Tingkat : 2B
NIM : P20620119077
Dalam proses pelayanan prima dapat timbul suatu permasalahan. Dalam menyelesaikan
permasalahan dapat dengan menggunakan pendekatan sistem, apakah masalah pelayanan
dikarenakan adanya masalah dalam input (M1-M6), proses pemberian pelayanan itu sendiri,
output atau hasil pelayanan yang tidak memuaskan maupun masalah dampak pelayanan
yang merugikan. Penyelesaian masalah dapat menggunakan model Siklus Problem Solving
dan dengan metode siklus PDCA yang secara garis besar adalah :
Identifikasi masalah dan menetapkan masalah prioritas.
Mencari sebab – sebab masalah dan sebab masalah yang menonjol.
Mencari solusi dan merencanakan solusi utama (Plan).
Melaksanakan solusi yang tepat (Do).
Memeriksa hasil pelaksanaan (Check).
Menjaga dengan baik apabila solusi telah selesai dan tepat untuk meningkatkan mutu
pelayanan serta membuat standar – standar atau pedoman – pedoman, serta
mengkomunikasikan standar – standar pelayanan yang bagus ini kepada pelanggan (Action).
T- Tenangkan diri
N-Nyatakan pengertian
T-Telusuri masalah
A-Ajukan solusi
Adapun aspek yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan Kualitas Pelayanan Prima
adalah berupa :
Aspek terlihat yaitu pengguna jasa RS dapat menggunakan indra penglihatan untuk
menilai suatu kualitas pelayanan,
Aspek Tanggap dan Cekatan, yaitu kecepatan pelayanan merupakan tuntutan dari
pelanggan yang begitu menghargai waktu,
Aspek Kepedulian yaitu memberikan perhatian penuh kepada pelanggan sehingga dapat
melakukan pelayanan melebihi apa yang diharapkan.
Menurut Donabedian mutu pelayanan rumah sakit merupakan mata rantai interaksi dan
keterkaitan yang rumit antara sistem struktur yang ada di rumah sakit, proses yang terjadi di
rumah sakit dan outcome / masih akhir yang terjadi. Struktur pada dasarnya adalah sumber
daya yang ada dan pengaturannya, proses meliputi berbagai rangkaian kegiatan yang dijalani
di rumah sakit yang antara lain dinilai dari tercapai tidaknya efisiensi optimal serta hasil
akhir dapat berupa derajat kesehatan dan atau kepuasan pelanggan. Sementara itu, menurut
Lisa Ford (2003) terdapat 5 syarat untuk berlangsungnya pelayanan prima yaitu :
Responsif (responsiveness)
Segera beraksi bila diperlukan, bahkan sebelum diminta.
Empati (empathy)
Kita berada disisi yang sama dengan pelanggan.
Kompetensi (competency)
Pekerja di semua level menguasai bidangnya.
Untuk dapat melakukan pelayanan prima tentu juga harus ada “shift”, perubahan pola pikir
dan perilakun dari pemberi layanan. Dalam hal ini ada 10 pola pikir yang “sehat” dan sesuai
dengan perkembangan masa kini, yaitu :
1. From provider to customer orientation
2. From tolerance to higher standard
3. From director to empowerment
4. From employee as expendable resources to employee as customer
5. From reactive to proactive
6. From traditional & safety to experimentation & risk
7. From process – result to satisfaction
8. From turf protection to teamwork across line
9. From we – they thinking to win – win situation
10. From cynicism to optimism
Sumber
https://www.moedjito.com/index.php/news/detail/4
https://www.blogpress.id/cara-download-ppt-di-slideshare/
https://slideplayer.info/slide/13099744/