Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN TAHUNAN

INSTALASI GIZI

RSBP BATAM

TAHUN 2023
I. PENDAHULUAN
Pelayanan gizi merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di
rumah sakit, yang saling menunjang dan tidak dipisahkan. Kesehatan dan gizi
merupakan faktor penting karena secara tidak langsung berpengaruh
terhadap kualitas SDM di suatu Negara, yang digambarkan melalui
pertumbuhan ekonomi, umur harapan hidup dan tingkat pendidikan. Tingkat
pendidikan yang tinggi hanya dapat dicapai oleh orang yang sehat dan
berstatus gizi baik.
Pelayanan gizi yang bermutu di rumah sakit akan membantu
mempercepat proses penyembuhan pasien, yang berarti pula memperpendek
lama hari rawat sehingga dapat menghemat biaya pengobatan. Sehingga
pelayanan gizi disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan
keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuhnya (PGRS, 2013).
Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan
penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap
keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi klien/ pasien semakin buruk
karena tidak di perhatikan keadaan gizi.
Dalam pelaksanaan pelayanan gizi banyak faktor yang mempengaruhi
tercapainya pelayanan gizi yang optimal, yaitu tersedianya sumber daya
manusia yang cukup baik dalam jumlah maupun kualifikasinya, sarana yang
mendukung dan program pelayanan yang seuai dengan pedoman pelayanan
gizi rumah sakit.
Dengan demikian, pelaksanaan pelayanan gizi sangat dipengaruhi
oleh hal tersebut di atas. Untuk itu Instalasi Gizi RSBP Batam dalam
melaksanankan kegiatan pelayanan gizi, berusaha menyesuaikan
kegiatannya dengan situasi dan kondisi yang ada, melalui pemanfaatan SDM
dan sarana yang ada semaksimal mungkin. Sehingga pelayanan gizi di RSBP
Batam dapat berjalan secara optimal sesuai dengan Pedoman Pelayanan
Gizi Rumah Sakit (PGRS).
II. KEGIATAN PELAYANAN GIZI
A. Penyelenggaraan Makanan
Penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan rangkaian
kegiatan mulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan
makanan, perencanaan anggaran belanja, pengadaan bahan makanan,
distribusi dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi.
Saat ini Instalasi Gizi juga bertanggungjawab dalam pengadaan dan
pemberian makan ke pasien covid-19 yang di rawat di ruang PIE RSBP.
a. Menu
Di unit dapur instalasi gizi RSBP Batam melaksanakan siklus menu 10
hari + 1, dimana menu akan di ulang setiap 10 hari, dan setiap tanggal 31
akan digunakan menu +1
Tabel 1. Siklus Menu 10 Hari + 1

b. Pengunaan Alat Makan


Alat makan pasien di bedakan berdasarkan kelas rawat inap
1. VIP ; menggunakan 1 set alat makan dengan bahan keramik yang
terdiri dari piring makan, mangkok sayur, mangkok bubur, tatakan
lauk, cangkir minum + tatakan, sendok + garpu bahan stainless, dan
cup buah
2. Kelas 1 ; menggunakan 1 set alat makan dengan bahan keramik yang
terdiri dari piring makan, mangkok sayur, mangkok bubur, tatakan
lauk, cangkir minum + tatakan, sendok + garpu bahan stainless, dan
cup buah
3. Kelas 2 dan 3 ; menggunakan alat makan plato dengan bahan
melamin food grade, sendok + garpu sekali pakai.
4. Kelas VIP dan I Alamanda ; menggunakan alat makan bento sekali
pakai, sendok + garpu sekali pakai
5. Kelas II dan III Alamanda ; menggunakan alat makan sterefoam,
sendok + garpu sekali pakai
c. Pelayanan makan berdasarkan kelas pasien
Tabel 1. Pelayanan Makan Kelas Rawat Inap oleh Instalasi Gizi

Kelas Perawatan Pelayanan Makan yang Diberikan


VIP 1. Makanan Utama 3 kali + makanan
selingan 2 x (selingan pagi kacang ijo + 1
pc kue, selingan sore 2 pc kue)
2. Makanan cair diberikan sesuai dengan
kebutuhan dan permintaan dietnya
3. Mendapat air mineral 600 ml pada makan
siang dan malam
4. Penawaran Menu
5. Buah selamat datang 1 x selama di rawat
Kelas I 1. Makanan Utama 3 kali + makanan
selingan 2 x (selingan pagi kacang hijau +
1 pc kue)
2. Makanan cair diberikan sesuai dengan
kebutuhan dan permintaan dietnya
3. Mendapat aqua 600 ml pada makan siang
dan malam
Kelas II 1. Makanan Utama 3 kali + makanan selingan
2 x (selingan pagi kacang hijau + 1 pc kue)
2. Makanan cair diberikan sesuai dengan
kebutuhan dan permintaan dietnya
Kelas III 1. Makanan Utama 3 kali + makanan
selingan 1 x
2. Makanan cair diberikan sesuai dengan
kebutuhan dan permintaan dietnya
d. Porsi Makan Pasien
1. Porsi makan rawat inap pasien reguler
Tabel 2. Porsi Makan Pasien Tahun 2023

Jumlah Porsi
No. Bulan Total
Makan Biasa Makanan Cair
1. Januari 8.893 1.115 10.008
2. Februari 8.256 890 9.146
3. Maret 8.876 1.316 10.192
4. April 7.579 1.236 8.815
5. Mei 9.370 1.341 10.711
6. Juni 8.479 1.186 9.665
7. Juli 9.577 1.356 10.933
8. Agustus 9.988 1.106 11.094
9. September 9.821 1.110 10.931
10. Oktober 9.222 977 10.199
11. Nopember 9.518 639 10.157
12. Desember 7.846 977 8.823
Total * 107.425 13.249 120.674
NB : porsi makan sudah termasuk pasien pasien Alamanda (jiwa)

Pada tabel diatas terlihat jumlah porsi makan paling banyak


terdapat pada bulan Agustus yaitu sebanyak 11.094 porsi

e. Distribusi makan pasien


Salah satu kegiatan dari MSPM adalah produksi dan distribusi
makanan ke pasien, produksi makanan dilakukan oleh bagian gizi.
Sedangkan pelaksanaan distribusi dilakukan secara sentralisasi yaitu
pemorsian dilakukan di dapur utama (di Instalsi Gizi) kemudian makanan
dibagikan ke pasien di ruang rawat inap.
f. Pelayanan Ekstra Fooding Pegawai
Instalasi Gizi juga melayani ekstra fooding untuk pegawai yang
memiliki resiko terpapar radiasi dan yang memerlukan penambahan
ekstra fooding.
Tabel 3. Pelayanan Ekstra Fooding Pegawai

No. Pegawai Pelayanan Ekstra Fooding

1. Radiologi 1. Aneka kue 12 bh (hari kerja), 6 bh (hari


libur)
2. Susu Milo bubuk 14 sachet (hari kerja), 6
sachet (hari libur)
3. Telur ayam 14 butir (hari kerja), 6 butir
(hari libur)
4. Kacang hijau 14 mangkok (hari kerja), 6
mangkok (hari libur)
5. Aneka kue dokter 4 bh (hari kerja)
6. Aqua mini 2 btl (hari kerja)
2. Laboratorium 1. Milo bubuk 14 sachet (hari kerja)
2. Telur ayam 14 butir (hari kerja)
3. Laboratorium 1. Milo bubuk 2 sachet (hari kerja)
Patologi Anatomi 2. Telur ayam 2 butir (hari kerja)
3. Aneka kue dokter 2 bh (hari kerja)
4. Aqua mini 1 btl (hari kerja)
4. Dokter Poli 1. Aneka Kue 2 bh (setiap dokter setiap hari
kerja)
2. Aqua mini 1 botol (setiap dokter setiap
hari kerja)
5. Perawat Poli TB 1. Milo UHT 1 ktk (hari kerja)
2. Telur ayam 1 butir (hari kerja)
7. Cathlab 1. Susu milo UHT 7 kotak (setiap ada
tindakan)
2. Telur ayam 7 butir (setiap ada tindakan)
8. Kemoterapi 1. Susu milo UHT 5 kotak (setiap ada
tindakan)
2. Telur ayam 5 butir (setiap ada tindakan)
9. Direktur 1. Aneka Kue 2 bh (setiap hari kerja)
2. Aqua mini 1 botol (setiap hari kerja)
10. Makanan Oncall 1. Paket makanan (setiap petugas setiap
Kamar Operasi tindakan)

11. Petugas PIE 1. Milo bubuk per orang setiap shift


(dokter, perawat, cs, 2. Telur ayam per orang setiap shift
admin) 3. Makanan setiap orang setiap shift
Jumlah distibusi ekstra fooding pegawai berdasarkan unit dapat
dilihat pada table 4 sampai table 12

Table 4. Distribusi Ekstra Fooding Pegawai Radiologi Tahun 2023

Ekstra Fooding

BULAN Kue Kue Aqua


Telur Milo bubuk Kacang
Pegawai Dokter Dokter
Ayam (btr) (scht) Hijau (kg)
(bh) (bh) (btl)

Januari 394 394 14,25 342 104 52

Februari 352 352 12,75 306 92 46

Maret 386 342 14 336 100 50

April 12 324 12 288 72 36

Mei 386 386 14 336 100 50

Juni 364 364 13,25 318 92 46

Juli 386 386 14 336 100 50

Agustus 394 394 14,25 342 104 52

September 380 380 13,75 330 100 50

Oktober 394 394 14,25 342 104 52

Nopember 388 388 14 336 104 52

Desember 378 336 13,75 330 96 48

TOTAL 4.214 4.440 164,25 3.942 1.168 584


Table 5. Distribusi Ekstra Fooding Pegawai Laboratorium Tahun 2023

Ekstra Fooding
BULAN
Telur Ayam (btr) Milo bubuk (scht)

Januari 364 364

Februari 322 322

Maret 350 350

April 252 252

Mei 350 350

Juni 322 322

Juli 350 350

Agustus 364 364

September 350 350

Oktober 364 364

Nopember 364 364

Desember 336 336

TOTAL 4.088 4.088


Tabel 5. Distribusi Ekstra Fooding Laboratorium Patologi Anatomi Tahun 2023

Ekstra Fooding
BULAN Telur Ayam Milo bubuk Kue Dokter Aqua Dokter
(btr) (scht) (bh) (btl)

Januari 52 52 52 26

Februari 46 46 46 23

Maret 50 50 50 25

April 36 36 8 4

Mei 50 50 50 25

Juni 46 46 46 23

Juli 50 50 50 25

Agustus 52 52 52 26

September 50 50 50 25

Oktober 52 52 52 26

Nopember 52 52 52 26

Desember 48 48 48 24

TOTAL 584 584 556 278


Tabel 7. Distribusi Esktra Fooding Dokter Poli Tahun 2022

Ekstra Fooding
BULAN
Aqua (btl) Aneka Kue (bh)

Januari 860 1720

Februari 773 1546

Maret 672 1344

April 235 470

Mei 889 1778

Juni 813 1626

Juli 880 1760

Agustus 942 1884

September 917 1834

Oktober 972 1952

Nopember 963 1926

Desember 870 1740

TOTAL 9.786 19.580


Tabel 8. Distribusi Ekstra Fooding Perawat Poli TB Tahun 2023

Ekstra Fooding
BULAN
Milo UHT (ktk) Telur Ayam (btr)

Januari 26 26

Februari 23 23

Maret 25 25

April 18 18

Mei 25 25

Juni 23 23

Juli 25 25

Agustus 26 26

September 25 25

Oktober 26 26

Nopember 26 26

Desember 24 24

TOTAL 292 292


Tabel 9. Distribusi Ekstra Fooding Pegawai Catblab Tahun 2023

Ekstra Fooding
BULAN
Milo UHT (ktk) Telur Ayam (btr)

Januari 182 182

Februari 154 154

Maret 175 175

April 126 126

Mei 175 175

Juni 161 161

Juli 175 175

Agustus 182 182

September 175 175

Oktober 175 175

Nopember 182 182

Desember 168 168

TOTAL 2.030 2.030


Tabel 10. Distribusi Ekstra Fooding Pegawai Kemoterapi Tahun 2022

Ekstra Fooding
BULAN
Milo UHT (ktk) Telur Ayam (btr)

Januari 130 130

Februari 115 115

Maret 125 125

April 90 90

Mei 125 125

Juni 115 115

Juli 125 125

Agustus 130 130

September 125 125

Oktober 130 130

Nopember 130 130

Desember 120 120

TOTAL 1.460 1.460


Tabel 11. Distribusi Ekstra Fooding Direktur Tahun 2022

Ekstra Fooding
BULAN
Aqua (btl) Aneka Kue (bh)

Januari 22 44

Februari 20 40

Maret 15 30

April 3 6

Mei 21 42

Juni 19 38

Juli 20 40

Agustus 22 44

September 20 40

Oktober 22 44

Nopember 22 22

Desember 19 19

TOTAL 225 428


Tabel 12. Distribusi Ekstra Fooding Oncall Kamar Operasi Tahun 2023

Ekstra Fooding
BULAN
Aneka Makanan (porsi)

Januari 162

Februari 141

Maret 164

April 87

Mei 187

Juni 157

Juli 168

Agustus 170

September 177

Oktober 163

Nopember 74

Desember 126

TOTAL 1.776
Tabel 13. Distribusi Ekstra Fooding Layanan ESWL Tahun 2022

Ekstra Fooding
BULAN
Milo UHT (ktk) Telur Ayam (btr)

Januari 52 52

Februari 46 46

Maret 50 50

April 36 36

Mei 50 50

Juni 46 46

Juli 50 50

Agustus 52 52

September 50 50

Oktober 52 52

Nopember 52 52

Desember 40 40

TOTAL 576 576


g. Pemesanan Gas Tabung LPG
Proses pengolahan makanan tidak luput dari penggunaan gas LPG,
adapun jumlah pemesanan gas pada tahun 2022 dapat di lihat pada table
dibawah ini:
Table 14. Pemesan gas LPG Tahun 2023

No. Bulan Jumlah Pemesanan (tabung)


1 Januari 7 (harga pertabung 1.060.000) = 7.420.000
2 Februari 8 (harga pertabung 1.150.00) = 9.200.000
3 Maret 5 (harga pertabung 1.150.000) = 5.750.000
4 April 7 (harga pertabung 1.150.000) = 8.050.000
5 Mei 0
6 Juni 0
7 Juli 7 (harga pertabung 1.150.000) = 8.050.000
8 Agustus 8 (harga pertabung 1.150.00) = 9.200.000
9 September 8 (harga pertabung 1.150.00) = 9.200.000
10 Oktober 9 tabung (harga pertabung 1.150.000) = 10.350.000
11 Nopember 0
12 Desember 8 (harga pertabung 1.150.00) = 9.200.000
TOTAL 67 tabung (Rp. 76.240.000)

B. Pelayanan Gizi Rawat Inap


Pelayanan giz rawat inap merupakan pelayanan gizi yang dimulai dari
proses pengkajian gizi , diagnosis gizi, intervensi gizi yang meliputi
perencanaan, penyediaan makanan, penyuluhan/edukasi dan konseling gizi,
serta monitoring dan evaluasi gizi. Di RSBP Batam, setiap ruangan rawat inap
memili penanggungjawab Ahli Gizi
a. Skrining Gizi
Tahapan pelayanan gizi rawat inap di awali dengan skrining gizi oleh
perawat dengan hasil skrining gizi ≥2 untuk pasien dewasa
(menggunakan metode MST/Malnutrition Screening Tools) dan ≥1 pada
pasien anak (metode Strong Kid),

b. Proses Asuhan Gizi Terstandar


Proses PAGT dilakukan pada pasien dengan hasil skrining gizi ≥2 untuk
pasien dewasa, ≥1 pada pasien anak. Proses ini merupakan serangkaian
kegiatan yang berulang (siklus) yaitu asesmen, diagnosis gizi, intervensi,
monitoring dan evaluasi.

Tabel 15. Kegiatan PAGT Tahun 2022

Jumlah Pasien
Bulan VIP Anggrek T T Internis Mawar BGV ICU Kemo TOT
Bedah
Januari 31 212 48 154 24 76 71 101 717
Februari 19 76 51 147 23 58 76 90 540
Maret 29 150 46 129 21 65 75 118 633
April 15 60 49 114 15 40 62 76 431
Mei 32 205 82 161 38 61 80 91 750
Juni 20 200 45 123 26 73 71 76 634
Juli 29 230 73 136 36 40 43 111 698
Agustus 22 225 60 154 25 71 38 93 688
September 31 222 77 133 39 72 58 89 721
Oktober 36 172 80 147 37 55 64 85 676
Nopember 36 200 63 136 23 64 58 74 654
Desember 29 142 35 145 12 61 55 83 562
TOT 329 2.094 709 1.679 319 736 751 1.087 7.704

Pada pasien yang dilakukan PAGT juga diberikan edukasi dan konsultasi
gizi agar pasien lebih memahami mengeani diet yang diberikan sesuai dengan
penyakitnya.
Tabel 16. Kegiatan Edukasi dan Konsultasi pasien rawat inap Tahun 2022

Jumlah Pasien Edukasi /


No. Bulan
Konsultasi Gizi Rawat Inap
1. Januari 717
2. Februari 540
3. Maret 633
4. April 431
5. Mei 750
6. Juni 634
7. Juli 698
8. Agustus 688
9. September 676
10. Oktober 676
11. Nopember 654
12. Desember 562
TOTAL 7.704

C. Pelayanan Gizi Rawat Jalan


Merupakan serangkaian kegiatan asuhan gizi yang berkesinambungan
dimulai dari asesmen/pengkajian, pemberian diagnosis, intervensi dan
monitoring evaluasi. Pelayanan gizi rawat jalan terdiri dari dua kegiatan, yaitu
konsultasi gizi dan penyuluhan gizi
a. Konsultasi gizi
Konsultasi gizi bersifat individu, di RSBP Batam konsultasi gizi dilakukan
oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik. Adapun jumlah pelayanan gizi rawat
jalan selama tahun 2022 dapat dilihat pada table 16
Tabel 17. Jumlah Pelayanan Konsultasi Gizi Rawat Jalan

Jumlah Pasien
No. Bulan
Konsultasi Gizi
1. Januari 21
2. Februari 21
3. Maret 16
4. April 19
5. Mei 23
6. Juni 15
7. Juli 20
8. Agustus 15
9. September 21
10. Oktober 22
11. Nopember 28
12. Desember 18
TOTAL 239

b. Penyuluhan Gizi
Untuk meningkatkan mutu pelayanan khususnya pelayanan Instalasi Gizi,
salah satunya dengan cara memberikan pengetahuan kepada
masyarakat mengenai makanan seimbang dan jenis-jenis diet
berdasarkan jenis penyakit yang diderita serta memberikan pengetahuan
baru mengenai gizi. Untuk mewujudkan hal ini, perlu diadakan
penyuluhan gizi kepada masyarakat (pengunjung poli rawat jalan RS)
untuk menambah wawsan mereka terhadap makanan dan keseimbangan
gizinya.
III. MUTU GIZI
Pelayanan gizi di rumah sakit dapat dikatan berkualitas bila hasil
pelayanan mendekati hasil yang diharapakan dan dilakukan sesuai dengan
standard dan prosedur yang berlaku. Indicator pelayanan gizi mencerminkan
mutu kinerja instalasi gizi dalam ruang lingkup kegiatannya (pelayanan
asuhan gizi, pelayanan makan, dsb).
Di Instalasi Gizi RSBP ada beberapa indicator mutu yang dinilai, diantaranya
a. Kepatuhan penggunaan APD ( > 85%)
Ke Pelayanan gizi di rumah sakit dapat dikatan berkualitas bila hasil
pelayanan mendekati hasil yang diharapakan dan dilakukan sesuai dengan
standard dan prosedur yang berlaku. Indicator pelayanan gizi mencerminkan
mutu kinerja instalasi gizi dalam ruang lingkup kegiatannya (pelayanan
asuhan gizi, pelayanan makan, dsb).
Di Instalasi Gizi RSBP ada beberapa indikator mutu yang dinilai, diantaranya
b. Kepatuhan penggunaan APD ( > 85%)
c. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan gizi ruangan (>76,6%)
d. Kelengkapan pengkajian gizi dalam 2 x 24 jam (100%)
e. Ketepatan waktu pemberian diet / makan pasien (100%)
f. Ketidaksesuaian pemberian diet pasien (≤ 10%)
g. Sisa makan pasien non diet (20%)
Tabel 18. Persentase Indikator Mutu Gizi

