Anda di halaman 1dari 38

EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI METODE PENGADAAN MAKAN DAN MINUM PADA

LEMBAGA PEMASYARAKATAN DI INDONESIA

Oleh:
Dr. Ari Fadiati, M.Si
Dr. Guspri Devi Artanti, M.Si

Jakarta, 25 April 2017


Direktorat Advokasi dan Penyelesaian Sanggah Wilayah I.
A. Latar Belakang

Makanan mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia dan sangat berpengaruh

dalam perilaku sehari-hari. Beberapa fungsi makanan bagi tubuh diantaranya sebagai (1)

sumber energi; (2) sumber pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit; (3) sumber

pembangun tubuh baik untuk pertumbuhan maupun perbaikan tubuh; (4) sebagai sumber bahan

pengganti sel-sel tua yang suang dimakan usia/rusak; (5) mengatur metabolism dan mengatur

berbagai keseimbangan, misal keseimbangan air, keseimbangan asam basa dan

keseimbangan mineral dalam cairan tubuh; (6) sebagai penghangat dan pelindung organ

penting; (7) berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Mengingat kebutuhan makan adalah kebutuhan mendasar maka hendaknya pilihan

hidangan harus dapat:

1. Memenuhi Selera Konsumen

Selera terbentuk dari masa bayi dan terus berkembang sepanjang umur seseorang, dan

biasanya selera yang terbentuk sejak masa kecil sulit untuk diubah. Terbentuknya selera

kesukaan konsumen melalui penglihatan, penciuman, pengecap, pendengaran, dan

perabaan, semakin banyak pancaindra yang digunakan semakin suka atau tidak suka. Selain

itu kesukaan juga tumbuh karena cara menyajikan dan peralatan yang digunakan.

2. Makanan Memberi Rasa Kenyang

Rasa kenyang setelah makan sangat diperlukan dalam memberikan rasa puas. Susunan

hidangan yang cukup bergizi tetapi cepat memberikan rasa lapar kembali tidak akan

memberikan kepuasan, tetapi makanan yang memberikan rasa kenyang namun tidak bergizi

juga tidak baik. Rasa kenyang dapat dicapai oleh volume hidangan dan sifat bahan makanan

saat menyusun hidangan tersebut. Pilihan bahan harus seimbang antara sumber

karbohidrat, lemak dan protein, serta jumlah seratnya.

3. Makanan Mengandung Jenis dan Kuantum Zat Gizi

Bahan makanan dibagi menjadi (4) kelompok, yaitu kelompok bahan makanan pokok,

kelompok lauk pauk, kelompok sayur dan lauk pauk sayuran, serta kelompok buah dalam

jumlah yang cukup sesuai antara lain dengan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan

Dengan demikian hidangan yang disajikan hendaknya didasarkan pada kebutuhan

konsumen dan selera konsumen. Mengingat selera konsumen yang selalu berubah, maka

konsekuensinya hidangan yang akan disajikan harus berubah-ubah pula, selain diusahakan

tepat pada waktunya


B. Prinsip Pengadaan Makanan dan Minuman

Secara prinsip pengadaan makanan dan minuman di lembaga pemasyarakatan untuk

orang banyak dibagi menjadi empat (4) tahapan, yaitu tahapan praperencanaan, tahapan

perencanaan, tahapan pelaksanaan dan tahapan evaluasi.


1. Pra Perencanaan

a. Landasan Hukum

1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang

Pemasyarakatan
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan

3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi

Manusia

4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pembinaan Dan Pembimbingan Warga Binaan Masyarakat

6) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat

dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan

7) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1999 tentang Syarat-

Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang Tugas dan Tanggung Jawab

Perawatan Tahanan

8) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang

Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan

9) Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No: M.HH-01.PK.07.02 Tahun 2009 Tanggal

21 Oktober 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Warga Binaan

Pemasyarakat Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara

10) Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

11) Surat Edaran Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.02.UM.01.06 Tahun

1989 tentang Petunjuk Pelaksanaan Biaya Bama Bagi Napi/Tahanan Negara/Anak.

12) Surat Edaran Dirjen PAS tanggal 20 September 2007 tentang Peningkatan

Pelayanan Makanan bagi Penghuni Lapas/Rutan.

b. Biaya

Biaya penyelenggaraan makanan dan minuman untuk warga binaan pada

Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia. Pada tahun 2014, biaya penyelanggaraan makanan dan minuman

tersebut ditetapkan sebesar Rp. 14.000,-/hari/orang yang meliputi makan pagi, makan

siang dan makan malam serta snack, dimana jumlah biaya tersebut tidak termasuk

beras, minyak goreng dan bahan bakar.

2. Perencanaan

a. Perencanaan Menu

Untuk membuat perencanaan menu harus berdasarkan kerangka menu (Menu

Skeleton). Kerangka menu ini berfungsi sebagai patron/pola dalam menyusun menu. Dari
kerangka menu tersebut disusunlah menu. Menurut Kinton dan Caserani, A menu or a bill

of fare is a list of prepared and presentation should attract customer and represent value

for money. (Menu adalah sebuah daftar makanan yang telah dilengkapi dengan harga

masing-masing yang disediakan & ditampilkan menarik pelanggan serta memberi nilai

terhadap sejumlah uang pada makanan yang ditawarkan) (Kinton, Caserani and Fosket,

1992).

Selanjutnya Putra mengemukakan pendapatnya bahwa menu adalah daftar

makanan yang tersedia untuk pelanggan (Suarthana, 2002:74). Telah diuraikan di atas

bahwa dalam menyusun menu ada beberapa persyaratan yaitu memenuhi selera

konsumen; makanan memberi rasa kenyang; makanan mengandung jenis dan kuantum

zat gizi.

Selain itu dalam menyusun menu harus dipertimbangkan adalah tipe pelanggan

(dalam hal ini warga binaan di lembaga pemasyarakatan di Indonesia); jenis menu (dalam

hal ini jenis menu yang sesuai adalah Table d’hote/menu paket); waktu makan (menu

makan pagi, makan siang, makan malam dan makan snack); komposisi bahan makanan

(tidak mengulang bahan dasar makanan yang sama dalam satu (1) susunan hidangan);

nilai gizi (disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, kegiatan yang dilakukan); musim bahan

makanan (bahan makanan disesuaikan dengan musimnya sehingga dapat menekan

biaya); tenaga pengolah; alat dapur dan luas dapur; kebangsaan dan suku bangsa (hal ini

menjadi pertimbangan karena kebiasaan mengkonsumsi bahan makanan dan

mengolahnya sudah dikenal lidahnya sejak kecil, sehingga mereka akan merasa makan

dan kenyang apabila telah mengkonsumsi makanan yang mereka makan sejak kecil).

Untuk memudahkan penyusunan menu di Lembaga Pemasyarakatan, maka

disusunlah menu sepuluh (10) hari, namun khusus Lembaga Pemasyarakatan menu

sepuluh (10) hari tersebut tidak sama dengan putaran sebelumnya, pada putaran

berikutnya dapat diganti hidangannya tanpa mengubah kerangka menunya. Hal ini

mengingat bahwa warga binaan yang akan menetap di Lembaga Pemasyarakatan

umumnya dalam jangka waktu yang tidak pendek. Selain itu jenis bahan makananpun

dapat diganti tanpa mengurangi nilai gizi yang harus dikonsumsi perhari. Disamping itu

juga tidak mengubah frekuensi penggunaan bahan makanan untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel. Frekuensi Penggunaan Bahan Makanan

No Kelompok makanan Bahan makanan Frekuensi

1 Makanan Pokok Beras 10


2 Lauk Hewani Daging sapi 3

Ikan asin 3

Ikan segar 2

Telur 6

3 Lauk Nabati Tempe 14

Kacang tanah 3

4 Sayuran Sayuran 10

5 Buah Pisang 5

6 Snack Ubi 10

Kacang ijo 5

Konversi Penggunaan Bahan Makanan

a. Konversi 1 kg daging sapi/kerbau = 2 kg ayam (tanpa kepala, leher dan kaki)

b. Konversi tempe 1 ptg (50 g) = tahu 110 g (2 ptg)

= kacang tanah 20 g (2 sdm)

= kacang merah kering 20 g (2 sdm)

= kacang hijau 20 g (2 sdm)

c. Konversi ubi jalar = singkong

= talas

= kentang

= gembili (talas Jawa)

d. Konversi pisang 50 g = pepaya 110 g

= jeruk manis 85 g

= salak 60 g

e. Konversi beras 100 g = 50 g sagu

= 100 g jagung pipil

f. Konversi tauge = kangkung

= kacang panjang

= kol

= sawi hijau

g. Konversi buncis = kacang panjang

h. Konversi wortel = labu kuning


Dalam pemenuhan AKG bagi Narapidana, Tahanan dan Anak harus mempertimbangkan

kandungan kalori dan nilai gizi dari masing-masing bahan makanan sesuai dengan standar

kesehatan dan AKG. Susunan standar bahan makanan per orang dalam siklus menu 10 hari

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel. Daftar Kebutuhan Bahan Makanan Orang/Hari Dalam Siklus 10 Hari Untuk

Narapidana/Tahanan Pria Dewasa

Berat Berat Hari Ke


No Jenis Bahan Makanan Satuan Bersih Kotor
(kg) (kg) I II III IV V VI
1 Beras Kg 4,0 4,0 0,400 0,400 0,400 0,400 0,400 0,40
2 Ubi Jalar/Ketela/ Singkong Kg 1,35 1,5 0,150 0,150 0,150 0,150 0,150 0,15
Daging Lembu/Kerbau
3 Kg 0,175 0,175 - 0,035 - 0,035 - 0,03
segar
4 Ayam Kg 0,400 0,800 0.080 0,080 0,080 0,080 0,08
5 Ikan Asin Kg 0,075 0,125 0.025 0,025 0,025 -
6 Ikan Segar Kg 0,240 0,480 0,080 0,080 0,080 - - 0,08
7 Telur Ayam kg/butir 0,33/6 0,33/6 1 - 1 - 1 -
8 Tempe Kg 0,350 0,350 0,050 0,050 - 0,050 0,050 0,05
9 Tahu Kg 0,770 0,770 0,110 0,110 0,110 - 0.11
10 Kacang2an (Kacang Kg 0,120 0,120 - - 0,020 0,020 0.020 -
Tanah/kcngmerah/lainnya)
11 Kacang Hijau Kg 0,100 0,100 0,020 - 0,020 - 0,020 -
12 Kelapa Daging Kg 0,300 0,300 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,03
13 Sayuran Segar Kg 3,0 3,6 0,360 0,360 0,360 0,360 0,360 0,36
14 Buah pisang bh 10 10 1 1 1 1 1 1
15 Gula Kelapa/Aren Kg 0,065 0,065 0,013 - 0,013 - 0,013 -
16 Gula Pasir kg 0,130 0,130 0,013 0,013 0,013 0,013 0,013 0,01
17 Minyak goreng Kelapa Kg 0,150 0,150 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,01
18 Bumbu dapur Kg 0,300 0,300 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,03
19 Racikan Sambel Kg 0,100 0,100 0,010 0,010 0,010 0,010 0,010 0,01
20 Garam Dapur Kg 0,120 0,120 0,012 0,012 0,012 0,012 0,012 0,01
21 Minyak Tanah ltr 4.5 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45
22 Kayu Bakar M3 0.10 0.010 0.010 0.010 0.010 0.010 0.010 0.01
23 Gas Kg 1.75 0.175 0.175 0.175 0.175 0.175 0.175 0.17

Tabel Daftar Kebutuhan Bahan Makanan Orang/Hari Dalam Siklus 10 Hari Untuk

Narapidana/Tahanan Wanita Dewasa

Berat Berat Hari Ke


No. Jenis Bahan Makanan Satuan Bersi Kotor
h (Kg) (Kg) I II III IV V VI
1 Beras Kg 3,0 3,0 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300
Ubi Jalar/Ketela/
2 Kg 1,35 1,5 0,150 0,150 0,150 0,150 0,150 0,150
Singkong
Daging Lembu /Kerbau
3 Kg 0,175 0,175 - 0,035 - 0,035 - 0,035
segar
4 Ayam Kg 0,400 0,800 0.080 0,080 0,080 0,080 0,080
5 Ikan Asin Kg 0,075 0,125 0.025 0,025 0,025 -
6 Ikan Segar (berat kotor) Kg 0,240 0,480 0,080 0,080 0,080 - - 0,080
7 Telur Ayam kg/butir 0,33/6 0,33/6 1 - 1 - 1 -
8 Tempe Kg 0,350 0,350 0,050 0,050 - 0,050 0,050 0,050
9 Tahu Kg 0,770 0,770 0,110 0,110 0,110 - 0.110
Kacang-Kacangan 0,120 0,120 - - 0,020 0,020 0.020 -
10 (Kacang Tanah/Kacang Kg
merah/lainnya)
11 Kacang Hijau Kg 0,100 0,100 0,020 - 0,020 - 0,020 -
12 Kelapa Daging Kg 0,300 0,300 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030
13 Sayuran Segar Kg 3,0 3,6 0,360 0,360 0,360 0,360 0,360 0,360
14 Buah pisang bh 10 10 1 1 1 1 1 1
15 Gula Kelapa / Aren Kg 0,065 0,065 0,013 - 0,013 - 0,013 -
16 Gula Pasir kg 0,130 0,130 0,013 0,013 0,013 0,013 0,013 0,013
17 Minyak goreng Kelapa Kg 0,150 0,150 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015
18 Bumbu dapur Kg 0,300 0,300 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030
19 Racikan Sambel Kg 0,100 0,100 0,010 0,010 0,010 0,010 0,010 0,010
20 Garam Dapur Kg 0,120 0,120 0,012 0,012 0,012 0,012 0,012 0,012
21 Minyak Tanah ltr 4.5 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45
22 Kayu Bakar M3 0.10 0.010 0.010 0.010 0.010 0.010 0.010 0.010
23 Gas Kg 1.75 0.175 0.175 0.175 0.175 0.175 0.175 0.175
Table Daftar Kebutuhan Bahan Makanan Orang/Hari Dalam Siklus 10 Hari Untuk

Narapidana/Tahanan Anak

Berat Berat Hari Ke


Satu-
No. Jenis Bahan Makanan Bersih Kotor
an I II III IV V V
(kg) (kg)
1 Beras Kg 3,0 3,0 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,30
Ubi Jalar/Ketela
2 Kg 1,35 1,5 0,150 0,150 0,150 0,150 0,150 0,15
/Singkong
Daging Lembu /Kerbau
3 Kg 0,175 0,175 - 0,035 - 0,035 - 0,03
segar
4 Ayam Kg 0,400 0,800 0.080 0,080 0,080 0,080 0,08
5 Ikan Asin Kg 0,075 0,125 0.025 0,025 0,025 -
6 Ikan Segar (berat kotor) Kg 0,240 0,480 0,080 0,080 0,080 - - 0,08
kg/
7 Telur Ayam 0,33/6 0,33/6 1 - 1 - 1 -
butir
8 Tempe Kg 0,350 0,350 0,050 0,050 - 0,050 0,050 0,05
9 Tahu Kg 0,770 0,770 0,110 0,110 0,110 - 0.11
Kacang2an(Kacang 0,120 0,120 - - 0,020 0,020 0.020 -
10 Tanah/Kcng Kg
merah/lainnya)

9
11 Kacang Hijau Kg 0,100 0,100 0,020 - 0,020 - 0,020 -
12 Kelapa Daging Kg 0,300 0,300 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,03
13 Sayuran Segar Kg 3,0 3,6 0,360 0,360 0,360 0,360 0,360 0,36
14 Buah pisang bh 10 10 1 1 1 1 1 1
15 Gula Kelapa / Aren Kg 0,065 0,065 0,013 - 0,013 - 0,013 -
16 Gula Pasir kg 0,130 0,130 0,013 0,013 0,013 0,013 0,013 0,01
17 Minyak goreng Kelapa Kg 0,150 0,150 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015 0,01
18 Bumbu dapur Kg 0,300 0,300 0,030 0,030 0,030 0,030 0,030 0,03
19 Racikan Sambel Kg 0,100 0,100 0,010 0,010 0,010 0,010 0,010 0,01
20 Garam Dapur Kg 0,120 0,120 0,012 0,012 0,012 0,012 0,012 0,01
21 Minyak Tanah ltr 4.5 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45 0.45
22 Kayu Bakar M3 0.10 0.010 0.010 0.010 0.010 0.010 0.010 0.01
23 Gas Kg 1.75 0.175 0.175 0.175 0.175 0.175 0.175 0.17

10
b. Perencanaan Kebutuhan Bahan

Perencanaan kebutuhan bahan makanan di Lapas/Rutan dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan selama 1 (satu) tahun sesuai dengan tender pelaksanaan

pengadaan bahan makanan. Sedangkan pelaksanaan sehari-hari dilakukan dengan

menghitung jumlah penghuni yang berada di Lapas/Rutan pada hari tersebut dikali

dengan jumlah kebutuhan bahan makanan yang sudah ditetapkan. Sebagai contoh:

kebutuhan sayur mayur penghuni Lapas/Rutan yang berjumlah 250 orang, jika

ditetapkan konsumsi perorang/hari 0.100 kg, maka kebutuhan sayur mayur pada hari

itu adalah 25 Kg [250 org x 0,100 kg = 25 Kg].

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam perhitungan kebutuhan bahan

makanan dalam 1 (satu) tahun, adalah :

1) Menyusun jenis bahan makanan yang diperlukan (sesuai ketentuan yang berlaku).

2) Menghitung kebutuhan bahan makanan satu persatu, untuk setiap periode yang

ditetapkan bagi kebutuhan bahan makanan di Lapas/Rutan selama 1 tahun,

dengan cara:

a) Menetapkan jumlah penghuni Lapas/Rutan (jumlah penghuni biasa

berdasarkan perhintungan yang diajukan/disetujui dalam DIPA).

b) Menghitung berapa kali setiap jenis makanan dalam satu siklus menu (siklus

menu 10 hari) disajikan.

c) Menghitung berapa siklus menu dalam satu periode (kalender) dalam satu

periode yang ditetapkan. Misalnya yang digunakan siklus menu 10 hari maka

dalam 1 bulan berlaku 3 kali siklus.

d) Menghitung kebutuhan tiap jenis bahan makanan untuk periode tersebut.

e) Menyusun kebutuhan bahan makanan dalam bentuk form (dilengkapi

spesifikasinya)

Perencanaan kebutuhan bahan makanan dalam penyelenggaraan makanan di

Lembaga Pemasyarakatan harus sesuai dengan menu yang ditetapkan. Jumlah bahan

harus sesuai dengan jumlah warga binaan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan

tersebut.

