3.instalasi Listrik Dari Pusat Listrik
3.instalasi Listrik Dari Pusat Listrik
Di Indonesia STL (Sistem Tenaga Listrik) memiliki beberapa rangkaian instalasi listrik yang
terbagi menjagi 4 bagian yaitu ?
1. Pembangkit
2. Transmisi / Penyaluran
3. Distribusi
4. Konsumen
1. Pembangkit
Pembangkit adalah proses dimana listrik dibangkitkan,
karena Listrik adalah suatu energi yang dihasilkan dari perubahan energi, bisa dari energi
apapun. Contohnya :
3. Saluran Distribusi
Saluran Distribusi berfungsi menyalurkan dan mendistribusi tenaga listrik dari gardu induk
ke kelompok beban berupa gardu distribusi dan konsumen.
Berikut adalah Tabel Perdedaan Jaringan Distribusi dan Jaringan Transmisi
4.Konsumen
Konsumen adalah pemakain jasa tenaga listrik,
Konsumen terbagi menjadi beberapa bagian tergantung tegangan yang dipakai oleh konsumen
tersebut.
Kenapa?
Itu bisa dilhat dari kehidupan sehari-hari, energi listrik bermanfaat untuk kebutuhan
rumah tangga, antara lain penerangan, penggerak, pendingin dan pemanas, kompor,
setrika, dan lain-lain menggunakan energi listrik.
Begitupun dengan bangunan, hapir setiap bangunan membutuhkan energi listrik seperti
sekolah, kampus, kantor, rumah biasa, rumah sakit, restoran, hotel, terminal,
supermarket, dan sebagainya.
Semua kegiatan akan terganggu bila tidak dibantu dengan adanya energi listrik.
Misalnya saja sobat sedang berjalan-jalan dimalam hari. Jika tidak ada penerangan
pasti terganggu. Sobat sedang main game lewat Hp, ketika listrik padam dan lobet,
pasti kerepotan, apalagi pabrik-pabrik besar yang sangat membutuhkan energi listrik
untuk menjalankan mesin-mesin raksasa didalamnya.
Maka tidaklah salah jika menyebutkan energi listrik sebagai energi primer atau
pokok.
Maka dari itu, sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui, bagaimana proses dari
bagaimana listrik dibentuk (dihasilkan), hingga mulai digunakan...
Maka dari itu mari kita pelajari bersama sistem pendistribusian listrik PLN dari sumber
awal sampai penggunaan akhir ini samapi tuntas.
Energi listrik dari mulai pembangkit sampai kepada pemakai atau konsumen lsitrik
disalurkan melalui saluran transmisi dan distribusi yang bisa disebut Instalasi penyedia
listrik. Sedangkan saluran dari alat pembatas dan pengukur (APP) sampai pada beban
disebut Instalasi pemanfaatan tenaga listrik.
Gambar diatas adalah contoh bentuk saluran energi listrik dari pembangkit ke pemakai
Keterangan gambar :
G : Generator
Di pusat pembangkit tenaga listrik, Listrik dihasilkan oleh sebuah alat yang dinamakan
Generator. Generator digerakan oleh turbin dari bentuk energi lain yang nantinya
dikompersikan sebagai energi untuk memutarkan generator secara stabil. Energi
tersebut bisa berupa Air di Pembangkit listrik tenaga Air (PLTA), Gas di PLTG, uap di
PLTU, Diesel di PLTD, Panas bumi di PLTP, dan Nuklir di PLTN.
Sistem pendistribusian
Berdasarkan tegangan pengenalnya, sistem jaringan distribusi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu :
Pada gambar diatas dijelaskan bahwa energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit
listrik besar dengan tegangan 11 kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu
Induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 70 kV (kilo Volt, 154 kV, 220 kV,
hingga 500 kV.
Pada gambar dijelaskan bahwa energi lsitrik dari sumber (poembangkit listrik)
didstribusikan meneju konsumen. Pemakaian listrik bisa berupa :
Pemakai listrik di Indonesia dengan sumber listrik dari Pembangkit Listrik Negara (PLN)
dapat dibedakan sebagai berikut :
Kebutuhan daya listrik untuk rumah tangga antara 450VA sampai 4.400VA secara
umum menggunakan sistem 1 fasa dengan tegangan rendah 220V sampai 380V dan
jumlahnya sangat banyak
Di kota-kota besar umumnya, penerangan jalan umum sangat diperlukan oleh karena
bebanya berupa lampu dengan masing-masing daya tiap lampu tiang antara 50VA
sampai 250VA tergantung pada jenis jalan yang diterangi, maka dari itu, sistem yang
digunakan adalah sistem 1 fasa dengan tegngan rendah 220V sampai 380V
Konsumen pabrik
Memang secara jumlah kalah banyak dengan konsumen rumah tangga. Namun,
masing-masing pabrik dayanya dalam hitungan kVA (Kilo Volt Ampere).
Penggunaannya untuk pabrik yang kecil masih menggunakan sistem 1 fasa tegangan
rendah yaitu 220V sampai 380V. Sementara itu, untuk pabrik-pabrik yang lebih besar
dan menggunakan sistem 3 fasa dan menggunakan sistem saluran masuk bertegangan
20kV
Konsumen komersial
Stasiun, terminal, KRL, hotek berbintang, rumah sakit besar, kampus, stadion olahraga
hypermarket, mall dan apartemen merupakan contoh konsumen komersial. Biasanya
konsumen komersial menggunakan sistem 3 fasa untuk yang berkapasitas kecil dengan
tegangan rendah, sedangkan