Bulan Kepatuhan Kepuasan Kelengkapan Ketepatan Ketidak Sisa


penggunaan Pelanggan pengkajian waktu sesuaian makan
APD Terhadap gizi pemberian pemberian pasien
Pelayanan diet diet non diet
Gizi
Ruangan
Januari 80 % 90 % 97 % 89 % 3% 5%
Februari 79 % 90 % 98 % 91 % 2% 3%
Maret 79 % 91 % 95 % 95 % 1% 6%
April 80 % 92 % 96 % 93 % 2% 6%
Mei 81% 93 % 96 % 92 % 2% 6%
Juni 82 % 82 % 96 % 95 % 0% 3%
Juli 83 % 94 % 96 % 93 % 0% 3%
Agustus 84 % 95% 97 % 93 % 0% 3%
Septembe 83 % 96 % 98 % 83 % 0,4 % 3%
r
Oktober 81 % 95 % 99 % 80 % 1,4 % 3,4 %
Nopember 82 % 96 % 100 % 100 % 1,0 % 2%
Desember 83 % 96 % 100 % 100 % 1,4 % 0%

IV. SDM (Sumber Daya Manusia)


1. Standar Tenaga Gizi di Rumah Sakit Tipe B (PGRS, 2013)
Semakin baik pelayanan gizi yang diberikan oleh rumah sakit, makan
semakin baik pula standar akreditasi rumah sakit tersebut. Hal ini dapat
terlaksana bila tersedia tenaga gizi yang profesional dalam memberikan
pelayann gizi.
Profesionalisme tenaga gizi dalam memberikan pelayanan gizi diatur
berdarkan Permenkes No. 26 Tahun 2013 tentang Penyelenggraan
Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi.
Berdasarkan PGRS (Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit) 2013,
tenaga gizi dalam pelayanan gizi rumah sakit adalah profesi gizi yang terdiri
dari Registerd Dietisien (RD) setara S1 dan telah mengambil profesi Dietisien,
dan Technical Registered Dietisien (TRD) setara D III.
Profesi gizi di RSBP batam, belum memenuhi standar baik syarat
profesi maupun jumlahnya. Sesuai dengan analisa jumlah kebutuhan tenaga
Ahli Gizi, Instalasi Gizi RSBP masih kekurangan sebanyak 3 ahli gizi lagi.

2. Jumlah SDM di Instalasi Gizi


Distribusi Ketenagaan di Instalasi Gizi dibandingkan standar kebutuhan
Sumber Daya Manusianya. Dengan adanya staff gizi yang pension
sebanyak tiga orang, maka diharapkan adanya penambahan pada tenaga di
Instalasi Gizi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Jumlah kebutuhan
tenaga sudah disesuikan dengan jumlah tempat tidur di RSBP Batam tahun
2022 yaitu sebanyak 214 TT. Adapun tenaga yang tersedia dan tenaga yang
dibutuhkan di Instalasi Gizi dapat dilihat pada table 18.

Tabel 19. Jumlah SDM di Instalasi Gizi

Jumlah
Kualifikasi Tenag Jumlah Analisi
No. Uraian Jabatan Kategori Tenaga
Pendidikan a yg Kebutuhan Kekurangan
Ada
1. Kepala Instalasi Kepala Instalasi Gizi Spesialis Gizi 1 1 -
Gizi Klinik
2. Kepala Ruangan Kepala Ruangan S1/D IV/D III 1 1 -
Gizi Gizi Gizi
2. Pelayanan
a. Penyelenggaraan - Koordinator D III Gizi 0 1 -1
Makananan MSPM

- Penanggungj SMA / sederajat 0 1 -1


awab gudang BM
Basah, Kering dan
Kelontong

- Staff SMK Tata Boga 5 8 (saat ini - 3


Produksi tersedia 5
tenga
pengolah,
3 orang
bukan tata
boga)

SMA / sederajat 16 24 -8
- Staff
Distribusi Makan
b. Asuhan Gizi Pasien S1 Gizi/D IV 4 4 0
Rawat Inap Gizi/ DIII Gizi
- Pelaksana
c. Asuhan Gizi Asuhan Gizi S1 Gizi/D IV 0 1 -1
Rawat Jalan Rawat Inap Gizi/ DIII Gizi