Untuk memperoleh bahan makanan yang berkualitas dan sesuai dengan

permintaan Lembaga Pemasyarakatan serta sesuai kontrak dengan supplier, maka

11
seluruh bahan makanan yang dipesan harus sesuai dengan spesifikasi bahan. Untuk

itu diperlukan rincian, seperti terlihat dibawa ini :

No Kelompok Nama Bahan Spesifikasi Merek


1 Hewani Daging Sapi - Daging sapi bagian Lulur Luar,
- tidak berlemak,
- ditekan bingkas,
- berbau segar,
- warna merah segar
- Pemotongannya di Rumah Potong Hewan
yang telah mendapatkan sertifikat halal
dari LPPOM MUI Pusat dan LPPOM
MUIDaerah
- Sapi sehat
- dibungkus dalam kemasan plastik
makanan ukuran 5 kg
- pengiriman dengan cool box
-
Ayam Broiler - Tanpa kepala, kaki dan leher
- Ayam muda dengan umur potong 3-4
bulan
- Kondisi sehat
- Berbau segar
- Ditekan bingkas
- Tidak memar
- Bersih dari bulu
- Dibungkus dalam kemasan plastic per ekor
- Pegiriman dengan coolbox

Ikan ekor - Berat perekor 150 gr


kuning - Sisik tidak mudah lepas
- Mata menonjol
- Insang merah segar
- Ditekan bingkas
- Pengiriman dengan coolbox

2. Tepung- Tepung terigu - Jenis tepung terigu medium Bogasari


tepungan - Warna putih tulang
- Tidak ada kutu
- Tidak menggumpal
- Berbau tepung terigu
- Dalam karung 25 kg
3. dst -

3. Pelaksanaan

a. Pembelian Bahan

Pembelian bahan makanan untuk pelayanan orang banyak seharusnya

menggunakan supplier yang melakukan kontrak pengadaan bahan sesuai dengan aturan

yang berlaku tentang pengadaan barang dan jasa. Dalam kontrak tersebut tertera dengan

jelas hak dan kewajiban masing-masing pihak. Dalam pembelian bahan makanan

penanggung jawab pengelola makanan dan minuman membuat daftar pesanan

kebutuhan bahan dan diketahui dan disetujui oleh kepala lembaga pemasyarakatan.

Mengingat jumlah penghuni yang ada di lembaga pemasyarakatan tidak selalu tetap

bahkan sering berubah setiap hari, maka sebelum memesan bahan makanan kepala

12
penyelenggara makanan harus berkoordinasi dengan bagian registrasi pada Lembaga

Pemasyarakatan tersebut.

Contoh Format Daftar Pesanan Pembelian Barang

DAFTAR PESANAN PEMBELIAN BARANG


NAMA LEMBAGA : ………………………….................
Tanggal Pesan : …………………………. No Pesanan : …………………….
Tanggal Terima : ………………………….
No. Barang Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total Harga

*) Barang yang dipesan sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui dalam kontrak
Mengetahui,
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kepala Dapur

(……………………………) (…………………………….)

b. Penerimaan Bahan

Dalam penerimaan bahan makanan adalah kegiatan yang meliputi pemeriksaan

barang, pencatatan, dan pelaporan tentang macam, kualitas, dan kuantitas bahan

makanan yang diterima apakah sesuai dengan permintaan serta spesifikasi yang telah

ditetapkan dalam perjanjian jual beli atau kontrak pembelian bahan makanan. Untuk

menjaga kualitas dan kuantitas bahan makanan yang dipesan maka dibentuk tim kontrol

kualitas. Tim ini minimal terdiri dari bagian pengguna sebanyak 2 orang (perwakilan

petugas penyelenggara makanan), dan 1 orang bagian pembelian. Jumlah bagian ini

harus ganjil untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Contoh Format Berita Acara Penerimaan Barang

BERITA ACARA PENERIMAAN BARANG


NAMA LEMBAGA : …………………………................. Tanggal :
…………………..
No. ……………
Diterima dari : …………………………...
Alamat : ……………………………
No Pesanan : ……………………………
Kondisi Barang
No Nama Barang Satuan Jumlah Sesuai Tidak Ket
Sesuai

13
Diperiksa dan diterima oleh tim kontrol kualitas

(1. …………………….…) (2. ……………………….) (3. ……………………..)

c. Penyimpanan Bahan

Penyimpanan bahan makanan dilakukan apabila ada bahan makanan yang tidak

langsung diolah dan harus disimpan lebih dari satu hari maka harus disediakan tempat

penyimpanan yang sesuai dengan keadaan bahan makanan tersebut. Untuk bahan

makanan yang segar harus disimpan pada ruangan atau tempat yang khusus dan

bertemperatur rendah yaitu refrigerator (untuk bahan makanan yang memerlukan

temperature 4-8°C) dan freezer untuk bahan makanan yang memerlukan temperatur 0 -

(-)10°C (beku), sedangkan untuk bahan makanan kering cukup disimpan di ruang dengan

temperatur kamar dan sirkulasi udara yang baik.

Bahan makanan dikeluarkan berdasarkan FIFO (First in, First Out) yaitu bahan

makanan yang lebih awal disimpan harus digunakan lebih awal juga. Dalam penerimaan

dan pengeluaran barang, maka setiap barang diberi kartu barang yang disebut Bin Card

serta untuk penerimaan dan pengeluaran barang juga dilengkapi dengan formulir

penerimaan dan pengeluaran barang

Contoh Format Bin Card

BIN CARD
NAMA LEMBAGA : …………………………................. Persedian Maksimum :
…………………..
Nama Barang : …………………………………… Persediaan Minimum :
…………………..

Tanggal Diterima Dikeluarkan Sisa

14
Daftar Pesanan Ke Bagian Penyimpanan

DAFTAR PESANAN KE BAGIAN PENYIMPANAN


Tanggal Memesan : …………………………................. No : ………………………..
Tanggal Diterima : …………………………………… Pemesan : Bagian ………………
No. Barang Nama Barang Merk Jumlah

Tanda Tangan Tanda Tangan


Pemesan Kepala Dapur

(………………………………) (…………………………………..)

d. Persiapan Pengolahan

Persiapan pengolahan merupakan tahapan-tahapan kegiatan dalam pengolahan

bahan makanan menjadi produk yang siap untuk dikonsumsi. Dalam persiapan

pengolahan tahapan kegiatan meliputi pencucian, pengupasan, pengirisan, pemotongan,

perendaman, serta pembungkusan. Masing-masing tahap mempunyai pengaruh yang

dapat menentukan sifat-sifat atau mutu produk pada hasil akhir pengolahan. Dalam

tahapan ini diperlukan peralatan persiapan bahan makanan yang ukurannya memang

diperuntukan bagi penyelenggarakan makanan untuk orang banyak.

e. Pengolahan/Produksi

Pengolahan makanan adalah proses lanjutan dari persiapan pengolahan. Pada

tahap ini makanan diolah baik yang menggunakan pemanasan maupun yang tidak

menggunakan pemanasan. Pada proses inilah tahapan terpenting dimana makanan yang

dihasilkan memiliki kualitas yang enak dan layak dikonsumsi atau hanya sekadar diolah

saja untuk mencapai tingkat kematangan. Keahlian pengolahan makanan disini dituntut

kompetensinya dengan bahan yang sederhana dapat menghasilkan makanan yang

berkualitas di samping peralatan pengolahan sebagai pendukungnya. Di samping itu

untuk menjaga standar makanan yang produksi sama setiap hari, maka dilengkapi dengan

standar resep.

f. Pemorsian

15
Setelah hidangan matang, maka disajikan dan diporsikan dalam alat makan masing-

masing warga binaan. Mengingat tempat menyantap makanan berada di dalam sel

masing-masing (tidak di ruang makan), maka makanan harus diporsikan di dalam box

catu dan dibagikan keseluruh sel. Dengan demikian diperlukan waktu yang cukup untuk

memorsikan makanan tersebut, apalagi bagi lembaga pemasyarakatan yang dihuni oleh

warga binaan yang jumlahnya besar.

g. Distribusi

Makanan yang telah dimasukkan ke dalam box catu lalu diletakkan pada trolley atau

box contener tertutup kemudian di distribusikan ke seluruh sel. Dalam pendistribusian ini

diperlukan tenaga sumber daya manusia yang cukup banyak terutama pada Lembaga

Pemasyarakatan yang warga binaannya berjumlah besar. Hal ini untuk memberikan

jaminan bahwa mereka mendapat makanan tersebut dalam jangka waktu yang tidak

terlampau lama.

h. Pengambilan Peralatan Makan

Peralatan box catu yang telah dibagi harus segara diambil untuk dibersihkan dan

dipersiapkan untuk jam makan berikutnya. Bagian pengambilan box catu harus dihitung

sesuai dengan jumlah warga binaan yang berada di sel tersebut. Hal ini harus dilakukan

untuk menghindari selalu berkurangnya peralatan makan.

i. Pencucian

Pencucian peralatan dilakukan hanya untuk melakukan pembersihan ulang karena

pada prinsipnya warga binaan sudah mencuci peralatan makan di selnya masing-masing.

j. Inventaris

Peralatan yang sudah dibersihkan harus dihitung sesuai dengan jumlah box catu

yang dikeluarkan saat pengiriman makanan. Hal ini harus dilakukan untuk menghindari

berkurangnya peralatan makan. Perhitungan ini sudah dimulai pada saat petugas

pengambil peralatan makan dan minum dari sel warga binaan dan dihitung kembali saat

inventaris.

4. Evaluasi

Penilaian Kegiatan

16
Penilaian kegiatan harus dilakukan dalam rangka mengukur apakah perencanaan

sudah sesuai dengan pelaksanaan, di samping itu juga untuk melihat apakah penjaminan

mutu sudah berjalan dengan baik. Jika masih banyak ketidaksesuaian antara perencanaan

dan pelaksanaan maka perlu dilakukan perbaikan; apabila ada kekurangan namun tidak

terlalu maka perlu disempurnakan; dan jika perencanaan dan pelaksanaan sudah sesuai

dan tepat maka dapat dikembangkan.

