Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan Asuransi Jiwa dengan Asuransi Lain

Jika disederhanakan, asuransi terbagi menjadi dua yaitu asuransi umum dan asuransi jiwa.
Kedua asuransi itu tentu bukan hal yang sama karena memiliki prosedur dan sistem yang
beda.

Asuransi Umum
Asuransi umum adalah asuransi yang melindungi secara lebih luas bukan hanya karena
kematian saja. Selain itu, dari segi pembayaran asuransi terhadap klien, dikenakan dalam
bentuk uang dan ada pula dalam bentuk penggantian kerugian. Pada asuransi umum, bukan
hanya membeli proteksi terhadap nyawa tapi harta atau benda mati juga dapat diasuransikan
seperti bangunan, kendaraan, rumah dan lain-lain.

Asuransi Jiwa
Perbedaan asuransi jiwa dan asuransi kerugian adalah dimana asuransi jiwa lebih berfokus
terhadap proteksi nasabahnya. Jika suatu waktu nasabah meninggal karena kecelakaan atas
sakit, pihak keluarga yang ditinggalkan akan menerima sejumlah biaya yang sesuai dengan
skema tanggungan pada awal kesepakatan. Berikut adalah jenis asuransi jiwa yang dibedakan
menjadi tiga, yakni:

1. Asuransi Seumur Hidup (Whole Life)


Asuransi jiwa jenis ini memberikan proteksi terhadap nasabah hingga mereka berusia 99
tahun. Hal yang menguntungkan dari asuransi jiwa jenis ini adalah asuransi ini berada pada
nominal tunai yang terus bertambah sekalipun masa pembayaran premi telah selesia atau
habis.

2. Asuransi Dwiguna (Endowment)


Asuransi Dwiguna adalah asuransi yang memberikan proteksi dalam bentuk pembayaran
tunai dalam jangka waktu yang ditetapkan menurut perjanjian awal yang disepakati.
Contohnya, asuransi pendidikan dan asuransi dana pensiun.

3. Asuransi Berjangka (Term Life)


Asuransi ini adalah asuransi yang tidak memiliki nominal tunai dan memiliki tenggat waktu
tahunan. Namun, asuransi jiwa jenis ini memiliki kekurangan yaitu uang premi tidak dapat
diambil jika periodenya habis. Ditambah, asuransi ini merupakan asuransi yang tidak
memiliki fasilitas tabungan dibandingkan tiga jenis asuransi jiwa lainnya.
Meskipun demikian, asuransi berjangka memiliki kelebihan, yaitu:
Premi yang Terjangkau : Dikarenakan sifat premi pada asuransi ini cepat habis atau hangus,
asuransinya memiliki harga yang murah dan terjangkau.
Nominal Pertanggungan yang Dibayarkan Cukup Besar: Nominal yang dibayarkan asuransi
ini hampir menyerupai dengan asuransi jenis lainnya.
Masa Proteksinya Bebas dan Bisa Disesuaikan: Meskipun sifat preminya cepat habis, tapi
Anda bisa menyesuaikan waktu perlindungannya sesuai dengan kebutuhan mulai dari 1-70
tahun. Namun, yang perlu dicatat adalah, pertimbangkan proteksi risiko yang diutamakan
ketika usia Anda mulai memasuki masa produktif dalam bekerja.
Adapun beberapa perbedaan antara asuransi jiwa dengan yang lainnya adalah sebagai berikut

1. Perbedaan Asuransi Jiwa dengan Asuransi Kecelakan Diri

Asuransi Kecelakaan
Faktor Pembeda
Asuransi Jiwa Diri

Menjamin semua sebab


Jaminan kematian Hanya mejamin kematian
kematian (natural, sakit,
akibat kecelakaan
atau kecelakaan)

Ada santunan untuk


Santunan lain Hanya santunan kematian kecacatan dan perawatan
medis akibat kecelakaan
Faktor underwriting penent
Tingkat usia Jenis risiko pekerjaan
u premi
Bisa mencapai maksimal
Maksimal 100% uang
Besar santunan kematian 200% uang
pertanggungan
pertanggungan
Ada masa tunggu untuk
Masa tunggu klaim kondisi yang telah ada Tidak ada masa tunggu
sebelumnya.

2. Perbedaan Asuransi Jiwa dengan Asuransi Kesehatan

Perbedaan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan terletak pada jenis atau

bentuk, manfaat dan masa pertanggungannya. Asuransi jiwa lebih jauh manfaatnya

bagi orang-orang yang kita sayangi. Dari segi risiko, meninggal dunia dan usia lanjut

dikelola oleh asuransi jiwa sedangkan cacat badan dan kemerosotan kesehatan

dikelola oleh asuransi kesehatan.

Beberapa perbedaan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan antara lain

sebagai berikut: 

a. Aneka ragam dan variasi pada asuransi kesehatan lebih banyak jika dibandingkan

dengan asuransi jiwa, sehingga pada perhitungan premi banyak digunakan banyak
macam ragam tabel morbiditas (keadaan tidak sehat), sedangkan asuransi jiwa

hanya digunakan satu macam tabel mortalitas (kematian).

b. Jumlah dibayarkan untuk klaim asuransi jiwa sudah dapat dipastikan

sesuai yang tercantum dalam polis, sedangkan jumlah klaim pada

asuransi kesehatan bisa tidak menentu.

c. Pada asuransi kesehatan dimungkinkan terjadi klaim lebih dari satu kali

sedangkan asuransi jiwa hany terjadi sekali saja pada saat

kematian tertanggung.

d. Inflasi, perubahan perekonomian dan perubahan dalam praktek pembeli

pelayanan kesehatan lebih besar pengaruhnya terhadap jumlah manfaat yang

dibayarkan untuk klaim asuransi kesehatan

dibandingkan dengan klaim asuransi jiwa.

e. Premi asuransi kesehatan bisa berbeda untuk setiap daerah sedangkan asuransi

jiwa sama untuk semua wilayah.

f. Sistem pada asuransi jiwa adalah manfaat langsung diberikan secara tunai tanpa

harus menunggu tagihan rumah sakit.

https://www.bandingin.com/inilah-perbedaan-asuransi-kecelakaan-diri-dan-asuransi-jiwa

https://www.researchgate.net/publication/326224618_Asuransi_Jiwa_-_Kajian_Teori

Anda mungkin juga menyukai