Anda di halaman 1dari 12

Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da'wah

Volume 2 (2), 2018

INSTAGRAM DAN TWITTER SEBAGAI STRATEGI HUMAS PT JASA


MARGA (PERSERO) TBK DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN
Fitriana Kusuma Ningrum1, Maya May Syarah 2
1
Program Studi Kehumasan, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bahasa, Universitas BSI Jakarta
2
Program Studi Kehumasan, Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bahasa, Universitas BSI Jakarta
maya.mms@bsi.ac.id

Abstrak
Jalan tol merupakan prasarana yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Tujuan
dibangunnya jalan tol, salah satunya adalah mengurai kemacetan. Namun di era ini, pertumbuhan volume kendaraan
tidak dapat dihindari dan menyebabkan munculnya masalah kemacetan di jalan tol, meski diklaim sebagai jalan bebas
hambatan. Keadaan seperti ini tentunya bukanlah yang diharapkan oleh pengguna jalan tol pada umumnya. Dengan
adanya informasi dari pihak pengelola, akan sangat membantu pengguna dalam memantau keadaan jalan tol sebelum
menggunakannya. Penelitian pada permasalahan ini dilakukan di PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang adalah perusahaan
pengelola jalan tol terbesar di Indonesia dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Observasi, wawancara
dengan informan kunci dan informan tambahan, serta memanfaatkan penelitian terdahulu merupakan teknik yang
digunakan dalam menyusun penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi dengan menyebarkan
informasi dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan tol membuahkan hasil yang cukup memuaskan.
Penyebaran informasi dilakukan oleh humas dengan cara memaksimalkan penggunaan media sosial seperti diantaranya
menggunakan Instagram dan Twitter.
Kata kunci: strategi public relation, jasa marga, pelayanan, media sosial

Abstract
Highway infrastructure that is used for daily mobility for the people of Indonesia. The purpose of the building of
highways, one parse congestion. But this time the vehicle's volume growth is inevitable and lead to the emergence of the
problem of congestion on the highways. When the highway claim as a freeway. Such a State is certainly is not expected
by the toll road users in General. With the information from officials, will greatly assist users in monitoring the State of
the highways before using it. Research on this issue is made at PT Jasa Marga, which is the largest Highway
management company in Indonesia using qualitative descriptive method. Observation, key informant interviews and
additional informants, as well as utilizing previous research is a technique used in drawing up the research. The result
of the research shows that strategy by disseminating information.

Key word: strategy of public relations, jasa marga, public service, social media.

1. Pendahuluan nasional dimana jalan tol merupakan salah satu jalan


Jalan Tol merupakan infrastruktur yang disediakan alternatif yang dipilih oleh para pengguna jalan untuk
untuk mempermudah mobilitas masyarakat luas. melakukan perjalanan yang efektif dan bebas hambatan.
Melewati jalan tol bukan berarti perjalanan akan selalu Selain itu, penumpukan pengendara pada setiap gerbang
berjalan lancar. Meski disebut sebagai jalanan bebas tol, kecelakaan atau mogok yang dialami oleh
hambatan, beberapa hambatan masih dapat terjadi kendaraan bermuatan besar merupakan faktor yang
ditengah-tengah perjalanan di jalan tol. Hal ini didukung dapat menyebabkan sebuah kemacetan dan
dengan pertumbuhan volume kendaraan yang mulai ketidaknyamanan pengguna jalan tol khususnya.
tidak seimbang dengan pertumbuhan pembangunan ruas
jalan, kemacetan pun dialami juga bahkan di jalanan tol Sejalan dengan problematika di atas, maka PT Jasa
yang notabenenya adalah jalanan tanpa hambatan. Marga (Persero) Tbk yang merupakan sebuah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang
Kasus macet di jalan tol biasanya terjadi saat libur hari pengelolaan jalan tol memiliki misi untuk
raya, liburan sekolah, tanggal merah atau hari libur “Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan Pelayanan
Prima”.

122
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da'wah
Volume 2 (2), 2018

sosial yang sekaligus dapat membantu mempererat


PT Jasa Marga (Persero) Tbk sendiri telah berdiri sejak hubungan antar perusahaan dengan publik eksternalnya.
01 Maret 1978 dan sudah memiliki banyak pengalaman
dalam menciptakan banyak jalan tol terintegrasi di Seiring dengan globalisasi yang merambah ke dalam
seluruh Indonesia. Dalam waktu yang tidak singkat semua aspek kehidupan, termasuk diantaranya terdapat
tersebut, tentunya PT Jasa Marga (Persero) Tbk selalu ranah teknologi, ekonomi, sosial, budaya dan ilmu
menjalankan visi yang terus menjadi pedoman untuk pengetahuan, selain itu tingkat penggunaan smartphone
mengembangkan perusahaannya. PT Jasa Marga yang sangat mencolok perkembangannya di era milenial
(Persero) Tbk memiliki visi yang sangat jelas yakni ini menuntut PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk selalu
“Menjadi perusahaan jalan tol nasional terbesar, mencari cara dalam berinovasi khususnya di bidang
terpercaya dan berkesinambungan”. teknologi.

Selain untuk merencanakan, membangun, Dengan diciptakannya media sosial berbasis internet ini,
mengoperasikan dan memelihara jalan tol, PT Jasa PT Jasa Marga (Persero) Tbk berharap mampu
Marga (Persero) Tbk juga bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna jalan tol dan
memberikan pelayanan jasa terhadap pengguna jalan tol dapat meminimalisir hambatan yang dihadapi pelanggan
termasuk didalamnya untuk menyebarkan informasi dalam berkendara.
terkait jalan tol.
Strategi merupakan sebuah kata yang biasanya dipakai
Informasi yang akurat dan terbaik untuk dua arah atau dalam istilah di era peperangan. Sebagai contoh ketika
timbal balik, dimana program Hubungan Masyarakat menghadapi musuh, pastinya seorang pemimpin
(Humas) dapat menjadi alat untuk memberikan pasukan sudah memiliki strategi yang mumpuni untuk
informasi kepada publik eksternalnya, khususnya dapat melawan musuh demi mendapatkan kemenangan.
pengguna jalan tol. Begitupula seorang praktisi Humas, dalam hal ini
berperan sebagai ujung tombak atau barisan depan dari
Kegiatan humas pada umumnya dibedakan menjadi 2 sebuah perusahaan maupun organisasi yang harus
(dua) bagian yaitu humas bagian internal dan eksternal. mampu menciptakan strategi-strategi baru daripada
Humas bagian internal biasanya terlibat dengan banyak berjalannya kehidupan sebuah perusahaan atau
kegiatan yang menyangkut dengan publik internal organisasi.
sebuah organisasi atau perusahaan. Seperti contohnya
karyawan dan tim manajemen. Keberhasilan sebuah Mengenai strategi humas, menurut Soemirat dan
perusahaan dengan gampang dapat diukur dari seberapa Ardianto (2015): “...strategi sendiri mempunyai
sejahteranya kehidupan karyawannya. pengertian yang terkait dengan hal-hal seperti
kemenangan, kehidupan, atau daya juang. Artinya
Dalam hal inilah, peran humas internal penting dalam menyangkut dengan hal-hal yang berkaitan dengan
menjembatani hubungan karyawan serta menjadi mampu atau tidaknya perusahaan atau organisasi
mediator handal bagi perusahaan itu sendiri dengan menghadapi tekanan yang muncul dari dalam atau dari
berbagai publik internal lainnya. Sedangkan, bagian luar”.
humas eksternal memiliki peran yang orientasi sasaran
kegiatannya berada pada publik eksternal yang Pendapat lain datang dari Adnanputra dalam Ruslan
diantaranya customer, pemerintah, media/pers dan lain- (2016): “Arti strategi adalah bagian terpadu dari suatu
lain. Sama halnya dengan humas internal, kepuasan rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk
publik eksternal terhadap perusahaan merupakan tolak dari suatu perencanaan (planning), yang pada akhirnya
ukur yang dapat digunakan untuk untuk mengukur perencanaan adalah salah satu fungsi dasar dari
keberhasilan kegiatan humas eksternal. manajemen”.