Sebagai salah satu umpan balik untuk menerima informasi apakah yang telah dilakukan

memberikan kepuasan kepada pengguna, maka dapat dilakukan penyebaran kuesioner

kepuasan pelanggan antara lain kepada warga binaan, supplier, dan lain-lain yang

berkaitan langsung dengan penyelenggaraan makanan.

C. Pelaksana Penyelenggara Makanan dan Minuman di Lembaga Pemasyarakatan

dalam Rangka Menyiapkan Makanan Bagi Warga Binaan

Dalam menyelenggarakan makanan dan minuman di Lembaga Pemasyarakatan bagi

warga binaan selama ini dilakukan oleh masing-masing Lembaga Pemasyarakatan dengan

mengikuti Panduan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Makanan Narapidana, Tahanan

dan Anak Didik Pemasyarakatan di Lapas dan Rutan sehingga pengolahan makanan

dilakukan secara mandiri.

Ada alternatif lain yang mungkin dapat dilakukan yaitu penyelenggaraan makanan dan

minuman diselenggarakan oleh pelaku usaha jasa boga. Jenis pelayanan yang diberikan

adalah jasa katering rantangan, yaitu jenis katering yang melayani penyediaan makanan

aneka menu dalam rantangan. Servis yang diberikan berupa penyediaan makanan seperti

nasi dan lauk pauk pelengkapnya, yang diantar setiap hari dengan menu yang berbeda

sesuai dengan kesepakatan antara pihak konsumen, dalam hal ini Lapas/Rutan/Carutan

penyelenggara penyediaan makanan dan minuman yang ditunjuk.

Keuntungan dan kelemahan yang diperoleh Lembaga Pemasyarakatan dalam

menyelenggarakan makanan dan minuman secara mandiri dengan penyelenggaraan

makanan dan minuman yang diselenggarakan oleh pelaku usaha jasa boga (food service)

adalah :

Penyelenggaraan makanan dan Penyelenggaraan makanan dan


minuman secara mandiri minuman oleh usaha jasa boga
(food service)
Keuntungan : Keuntungan :
1. Tidak perlu melakukan kontrak dengan
supplier bahan makanan karena

17
1. Seluruh biaya pengadaan bahan semua sudah menjadi tanggung jawab
makanan dapat digunakan sepenuhnya pihak jasa boga.
menjadi makanan dan minuman.
2. Negara tidak perlu menginvestasikan
2. Pemerintah tidak mengeluarkan peralatan penyelenggaraan makanan
sebagian kecil biaya pengadaan bahan yang biayanya tidak sedikit, apalagi
makanan untuk keuntungan pelaku untuk seluruh Lembaga
bisnis dibidang jasa boga. Pemasyarakatan di Indonesia.

3. Lembaga Pemasyarakatan tidak perlu


harus mengangkat tenaga pengolah
makanan karena sudah dilaksanakan
oleh penyedia pihak jasa boga.

4. Efisiensi waktu dan tenaga

5. Lembaga Pemasyarakatan hanya


melaksanakan fungsi kontrol.

Kelemahan : Kelemahan :
1. Diperlukan investasi untuk pengadaan 1. Sebagian kecil biaya pembelian bahan
peralatan pengolahan di seluruh dialokasikan untuk keuntungan
Lembaga Pemasyarakatan penyelenggara makanan

2. Tidak memiliki Sumber daya manusia


yang kompeten di bidang Jasa boga

3. Pengangkatan pegawai yang tidak


mudah dilakukan, apalagi untuk seluruh
Lembaga Pemasyarakatan di
Indonesia.

4. Ketidakmampuan Lembaga
Pemasyarakatan menyiapkan ruang
penyimpanan yang memenuhi
persyaratan sehingga bahan makanan
dikirim secara mendadak di tengah
malam. Hal ini membuat kesulitan tim
penerima barang, apabila ada barang
yang tidak sesuai spesifikasi harus
dikembalikan. Sementara waktu untuk
mengolah makanan sangat terbatas,
sehingga bahan makanan tersebut sulit
untuk ditolak karena sempitnya waktu.

D. Perhitungan Biaya Bahan Makanan

Pada Undang-Undang RI No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan yang tercatum

dalam pasal 14, dijelaskan hak-hak yang harus dipenuhi termasuk didalamnya hak memperoleh

pelayanan makanan yang layak. Berdasarkan UU RI tersebut dapat diartikan bahwa semua

narapidana, tahanan dan anak harus mendapatkan makanan bergizi yang layak bagi kesehatan

dan stamina tubuh, berkualitas, dimasak dan disajikan dengan baik. Berdasarkan hal tersebut,

maka salah satu tugas pokok Lapas/Rutan dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang kesehatan

dan perawatan adalah memberikan pelayanan makanan sesuai standar gizi bagi narapidana,

tahanan dan anak yang memenuhi syarat kecukupan gizi, higiene dan citarasa sebagai bagian

dari upaya mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan lainnya.

18
Perhitungan biaya bahan makanan sama dengan modal pokok atau nilai biaya yang

dikeluarkan untuk setiap unit atau porsi atau paket makanan yang diproduksi. Perhitungan biaya

bahan makanan pada Lapas dan Rutan menyesuaikan dengan estimasi harga bahan makanan

yang berlaku pada wilayah tertentu. Berikut disajikan estimasi perhitungan harga bahan makanan

dan bahan bakar untuk wilayah DKI Jakarta dan Papua mengacu pada data Buku Standar

Penyelenggaraan Makanan di Lapas/Rutan/Cabrutan (2015) dan BPS (2016).

Tabel. Perhitungan Biaya Kebutuhan Makanan Untuk 10 Hari Wilayah Jakarta

No Bahan gr/cc/ Penukar Berat Harga/Kg Harga Beli


Makanan btr/bh Kotor
1 Beras 4000 80 4,000 Rp 8.500 Rp 34.000

2 Ubi/Ketela 1350 10 1,500 Rp 4.960 Rp 7.440

3 Daging Sapi 175 5 0,175 Rp 90.000 Rp 15.750

4 Ayam Ras/Broiler 400 8 0,800 Rp 29.000 Rp 23.200

5 Ikan Asiin 75 5 0,200 Rp 30.000 Rp 6.000

6 Ikan Segar 240 6 0,500 Rp 40.352 Rp 20.176

7 Telur Ayam Ras 6 0,375 Rp 18.000 Rp 6.750

8 Tempe 350 7 0,350 Rp 13.220 Rp 4.627

9 Tahu 770 7 0,770 Rp 11.531 Rp 8.879

10 Kacang-Kacangan 120 6 0,120 Rp 27.164 Rp 3.260


11 Kacang Hijau 100 5 0,100 Rp 25.021 Rp 2.502

12 Kelapa Daging 300 20 0,300 Rp 8.226 Rp 2.468

13 Sayuran Segar 3000 30 3,000 Rp 13.000 Rp 39.000

14 Buah Pisang 10 10 10,000 Rp 1.300 Rp 13.000

15 Gula Kelapa/Aren 65 5 0,065 Rp 19.424 Rp 1.263

16 Gula Pasir 130 10 0,130 Rp 13.000 Rp 1.690

17 Minyak Goreng 1500 30 1,500 Rp 11.500 Rp 17.250

18 Bumbu Segar Racikan 300 30 0,300 Rp 30.000 Rp 9.000

19 Racikan Sambel 100 20 0,100 Rp 33.000 Rp 3.300

20 Garam Dapur 120 - 0,120 Rp 3.000 Rp 360

21 Gas - 1,750 Rp 11.083 Rp 19.395

Biaya Bahan Makanan per 10 Rp 239.309


hari
Biaya Makan perhari Rp 23.931

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa jumlah biaya bahan makanan untuk setiap

orangnya selama sepuluh hari termasuk beras, minyak dan bahan bakar/gas untuk wilayah

Jakarta adalah sejumlah Rp. 23.931,- hasil perhitungan harga ini mengalami sedikit kenaikan bila

dibandingkan dengan standar analisis harga bahan makanan untuk 10 hari/orang tahun 2013

untuk wilayah Jakarta, yaitu sebesar Rp. 21.316,- (Lampiran 4). Kenaikan biaya bahan makanan

19
tahun 2013 dengan tahun 2017 disebabkan karena terjadi kenaikan harga beberapa bahan pokok

dipasaran.

Demikian pula hasil perhitungan biaya bahan makanan untuk setiap orangnya selama

sepuluh hari dengan beras, minyak goreng dan bahan bakar/gas untuk wilayah Indonesia Timur

(Papua). Perhitungan biaya makanan juga mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp. 29.535,- bila

dibandingkan dengan standar analisis harga bahan makanan pada tahun 2013 yaitu sebesar

Rp. 29.204,-. Perhitungan biaya bahan makanan wilayah Papua tahun 2017 dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel. Perhitungan Biaya Kebutuhan Makanan Untuk 10 Hari Wilayah Papua

No Bahan gr/cc/ Penukar Berat Harga/Kg Harga Beli


Makanan btr/bh Kotor
1 Beras 4000 80 4,000 Rp 12.800 Rp 51.200

2 Ubi/Ketela 1350 10 1,500 Rp 10.000 Rp 15.000

3 Daging Sapi 175 5 0,175 Rp 80.000 Rp 14.000

4 Ayam Ras/Broiler 400 8 0,800 Rp 36.500 Rp 29.200

5 Ikan Asiin 75 5 0,200 Rp 30.000 Rp 6.000

6 Ikan Segar 240 6 0,500 Rp 40.352 Rp 20.176

7 Telur Ayam Ras 6 0,375 Rp 18.000 Rp 6.750

8 Tempe 350 7 0,350 Rp 14.146 Rp 4.951

9 Tahu 770 7 0,770 Rp 10.742 Rp 8.271

10 Kacang-Kacangan 120 6 0,120 Rp 30.318 Rp 3.638


11 Kacang Hijau 100 5 0,100 Rp 26.370 Rp 2.637

12 Kelapa Daging 300 20 0,300 Rp 12.000 Rp 3.600

13 Sayuran Segar 3000 30 3,000 Rp 20.000 Rp 60.000

14 Buah Pisang 10 10 10,000 Rp 1.000 Rp 10.000

15 Gula Kelapa/Aren 65 5 0,065 Rp 20.812 Rp 1.353

16 Gula Pasir 130 10 0,130 Rp 14.500 Rp 1.885

17 Minyak Goreng 1500 30 1,500 Rp 14.000 Rp 21.000

18 Bumbu Segar Racikan/ 300 30 0,300 Rp 45.000 Rp 13.500


Bumbu Dapur
19 Racikan Sambel 100 20 0,100 Rp 20.000 Rp 2.000

20 Garam Dapur 120 - 0,120 Rp 8.775 Rp 1.053

21 Gas - 1,750 Rp 10.933 Rp 19.133

Biaya Bahan Makanan per 10 hari Rp 295.347

Biaya Makan perhari Rp 29.535

Berdasarkan perhitungan harga untuk 10 hari tersebut, berikut ini disajikan perhitungan

kebutuhan biaya bahan makanan perorang dalam sehari berdasarkan salah satu contoh menu

dan untuk wilayah Barat (Jakarta) dan wilayah Timur (Papua).

Tabel . Contoh Menu 1 (Satu) Hari Untuk Wilayah Jakarta

20
Makan Pagi: Selingan Sore :
Nasi uduk Ubi Rebus
Telur dadar
Timun
Air putih
Selingan Pagi : Makan Malam :
Bubur kacang hijau Nasi putih
Makan Siang : Soto Ayam
Nasi putih Sambal tumpang
Ikan goreng Air putih
Tumis tahu + kol
Pisang
Air putih

Tabel . Perhitungan Kebutuhan Biaya Bahan Makanan Setiap Orang/Hari Untuk


Wilayah Jakarta

No Bahan Berat Harga/Kg Harga Beli


Makanan Kotor
1 Beras 0,400 Rp 8.500 Rp 3.400
2 Ubi/Ketela 0,150 Rp 4.960 Rp 744
3 Ikan Segar (Kembung) 0,080 Rp 40.352 Rp 3.228
4 Telur Ayam Ras 0,330 Rp 18.000 Rp 5.940
5 Tempe 0,050 Rp 13.220 Rp 661
6 Tahu 0,110 Rp 11.531 Rp 1.268
7 Kacang Hijau 0,020 Rp 25.021 Rp 500
8 Kelapa Daging 0,030 Rp 8.226 Rp 247
9 Sayuran Segar 0,360 Rp 13.000 Rp 4.680
10 Buah Pisang 1,000 Rp 1.300 Rp 1.300
11 Gula Kelapa/Aren 0,013 Rp 19.424 Rp 253
12 Minyak Goreng 0,015 Rp 11.500 Rp 173
13 Bumbu Segar Racikan/ 0,030 Rp 30.000 Rp 900
Bumbu Dapur
14 Racikan Sambel 0,010 Rp 33.000 Rp 330
15 Garam Dapur 0,012 Rp 3.000 Rp 36
16 Gas 0,175 Rp 11.083 Rp 1.940
Biaya Bahan Makanan perhari Rp 25.599

Tabel . Contoh Menu 1 (Satu) Hari Untuk Wilayah Papua

Makan Pagi: Selingan Sore :


Nasi jagung Ubi Rebus
Telur rebus
Gangan sayur pisang dan kacang
panjang
Air putih
Selingan Pagi : Makan Malam :

21
Bubur kacang hijau Nasi jagung
Makan Siang : Ayam tuturuga
Jagung bose Tumis kacang panjang+
Ikan krisi + tahu goreng tempe
Tumisan sayur campur Air putih
Pepaya
Air putih

Tabel . Perhitungan Kebutuhan Biaya Bahan Makanan Setiap Orang/Hari Untuk Wilayah
Timur
No Bahan Berat Harga/Kg Harga Beli
Makanan Kotor
1 Beras 0,400 Rp 12.800 Rp 5.120
2 Ubi/Ketela 0,150 Rp 10.000 Rp 1.500
3 Ikan Segar 0,080 Rp 40.352 Rp 3.228
4 Telur Ayam Ras 0,330 Rp 18.000 Rp 5.940
5 Tempe 0,050 Rp 14.146 Rp 707
6 Tahu 0,110 Rp 10.742 Rp 1.182
7 Kacang Hijau 0,020 Rp 26.370 Rp 527
8 Kelapa Daging 0,030 Rp 12.000 Rp 360
9 Sayuran Segar 0,360 Rp 20.000 Rp 7.200
10 Buah Pisang 1,000 Rp 1.000 Rp 1.000
11 Gula Kelapa/Aren 0,013 Rp 20.812 Rp 271
12 Minyak Goreng 0,015 Rp 14.000 Rp 210
13 Bumbu Segar 0,030 Rp 45.000 Rp 1.350
Racikan/ Bumbu
Dapur
14 Racikan Sambel 0,010 Rp 20.000 Rp 200
15 Garam Dapur 0,012 Rp 8.775 Rp 105
16 Gas 0,175 Rp 10.933 Rp 1.913
Biaya Bahan Makanan perhari Rp 30.814

Berdasarkan tabel perhitungan biaya bahan makanan perorang untuk 10 hari dan untuk 1

hari terlihat bahwa perhitungan pembelian bahan makanan setiap individu (perorang) untuk 10

hari lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan perhitungan pembelian makanan untuk

setiap hari. Hal ini disebabkan karena adanya subsidi silang dalam pembelian bahan makanan

setiap harinya. Sebagai contoh, perhitungan menu diatas mengacu pada satu set susunan menu

untuk 1 hari, dimungkinkan dalam 10 hari susunan kerangka menu ada hari dimana pembelian

bahan makanan menjadi lebih murah.

DAFTAR PUSTAKA

22
Bartono, PH. Analisis Food Product Studi Food Cost dan Pedoman Training. Jakarta: ANDI, 2005

Ceserani, Kinton R, V., Fosket D, (1992). The Theory of Catering. Eight Edition, Hodder and

Stoughton, England.

Fadiati, Ari. (2011). Mengelola Jasa Boga Yang Sukses. Bandung: PT.Remaja Rosda Karya

Gisslen, Wayne. Proffesional Cooking. New Jersey. Willy & Sons. Sixth Edition. 2009

Suyono, Joko. Food Management Dasar-Dasar Mengelola Bisnis Restoran. Bandung: ENHAII

PRESS. 2004

Swarsana, Nyoman. SIklus Pengadaan Barang Aplikasi di Hotel dan Restoran. Bali: GRAHA

ILMU, 2007

23
LAMPIRAN 1. CONTOH KERANGKA MENU (SIKLUS 10 HARI) UNTUK INDONESIA

BAGIAN BARAT

Waktu makan I II III IV V VI VII


Pagi M.pokok Beras Beras Beras Beras Beras Beras Beras
Hewani Telur
Nabati Tempe/ Tempe/ Tempe/ Tempe/ Tempe/ Tempe/
tahu tahu Tahu tahu tahu tahu
Sayur/LP Sayur/LP Sayur/LP Sayur/LP Sayur/LP Sayur/LP Sayur/LP Sayur/LP
sayuran sayuran sayuran sayuran sayuran sayuran sayuran sayuran
10.00 Kcg hijau Ubi singkong Jagung Ubi Singkong Kcg
merah
Siang M.pokok Beras Beras Beras Beras Beras Beras Beras
Hewani Telur Ikan segar Ayam Telur Daging Telur Ikan segar

Nabati Kcg tanah/


kedelai
Sayur /LP Sayur /LP Sayur /LP Sayur /LP Sayur /LP Sayur /LP Sayur /LP Sayur /LP
sayuran sayuran sayuran sayuran sayuran sayuran sayuran sayuran
Buah Buah Buah Buah Buah
16.00 Singkong Ubi Ubi
Mala M.pokok Beras Beras Beras Beras Beras Beras Beras
m Hewani Ikan Ikan
kering/ kering/
pindang pindang
Nabati Tempe Tahu Kacang Tempe Tahu
tanah/
Kedelai
Sayur /LP Sayur /LP Sayur /LP Sayur /LP Sayur /LP Sayur /LP Sayur /LP Sayur /LP
sayuran sayuran sayuran sayuran sayuran sayuran sayuran sayuran

LAMPIRAN 2. CONTOH MENU (SIKLUS 10 HARI) UNTUK INDONESIA BAGIAN BARAT

Waktu I II III IV V VI VII


makan
Pagi - Nasi - Nasi Lengko - Nasi Kuning - Nasi - Nasi putih - Nasi putih
- Nasi -N
uduk/ - Air putih - Telur putih - sayur - Gudeggoreng -T
lemak balado - Gulai sambal - Keripik
semarang S
- Tempe - Ketimun nangka godog - Tahu tempe ta
orek dan dan tahu kacang - Acar
bacem -A
- Timun kemangi - Air putih panjang - Air putih
manis
- Air dan tempe wortel,
putih - Air putih kol,
timun
- Air Putih
10.00 Bubur Ubi Singkong Bubur Kolak ubi Ancemon Bubur kcg Bu
kcg hijau kukus+kelapa rebus santan jagung merah
Siang - nasi - nasi putih - nasi putih -nasi putih -nasi putih -nasi putih -nasi putih -na
putih - pecel - sup ayam - telur -Iris-iris -sambal -ikan -so
- gulai sayuran wortel dadar daging goreng goreng su
telur - ikan goreng kentang - sayur cabai ijo kentang+tlur - sayur -ai
- tumis - air putih - pepaya lodeh dan tomat puyuh kare
kol - air putih -air putih hijau -sayur -pepaya
- pisang -sayur asam bening -air putih
- air betawi timun
putih -pisang -air putih
Ketimus Bola-bola Ubi kukus Sin
ubi goreng urap kelapa su
Malam - nasi - nasi putih - nasi putih - nasi - nasi putih - nasi putih - nasi - n
putih - ikan teri - Tahu putih - botok - pindang putih - s
- sambal goreng bumbu bali - sayur tempe goreng - pepes k
tumpa - gulai putih asam cabai hijau tahu k
ng kol - air putih t

