Anda di halaman 1dari 2

Nama: Amira Kanaya Sinka

NIM: 1912521045
Prodi: Hubungan Internasional
Mata Kuliah: Perbandingan Sistem Politik

UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang konsep Elite Politik dalam studi perbandingan
sistem politik!
= Terminologi elit menunjukkan kepada seseorang atau sekelompok orang yang
memiliki keunggulan-keunggulan untuk menjalankan peran yang menonjol dan
berpengaruh pada cabang kehidupan tertentu seperti dalam bidang ekonomi atau politik.
Namun, perlu dicatat juga bahwa terdapat kemungkinan bahwa seseorang atau
sekelompok orang dengan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya juga mampu
memainkan peran yang menonjol dan berpengaruh besar pada lebih dari satu cabang
kehidupan. Elite politik adalah orang-orang yang mempunyai pengaruh pada berbagai
tingkatan kekuasaan. Orang ini memiliki kemampuan dalam mengendalikan masyarakat
sesuai kemampuan pengaruh yang dimiliki, sehingga masyarakat secara spontan mentaati
para elite politik. Oleh karena itu orang yang berpengaruh dalam masyarakat dapat
dikategorikan sebagai elite politik. Konsep elit politik dalam studi perbandingan sistem
politik membuat mahasiswa dapat menganalisis atau meneliti mengenai pengaruh dalam
proses pengambilan keputusan dari berbagai kebijakan yang telah dibuat oleh para elit
politik tersebut.
2. Jelaskan dengan Singkat dan Jelas apa yang kalian ketahui tentang Ideologi Politik di
Australia!
= Ideologi politik di Australia di bagun atas tradisi demokrasi liberal. Tradisi
tersebut berdasarkan dari nilai-nilai toleransi beragama, kebebasan berbicara dan
berserikat dan supremasi hukum , lembaga-lembaga Australia dan praktik-praktik
pemerintahannya mencerminkan model Inggris dan Amerika Utara. Meskipun Australia
menjunjung tinggi ideologi liberal nya, masih terdapat banyak isu pelanggaran hak asasi
manusia yang kurang terdengar di telinga masyarakat internasional. Walaupun Australia
menganut sistem demokrasi, Australia tidak secara langsung memilih pemimpin
negaranya. Pemimpin dipilih oleh partai-partai Australia.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Bikameral sesuai dengan yang dianut oleh
Parlemen Britania Raya!
= Sistem parlemen Bikameral merupakan suatu sistem parlemen yang terdiri dari
dua kamar atau badan. Untuk kamar pertama (first chamber) biasa disebut dengan
Majelis Rendah (lower house) atau DPR atau House of Commons House of
Representative. Sedangkan untuk kamar kedua (second chamber) disebut dengan Majelis
tinggi (upper house) atau senat atau House of Lords. Pada kamar pertama pada umumnya
mewakili kepentingan partai yang skalanya nasional, sedangkan kamar kedua pada
umumnya merupakan lembaga yang mewakili kewilayahan atau kelompok-kelompok
fungsional.
4. Jelaskan secara singkat, apa perbedaan antara Ferdinand Marcos dan Rodrigo Duterte
terutama terkait Ideologi Politik dan arah kebijakannya!
= Rodrigo Duerte merupakan tipe pemimpin yang terang-terangan, tegas, dan
terkenal dengan kebijakannya untuk memberantas kejahatan yang sudah terbukti selama
kurang lebih 30 tahun masa baktinya sebagai pejabat daerah di Davao. Pada masa
pemerintahannya Duerte membentuk kebijakan terbaru yaitu kebijakan anti tindakan
kriminal dan anti terorisme. Banyak warga yang setuju mengenai kebijakan tersebut,
namun banyak juga yang menolak kebijakan yang dibentuk oleh Duerte dikarenakan
mereka khawatir bahwa kebijakan anti tindakan kriminal Duerte yang mengusung konsep
eksekusi tanpa peradilan bagi mereka yang melakukan tindak kriminal, terutama terkait
kasus obat-obatan terlarang merupakan salah satu bentuk dari sistem pemerintahan yang
otoriter . Duerte juga merupakan sosok yang kontroversial, tidak hanya melalui
kebijakan-kebijakannya saja, namun juga terdapat perkataan terang-terangan yang ia
ucapkan yang bagi sebagian orang tidak patut untuk diucapkan oleh seorang pemimpin.
Sementara pada masa pemerintahan Ferdinand Marcos, dikarenakan banyak
masyarakat yang melihat bahwa pada masa pemerintahan Marcos merupakan suatu
pemerintahan yang otoriter. Maka dari itu, pada tahun 1986 terjadilah revolusi yang
dikenal dengan Revolusi Damai untuk menumbangkan rezim Marcos. Pada masa
pemerintahan Marcos, ia memberlakukan Undang-Undang Darurat Perang (Martial
Law). Undang-undang tersebut merupakan sebuah undang-undang perang yang
didalamnya memberikan kekuasaan dan wewenang kepada Marcos untuk melakukan
berbagai tindakan dengan tujuan untuk melindungi FIlipina dari berbagai bahaya atau
ancaman seperti pemberontakan, kerusuhan, gerakan oleh kelompok kiri (komunis), dan
lain sebagainya. Dalam pemerintahan Marcos juga terlihat bahwa selama berada di
bawah Martial Law berubah drastis bentuk negara Filipina menjadi otoriter atau diktator,
dimana kekuasaan dan wewenang dalam pemerintahan Filipina semua terpusat pada satu
tangan, yaitu Ferdinand Marcos.

Anda mungkin juga menyukai