Fokus kepada permasalahan awal dimana banyak terjadi Menurut Adnaputra dalam Ruslan (2010) mengatakan
beberapa problematika teknis di jalanan tol dewasa ini, bahwa arti strategi Public Relations adalah, “alternatif
maka PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencoba untuk optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai
mewujudkan misi untuk meningkatkan pelayanan tujuan Public Relations dalam kerangka suatu rencana
terhadap pelanggannya. Hal ini bertujuan untuk Public Relations (Public Relations plan)”. (Trisnawati
membantu pengguna jalan tol untuk memantau keadaan Ari, May Syarah, 2017)
di lapangan. Dimana dengan bantuan tersebut, pihak PT
Jasa Marga (Persero) Tbk ingin menciptakan Menurut Asyam (2012) salah satu strategi yang
kenyamanan pada pengguna jalan tol selama di dilakukan Humas dalam memberikan informasi adalah
perjalanan. Misi tersebut dilakukan dalam bentuk dengan penggunaan dan pemilihan media yang tepat.
penyebaran informasi terkait jalan tol melalui media (Wahyudi, 2016)

123
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da'wah
Volume 2 (2), 2018

Kemudian menurut Nova (2011) menjelaskan, strategi Salah satu fungsi humas di PT jasa Marga (Persero)
Public Relations sebagai berikut: Tbk adalah memberikan dan mengelola informasi
a. Publications (publikasi) adalah cara PR dalam melalui media social.
menyebarkan informasi, gagasan, atau ide kepada
khalayaknya. Media Sosial terbagi ke dalam dua suku kata yang
b. Event (acara) adalah setiap bentuk kegiatan yang masing-masing memiliki arti tersendiri. Jika ditilik dari
dilakukan oleh PR dalam proses penyebaran sisi pandang yang berbeda, kedua kata tersebut
informasi kepada khalayak, contoh: kampanye PR, memiliki banyak arti dan juga dapat membaur ke dalam
seminar, pameran, launching, CSR. segala ranah pembahasan tidak terbatas pada lingkup
c. News (pesan/berita) adalah informasi yang teknologi dan komunikasi saja.
dikomunikasikan kepada khalayak yang dapat 1) Media
disampaikan secara langsung maupun tidak
Dalam proses kegiatan komunikasi diperlukan
langsung. Informasi yang disampaikan bertujuan
setidaknya 5 (lima) komponen utama yaitu
agar dapat diterima oleh khalayak dan mendaptkan
komunikator, komunikan, media, pesan, dan juga
respons yang positif.
feedback. Pada peristiwa berlangsungnya komunikasi
d. Corporate Indenty (citra perusahaan) adalah cara
tersebut, media berperan penting. Tanpa media,
pandang khalayak kepada suatu perusahaan
kemungkinan pesan yang hendak disampaikan tidak
terhadap segala aktivitas usaha yang dilakukan.
dapat diteruskan sama sekali. Menurut Nasrullah
Citra yang terbentuk dapat berupa citra positif
(2017:3) memaparkan bahwa “media merupakan wadah
maupun negatif, tergantung dari upaya apa saja
untuk membawa pesan dari proses komunikasi”.
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk
menciptakan dan mempertahankan citra positif,
demi keberlangsungan sebuah perusahaan. Pengertian Media selanjutnya datang dari National
e. Community Involvement (hubungan dengan Education Association (NEA) yang memberikan
khalayak) adalah sebuah relasi yang dibangun batasan bahwa, “media merupakan sarana komunikasi
dengan khalayak (stakeholder, stockholder, media, dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk
masyarakat di sekitar perusahaan, dan lain-lain). teknologi perangkat kerasnya”. (Kurniawan et al.,
f. Lobbying and Negotiation (teknik lobi dan 2017)
negoisasi) adalah sebuah rencana baik jangka 2) Sosial
panjang maupun jangka pendek yang dibuat oleh Kata sosial merupakan kata yang lazim digunakan
PR dalam rangka penyusunan budget yang dalam bidang pendidikan sosiologi, sehingga jika
dibutuhkan. Dengan perencanaan yang matang mengkaji pengertian kata „sosial‟ pada „media sosial‟
akan membuat kegiatan yang sudah direncanakan merupakan sebuah hal yang tidak mudah untuk mencari
berjalan dengan baik dan dapat meminimalisasi keterkaitannya. (Nasrullah, 2017:7)
kegagalan.
g. Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan Untuk lebih mudahnya Nasrullah (Nasrullah, 2017:7)
wacana yang sedang mengemuka di dunia bisnis membahas beberapa pendapat mengenai pengertian
atau perusahaan. Wacana ini digunakan oleh kata „sosial‟ oleh ahli sosiologi berikut:
perusahaan dalam rangka mengambil peran untuk a. Menurut Durkheim menyatakan bahwa,
sercara bersama melaksanakan aktivitasnya dalam “sosial merujuk pada kenyataan sosial (the social as
rangka kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. social facts) bahwa setiap individu melakukan aksi
(Trisnawati Ari, May Syarah, 2017) yang memberikan kontribusi kepada masyarakat”.
b. Menurut Weber, “kata sosial secara sederhana
Strategi humas berkaitan erat dengan rencana jangka
merujuk pada relasi sosial. Relasi sosial itu sendiri bisa
panjang dan keberhasilan dalam rangka mencapai
dilihat dalam kategori aksi sosial (social action) dan
sebuah tujuan. Tujuan dari sebuah perusahaan tak jauh-
relasi sosial (social relation)”.
jauh dari visi dan misi yang diampunya. Visi dan misi
tersebutlah yang mendasari terciptanya strategi di c. Menurut Tonnies, “sosial merujuk pada kata
kehidupan dalam sebuah perusahaan. „komunitas‟ (community)”. Eksistensi komunitas
sendiri merujuk pada kesadaran dari anggota komunitas
Berkaitan dengan pelayanan, menurut Wasistiono dalam itu bahwa mereka saling bergantung satu sama lain.
Sagita (2010), “Pelayanan adalah pemberian jasa baik
oleh pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah Setelah memilik beberapa pengertian di atas, penulis
ataupun pihak swasta kepada masyarakat, dengan atau mencoba memahami bahwa kata sosial merupakan
tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan sebuah kata yang dapat dikaitkan ke dalam semua
kepentingan masyarakat”. (Widianti, Noor, & Linggi, ranah yang memiliki hubungan dengan kelangsungan
2017) kehidupan manusia,

124
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da'wah
Volume 2 (2), 2018

dalam hal ini adalah proses komunikasi. Sosial dapat c. Arsip (archive).
berarti sebuah hubungan, dapat juga diartikan sebuah Menurut Gane & Beer dalam Nasrullah:
aksi atau aktivitas, namun jika ditarik keterkaitannya Teknologi online telah membuka kemungkinan-
dengan topik pembahasan, maka didapatkan bahwa kemungkinan baru dari penyimpanan gambar (bergerak
sosial adalah sebuah entitas yang dilakukan sehari-hari atau diam), suara, juga teks yang secara meningkat
pada sekumpulan manusia dalam rangka menciptakan dapat diakses secara massal dan dari mana pun, kondisi
sebuah ikatan. ini terjadi karena pengguna hanya memerlukan sedikit
3. Media Sosial pengetahuan teknis untuk menggunakannya.
Menurut Nasrullah (2017:11), “media sosial adalah
medium di internet yang memungkinkan pengguna Media sosial secara tidak langsung memberi akses
merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja pengguna untuk membuat ruang penyimpanan atau
sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, gudang data dari miliknya untuk dapat diakses secara
dan membentuk ikatan sosial virtual”. umum melalui aplikasi-aplikasi media sosial yang ada
Menurut Kaplan dan Haenlein dalam Abugaza, seperti facebook, Twitter, Instagram dan sebagainya.
menyebutkan bahwa “Media Sosial adalah sebuah d. Interaksi (interactivity).
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun Mengacu pada pemahaman media sosial menurut
di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 dan yang Nasrullah, dimana media sosial memungkinkan
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user- penggunanya berinteraksi. Contoh simpel dari
generated content. (Rahman, 2016) karakteristik ini adalah adanya interaksi saling
Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan mengomentari antara pengguna satu dengan lainnya,
teknologi yang sangat masif, pemahaman akan Media kemudian tanda „like‟ pada postingan yang disukai
Sosial-pun tak luput dari perkembangan terkait ataupun interaksi dalam hal mengikuti (follow).
pengertian dan fungsinya. Namun begitu, media sosial e. Simulasi Sosial (simulation of society).
dapat dikenali dengan beberapa karakteristik yang
Media sosial juga berkarakteristik menjadi sebuah
dipunyainya dimana karakteristik tersebut dapat
simulasi. Dikatakan simulasi karena dalam
dimanfaatkan untuk kebutuhan pada bidang lain seperti
penggunaannya, pengguna tidak bertemu langsung
jurnalisme, pemasaran, hubungan masyarakat dan juga
dengan pengguna lain dan perilaku yang dilakukan di
politik.
media sosial bisa jadi berbeda sekali dengan keadaan
yang sebenarnya. Sebagai contohnya seorang introvert
Menurut Nasrullah (2017:16-34), karakteristik Media yang mampu memiliki pengikut (followers) melimpah
Sosial tersebut diantaranya: di media sosial namun pada kenyataannya dia tidak
a. Jaringan (Network) Antar Pengguna. dapat bergaul dengan orang sebanyak itu di kehidupan
Dalam terminologi ilmu komputer, jaringan berarti nyata.
infrastruktur yang menguhubungkan antara komputer f. Konten oleh pengguna (user-generated
maupun perangkat keras lainnya. Koneksi ini content).
diperlukan karena komunikasi bisa terjadi jika antar Karakteristik yang satu ini mungkin akan sedikit
komputer terhubung termasuk di dalamnya perpindahan kurang disadari oleh pengguna pada umunya. Konten
data. Dalam hal ini media sosial memiliki karakter oleh pengguna (user-generated content) atau yang
dalam membentuk jaringan dan menghubungkan ikatan sering disingkat dengan UGC dapat dipahami dengan
di antara penggunanya, mekanisnya secara teknologi. contoh sederhana seperti saat pemilik sebuah akun
Terlepas di kehidupan nyata yang kemungkinan memproduksi konten pada media sosial, secara tidak
pengguna tidak dapat memiliki ikatan, akan tetapi pada sadar selain memproduksi, pengguna itu juga
kasus jaringan yang menjadi karakteristik media sosial mengkonsumsi konten terbuka dari pengguna lain. Hal
dapat dikatakan sebaliknya. ini merupakan kata kunci yang mendekati gambaran
b. Informasi (information). Web 2.0, dimana dalam media siber terjadi sirkulasi
Menurut Castells dalam Nasrullah, “Informasi konten yang bersifat massa dan terbuka di antara
diproduksi, dipertukarkan dan dikonsumsi yang pengguna.
menjadikan informasi itu komoditas bernilai sebagai g. Penyebaran (Sharing)
bentuk baru dari kapitalisme yang dalam pembahasan Benkler dalam Nasrullah menyatakan bahwa,
sering disebut dengan berbagai istilah, seperti “penyebaran (share/sharing) merupakan karakter
informational”. lainnya dari media sosial. Medium ini tidak hanya
Oleh karena informasi merupakan komoditas, maka menghasilkan konten yang dibangun dari dan
sudah pasti bahwa informasi adalah karakteristik media dikonsumsi oleh penggunanya, tetapi juga
sosial. Informasi memiliki kekuatan yang besar, didistribusikan sekaligus dikembangkan oleh
mengingat entitas utama dalam penggunaan media penggunanya”.
adalah berkaitan dengan informasi baik berupa tulisan,
gambar, data, video dan konten penting lainnya.

125
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da'wah
Volume 2 (2), 2018

Jika pada karakteristik UGC, pengguna dapat berbagai media sosial, mulai dari Facebook, Instagram,
memproduksi dan mengkonsumsi konten secara Twitter dan lainnya. Dalam laporan ini juga terungkap
jika pada Januari tahun 2018, total masyarakat
Indonesia sejumlah 265,4 juta penduduk. Sedangkan
penetrasi penggunaan internet mencapai 132,7 juta
pengguna.

