Anda di halaman 1dari 17

APBN

&
APBD
KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK
- Karen Patricia Amanda (185010101111149) - Hanifah Farras Fadhillah (185010101111131)
- Dian Muhammad Rizky (185010101111145) - Georgina Yovani Inggrid (185010101111147)
- Siti Ravisya Anjani (185010101111191) - Nadyah Maylika R (185010101111157)
- Astri Ivani (185010101111116) - Nur Mila Hayya (632002010047)
- Ozzytha Phillothra (185010101111175) - Nursyahira Situmorang (632002010048)
- Adinda Naura (185010101111181) - Imroatin Fauziah (185010101111123)
- Luqyana Farah Nur Ni’mah (MBKM-632002010036) - magdalena theresia wita pasaka (185010101111135)
- finy aribah saniyah (185010101111184) - Dinand Ananda Perdana (185010101111139)
APBN
PENGERTIAN APBN

Definsi APBN
1.Pasal 23 ayat (1) UUD NRI 1945
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai wujud dari
pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-
undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2.Pasal 1 UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, selanjutnya disebut APBN,
adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui
oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
UNSUR-UNSUR APBN

Terdapat lima unsur dari APBN, yaitu :


1. APBN sebagai pengelolaan keuangan Negara;
2. APBN ditetapkan setiap tahun dan berlaku satu tahun;
3. APBN ditetapkan dengan Undang-Undang;
4. APBN dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab;
5. APBN ditujukan untuk kemakmuran rakyat
FUNGSI APBN

Fungsi APBN selalu dikaitkan dengan tiga fungsi yaitu alokasi, distribusi dan stabilisasi. Namun,
dalam Pasal 3 ayat (4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 ditegaskan bahwa APBN
memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi otorisasi, yaitu anggaran Negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan
dan belanja pada tahun bersangkutan;
2. Fungsi perencanaan, yaitu anggaran Negara menjadi pedoman bagi manajemen dalam
merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan;
3. Fungsi pengawasan, yaitu anggaran Negara menjadi pedoman untuk menilai apakah
kegiatan penyelenggaraan pemerintah Negara sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan;
4. Fungsi alokasi, yaitu anggaran Negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran
dan pemborosan sumber daya. Efisiensi dan efektivitas perekonomian;
5. Fungsi distribusi, yaitu kebijakan anggaran Negara harus memperhatikan rasa keadilan
dan kepatutan; dan
6. Fungsi stabilisasi, yaitu anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan
mengupayakan keseimbangan fundamental.
RUANG LINGKUP APBN

Ruang lingkup APBN adalah seluruh penerimaan dan pengeluaraan.


Penerimaan berasal dari pajak maupun non-pajak, serta hibah,
sedangkan pengeluaran atau belanja adalah belanja pemerintah pusat
dan daerah. Jika pengeluaran lebih besar dari pendapatan (defisit) maka
dicari pembiayaan yang bersumber dari dalam negeri maupun luar
negeri. Seluruh penerimaan dan pengeluaran ditampung dalam satu
akun rekening yang kemudian disebut dengan Bendahara Umum Negara
di Bank Indonesia.
SIKLUS ANGGARAN

(APBN)
Siklus anggaran adalah masa atau jangka waktu mulai saat
anggaran (APBN) disusun hingga sampai dengan saat
perhitungan anggaran disahkan dengan undang-undang.
PENYUSUNAN APBN SESUAI

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Dalam Penyusunan APBN diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun


2003 Tentang Keuangan Negara. Penyusunan APBN memakan waktu
sekitar 2,5 tahun dimana siklus tersebut meliputi :
- satu tahun tahap perencanaan,
- satu tahun tahap pelaksanaan, dan
- enam bulan tahap pelaporan atau pertanggungjawaban.
APBD
PENGERTIAN APBD

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana


pengeluaran, penerimaaan dan pembiayaan daerah selama satu tahun
anggaran yang dirancang oleh DPRD sesuai dengan peraturan
pemerintah No. 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah.
FUNGSI APBD

Fungsi Otorisasi : Anggaran daerah merupakan dasar untuk melaksanakan pendapatan dan
belanja pada tahun yang bersangkutan.
Fungsi Perencanaan : Anggaran daerah merupakan pedoman bagi manajemen dalam
merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
Fungsi Pengawasan : Anggaran daerah menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan
penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Fungsi Alokasi : Anggaran daerah diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan
pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.
Fungsi Distribusi : Anggaran daerah harus mengandung arti/ memperhatikan rasa keadilan
dan kepatutan.
Fungsi Stabilisasi : Anggaran daerah harus mengandung arti/ harus menjadi alat untuk
memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
TUJUAN APBD

tujuan dari penyusunan APBD adalah untuk menjadikannya sebagai


pedoman dalam mengelola penerimaan dan pengeluaran negara dalam
hal ini yaitu pemerintahan daerah, sehingga pemerintah daerah sudah
memiliki gambaran yang jelas tentang apa saja yang akan diterima
sebagai pendapatan dan pengeluaran apa saja yang harus dikeluarkan,
selama satu tahun.
APBD BERASAL

Berdasarkan ketentuan dalam pasal 16 ayat (3) UU No. 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara,APBD berasal dari :
1. Pendapatan Asli Daerah
2. Dana Perimbangan
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
STRUKTUR APBD

terdapat 3 (tiga) struktur dalam Anggaran pendapatan dan Pengeluaran


Daerah, yaitu :
1. Pendapatan Daerah adalah semua penerimaan daerah dalam
periode tahun anggaran tertentu yang menjadi hak daerah.
2. Belanja Daerah
3. Pembiayaan
PENYUSUNAN

APBD
APBD disusun melalui beberapa tahap kegiatan.
Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut --
>
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai