Komplikasi transfuse dibagi menjadi 2 yaitu akut dan lambat yan dibagi lagi
menjadi imunolog dan non imunologi (gambar 1). Komplikasi akut terjadi dalam
beberapa menit hingga 24 jam setelah transfusi, sedangkan komplikasi lambat
dapat berkembang beberapa hari, berbulan- bulan atau bertahun – tahun kemudian
setelah trasfusi darah.
Secara luas, Blood Transfusion Reaction (BTR) dapat diklasifikasikan
sebagai infeksius atau non-infeksius, imunologis atau nonimunologis,
langsung atau tertunda, dan ringan atau mengancam nyawa.Manifestasi
umum yang terkenal untuk semua jenis BTR termasuk demam, menggigil,
dan urtikaria.
- Reaksi alergi
- Anafilaksis (penerima yang kekurangan IgA)
- Kerusakan paru-paru dari mikroagregat (transfusi masif
- Kelebihan sirkulasi darah terkait transfusi ("TACO")
- Infeksi bakteri (terutama dengan transfusi trombosit
- Hipotermia (infus cepat darah yang didinginkan)
- Toksisitas sitrat / hipokalsemia (transfusi masif atau aferesis)
- Penyakit graft-versus-host
- Emboli udara
- Demam nonhemolitik.
- Anafilaksis.
- TRALI.
- Kontaminasi bakteri.
- Anafilaksis.
SUMBER
1. Sharma S, Sharma P, Tyler LN. Transfusion of Blood and Blood
Products: Indications and Complications. Am Fam Physician.
2011;83(6):719-724.
2. Fung MK, editor. Komplikasi transfusi darah non infeksius. Bab 27.
Dalam: Panduan Teknis AABB. Edisi ke-18.
3. Suddock JT, Crookston K. Reaksi Transfusi. StartPearls Publishing;
2018