarian fungsi dan manfaat
hutan dan lahank earah kemandirian. Pemberdayaan masyarakat khususnya
Kelompok Tani Hutan(KTH) dirasakan masih lemah sehingga perlu ditingkatkan
dari aspek kelembagaan, budidaya, produksi, manajemen usaha dan
pemasarannya. Salah satu cara pemberdayaan masyarakat sekitar hutan atau
Kelompok TaniHutan (KTH) adalah melalui penyuluhan terhadap Kelompok
Usaha Produktif (KUP) yang mempunyai potensi dapat mengembangkan
kelompoknya dan memberi dampak kepada masyarakat lain disekitarnya.

Berkembangnya kelompok-kelompok masyarakat yang produktif disertai


kemandirian yang tinggi sehingga menjadi Contoh dan memotiasi masyarakat lain
disekitarnya untuk melaksanakan kegiatan kegiatan pembangunan kehutanan.
Kelompok tersebut adalah kelompok masyarakat Produktif mandiri berbasis
pembangunan kehutanan. Kelompok masyarakat Produktif mandiri adalah suatu
lembaga masyarakat yang dibentuk dan dikembangkan secara partisipatif,
bergerak dibidang pembangunan hutan dan kehutanan yang bersifat produktif
berbasis ekonomi, lingkungan, sosial, budaya.

Desa Way Kalam adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Penengahan
Lampung Selatan. Desa tersebut merupakan salah satu desa yang tepat berada di
lereng gunung Rajabasa, karena topografi yang relatif bergelombang Desa Way
Kalam memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata karena potensi
yang dimiliki berupa air terjun. Mayoritas mata pencarian penduduk desa way
kalam adalah petani, ada petani kebun dan juga petani sayur. Pisang, durian,
mangga, jengkol, pete, alpukat merupakan komoditas hasil perkebunan di desa
way kalam yang cukup melimpah dan sangat diunggulkan, berbagai jenis hasil
komoditas ada di desa way kalam. Desa tersebut masyarakat khususnya ibu-ibu
masih kurang dalam meningkatkan nilai ekonomis dari hasil komoditas tersebut,
mereka cenderung menjual hasil tersebut menggunakan sistem borongan hal ini
sangat disayangkan karena harga jual pada saat itu relatif rendah.

Dengan upaya pemberdayaan masyarakat khususnya kaum wanita terhadap


peningkatan nilai ekonomis komoditi tersebut maka dengan melimpahnya hasil
buah yang berasal dari komoditi yang belum termanfaatkan dapat menjadi potensi
pembuatan kripik yang mana kripik ini akan menjadi produk unggulan dan citi
khas Desa Way Kalam. Pada kegiatan penyuluhan ini, kami mahasiswa Jurusan
Kehutanan, Fakutas Pertanian, Universitas Lampung yang mana sebagai penyuluh
ingin memberikan sedikit inovasi untuk memanfaatkan hasil kebun berupa buah-
buahan (MPTS) sebagai bahan olahan kripik MPTS aneka rasa guna upaya
pemberdayaan masyarakat .

Hal ini yang melatarbelakangi untuk dilakukannya penyuluhan di Desa Way


Kalam Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan karena melimpahnya
komoditas berupa hasil buaah yang belum termanfaatkan secara optimal guna
meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Sehingga dengan adanya
penyuluhan yang dilakukan dapat memberikan solusi, masyarakat dapat
mengetahui cara memecahkan masalah yang ada dan dapat meningkatkan nilai
ekonomi sumberdaya yang ada.

B. Perumusan masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang diajukan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara untuk meningkatkan nilai ekonomi hasil hutan bukan kayu
yaitu berbagai jenis buah-buahan di Desa Way Kalam, Penengahan, Lampung
Selatan?
2. Bagaimana cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya
mmeproduksi oleh-oleh khas Desa sebagai ciri khas Desa Way Kalam.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dilakukannya penyuluhan adalah sebagai berikut :


1. Memanfaatkan dan meningkatkan nilai ekonomi hasil hutan bukan kayu yaitu
berbagai jenis buah-buahan di Desa Way Kalam, Penengahan, Lampung
Selatan.
2. Memberdayakan masyarakat dalam pengolahan hasil buah-buahan dengan
memanfaatkan hasil hutan bukan kayu yaitu berbagai jenis buah-buahan di
Desa Way Kalam, Penengahan, Lampung Selatan

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat yng diperoleh dari kegiatan penyuluhan ini adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan informasi dan inovasi tentang cara meningkatakan nilai ekonomi
dari hasil buah-buahan yang ada di Desa Way Kalam, Penengahan, Lampung
Selatan.
2. Meningkatkan produktifitas masyarakat di Desa Way Kalam dalam
meningkatkan pendapatan khususnya dalam pemanfaatan hasil buah-buahan di
Desa Way Kalam, Penengahan, Lampung Selatan.
III. METODE KEGIATAN

A. Tempat dan Waktu

Penyuluhan akan dilaksanakan bertempat di Desa Way Kalam Kecamatan


Penengahan, Lampung Selatan pada hari Minggu tanggal 10 November 2018.

B. Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan pada penyuluhan ini yaitu meja, kursi, tikar, proyektor,
lcd, laptop, papan tulis dan alat tulis, sedangkan bahan yang digunakan yaitu
poster, brosur, video dan snack.

C. Sasaran

Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah masyarakat (petani komoditas pisang)
yang berada di Desa Way Kalam Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.
Jumlah masyarakat sasaran dari proses penyuluhan yang akan dilakukan yaitu 45
orang.

D. Metode Kegiatan

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan metode pertemuan
umum, yang berarti mengumpulkan masyarakat dengan cara mengundang
masyarakat Desa Way Kalam dalam satu ruangan yang sudah ditetapkan dan
media cetak berupa brosur. Cara kerja dalam penyuluhan ini adalah sebagai
berikut:

1. menentukan tema penyuluhan


2. melaksanakan survei (penentuan tempat penyuluhan dan wawancara kebutuhan
masyarakat)
3. melakukan penyusunan proposal penyuluhan
4. penyiapan materi penyuluhan, berupa materi dalam bentuk power point, brosur,
poster dan alternatif materi cetak.
5. analisis Strenght, Weakness, Organizing, and Treat
6. melakukan pre-test
7. melaksanakan kegiatan penyuluhan
8. melakukan post-test
9. analisis hasil penyuluhan dengan menggunakan data hasil pre-test dan post-
test. Kemudian analisa kendala dalam penyuluhan
10. melakukan evaluasi kegiatan
11. menyusun laporan akhir

E. Rancangan Evaluasi

Evaluasi akan dilakukan setelah pelaksanaan penyuluhan di Desa Way Kalam,


Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan. Kriteria dan indicator dalam
pencapaian tujuan, serta tolok ukur yang digunakan untuk menyatakan
keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan mengunakan konsep penyuluhan
sebagai perubahan proses perilaku yang mana terdapat 3 kriteria yaitu masyarakat
(penerima) tahu, mau, dan mampu dalam meningkatkan nilai ekonomi hasil hutan
bukan kayu dengan pembuatan kripik berbagai rasa sebagai ciri khas Desa Way
Kalam.

F. Pengorganisasian

Ketua
M Iza fayogi

Perlengkapan
Sekretaris Bendahara
Leo Muhammad
Ezra Zeilika Ufara Qasrin
W
Dokumentasi Konsumsi
Rahmat Syahril Sayuti
Prasetya

Gambar.1 Struktur organisasi


IV. JADWAL PELAKSANAAN & RENCANA ANGGARAN BELANJA

A. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan yang disusun untuk kegiatan di Desa Way Kalam Kecamatan
Penengahan, Lampung Selatan tertera sebagai berikut:

Waktu Item Kegiatan Penanggung Jawab


Berangkat dari Bandar
Sabtu, 10 November
Lampung menuju ke Desa Rommy Qurniati
2018 (06.00 – 08.30)
Way Kalam

Menuju tempat diadakannya


08.30 – 09.30 Ezra Zeilika
penyuluhan (Rumah )

Menyiapkan alat dan bahan


09.30 – 10.00 yang akan digunakan, serta Leo muhammad w
konsumsi peserta penyuluhan

10.00 – 11.30 Penyuluhan M iza fayogi

Syahril sayuti dan rahmat


11.30 – 11.40 Bersih bersih
prasetya

11.40 – 14.00 Pulang ke Bandar Lampung Ufara Qasrin

B. Rencana Anggaran Biaya


No. Nama Barang Item perItem (Rp) Jumlah (Rp)

1. Leaflet 30 Lembar 1.000 30.000

2. Aqua gelas 1 dus 19.000 19.000

4. Snack peserta 15 bungkus 5.000/bungkus 75.000

Sewa pengeras suara 1 set dan


5. 50.000 50.000
dan ruangan penyuluhan ruangan

8. Transportasi 6 liter/motor 9000/lt 162.000 (3 motor)


Total Pengeluaran 336.000

Anda mungkin juga menyukai