Hal ini membuktikan bahwa Twitter yang mengawali


eksistensinya pada tahun 2006, kini masih menjadi
pilihan masyarakat Indonesia. Meskipun dikenal
dengan salah satu media yang sederhana dalam dalam
hal fitur pada awalnya, namun dengan segala
pembaruan, Twitter pun masih tetap diminati.
terbuka dan massal. Lebih dari itu, sharing Gambar 1
memungkinkan pengguna membagikan konten Grafik diagram batang jumlah pengguna media sosial di
miliknya tersebut kepada orang lain dan orang lain juga Indonesia per 2017
dapat menambahkan konten tambahan sesuai dengan
opsi yang dimiliki oleh tiap-tiap aplikasi. (Nasrullah, Gambar di atas menunjukkan bahwa Instagram berada
2017:16-34) pada peringkat ke-empat setelah Youtube, Facebook,
dan Whatsapp. Jika pada penjelasan diatas mengenai
Twitter dan Instagram Twitter diketahui penggunanya selalu mengalami
Twitter kenaikan, maka pada Instagram yang posisinya ada di
Menurut Comm (2010), Twitter memiliki karakter unik atas Twitter akan lebih daripada itu. Instagram sendiri
yakni: merupakan aplikasi media sosial yang muncul pada
… a large following older, professionals audiences, tahun 2010. Aplikasi dengan keunggulan pada
and full of quarter Twitter’s users are high-earners, a penyajian atau visualnya ini menarik hati masyarakat
valuable price of information that makes the site a Indonesia secara konstan dan drastis.
must-use for any serious marketer. (…pengikut yang
banyak, anggotanya berasal dari kalangan professional, Dikutip dari www.linkpengetahuan.com pada 07 Juni
dan seperempat pengguna Twitter merupakan warga 2018 pukul 20.00 WIB.
berpenghasilan tinggi, merupakan situs dengan Kevin Systrom merupakan seorang pemrogram
informasi yang bermanfaat sehingga menjadikan situs komputer dan pengusaha Internet. Kevin Systorm dan
ini tempat pemasaran yang lebih serius). Mike Krieger adalah pendiri Instagram, sebuah aplikasi
berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil
foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
Selanjutnya, ia juga menjelaskan perbedaan Twitter
berbagai layanan jejaring sosial.
dengan media sosial lainnya, yaitu simplicity
(kemudahan) dan critical mass (massa yang kritis).
Instagram sendiri tidak memiliki definisi yang mutlak
(Ramadhani, Alamsyah, & Wicaksono, 2016)
karena siapapun dapat mendeskripsikan apa itu
Instagram sesuai dengan pengalamannya menggunakan
Sejarah singkat berdirinya Twitter yaitu bermula dari 4 Instagram. Komoditas Instagram adalah gambar dimana
(empat) orang yaitu Evan Williams, Jack Dorsey, pada gambar tersebut, pengguna dapat menambahkan
Christopher “Biz” Stone, dan Noah Glass, pada tahun caption yang berisi informasi. Awalnya Instagram
2006. Hingga kini, Twitter terus bertumbuh. Twitter hanya digunakan oleh masyarakat secara individu lalu
telah menjadi alat marketing dalam bisnis, menjadi kemudian orientasinya berubah seiring dengan
media kasual untuk berkomunikasi, bahkan menjadi perkembangan teknologi, inovasi, dan kebutuhan target
alat kampanye dalam berpolitik. sasaran Instagram. Dengan segudang fitur yang
ditawarkan oleh Instagram, dapat dipastikan masyarakat
Dikutip dari www.techno.okezone.com pada 07 Juni urban akan menggunakan Instagram dan menjadikanya
2018 pukul 19.00. sebagai media pokok untuk berkomunikasi daring.
Twitter merupakan sebuah aplikasi media sosial yang
masuk ke dalam kategori favorit di kalangan Dikarenakan sifatnya yang friendly user, perkembangan
masyarakat Indonesia. Dalam sebuah penelitian terbaru Instagram termasuk pesat. Pasalnya, kegunaan
yang dilakukan oleh We Are Social dan Hootsuite, Instagram yang awalnya hanya mencakup kebutuhan
terungkap bahwa masyarakat Indonesia sangat gemar dasar bersosialisasi telah berubah menjadi kegunaan
mengunjungi media sosial. Tercatat, setidaknya kini yang kompleks. Sudah banyak sekali pengguna
ada sekitar 130 juta masyarakat Indonesia yang aktif di Instagram yang datang dari sebuah organisasi,
alasannya karena Instagram pintar dalam menentukan

126
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da'wah
Volume 2 (2), 2018

target sasaran pengguna sehingga hal tersebut dapat menggali informasi dengan melakukan pengamatan
dimanfaatkan oleh pihak tertentu seperti perusahaan dan secara langsung dengan mengambil bagian ataupun
organisasi dalam bidang lain seperti promosi, kegiatan hanya sebagai pengamat saja.
humas dan lain-lain.
Pada penelitian ini penulis menggunakan teknik
observasi tidak berperan serta..
Oleh karena itu pertanyaan penelitian ini adalah
bagaimana instagram dan Twitter sebagai strategi b) Wawancara
humas pt jasa marga (persero) tbk dalam meningkatkan Wawancara atau yang sering disebut dengan interview
pelayanan kepada pengguna jalan tol? merupakan sebuah kegiatan tanya-jawab yang dilakukan
dalam rangka memperoleh informasi atau data dari
narasumber oleh pewawancara dalam hal ini yang
2. Metotologi Penelitian bertindak sebagai peneliti. Menurut Sugiyono
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara (2017:138-140), ”Wawancara dapat dilakukan secara
digunakan untuk mendapatkan data serta informasi yang terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat
digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini. dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun
Cara-cara tersebut terangkum dalam setidaknya 4 dengan menggunakan telepon”. Teknik wawancara pada
(empat) macam cara: umunya dibagi menjadi 3 (tiga) kategori yaitu sebagai
a) Observasi. berikut:
Menurut Ardianto (2014:179): Observasi atau i. Wawancara Terstruktur
pengamatan lapangan (field observation) adalah Pada pelaksanaan wawancara terstruktur, peneliti
kegiatan yang setiap saat dilakukan, dengan diharuskan melakukan persiapan yang matang.
kelengkapan pancaindra yang dimiliki. Pengamatan Diantaranya adalah dengan menyiapkan daftar
tersebut dapat dilakukan dengan cara seperti membaca pertanyaan terkait data atau informasi yang ingin di
koran, mendengarkan radio, menonton televisi atau dapat beserta dengan jawaban yang sudah disiapkan,
berbicara dengan orang lain. Ardianto juga biasanya dalam bentuk kuisioner (pilihan ganda),
menyebutkan bahwa observasi meruapakan salah satu memastikan keberadaan beberapa alat bantu seperti
kegiatan yang dilakukan untuk mengenal dan buku catatan, tape recorder, alat tulis dan lain-lain.
memahami lingkungan. ii. Wawancara Tidak Terstruktur
Kemudian Sugiyono juga mengemukakan (Sugiyono Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang
2017:145-146), bahwa observasi dibedakan menjadi 2 bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
(dua) kategori, yakni observasi berperan serta wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan
(participant observation) dan observasi tidak berperan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman
serta (non-participant observation): wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis
besar
1. Observasi Berperan Serta iii. Wawancara Semi Terstruktur (in depth interview).
Pada observasi berperan serta, peneliti terlibat langsung Wawancara mendalam (in depth interview) berupa
dengan kegiatan sehari-hari pada orang yang diamati wawancara semi terstruktur. Menurut Sugiyono (2012:
ataupun yang digunakan sebagai sumber data penelitian. 73-74), “Wawancara semi terstruktur di dalam
Biasanya pada implementasi teknik ini, akan didapatkan pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan
data yang akurat dan tajam karena peneliti lagsung wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis
mengetahui dan juga mengalami objek juga orang yang ini adalah untuk menentukan permasalahaan secara
menjadi bahan penelitian. lebih terbuka”. (Iswantoro, 2017)
2. Observasi Tidak Berperan Serta
Observasi non-partisipan dapat diterangkan bahwa Pada penelitian melalui pendekatan kualitatif ini,
peneliti hanya dapat melakukan pengamatan yang peneliti menggunakan teknik wawancara semi
sifatnya terlihat jelas dan kasat mata. Dengan kata lain terstruktur. Dimana dalam wawancara ini, penulis
dapat dikatakan seorang peneliti hanya berperan sebagai bertatap muka langsung dengan key informan dan
“penonton” saja. Tidak seperti observasi partisipan yang informan dengan menyiapkan beberapa instrumen
memungkinakn peneliti untuk merasakan langsung seperti daftar pertanyaan secara garis besar, tape
situasi dan kondisi orang yang diamati ataupun objek recorder, buku catatan dan lain-lain.
yang diteliti. Sebagai contoh pada saat meneliti perilaku
pengguna commuter line, peneliti hanya mengamati dari Pada wawancara ini, peneliti dan narasumber
kejauhan bagaimana cara antri calon penumpang di melangsungkan wawancara dengan situasi yang semi
mesin tiket yang selanjutnya peneliti dapat membuat formal, artinya daftar pertanyaan yang sudah dibuat oleh
kesimpulan dari hasil analisa dan mencatatnya ke dalam peneliti dapat dikembangkan secara spontan dan
sebuah laporan hasil penelitian. mendalam tentang apa yang ingin digali dari responden
Berdasarkan penjelasan dari kedua ahli diatas, observasi baik key informan ataupun informan.. Key informan
merupakan teknik analisa data yang berupa aktivitas (informan kunci) dan informan sendiri merupakan