24
- urap - Air putih
- tumis - sayur - oseng - gulai - a
- Air pepaya lodeh genjer nangka
putih muda kluwih - air putih
- air putih - Air putih
LAMPIRAN 3. CONTOH MENU (SIKLUS 10 HARI) UNTUK INDONESIA BAGIAN TENGAH

Waktu I II III IV V VI VII


makan
Pagi ▪ Nasi ▪ Bubur - Nasi Kuning - Ketupat -Nasi putih - Nasi - Nasi putih -
putih podas Bali sayur ala - Jukut putih - Tahu -
▪ Sup ▪ Air putih - Telur masak Pontianak rambanan - Soto bumbu Bali m
kacang habang - Air putih (Bali) Banjar - Jukut h
merah & - Ketimun dan - Air putih - Air putih mapelapah -
wortel kemangi (Bali) m
▪ Air putih - Air Putih -
10.00 ▪ Bubur Ubi Bubur kcg Bola-bola Bubur kcg Ubi kukus Bubur kcg S
kcng kukus+kel hijau ubi goreng hijau urap hijau su
hijau apa kelapa
Siang - Nasi putih - Nasi - Nasi putih - Nasi putih -Nasi putih - Nasi - Nasi putih -
- Pindang putih - Botok ayam - Putih telur - Landai lauk putih - Panggang -
telur saus - Soto -Plencing kukus saus paria - Tum telur bekaluk p
masak Banjar kangkung kecap -Pepaya - Bakwan - Tumis -
habang - Air putih - Pisang - Oseng sayuran bunga sa
- Sayur - Air putih pepaya - Air putih pepaya -
Rambanan muda ala - Pisang
-Pepaya Kalimantan - Air putih
-Air putih - Air putih
16.00 Ubi Rebus Singkong Kolak ubi Ubi rebus
rebus santan
Malam - Nasi putih - Nasi - Nasi putih - Nasi putih - Nasi putih - Nasi - Nasi putih -
- Jukut putih - Tum tahu - sayur - Tumis putih - Pepes -
mapelecin - Sayur - SeroStandar asam ala tempe kecap - Balado tempe cabai ka
g pucuk labu - Air putih Kalimantan pedas ikan asin hijau p
- Air putih ikan sepat - Air putih - Sayur undis - Sayur - Sup -
-Air putih dan bunga nangka sayuran
kemboja muda - Air putih
- Air putih - Air putih

LAMPIRAN 4. CONTOH MENU (SIKLUS 10 HARI) UNTUK INDONESIA BAGIAN TIMUR

Waktu I II III IV V VI VII


makan
Pagi - Nasi jagung - Jagung - Papeda - Pisang - Nasi - Papeda - Nasi -
- Gangan bose - Telur kepok jagung - Gangan jagung ja
sayur - Sayur rebus panggang - Aunuve santan - Tumis -
pisang dan ganemo - Sup tomat - Urap daun habre nangka kangkung ri
kacang - Air putih - Air putih singkong + - Air putih - Air putih - Air Putih -
panjang kacang k
-Air putih panjang s
- Air putih -
10.00 Bubur kcg Ubi Bubur kcg Bola-bola Bubur kcg Ubi kukus Bubur kcg S
hijau kukus+kela hijau ubi goreng hijau urap kelapa hijau s
pa
Siang - Jagung - Papeda - Nasi - Nasi - Papeda - Sagu ubi - Nasi -
bose - Ikan krisi jagung jagung - Gulai - Telur jagung ja
- Telur rebus goreng - Ayam - cumi+nangk dadar - Cakalang -
masak hijau - Air putih +kemangi Telur+teron a muda - Tumis bakar A
-Pepaya masak g kuah - Pepaya bunga - Sabrah au n
-Air putih dibuluh santan - Air putih pepaya - Pisang m
- Pisang - Air putih - Air putih - Air putih g
- Air putih -
16.00 Ubi Rebus Singkong Kolak ubi Ubi rebus
rebus
santan

25
Malam - Nasi jagung - Papeda - Jagung titi - Sawut - Nasi - Nasi - Nasi -
- Tumis ikan - Tumis singkong jagung jagung jagung b
kacang cakalang labu - sayur - Tumis - Ikan krisi+ - Sup -
panjang+ked -Air putih - Air putih ganemo daun terong kacang
elai - Air putih pakis+kedel masak merah+wort
- Air putih ai - Air putih pindang el
- Air putih - Air putih

26
LAMPIRAN 5.

LAMPIRAN 6

27
LAMPIRAN 7. RIWAYAT HIDUP

28
I. DATA PRIBADI

1 Nama Lengkap Dr. Ari Fadiati, M.Si

2 NIP 19580508.198203.2.001

3 Jabatan Lektor Kepala

4 Pangkat dan Golongan Lektor Kepala/ IV C

5 Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 8 Mei 1958

6 Jenis Kelamin Wanita

7 Agama Islam

8 Perguruan Tinggi Universitas Negeri Jakarta

9 Fakultas/Program Studi Teknik/Pendidikan Tata Boga

10 Jabatan Struktural -

Alamat Perguruan
11 Komplek UNJ Jl. Rawamangun Muka Jak-Tim 13220
Tinggi

12 Telp/ Fax 021-4715094

Jl. Melati I/1 Bumi Malaka Asri Kel. Malaka Sari


14 Alamat
Kec. Duren Sawit Jak-Tim 13460

15 Telp Rumah : 021-8611271

HP : 0811 806530

16 Email arifadiati@yahoo.com

II. PENDIDIKAN

● S1 Tata Boga Universitas Negeri Jakarta (1981)

● Food Service Management Course di Ohio State University-USA (Refresher C

Programe) (1988)

● S2 Ilmu lingkungan konsentrasi Ekologi manusia Universitas Indonesia (1995)

● S3Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup di Universitas Negeri Jakarta

(2012)

III. SERTIFIKAT

29
● Sertifikasi dosen profesional program studi Tata Boga berdasarkan Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional No.17 tahun 2008 sampai sekarang

Beberapa Pengalaman Kerja/Jabatan di dalam dan di luar Universitas Negeri Jakarta:

1. Dosen Universitas Negeri Jakarta sejak Maret 1982 – sekarang

2. Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal Periode 2012-2017

(Kepmen Dikbud No. 174/P/2012 Tanggal 29Agustus 2012)

3. Anggota Senat Universitas Negeri Jakarta (2009-2013) dan (2013-2017)

4. Narasumber nasional pada kegiatan yang berkaitan dengan akreditasi PAUD dan

Pendidikan Non Formal Kemendikbud (2012-sekarang)

5. Narasumber penyusun buku penyelenggaraan makanan bagi para narapidana, tahanan,

dananak didik pemasyarakatan DITJEN Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan

HAM(2012-2015)

6. Editor buku bidang boga (2013-sekarang)

7. Ketua Laboratorium Kewirausahaan FT UNJ (2007-2012)

8. Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan Universitas Negeri Jakarta

(Agustus 2001 s/d 2006)

9. Ketua I Yayasan Pembina Universitas Negeri Jakarta (2001-2006), yang mengelola

Labschool Jakarta dan Kebayoran

10. Asesor PLPG (No Induk Asesor: 07122432002)

11. Kepala Pusat Studi Wanita Universitas Negeri Jakarta (Februari 1997 - Agustus

2001)

12. Anggota Dewan Redaksi Jurnal Parameter (1997 – 2001)

13. Sekretaris Jurusan IKK – FPTK - IKIP Jakarta (1984-1990)

14. Ketua Laboratorium Usaha Jasa Boga Universitas Negeri Jakarta (1983 – 2011)

15. Bendahara ISPI Pusat

16. Master Trainer in the Traditional Craft and Culinary Clinic as a part of a post Tsunami

recovery program Entitled: Gaining After the Tsumani Earn a living to make a life. Held

by UNESCO & Sacred Bridge Foundation. (2003)

17. Seminar International The Association of Southeast Asian Institution of Higher Learning

(ASAIHL) UI “Quality Assurance in Higher Education Institution, A Strive Towards

Profesionalism” (2003)

30
18. Participant in the bilateral forum on Indonesia and United States Partnership for

International Education, Orgenized by the Embassy of the republic of Indonesia in

Washington D.C. (2004)

19. Participant International Seminar on Multicultural Education Revitalising Nationalism

Towards Strengthening National Identity and International Peace : The Role of Higher

Education Amid The Age of Globalisation (2004)

20. Partisipan seminar The Second International Conference of the Faculty of Al Alsun, Minia

University Languange, Culture And Literature : An Intergrated Schema di Universitas

Menia, Mesir (2005)

21. Participant the 2005 Indonesia- USA Bilateral Forum International Partnerships on Higher

Education : Future Directions (2005)

22. Peserta seminar dan pertemuan III Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia

Dengan JNKCR IPTA di University Sains Malaysia-Penang (2005)

23. Optimization of sago as a food traditional society towards regional security and the

introduction of commercialization in order to penetrate global markets (national strategic

research (2009)

24. Preparation teacher for vocational education in Indonesia. Ministry of commerce of the

people’s of China (2008)

25. Pemakalah dalam seminar “Scientific – practical Conference, dedicated to the problems

development of education in Rusia and Indonesia “The development of a personality in

the state system of education the dialogue of concepts and cultures”In State Educational

Institution of Higher Professional Education of Moscow Region“The Academy of Public

Administration” (2016) dengan judul “Indonesian Culinary Development through

Education GASTRONOMIC DIPLOMACY AS AN ATTEMPT to IMPROVE Indonesia’s

Image”

Pengalaman lainnya:

1. Anggota Tim Peningkatan Peran Wanita DKI Jakarta (TP2W) (1997-2001)

2. Anggota Tim Kelompok Kerja Bidang Manajemen Riset Kantor Menteri Negara

Pemberdayaan Perempuan (1999-2000)

3. Sekretaris Forum Komunikasi Pusat Studi Wanita (Juli 1999-2001)

4. Pendemo masak Nasional (2003- 2013)

5. Pencipta Resep makanan dan food stylist pada Produk makanan dan minuman

31
a. Nasional (1997-2012)

6. Juri pada berbagai kegiatan memasak tingkat Nasional, Internasional dan TV Swasta

(tahun 1982-2014).