- Pelaksana
Asuhan Gizi
Rawat jalan
4. Penelitian dan - Pelaksana S1 Gizi/D IV 0 1 -1
Pengembangan Gizi/ DIII Gizi
D III Gizi
Jumlah 27 42 15

Dari tabel di atas dapat dianalisa bahwa :


1. Jumlah SDM yang tersedia sebanyak 27 orang, sedangkan jumlah
kebutuhan sebanyak 42 orang, total kekurangan SDM sebanyak 15
orang, yang bila kebutuhan di kualifikasi berdasarkan pendidikan yaitu
sebagai berikut
a. S1/DIV/DIII : 3 orang
b. SMK Tata Boga : 3 orang
c. SMA/Sederajat : 9 orang
Total : 15 orang
2. Kualifikasi jumlah SDM yang ada di Intasli Gizi :
a. Dokter sebagai Kepala Instalasi Gizi
- S1 Kedokteran
b. Ahli Gizi : 5 orang terdiri dari :
- D III Gizi 5 orang
c. Pelaksanan Penyelenggaraan Makanan (produksi dan distribusi)
orang, terdiri dari :
- SMK Tata Boga : 2 orang
- SMA sederajat : 15 orang
- SD : 2 orang
- D1 Tata Boga : 1 orang
- DIII Perhotelan spesifikasi pastry : 1 orang
Dibagi dalam 4 shift kerja
3. Status Kepegawaian SDM yang ada di Instalasi Gizi
- PNS : 10 orang
- Pegawai BP : 7 orang
- P2K : 4 orang
- Kontrak RSBP : 6 orang

Kondisi SDM di Instalasi Gizi belum sesuai dengan struktur


organisasi Instalasi Gizi yang diperbarui sesuai dengan Pelayanan Gizi
Rumah Sakit 2013.

V. Fasilitas
1. Fasilitas untuk kegiatan MSPM
Table 20. Fasilitas Untuk Kegiatan MSPM
Standar (PGRS 2013) Instlasi Gizi RSBP Batam

Fasilitas Tempat:
a. Tempat penerimaan bahan Tersedia
makanan

b. Tempat penyimpanan Tersedia


bahan makanan

c. Tempat persiapan bahan Tersedia


makanan

d. Tempat pengolahan makan Tersedia


pasien

e. Tempat penataan makan Tersedia


pasien

f. Tempat penyucian alat Tersedia


makan

g. Tempat penyimpanan alat Tersedia


makan

h. Tempat pencucian alat Tersedia


masak

i. Tempat penyimpanan alat Tersedia


masak

j. Tempat pembuangan Tersedia


sampah

k. Ruang fasilitas pegawai Tersedia

l. Sekat ganti baju pegawai Tersedia


laki-laki / perempuan

m. Wastafel khusus cuci Tersedia


tangan

n. Toilet di Instalasi Gizi Tersedia


(Permenkes No 1096
Tahun 2019 tentang
Higiene Sanitasi Jasa
Boga)

Fasilitas Alat :

a. Timbangan bahan Ada 1


makanan digital

b. Troli distibusi dengan Ada 3 (1 rusak, 1 troli


pemanas gagang pintu rusak)

c. Troli distribusi tanpa Ada 4 (1 troli pintu rusak, 4


pemanas troli roda kurang baik)

d. Troli terbuka Ada 5 (baik)

e. Alat pengolahan Ada (baik)

f. Kulkas Ada 1 (baik)

g. Showcase Ada 2 (baik)

h. Freezer Ada 1 (baik)

i. Mesin cuci piring steril Belum ada

j. Dishwasher Belum ada

k. Bak cuci pirik Ada 7 (baik)

l. Kompor gas 10 tungku Baik

m. Kompor listrik 4 tungku Rusak

n. Oven Ada 1 (tidak bias digunakan)

o. Rice cooker bertingkat Ada (baik)


p. Alat makan pasien Ada (baik)

q. Thermometer suhu Ada (baik)


showcase

r. Termometer suhu gudang Ada 3 (baik)

s. Perangkap lalat elektrik Ada 2 (kebutuhan 10)

