Anda di halaman 1dari 2

Kajian Teori

Untuk menghasilkan arus listrik pada rangkaian, dibutuhkan beda


potensial. Semakin tinggi hambatan ini, maka semakin kecil arus untuk suatu
tegangan V. Sehingga dapat mendefinisikan hambatan di mana arus berbanding
terbalik dengan hambatan (Giancoli, 2001). Dapat dinyatakan dalam persamaan
V
I=
R
Dimana R adalah hambatan pada kawat atau suatu alat lainnya, V adalah
beda potensial yang melewati alat tersebut. I merupakan arus yang mengalir pada
rangkaian tersebut. Hubungan ini dikenal sebagai hukum ohm. Pada sebuah

1
penghantar kawat dapat dinyatakan R ∝ Ldan R ∝ dari kedua persamaan
A
tersebut dapat dituliskan
L
R∝
A
Konstanta ini dikenal dengan hambatan jenis atau resistivitas yang diberi
simbul ρ. Besar hmbatan pada kawat penghantar dapat dinyatakan kedalam
persamaan berikut.
L
R=ρ
A
Dengan R sebagai hambatan, ρ sebagai hambatan jenis, L merupakan
panjang kawat, dan A sebagai luas penampang. Suatu   bahan   konduktor  
mempunyai  suatu   nilai   konstanta   resistansi   yang  disimbolkan dengan  ρ
(rho). Konstanta ini menentukan berapa nilai resistansi suatu bahan  jika
mempunyai dimensi tertentu. Nilai hambatan suatu penghantar tidak bergantung
pada beda potensial. Beda potensial hanya dapat mengubah kuat arus yang
melalui penghantar .Jika penghantar yang dilalui kuat arus panjang maka arus
tersebut akan berkurang. Hal itu disebabkan oleh diperlikan energi yang besar
untuk mengalirkan arus listrik tersebut, dalam keadaan ini tegangan listrik turun
(Tim, 2019).
Berikut ini merupakan tabel hambatan jenis suatu bahan
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, C Douglas. 2001. Fisika Dasar Edisi Kelim Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Suardana. 2007. Petunjuk Praktikum Laboratorium Fisika 3. Singaraja :
Universitas Pendidikan Ganesa
Tim. 2019. Hambatan Pada Kawat Penghantar. Surabaya. Unipress

Anda mungkin juga menyukai