INTERNAL USE ONLY

Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Wanita

 Hormon
Substansi kimia yang berfungsi sebagai pembawa pesan untuk koordinasi
berbagai organ tubuh. Hormon memiliki efek kerja yang berbeda sesuai
dengan fungsinya masing-masing.
Hormon Wanita

Estrogen Progesteron
E1 : Estrone
E2 : Estradiol
(Efek estrogenik paling kuat)
E3 : Estriol
E4 : Estetrol

Reseptor Progesteron
Reseptor Reseptor A dan B
Estrogen β Estrogen α
Siklus Menstruasi
 Dismenore/Nyeri Haid
Dismenore (Dysmenorrhea):
suatu kondisi medis ginekologis rasa sakit
selama menstruasi yang mengganggu
aktivitas sehari-hari.
Dismenore

Dismenore Primer Dismenore Sekunder

nyeri menstruasi tanpa patologis nyeri menstruasi yang

dari pelvik, seperti berhubungan dengan patologis
• Nyeri haid ringan, pelvik , seperti :
• PreMenstrual Syndrom (PMS). • Adenomiosis
• Endometriosis
1. Adenomiosis
Penetrasi dan bertumbuhnya
jaringan endometrium ke dalam
myometrium.
Jaringan endometrium yang salah
tempat ini, seperti endometrium
yang normal, akan mengikuti siklus
menstruasi, jadi cenderung
mengalami pendarahan pada saat
menstruasi.
Darah yang terkumpul di dalam
jaringan otot rahim ini akan
menyebabkan pembengkakan.
 2. Endometriosis
Retrograd Menstruation Radang yang terkait dengan hormon
estradiol/estrogen berupa
pertumbuhan jaringan endometrium
yang disertai perambatan pembuluh
darah, hingga menonjol keluar dari
rahim (pertumbuhan ectopic) dan
menyebabkan nyeri pelvic

Penyebab :
Retrograd Menstruation
darah haid yang membalik dan masuk
ke rungga pelvis, kemudian tumbuh
jaringan endometrium baru di luar
endometrium. Sampson (1927)
 Proses Terjadi Endometriosis
darah haid yang fibrosis dan
membalik nyeri
Sel Endometrium

aktivasi sistem sekresi

imun prostaglandin
dan estrogen

pertumbuhan sel vaskularisasi dan

penempelan
anti apoptosis
dan invasi
Yen and Jaffe. Reproductive Endocrinology and Infertility, 2009
 Perbedaan Penderita Endometriosis
Pada Sel Endometrium
Keluhan
Penderita
No KARAKTERISTIK
Endometriosis
1 Memiliki kemampuan untuk
melindungi diri dari sel imun
Infertilitas Nyeri
2 Memproduksi estrogen sendiri
dalam jumlah besar
NYERI PADA ENDOMETRIOSIS
3 Memiliki kemampuan tumbuh
dan meng-invasi jaringan Nyeri pelvik merupakan keluhan
sekitarnya tersering
4 • Dismenorea
Memiliki vaskularisasi yang
• Dispareunia
banyak
• Diskezia
5 Menghasilkan PGE2 yang banyak • Disuria
 Peran Reseptor Estrogen β (ER β)
Pada Penderita Endometriosis
↑ ER β

↓ Estrogen Receptor α
↑ COX2
(ER α)

↓ Progesteron Receptor ↑ Prostaglandin E2

(PR) (PG E2)

↑ Estradiol Inflamasi

Proliferasi & Angiogenesis

Bulun et al. Role of Estrogen Receptor β in Endometriosis (2012)
 Hubungan Antara Selubung Saraf
Tanpa Myelin dan Saraf

Terdapat serabut saraf Tidak terdapat serabut saraf

Endometriosis Non Endometriosis

Ditemukan serabut saraf tidak

terselubung myelin pada Serabut saraf
endometrium penderita Timbul rasa NYERI
disensitisasi oleh PG E2
endometriosis
Terapi Nyeri yg berkaitan Endometriosis
Terapi Contoh Rekomendasi

NSAID Paracetamol, Ibuprofen, Ketoprfen A

Oral Kontrasepsi (OCP) Estrogen dan Progesteron Sintetik B

Progestagen dan Medroxyprogesterone Acetate, A

Dienogest, Cyproterone
Gonadotropin Inhibitor Danazol (Danocrine) A

GnRH Agonis Leuproline A

Selective Progesterone & Dismeno GPP
Estrogen Receptor Modulator

Keterangan Grade (tingkatan):

A : meta-analisis, sistemik review atau multipel peneliitian randomised controlled trial (RCT) (kualitas tinggi)
B : meta-analisis, sistemik review atau multipel peneliitian randomised controlled trial (RCT) (kualitas menengah)
RCT tunggal, penelitian non-randomised yg besar, case-control atau cohort studies (kualitas tinggi)
C : RCT tunggal, penelitian non-randomised yg besar, case-control atau cohort studies (kualitas menengah)
D : penelitian non-analitikal, case reports, atau case series (kualitas tinggi dan menengah)
GPP : Expert opinian (pendapat ahli)
 Tempat Kerja Terapi Nyeri Yang
Berkaitan Dengan Endometriosis