127
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da'wah
Volume 2 (2), 2018

sumber yang dapat dikatakan sebagai pemilik informasi Kemudian Emzir dalam Ardianto (2014:218)
dan juga pemberi informasi terkait data yang mengungkapkan pendapat dari Lodico dkk yang
dibutuhkan oleh peneliti. menyebutkan bahwa, “Penelitian kualitatif fokus pada
Menurut Bagong Suyanto (2005:172), informan fenomena sosial dan pada pemberian suara pada
penelitian meliputi beberapa macam, yaitu: perasaan dan persepsi dari partisipan penelitian”.
1). Informan Kunci (Key Informan) merupakan mereka
yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi Menurut Darmadi (2014:184), “Penelitian deskriptif
pokok yang diperlukan dalam penelitian. dipersiapkan untuk memperoleh informasi mengenai
2). Informan Tambahan merupakan mereka yang dapat suatu fenomena yang terjadi”.
memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat Menurut Sugiyono (2014: 21), “Metode deskriptif
dalam interaksi sosial yang diteliti. (Hasnin, merupakan metode yang digunakan untuk
Rachmatullaily & Maulani, 2017) menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
Kedua informan tersebut selanjutnya dapat disebut penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
dengan responden. Responden pada penelitian ini kesimpulan yang lebih luas”.
adalah Assistant Manager Corporate Communication
dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Bapak Panji Satriya Selain memiliki arti tersendiri baik kualitatif ataupun
yang bertindak sebagai informan kunci. Selanjutnya deskriptif, akan tetapi Ardianto menyimpulkan bahwa
mewakili dari informan tambahan yaitu Nurul Fadilah metode deskriptif-kualitatif merupakan penelitian yang
Sari dan Devita Faza, salah satu pengguna jalan tol yang menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah
aktif menggunakan media sosial dan menjadi follower (natural settings). Peneliti terjun langsung ke lapangan,
akun media sosial PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bertindak sebagai pengamat, membuat kategori pelaku,
mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku
Metode Analisa Data observasi. Penelitian yang menggunakan metode seperti
Setiap penelitian setidaknya pasti mengacu pada suatu ini tidak menggunakan variabel sehingga bersifat tidak
pedoman atau metode agar didapatkan hasil yang berusaha memanipulasi variabel atau hasil penelitian.
terstruktur dan dipahami maksud serta tujuan dari (Ardianto, 2014:58).
dilakukannya penelitian itu sendiri. Metode yang lazim
digunakan untuk penelitian ada dua jenis, yakni metode Dari beberapa pemaparan terkait pemahaman mengenai
kualitatif dan metode kuantitatif. Perbedaan yang metode penelitian, penelitian kualitatif, dan penelitian
mencolok daripada keduanya, jika pada metode deskriptif-kualitatif di atas maka pada penelitian ini,
kuantitatif, teknik analisis data yang biasa digunakan jenis metode yang diterapkan adalah metode deskriptif-
adalah angket dan juga survey yang nantinya akan kualitatif. Dimana pada metode deskriptif-kualitatif,
disajikan dalam bentuk angka, tabel, dan data statistik peneliti bertindak sebagai instrumen kunci yang
lainnya. Berbeda dengan metode kualitatif yang lebih memegang peran utama dalam pengumpulan data serta
menonjolkan teknik analisa dengan bentuk informasi dan data yang didapat merujuk pada data yang
pemapaparan atau deskriptif yang bersifat empiris dan murni dengan pengembangan deskripsi dari penulis.
non-rigid.

Menurut Faizal dalam Ardianto (2014:2):


Penelitian ini dilakukam , waktu kurang lebih 1 (satu)
Pengertian penelitian berasal dari Bahasa Inggris,
bulan terhitung dari tanggal 23 April - 16 Mei 2018
research artinya pencarian kembali atau penyelidikan
untuk
kembali untuk menjawab berbagai fenomena yang ada,
dengan mencari, menggali dan mengkategorikan sampai
pada analisis fakta dan data.Penelitian itu sendiri 3. Hasil dan Pembahasan
setidaknya untuk menguji teori, membantah teori, dalam Struktur Manajemen Organisasi PT Jasa Marga
penelitian ilmiah atau pemecahan masalah dalam (Persero) Tbk terdiri dari 6 (enam) Direktur dan terdiri
penelitian ilmiah yang bersifat praktis . dari 1 (satu) Direktur Utama serta 5 (lima) Direktur
lainnya pada Keuangan, Pengembangan, Operasi I,
Menurut Sugiyono (2017:9): Metode penelitian Operasi II, serta SDM dan Umum. Masing-masing
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan direktur memimpin direktorat dibawahnya. Pada gambar
pada landasan postpositivisme, digunakan untuk tersebut Divisi Humas memang tidak secara langsung
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai tercantum, akan tetapi susunannya dapat diilustrasikan
lawannya adalah eksperimen) dimana secara triangulasi seperti berikut:
(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari Corporate Secretary dan Internal Audit merupakan
pada generalisasi. direktorat yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama.
Corporate Secretary memimpin 4 (empat) departemen
lain yaitu, Corporate Communications, Corporate

128
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da'wah
Volume 2 (2), 2018

Relations, Corporate Governance dan Investor Target khalayak dari kegiatan ini secara sisi demografis
Relations. Keempat departemen tersebut merupakan merupakan setiap laki-laki dan perempuan yang berusia
bidang Humas yang menangani semua kegiatan berkisar 17 – 65 tahun atau usia produktif pengguna
perusahaan, hubungan antara investor dan perusahaan, kendaraan roda empat.
hubungan perusahaan dengan pemerintahan, dan juga 2. Geografis
hubungan perusahaan dengan publiknya. Secara geografis, target khalayak yang menjadi sasaran
adalah seluruh masyarakat Indonesia. Akan tetapi,
Tugas pengelolaan media sosial masuk ke dalam ruang fokusnya lebih ke pengguna media sosial dan
lingkup yang ditangani oleh departemen Corporate merupakan pengguna jalan tol rutin yang berada di
Communications yang perannya adalah melaksanakan daerah-daerah yang terdapat jalan tol buatan PT Jasa
berbagai macam kegiatan Humas. Jadi tanggung jawab Marga (Persero) Tbk.
Humas pada hal ini adalah langsung kepada Direktur 3. Gaya Hidup
Utama, karena susunannya yang berada tepat dibawah Sedangkan jika ditinjau dari gaya hidup, target khalayak
pimpinan Direktur Utama. yang menjadi konsen perusahaan adalah seluruh lapisan
masyarakat Indonesia pengguna aktif media sosial yang
Pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk memiliki program menjadikan media sosial sebagai kebutuhan primer
Humas yang sama dengan kebanyakan perusahaan besar dalam setiap aktivitas sehari-hari.
lainnya. Program Humas yang dilakukan berupa
publisitas melalui media sosial online seperti Facebook, Pengelolaan media sosial sosial yang baik dan sambutan
Twitter, Instagram, Youtube dan lain-lain, penerbitan yang hangat dari masyarakat-pun sudah menjadi pesan
majalan internal, gathering employee secara rutin dan yang dapat ditemukan secara tersirat.
juga CSR.
Menurut Panji Satriya selaku key informan yang
Dari beberapa kegiatan atau program di atas, media menjabat sebagai Assistant Manager Corporate
sosial online mejadi salah satu kegiatan humas yang Communications menuturkan bahwa pesan yang ingin
tidak dapat dikesampingkan. Pasalnya pada PT Jasa disampaikan kepada seluruh pengguna media sosial
Marga (Persero) Tbk, penyebaran informasi sebagian terlebih untuk pengikut akun media sosial PT Jasa
besar dilakukan melalui media sosial. Penggunaan Marga (Persero) Tbk adalah agar selalu berhati-hati
media sosial oleh masyarakat Indonesia yang semakin dalam bersosialisasi melalui media sosial. Pada media
meningkat pun menjadi pertimbangan PT Jasa Marga sosial, identitas kita seperti lembaran buku yang dibuka
(Persero) Tbk untuk terus meningkatkan performa dihadapan umum dan dijadikan konsumsi publik
pengelolaan media sosial sebagai alat bantu humas sehingga setiap apapun yang kita lakukan di media
dalam menjalankan kegiatan publikasi dalam rangka sosial adalah tanggung jawab pengguna itu sendiri.
pemenuhan pelayanan kepada pengguna jalan tol.
Media sosial juga merupakan media untuk berbagi, jadi
Tujuan PT Jasa Marga (Persero) Tbk menggiatkan usahakan untuk menggunakan media sosial dengan
media sosial pada kegiatan penyebaran informasi ini bijak baik dalam berkomentar, bertukar informasi, dan
adalah sebagai wujud peningkatan pelayanan terhadap lain-lain.
pengguna jalan tol terkhususnya adalah bagi pengguna
jalan tol Jasa Marga. Strategi dan taktik yang digunakan agar media sosial
Jasa Marga menyadari bahwa menjadi perusahaan jasa pada PT Jasa Marga ini dapat terus berjalan adalah
merupakan pelayanan yang benar-benar harus mampu dengan mengelola baik konten yang disajikan kepada
memenuhi kebutuhan informasi para pelanggannya. semua pengikutnya. Lebih dari itu, media sosial
Apalagi bidang jasa merupakan bidang yang memang berkembang mengikuti globalisasi, gaya hidup dan
tidak secara langsung menjual produk, akan tetapi lebih banyak faktor lainnya sehingga dalam hal ini sebagai
kepada penyediaan pelayanan prima yang dampak dan praktisi Humas dituntut harus dapat mengikuti juga
tanggung jawabnya dalam jangka panjang. Sehingga perkembangan yang terjadi setiap harinya agar media
dengan adanya media sosial ini, perusahaan sangat sosial yang dikelola tetap terus eksis dan bermanfaat
terbantu dalam mengelola informasi yang ingin bagi pengikutnya.
dibagikan kepada publiknya, tidak terbatas pada
pengguna jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk saja Taktik yang dapat diterapkan dalam mengelola media
melainkan kepada semua publik internal dan sosial yang baik:
eksternalnya. 1. Aktif.
Harus aktif dalam meng-upload konten. Biasakan
Target khalayak dari pengenalan media sosial ini untuk memberi target atau jagka waktu rutin untuk
diuraikan dalam beberapa kategori di bawah ini: memposting konten di setiap akun media sosial.
1. Demografis 2. Tidak monoton.

129
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da'wah
Volume 2 (2), 2018

Konten yang tidak monoton dapat memancing mengantarkan tujuan daripada sebuah kegiatan itu
ketertarikan pengikut baru untuk mulai mengikuti sendiri agar dapat diketahui dan diterima oleh
dan juga mempertahankan pengikut sudah ada agar masyarakat atau target sasaran kegiatan. Pada kegiatan
tidak berhenti menjadi pengikut. pengelolaan media sosial ini, PT Jasa Marga (Persero)
3. Memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan oleh Tbk mencantumkan media sosial pada setiap magazine
aplikasi media sosial dengan maksimal. perusahaan, dan juga memanfatkan media sosial itu
Setiap aplikasi dilengkapi dengan berbagai macam sendiri dengan memanfaatkan fitur iklan pada media
fitur dan fitur tersebut berbeda-beda antara yang sosial Facebook, Twitter, Instagram dan juga
satu dengan yang lainnya. Pada Instagram, memaksimalkan informasi mengenai media sosial ini di
pengguna dapat melakukan banyak model website resmi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
postingan dalam bentuk instastory (vote, kuis,
games dan lain-lain). Pada Twitter, pengguna dapat
memanfaatkan fitur teks singkat 140 karakter yang
menjadi kekhasan I untuk membuat sebuah
postingan yang bersifat mengajak penggunanya
berpartisipasi misalnya, fill in the blank mengenai
topik yang sedang hangat dan tidak melenceng dari
norma-norma perusahaan.
4. Mengikuti perkembangan yang ada.
Dalam mengelola media sosial, banyak sekali aspek Gambar 2
yang perlu diperhatikan. Perkembangannya-pun Penggunaan website resmi sebagai media pengenalan
menjadi hal penting dan dapat saja mempengaruhi media sosial.
apa postingan yang dapat disajikan dan apa yang
tidak perlu diposting. Anggaran yang digunakan untuk mengelola kegiatan
5. Penggunaan media sosial yang sesuai porsinya. media sosial pada Jasa Marga didapat dari pendapatan
Setiap aplikasi media sosial selain memiliki fitur gabungan dari semua bisnis yang dijalankan.
yang berbeda memiliki pula gaya bahasa yang
berbeda-beda, sebagai praktisi Humas yang Pengeloaan media social Instagram
bertanggung jawab terhadap pengelolaan media Mmedia sosial Instagram dihidupkan kembali untuk
sosial harus dapat menguasai bahasa-bahasa dapat dioptimalkan dalam rangka penyebaran informasi
tersebut dengan baik dan menggunakannya sesuai kepada pengguna jalan tol lebih baik lagi. Jika pada
dengan porsinya. Twitter, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memilikii 2 (dua)
Setiap aplikasi memiliki kriteria tersendiri pada macam akun dengan fungsi yang berbeda. Fungsi
pengikutnya dan juga treatmentnya. Jadi pada Instagram ini lebih untuk melengkapi keberadaan
intinya, setiap aplikasi media sosial tidak dapat di- Twitter korporasi. Kekhasan yang paling menonjol
treat¬ment dengan cara yang sama. daripada Instagram adalah tampilan aplikasinya yang
6. Pemilihan kosa kata, penulisan dan bahasa. memanjakan mata. Aplikasi yang memang menjadikan
Yang terakhir ini biasanya masih terlalu sering gambar sebagai komoditasnya ini dimanfaatkan oleh PT
diabaikan oleh beberapa praktisi Humas bahkan di Jasa Marga (Persero) Tbk untuk menampilkan lebih
perusahaan ternama. Ada beberapa contoh Humas detil lagi informasi dalam bentuk video berdurasi
yang masih saja satu atau dua kali melakukan panjang ataupun slide pictures. Dimana pada Twitter
klarifikasi terkait isu yang dihadapi dengan yang tidak terlalu fokus pada gambar ataupun video.
mempublikasikannya di media sosial dengan kosa
kata, penulisan atau bahasa yang kurang tepat.
Mungkin akan terlihat sepele, namun di era dimana
penggunaan media sosial yang terlalu abussive ini
Humas tidak boleh menganggapnya sebagai hal
yang sepele.
Sedikit salah, maka alih-alih melakukan klarifikasi
justru perusahaan tersebut bisa saja akan mendapat
banyak kritik negatif yang menyerang balik dan
merugikan nama serta citranya. Untuk itu,
pemilihan kosa kata penulisan dan juga bahasa
sangat perlu diperhatikan guna mengurangi atau
mencegah hal buruk atau isu baru terjadi.

Kegiatan Humas tidak dapat lepas dari sebuah media


yang dalam hal ini merupakan jembatan untuk

130
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da'wah
Volume 2 (2), 2018

Pada intinya, pengelolaan media sosial ini akan terus


dijalankan selama media sosial masih menjadi
kebutuhan primer masyarakat dan akan terus
diperbaharui perkembangannya baik dari segi konten,
kualitas pesan, dan juga frekuensi postingan.

Pengelolaan media sosial Twitter


Pengelolaan media sosial pada PT Jasa Marga (Persero)
Tbk pada awalnya tidak terorganisir dengan baik. Media
sosial Twitter sebenarnya sudah dibuat sekitar tahun
2012. Twitter yang pertama kali dibuat adalah Twitter
untuk lalu lintas yang dipegang kelolanya oleh divisi
operasional manajemen. Twitter ini bertujuan untuk
menginformasikan update kondisi jalan secara rutin per
30 menit sekali. Pengelolaan tersebut berjalan sampai
sekarang.

Kemudian sesuai hasil evaluasi besar perusahaan


tentang apa pesan atau trik yang tepat untuk disajikan
kepada masyarakat khsusunya pengguna jalan tol dan
media apa yang efektif untuk melaksanakan tujuan itu,
maka semua media sosial yang dimiliki PT Jasa Marga
(Persero) Tbk dihidupkan kembali pada tahun 2017.
Selain menghidupkan kembali, pihak perusahaan pun
Gambar 3 menambahkan Twitter korporasi yang akan lebih fokus
Halaman utama Instagram PT Jasa Marga (Persero) Tbk kontennya

Saat ini pengikut akun media sosial sudah berjumlah Selain menghidupkan kembali, pihak perusahaan pun
sekitar 27 (dua puluh tujuh) ribu dan berdasar pada menambahkan Twitter korporasi yang akan lebih fokus
pernyataan key informan, pengikut tersebut bukanlah kontennya tentang perusahaan secara umum.
pengikut palsu atau bukan menggunakan jasa membeli
pengikut. Akan tetapi, angka tersebut merupakan
pengikut organik yang artinya bukan kumpulan dari
banyak akun palsu.

Gambar 5
Tampilan utama dan beberapa postingan media sosial
Gambar 4 Twitter lalu lintas PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Postingan Instagram PT Jasa Marga
Dari postingan yang terlihat dari gambar di atas, ada
Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa postingan
beberapa info yang dapat ditemukan terkait kondisi
yang banyak dibagikan merupakan informasi yang lebih
jalan tol seperti adanya perbaikan jalan, pantauan
fokus pada kegiataan perusahaan, kebijakan pemerintah
kemacetan dan juga info untuk menggunakan jalur
dan juga ada informasi terkait CSR serta konten berbau
alternatif yang ada.
promosi. Seperti contohnya lomba foto, informasi
besaran tarif jalan tol dan lain-lain.

131
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da'wah
Volume 2 (2), 2018

Ciri khas yang dimiliki oleh media sosial Twitter adalah Sementara informan II, menganggap bahwa kehadiran
tampilannya yang simple dengan kolom untuk menulis media sosial PT Jasa Marga (Persero) Tbk dapat
pesan yang ingin disampaikan dengan batasan karakter menambah wawasan masyarakat pada umumnya.
hanya 140 kata per posting. Gaya media sosial ini Terlepas yang menggunakan jalan tol ataupun tidak.
sangat cocok dengan tujuan perusahaan dalam Pengetahuan mengenai jalan tol juga perlu untuk
menginformasikan keadaan jalan tol secara disebarkan dalam rangka meningkatkan kesiapan
padat,singkat dan jelas. masyarakat tentang bagaimana tata cara berkendara di
jalan tol sewaktu-waktu.
Sedangkan untuk Twitter korporasi lebih
mengutamakan informasi yang berkaitan dengan Penggunaan media social ini tidak terlepas dari kendala.
kegiatan perusahaan dan juga perkembangannya. Dijelaskan key informan kendala yang ditemukan dalam
Informasi mengenai kerjasama dengan pemerintah, pengelolaan media sosial yang sering dihadapi oleh PT
tentang perkembangan pembangunan jalan tol baru dan Jasa Marga antara lain banyak mendapat isu miring dan
lain-lain. maraknya kloning akun perusahaan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab.
Kendala lainnya adalah keluhan terkait jalan tol yang
sangat massif dan terkadang bersifat membabi buta dari
pengguna media sosial baik Instagram ataupun Twitter.
Pada dasarnya dalam setiap kendala pasti ada jalan
tengah yang dapat diambil untuk mencari pemecahan
dari masalah itu sendiri. Untuk kendala diatas PT Jasa
Marga sejauh ini menanganinya dengan baik.
Langkah yang dilakukan pihak perusahaan adalah
menelusuri siapa pemilik akun yang menyebarkan isu
miring atau pembuat akun palsu yang mengatasnamakan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk tersebut. Pengguna akun
Gambar 6 terkait dihubungi dan diundang untuk datang ke PT Jasa
Tampilan utama media sosial Twitter korporasi dan Marga (Persero) Tbk. Jika pengguna akun tersebut dapat
beberapa postingan terkait kegiatan PT Jasa Marga
memenuhi panggilan dari perusahaan, maka perusahaan
(Persero) Tbk
akan melakukan konfrontasi dan menawarkan jalan
kekeluargaan. Akan tetapi jika pelaku tersebut tidak
Menurut key informan Panji Satriya selaku Assistant dapat memenuhi panggilan, maka PT Jasa Marga
Manager Corporate Communication, strategi yang (Persero) memiliki kewenangan untuk melakukan
digunakan oleh humas PT Jasa Marga (Persero) Tbk pemblokiran atas akun palsu tersebut dan mengedukasi
dirasa sudah baik dan cukup optimal. Hal ini didukung pengikut media sosial resmi PT Jasa Marga (Persero)
dengan feedback positif yang diungkapkan oleh Tbk dengan memberikan klarifikasi mengenai
beberapa informan yang berhasil diwawancarai oleh perkembangan kasus melalui media sosial.
peneliti. Untuk keluhan yang disampaikan melalui komentar di
Pihak perusahaan kian mudah untuk berkomunikasi media sosial. Langkah awalnya adalah dilaporkan
langsung dengan pengguna jalan tol yang adalah publik terlebih dahulu hal tersebut ke departemen Corporate
eksternalnya. Ini merupakan hal yang baik karena Communications yang nantinya akan di filter satu
dengan begitu, perusahaan dapat selalu mengadakan persatu. Dalam hal ini jika keluhan atau komentar yang
perbaikan ke depannya. Perbaikan tersebut sebelumnya ditujukan kepada perusahaan dapat ditangani melalui
akan dimasukkan ke dalam bahan evaluasi yang komen balasan atau Direct Message (DM), maka akan
nantinya akan dilaporkan perkembangannmya satu diselesaikan melalui media sosial juga.
bulan sekali kepada Corporate Secretary. Evaluasi Sedangkan jika keluhan tersebut berhubungan dengan
tersebut meliputi salah satunya kinerja keseluruhan pelayanan jalan tol misalnya pada pelayanan rest area
pengelolaan media sosial.
(pungutan liar parkir atau kamar mandi) maka pihak
Sama halnya dengan pendapat dari Informan I, yang perusahaan dapat langsung menghubungi pihak mitra
merupakan seorang pengguna jalan tol aktif dan menyampaikan keluhan tersebut agar dapat
berpendapat bahwa kendala yang dihadapinya dapat diperbaiki tanpa harus mengundang langsung orang
terselesaikan dengan bantuan media sosial yang yang bersangkutan. Setelah itu langkah terakhir adalah
membantunya untuk menemukan solusi. dengan memberikan laporan kepada pelapor/pengguna
jalan tol bahwa keluhan tersebut sudah diteruskan ke
mitra terkait.