7. Pengisi acara talk show Jendela Keluarga “Women Radio” (2008-2011)

8. Pendemo masak “MASTER CLASS TRADITIONAL INDONESIAN CUISINE Di MOSCOW

dan SAINT PIETERSBURG – RUSIA (2016)

Dr. Ari Fadiati, M.Si


NIP.19580508.198203.2.001

BIODATA TIM PENYUSUN

1 Nama Lengkap (dengan Dr. Guspri Devi Artanti, M.Si


gelar)
2 Jenis Kelamin L/P
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 Golongan/Pangkat III D / Penata Muda TK I
5 NIP/NIK/Identitas lainnya 19780802 200502 2 001
6 NIDN 0002087803
7 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 02 Agustus 1978
8 E-mail vie_artanti@yahoo.com
9 Nomor Telepon/HP 08128770292
10 Alamat Kantor Gedung H Lantai 2, Kampus A UNJ

32
Jl. Rawamangun Muka Raya
11 Nomor Telepon/Faks (021) 4715094
12 Mata Kuliah yg Diampu Pengolahan Makanan Kontinental
Pengolahan Roti dan Kue
Manajemen Usaha Jasa Boga
Perencanaan Pangan dan Gizi
Bimbingan dan Pengasuhan Anak

RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun Program Perguruan Tinggi Jurusan/Program Studi
Lulus Pendidikan
2002 Sarjana (S1) Universitas Negeri Jakarta IKK / Pendidikan Tata
Boga
2009 Magister (S2) Institut Pertanian Bogor Gizi Masyarakat Sumber
Daya Keluarga
2016 Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta Pendidikan
Kependudukan dan
Lingkungan Hidup

PELATIHAN PROFESIONAL
Tahun Jenis Pelatihan Penyelenggara Jangka Waktu
2011 Pelatihan Peningkatan Direktorat Pendidik dan 3 Hari
Kemampuan Dosen Tenaga Kependidikan, (6-8 Juli 2011)
dalam Pendidikan Direktorat Jenderal
Kewirausahaan Pendidikan Tinggi
Kemendiknas.
2013 Pelatihan Artisant Baking Center 1 Hari
Baquette PT. SAF Indonusa Jakarta (12 Agustus 2013)
2013 Pelatihan Tenik Baking Center 1 Hari
Pembuatan Roti Frozen PT. SAF Indonusa Jakarta (29 Agustus 2013)
2014 Pelatihan audit Internal Lembaga Penjaminan Mutu 2 Hari
Sarana dan Prasarana UNJ (8-9Mei 2014)
2016 Pelatihan Tutor Direktorat Pembelajaran 3 hari
Pendidikan Khusus dan Kemahasiswaan- (1-3 November
Kemenristekdikti 2016)

PENGALAMAN MENGAJAR
Mata Kuliah Program Institusi/Jurusan/ Semester/ Tahun
Pendidikan Program Akademik
Pengolahan Makanan S1 Pendidikan Tata Boga 2005-Sekarang
Kontinental (smt genap)
Dasar Roti dan Kue S1 Pendidikan Tata Boga 2005-Sekarang
(Semester Ganjil)
Dasar Gizi S1 Pendidikan Tata Boga 2007-2008
(semester ganjil)
Pengelolaan Usaha Boga I/ S1 Pendidikan Tata Boga 2009-Sekarang
Dasar Manejemen Usaha (smt ganjil)
Boga dan Patiseri
Pengelolaan Usaha Boga II/ S1 Pendidikan Tata Boga 2010 – Sekarang
Dasar Manajemen Usaha (smt genap)
Jasa Boga/Jasa Patiseri
Kewirausahaan S1 Pendidikan Tata Boga 2011 – Sekarang
(smt genap)
Manajemen Industri Jasa D3 Tata Boga 2007-Sekarang
Boga (smt genap)
Makanan Kontinental D3 Tata Boga 2005-Sekarang
(Smt Genap)
Kewirausahaan D3 Tata Boga 2006-Sekarang
(smt Ganjil)
Pengolahan Pastry D3 Tata Boga 2009-Sekarang
Kontinental (smt Ganjil)
Pengolahan Roti dan Kue D3 Tata Boga 2011
(Semester Genap)

33
Perencanaan Pangan dan S1 Pendidikan 2012
Gizi Kesejahteraan (Semester Ganjil)
Keluarga
Bimbingan dan Pengasuhan S1 Pendidikan 2012
Anak Kesejahteraan (Semester Ganjil)
Keluarga
Manajemen Usaha Boga S2 Pendidikan Teknologi 2014-sekarang
Kejuruan Konsentrasi (Semester Genap)
Hospitality Boga

PRODUK BAHAN AJAR


Mata Kuliah Program Jenis Bahan Ajar Semester/ Tahun
Pendidikan (Cetak dan Non Akademik
Cetak)
Makanan Kontinental S1 Pendidikan RPKPS dan Bahan 2012
Tata Boga Ajar UNJ
Pengolahan Pastry D3 Tata Boga RPKPS dan Bahan 2012
Kontinental 1 Ajar FT UNJ
Manajemen Industri D3 Tata Boga RPKPS dan Bahan 2012
Jasa Patiseri Ajar FT UNJ
Bimbingan dan S1 PKK RPKPS dan Bahan 2012
Pengasuhan Anak Ajar FT UNJ
Perencanaan Pangan S1 PKK RPKPS dan Bahan 2012
dan Gizi Ajar FT UNJ
Dasar Roti dan Kue S1 Pendidikan Bahan Ajar Berbasis 2014
Tata Boga KKNI UNJ
Dasar Gizi S1 Pendidikan Bahan Ajar Berbasis 2014
Tata Boga KKNI UNJ
Perencanaan Pangan S1 PKK Bahan Ajar Berbasis 2014
dan Gizi KKNI UNJ
Jenis Adonan Dan S1 PKK Bahan Ajar/ Hibah 2015
Karakteristik Produk Buku Teks UNJ
Pastry Kontinental
Manajemen Jasa Boga S2 PTK RPKPS dan Bahan 2016
Konsentrasi Ajar FT UNJ
Boga &
Hospitality

PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Ketua/ Sumber Dana
Anggota
Tim
2012 Formulasi Tepung Premix Dan Frozen Ketua DIPA-PNBP-UNJ
Dough Produk Patiseri Dengan
Substitusi Tepung Singkong
2012 Formulasi Dough Pizza Frozen Dengan Anggota DIPA-PNBP-FT-
Substitusi Tepung Singkong UNJ
2012 Identifikasi Tingkat Kepuasan Pelanggan Anggota DIPA-PNBP-FT-
Pada Laboratorium Usaha Jasa Boga UNJ
(Beranda Café dan Resto) dalam Rangka
Peningkatan Mutu
2012 Identifikasi Tingkat Kepuasan Karyawan Anggota DIPA-PNBP-FT-
Fakultas Teknik Universitas Negeri UNJ
Jakarta Terhadap Penyajian dan
Pelayanan Hidangan Makan Siang di
Laboratorium Kewirausahaan
2012 Perbedaan Pengetahuan Gizi Anak Usia Ketua DIPA-PNBP-FT-
Dini Tentang Sayuran dan Buah Antara UNJ
Proses Pembelajaran dengan
Menggunakan Media Boneka Jari dan
Media Clay
2013 Teknologi Pembuatan Dendeng Nangka Ketua PNBP-FT-UNJ
Muda Dengan Penambahan Bumbu
Rendang, Bumbu Opor, Dan Bumbu

34
Ayam Goreng Bogor Sebagai Makanan
Alternatif Bagi Kelompok Vegetarian
2013 Optimalisasi Pemanfaatan Tepung Anggota PNBP-FT-UNJ
Sayuran Dan Bubur Bahan Makanan
Hewani Hasil Perikanan Pada
Pembuatan Kue Simping Asin Sebagai
Jajanan Sehat Bagi Anak
2014 Model Pendidikan Gizi Tentang Asi Anggota Universitas Negeri
Eksklusif Bagi Kader Posyandu Sebagai Jakarta
Upaya Optimalisasi Program Keluarga
Sadar Gizi (Kadarzi)
2014 Analisa Mutu Sensori Abon Nabati Dari Anggota PNBP-FT-UNJ
Limbah Jerami Nangka Dengan
Penambahan Bumbu Indonesia
2014 Optimalisasi Pemanfaatan Tepung Biji Ketua PNBP-FT-UNJ
Durian Pada Pembuatan Pasta Ravioli
2015 Hubungan Pengetahuan tentang Ketua/ PNBP-FT-UNJ
Kesehatan dan Interaksi dalam Keluarga Mandiri
Terhadap Perilaku Hidup Sehat
Mahasiswa Jurusan IKK FT UNJ
2016 Pengaruh Pengambilan Keputusan dan Ketua/ Hibah Penelitian
Keadilan Interpersonal dalam Keluarga Mandiri Doktor
Terhadap Perilaku Hidup Sehat Remaja
2016 Pengaruh Interpersonal Justice dalam Disertasi
Keluarga dan Pengambilan Keputusan
Untuk Hidup Sehat Terhadap Perilaku
Hidup Sehat Siswa SMA