Dismeno : Kandidat yang baik

Crosignani et al. Hum Reprod Update, 2006

 Terapi Endometriosis
Kelebihan Kekurangan
NSAID, spt : First line therapy untuk kasus haid Efek samping GI, toksik pada ginjal
Ibuprofen ringan –sedang dan pemakaian jangka panjang
Parasetamol
OCP • Nyeri berkurang (75%), • Menekan ovulasi
• laju kekambuhan tidak terlalu • Kenaikan berat badan
tinggi (dibanding NSAID)
• Harga murah
Progestin Mengurangi nyeri • Terjadinya anovulasi pada pasien
produktif
• Hamil semu pada dosis besar,
• Laju kekambuhan 30-50%
GnRH agonis, • Menurunkan aktifitas • Menopause semu bukan hamil
Contoh : endometriosis dan semu & bersifat hipoestrogenik
Leuporelin endometrium. • Efek androgenic & anovulasi,
• Laju keberhasilan setara dengan serta mengakibatkan amenorea
danazol • Harga per cure lumayan mahal
• Pilihan pengobatan sebelum dan dan efek samping tinggi
sesudah tindakan pembedahan
INTERNAL USE ONLY

PRODUCT KNOWLEDGE
 Profil Produk Dismeno
Komposisi :
Bioactive Fraction DLBS 1442 100 mg (Phaleria macrocarpa 100 mg)

Indikasi :
Membantu meringankan nyeri pada dismenore primer maupun sekunder

Dosis :
- Dismenore 3 x 1 kapsul/hari, 5 s/d 10 hari,
digunakan minimal 3 siklus haid
- Dismenore sekunder (Penyakit
Endometriosis) 3 x 1 kapsul, selama 3-6
bulan kontinyu

Kemasan :
Box 5 Strips @ 6 kapsul
 Mekanisme Kerja Dismeno
1. Down Regulate ER β
↓ ER
β 2. Down Regulate COX2

↑ Estrogen Receptor
↓ COX2
α (ER α)

↑ Progesteron ↓ Prostaglandin E2
1. Up Regulate PR
Receptor (PR) (PG E2)

↓ Estradiol ↓ Inflamasi

↓ Proliferasi &
Angiogenesis
3. Menghambat Proliferasi dan Angiogenesis
 Efek Dismeno

Up-regulasi reseptor progesteron Down-regulasi reseptor estrogen

Down-regulasi COX-2 Down-regulasi fosfolipase A-2

Wiweko et al. INA-REPROMED. Submitted to Fertil Steril, 2013
 Wiweko et al. INA-REPROMED. Submitted to Fertil Steril, 2013

Disuria : nyeri pada saat buang air kemih,

Diskezia : kesulitan buang air besar (defekasi) karena
ketidak mampuan mengendalikan otot panggul dan anus.
INTERNAL USE ONLY

Strategi Produk

Pain/Chronic Pelvix Pain Reccurency ADD BACK

(Pelvik Patologi/non) THERAPHY
(kambuh)

SWITCHING ADD ON ADD ON

DOSIS 3X1  10 – 30 HARI DOSIS 3X1  3-6 Bulan DOSIS 3X1  1-2 Bulan

NSAIDs OCP
OCP GnRHa
Progestin Progestin

GnRH analog : Leuporelin

• Tapros (Takeda),
• Endrolin (Kalbe Farma)
INTERNAL USE ONLY
Target Dokter

Nyeri haid & PMS

(tanpa Patologi pelvik)
• GP
Self medication

Pengobatan ke dokter, Dengan Patologis • Obsgyn FER

dengan keluhan nyeri Pelvik
• Obsgyn Umum

Gagal treatment Endometriosis

dengan pengobatan • Obsgyn FER
(Pre/Pasca
Laparoskopi)
INTERNAL USE ONLY
Selling Point
Dismeno bekerja sebagai down regulator ekspresi
COX-2 & cPLA2

Dismeno bekerja sebagai up regulator PR dan down

regulator ER β

Dismeno mengatur rasio estrogen dan progesteron

melalui ER β dan PR
 Kesimpulan
NO Fitur
1 Menurunkan sintesis PGE2
melalui dorn regulate COX-2
dan cPLA2
2 Downregulate ER β dan up
regulate progesteron receptor
3 Menghambat proliferasi pada
jaringan endometriotik
Benefit
Mengurangi nyeri dan inflamasi pada
wanita reproduktif
Meningkatkan kadar serotonin pada
kondisi nyeri untuk memperbaiki mood
(Quality of life)
Menekan endometriosis/jaringan
endometriosis penyebaran dan
penrtumbuhannya
Terima kasih