132
Komunika: Journal of Communication Science and Islamic Da'wah
Volume 2 (2), 2018

4. Simpulan Membuat Tabloid Sebagai Media Infromasi Publik


Fungsi humas pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk salah Internal. Jakarta: Jurnal Komunikasi. Vol 9, No. 1:24-
satunya adalah untuk menjembatani hubungan antara 30.
perusahaan dengan pengguna jalan tol dan cara itu dapat
Nasrullah, Rulli. 2017. Media Sosial. Bandung: Remaja
dilakukan melalui pengelolaan media sosial.
Rosdakarya.
Humas pada PT Jasa Marga (Persero) Tbk bertanggung Ramadhani, Dian, Alamsyah dan Wicaksono. 2016.
jawab atas penyebaran informasi baik kepada publik Eksplorasi Pemimpin Opini Untuk Alternatif
internal maupun eksternal. Pendukung Pemasaran PT Net Mediatama Indonesia
Menggunakan Metode Analisis Jejaring Sosial Twitter.
Media sosial memiliki peran yang tidak kalah penting Jakarta: Jurnal Ekonomi. Vol 17, No. 2:13-24.
dengan kehadiran humas di sebuah perusahaan.
Penggunaan media sosial memungkinkan humas PT Ruslan, Rosady. 2016. Manajemen Public Relations dan
Jasa Marga (Persero) Tbk untuk mengerjakan Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
kegiatannya melalui media sosial. Kehadiran media
sosial sangat membantu dalam hal publikasi, karena Sartini, Untung. 2016. Faktor-faktor yang
sifatnya yang cepat, transparan, mudah diakses, dan Mempengaruhi Kepuasaan Masyarakat Dalam
merupakan konsumsi primer masyarakat milenial. Pengurusan Kartu Identitas Penduduk dan Dokumen
Sehingga penyebaran informasi dapat dilakukan secara Kependudukan di Kantor Dinas Kependudukan dan
real time dan bersifat dua arah. Pencatatan Sipil Kota Semarang. Semarang: Jurnal
Manajemen. Vol 2, No.2:1-18.
Beberapa kegiatan humas dapat dilakukan melalui Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif,
media sosial. Penyebaran informasi, pembentukan Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
image, penanganan isu kecil dan lain-lain dibarengi
dengan penggunaan yang sesuai dengan porsinya. Trisnawati, Ari dan Maya May Syarah. 2017. Strategi
Humas Politeknik Negeri Jakarta Dalam Penerimaan
Mahasiswa Baru. Jakarta: Jurmal Komunikasi. Vol 8,
Pustaka Acuan No. 1:275-280.
Ardianto, Elvinaro. 2014. Metode Penelitian untuk
Public Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya. Wahyudi, Wawan. 2016. Strategi Humas Sekretariat
Daerah Kabupaten Sambas Dalam Memberikan
Darmadi, Hamid. 2014. Metode penelitian Pendidikan Informasi Kepada Masyarakat. Malang: Jurnal Ilmu
dan Sosial. Bandung: Alfabeta. Sosial dan Ilmu Politik. Vol 5, No. 2:1-7

Hasnin, Hanisa, Rachmatullaily, dan Maulani. 2017. Wahyuningsih, Dwi. 2018. Representasi Ritual Upacara
Kecenderungan Mahasiswa Dalam Mengikuti Kematian Adat Suku Toraja Dalam Program
Perkembangan Pasar Bebas. Bogor: Jurnal Ilmiah Dokumenter Indonesia Bagus NET TV Episode Toraja.
Inovator. Vol 1, No. 7:23-42. Jakarta: Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol 6, No. 1:68-82.

Hogantoro, Haris Aji. 2018. Menilik Perjalanan Kevin Wasesa, Silih Agung. 2015. Strategi Public Relations.
Systrom, Penemu Instagram dan Sejarahnya. Diambil Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
dari: https://mebiso.com/menilik-perjalanan-kevin-
Widianti, Rosie, Noor dan Linggi. 2017. Kinerja
systrom-penemu-instagram-dan-sejarahnya/. (07 Juni
Pegawai Puskemas Dalam Pelayanan Kesehatan di
2018)
Kecamatan Sangatta Selatan Kalimantan Timur.
Iswantoro, Gatot. 2017. Kekayaan Budaya Bangsa Kalimantan: Jurnal Ilmu Pemerintahan.Vol 6, No.
Indonesia. Jakarta: Jurnal Sains Terapan Pariwisata. 1:185-198.
Vol 3, No. 1:129-143.
Kriyantono, Rachmat. 2014. Teknik Praktis Riset
Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Laksana, Nur Chandra. 2018. Ini Jumlah Pengguna
Media Sosial di Indonesia. Diambil dari:
techno.okezone.com/read/2018/03/13/207/1872093/ini-
jumlah-total-pengguna-media-sosial-di-indonesia. (07
Juni 2018)
Mayasari dan Angguntiara. 2018. Strategi Humas PT
Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Dalam

133

Anda mungkin juga menyukai