2. Sarana Fisik dan bangunan Ruang Gizi


Tabel 21. Tabel Sarana Fisik dan Bangunan Ruang Gizi

Standar (Pedoman PGRS 2013) Instalasi Gizi RSBP Batam


 Lantai : kuat, mudah 
dibersihkan, tidak licin, tidak
menyerap air, tahan terhadap
asam, dan tidak
menimbulkan suara keras
 Dinding : halus, mudah
dibersihkan, memantulkan
cahaya yang cukup bagi 
ruangan, tahan terhadap
cairan, kabel dan pipa
terbenam dalam dinding
 Langit : bertutup dilengkapi
bahan peredam suara,
disediakan cerobong asap,
jarak antara lanati dengan

langit-langit harus tinggi
 Penerangan dan ventilasi :
penerangan cahaya matahari
dan listrik harus cukup (200
lux), ventilasi harus cukup,
ada exhousefan, tidak terjadi Belum tersedia exhouse fan
kondensi dan uap air atau
leamk pada lantai, dan
dinding serta langit-langit

VI. Permasalahan di ruang gizi :


1. Fasilitas ruangan, belum terdapatnya exhousefan di ruang pengolahan
makanan,
2. Fasilitas alat ; belum tersedianya dishwasher untuk pencuci alat makan
pasien dengan suhu panas yang sesuai standar (85 0C), freezer yang
kecil, sehingga kesulitan menyimpan bahan makanan.
3. Kurangnya SDM yang sesuai dengan kebutuhan ketenagaan
a. Ahli Gizi untuk melaksanakan kegiatan penyelenggaraan makanan
dan kegiatan penyuluhan Gizi di poli rawat jalan RSBP Batam
b. Tata boga untuk pengolahan makanan (saat ini hanya ada 1 orang)
4. Sebanyak tiga orang staff gizi yang sudah pensiun pada tahun 2022
dan belum tersedia tenaga pengganti.
5. Sebanyak tiga orang staff gizi yang sakit sehingga sulit untuk bekerja
digizi.

VII. Perencanaan
Tabel 22. Perencanaan Kegiatan Instalasi Gizi

Kegiatan Pelayanan Gizi RSBP Usulan dan Saran


Batam

1. Koordinator MSPM Terlaksananya kegiatan - Penambahan SDM


/ dapur MSPM yang lebih baik di profesi gizi sebagai
Instalasi Gizi coordinator MSPM
sebanyak 2 orang
2. Pencatatan dan Terlaksananya pencatatan - Penambahan
pelaporan bahan dan pelaporan yang lebih tenaga sebanyak 1
makanan kering di baik untuk bahan orang
Gudang makanan kering

3. Pencatatan dan Terlaksananya pencatatan - Penambahan


pelaporan bahan dan pelaporan yang lebih tenaga sebanyak 1
makanan kering di baik untuk bahan orang
Gudang makanan kering

4. Asuhan Gizi rawat Diharapkan terlaksananya - Penambahan SDM


jalan : kegitan penyuluhan gizi profesi gizi sebagai
- Penyuluhan yang terjadwal dan penanggungjawab
Gizi konsultasi gizi pelayanan gizi rawat
- Konsultasi Gizi jalan
rawat jalan
5. Pengolahan - Terlaksanannya - Penambahan SDM
makanan yang pilihan menu yang lebih tata boga
lebih baik menarik
- ketersediaan
makanan keluarga bagi
pasien VIP
- tersedianya menu
oriental dan continental
bagi pasien asing

6. Pengolahan - Terlaksanannya - Penambahan SDM


makanan yang pilihan menu yang lebih tata boga
lebih baik menarik
- ketersediaan
makanan keluarga bagi
pasien VIP
- tersedianya menu
oriental dan continental
bagi pasien asing

7. Fasilitas Terlaksananya sterilisasi Penyediaan diswasher


alat makan pasien

8. SDM - Penambahan ahli


gizi sebanyak 3 orang
- penambahan tata
boga
- Penggantian staff
yang sakit

9. Lain-lain Pemesan bahan makanan - Koordinasi dengan


secara komputerisasi pejabat terkait
Pengitungan jumlah
pasien secara
komputeriasi

XI. Penutup
Demikian laporan tahun 2023 ini kami sampaikan. Semoga bisa
bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit terumata peningkatan
pelayan gizi RSBP Batam
Ka. Instlasi Gizi

dr. Raja Muhammad H., Sp. GK

Anda mungkin juga menyukai