KARYA TULIS ILMIAH


A. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2012 Modul PLPG SMK Tata Boga UNJ
2012 Modul Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Dirjen Pemasyarakatan
Makanan Narapidana, Tahanan dan Anak kementerian Hukum dan
Didik Pemasyarakatan HAM RI
2013 Modul PLPG SMK Tata Boga UNJ
2014 Pengolahan dan Penyajian Makanan Kementerian Pendidikan dan
Kontinental (semester 1) Kebudayaan
2014 Pengolahan dan Penyajian Makanan Kementerian Pendidikan dan
Kontinental (semester 2) Kebudayaan
2015 Buku Pintar Masak Hidangan Kontinental PT.Gramedia Pustaka Utama

B. Publikasi Ilmiah/Makalah/Poster

Tahun Judul Penyelenggara


2012 Hubungan pengetahuan ibu rumah tangga Pergizi Pangan
tentang makanan berserat dengan pola makan Indonesia, Jakarta/
keluarga (Makalah dalam Prosiding Seminar 18-20 Januari 2012
Nasional Pangan Dan Gizi ”Pangan Dan Gizi
Mewujudkan Generasi Sehat, Cerdas, Dan
Kuat Menuju Indonesia Prima”)
2012 Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dengan UNM Makassar/ 3-5 Mei
Minat Berwirausaha Mahasiswa (Makalah dalam 2012
Prosiding Seminar Internasional APTEKINDO)
2013 Pendapat Dan Perilaku Pegawai Kantor Pergizi Pangan
Pemerintah Kota Depok Terhadap Kebijakan Indonesia, Jakarta/
Dan Gerakan One Day No Rice (Makalah dalam 24-27 Juni 2013
Prosiding Seminar Nasional Pangan Dan Gizi)
2013 Identifikasi Tingkat Kepuasan Pelanggan Pada Universitas Negeri
Laboratorium Usaha Jasa Boga (Beranda Café Semarang
Dan Resto) Dalam Rangka Peningkatan Mutu Hotel Grasia Semarang
(Makalah dalam Prosiding Seminar Nasional 9 Nov 2013
Membangun Karakter Entrepreneur Berbasis

35
Konservasi Dalam Bidang Boga, Busana dan
Kecantikan)
2015 Acceptability of Young Jackfruit Dendeng (Chips) Pergizi Pangan
Added Seasoning For An Alternative Vegetarian Indonesia, Jakarta/ 3-5
Food (Makalah dalam Prosiding : International Juni 2015
Symposium on Food and Nutrition)
2017 The Effect of Interpersonal Justice in Family and Indonesian Journal of
Decision Making for Healthy Life on Student’s Environmental Education
Health Behavior and Management. Vol 2,
No 1 Tahun 2017

KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/
Peserta/
Pembicara
2012 Seminar Nasional Pangan Dan Balai Kartini, Peserta
Gizi ”Pangan Dan Gizi Jakarta/
Mewujudkan Generasi Sehat, 18-20 Januari
Cerdas, Dan Kuat Menuju 2012
Indonesia Prima”
2014 Workshop Revitalisasi Kurikulum Prodi Tata Boga FT Peserta
Tata Boga Berbasis KKNI Dalam UNJ
Rangka Peningkatan Kompetensi (17-18 Mei 2014)
Lulusan Tata Boga
2015 Workshop Pendalaman Lembaga Peserta
Metodologi Penelitian “Mixed Penelitian UNJ/ 12
Method” dalam Bidang Februari 2015
Pendidikan, Sains, dan Teknologi
2015 Seminar dan Diskusi tentang Lembaga Peserta
“Model-Model Pembelajaran” Pengembangan
Pendidikan UNJ/
27 Mei 2015
2015 Seminar dan Diskusi tentang Lembaga Peserta
“Penelitian Kualitatif” Pengembangan
Pendidikan UNJ/
September 2015
2015 International Conference on Fakultas Teknik Peserta
Technical and Vocational UNJ
Education and Training (27 ktober 2015)
2016 Workshop Portal Jurnal Online Lembaga Peserta
Penelitian UNJ/ 23-
24 September 2016

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Tahun Jenis/ Nama Kegiatan Penyelenggara/
Tempat
2010-2016 Asesor Sertifikasi Guru Rayon 9 UNJ
2012 Pembicara dan Instruktur Pelatihan Pusat Pendidikan dan
Pembuatan Praline dan Permen Coklat Pelatihan Ketenagalistrikan,
Energi baru, Terbarukan
dan Konservasi Energi
2012 Narasumber : Penyusunan Modul Bimbingan Direktorat Jenderal
Teknis Penyelenggaraan Makanan Pemasyarakatan-
Narapidana, Tahanan dan Anak Didik KEMENKUMHAM
Pemasyarakatan
2012 Deteksi Dini Kekuatan Tulang Untuk Lembaga Pengabdian
Mencegah Penyakit Osteoporosis Karyawan Masyarakat/ Universitas
Wanita Di Lingkungan Universitas Negeri Negeri Jakarta
Jakarta
2012 Fasilitator : Pengolahan Bahan Makanan Yayasan Inovasi Teknologi
Berbasis Perikanan Dengan Menggunakan Indonesia (Inotek)
Kompor Biomassa di Kelurahan Petuk Bukit
Palangkaraya - Kalimantan Tengah

36
2012 Fasilitator : Pengolahan Bahan Makanan Yayasan Inovasi Teknologi
Berbasis Pertanian Dengan Menggunakan Indonesia (Inotek)
Kompor Biomassa di Kelurahan Habaring
Hurung
Palangkaraya - Kalimantan Tengah
2013 Peningkatan Kemampuan Berwirausaha Ibu Fakultas Teknik -
Rumah Tangga Melalui Keterampilan Universitas Negeri Jakarta
Pembuatan Kue Berbahan Dasar Umbi
Kimpul
2013 Peningkatan Kemampuan Ibu Rumah Fakultas Teknik -
Tangga Melalui Pelatihan Pembuatan Aneka Universitas Negeri Jakarta
Kue Tradisional Berbahan Dasar Pisang

2014 Narasumber : Penyusunan Modul bimbingan Direktorat Jenderal


Teknis Standar Penyelengaaraan Makanan Pemasyarakatan
di Lapas/Rutan Kementerian Hukum dan
HAM RI
2014 Pelatihan Kewirausahaan Bagi Ibu Rumah Fakultas Teknik -
Tangga Melalui Pembuatan Produk Pangan Universitas Negeri Jakarta
Berbasis Sumberdaya Hasil Laut Dalam
Rangka Meningkatkan Pendapatan Keluarga
2015 Peningkatan keterampilan bagi ibu-ibu PKK LPM UNJ
dan Kader Posyandu dalam Pembuatan
Makanan Pendamping ASI Berbasis Bahan
Hasil Laut dan Perikanan
2015 Pemanfaatan Bahan pangan Lokal (Umbi LPM UNJ
dan Buah) dalam pembuatan Makanan untuk
meningkatkan Status Gizi Anak Sekolah
2015 Pelatihan Pembuatan Garnish dari Sayuran PNBP
dan Buah dalam Rangka Meningkatkan FT UNJ
Keterampilan Bagi Tim Penggerak PKK
2015 Pelatihan Pembuatan Produk Kreatif dengan PNBP
memanfaatkan Limbah Bungkus Minuman FT UNJ
Instan Bagi Ibu Rumah Tangga dalam rangka
Meningkatkan Pendapatan Keluarga.
2015 Narasumber Kegiatan Diseminasi Standar DirJen Pemasyarakatan
Penyelenggaraan Makanan di Lapas/Rutan Kementerian Hukum dan
HAM
2016 Narasumber Kegiatan Workshop Pembinaan DirJen Pendidikan Dasar &
Keterampilan SMP Terbuka Region Jakarta, Menengah
Tangerang1 , Jogyakarta, Surabaya, dan Kementerian Pendidikan &
Tangerang 2 Kebudayaan
2016 Peningkatan Kemampuan Berwirausaha Ibu DIPA BLU POK FT UNJ
Rumah Tangga Melalui Keterampilan
Pembuatan produk Jajanan Anak dari Coklat
2016 Pelatihan Pembuatan Aneka Pudding Sehat DIPA BLU POK FT UNJ
dalam Rangka Meningkatkan Keterampilan
Kader Posyandu dalam Menyiapkan
Makanan Bagi Balita
2016 Pelatihan Pembuatan Aneka Roti Manis bagi DIPA BLU POK FT UNJ
Karyawan Jurusan IKK-FT UNJ
2016 Penelaah Kisi Soal UKG Bidang Tata Boga Pusat Penilaian Pendidikan,
Badan Penelitian dan
Pengambangan,
Kementerian Pendidikan &
Kebudayaan
2016 Penyusun Soal UKG Bidang Tata Boga Pusat Penilaian Pendidikan,
Badan Penelitian dan
Pengambangan,
Kementerian Pendidikan &
Kebudayaan

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan
apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.

37
Jakarta, Februari 2017
Yang menyatakan,

Dr. Guspri Devi Artanti, M.Si


NIP. 19780802 200502 2 001

38

Anda mungkin juga menyukai