OLEH:
DHIYAUDDIN MASUD (PT. MUNDUNG DAYA ELEKTRIKA)
ARIS MAHENDRI (PT. AJINOMOTO INDONESIA)
FEBRUARI 2016
KATA PENGANTAR
I. 1 LATAR BELAKANG
I. 2 TUJUAN
Sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan K3 No.: KEP. 47/PPK&K3/VIII/2015, meliputi pembinaan melalui
metode praktek pemeriksaan dan pengujian instalasi, perlengkapan dan peralatan
listrik. laporan dibuat untuk mendapatkan sertifikat atau lisensi sebagai ahli K3 listrik
dari Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia setelah mengikuti Pembinaan
dan pelatihan Ahli K3 Listrik yang diselenggrakan pada tanggal 1 – 16 Februari 2016
di Sinergy Solusi (Proxsis Consulting Group) di Hotel Alana Surabaya.
I. 3 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup materi pembelajaran pengawasan K3 listrik meliputi
pengertian, dasar hukum, ruang lingkup pengawasan, sumber-sumber bahaya,
syarat-syarat K3 serta proses pemeriksaan, pengawasan dan pengujian.
I. 4 DASAR HUKUM
a. Undang-undang no. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) Listrik di tempat kerja.
c. SNI-04-0225-2000 dan 2011 : Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 dan
2011.
2. 1 Lokasi Pemeriksaan
Praktek Kerja Lapangan ini yang berlokasi di PLTU PJB UP Gresik unit 3 dan 4
mengambil subjek pemeriksaan peralatan dan perlengkapan distribusi tenaga listrik
dari generator sampai trafo transmisi dan trafo pemanfaatan internal unit. Area
pemeriksaan meliputi ruang trafo, control room dan panel distribusi.
Gambaran sistem distribusi masing-masing unit PLTU UP Gresik adalah
sebagai berikut: supply utama setiap unit adalah generator kapasitas 200MWatt
dengan Outgoing 1 Trafo Utama sebesar 340MVA 15/150 kV dan Outgoing 2 Trafo
16MVA 15/4,16 kV. Generator kedua atau generator pembantu dengan tegangan
rendah sebesar 460 VAC digunakan sebagai tenaga start-up dan sekaligus untuk
keperluan supply daya ketika dilaksanakan pemeliharaan dalam kondisi padam
total. Single Line Diagam (SLD) secara global digambarkan seperti dibawah ini.
b. Single Line Diagam (SLD) atau diagram garis tunggal sudah lengkap.
Standar PUIL 2011 2.1.2.3 tentang desain instalasi listrik yang terdiri dari
gambar situasi, gambar instalasi dan diagram garis tunggal.
c. Terdapat gawai proteksi yang dilengkapi dengan gawai proteksi arus lebih,
arus gangguan bumi dan proteksi tegangan lebih.
Standar PUIL 2011 430.3 Gawai proteksi harus disediakan untuk mendiskoneksi
setiap arus lebih dalam konduktor sirkit sebelum arus tersebut menyebabkan
4. 1. Kesimpulan
Hasil pemeriksaan secara keseluruhan PJB UP Gresik khususnya Unit 3 dan 4
dalam menjalankan keselamatan dan kesehatan kerja sebagian besar telah sesuai
dengan perundang-undangan khususnya undang-undang no. 1 Tahun 1970
tentang keselamatan kerja dan SNI-04-0225-2011 (PUIL 2011) di tempat kerja, namun
terdapat beberapa temuan negatif yang menjadi catatan dan perlu dilakukan
perbaikan diantaranya:
- Pagar pengaman trafo kurang dari 2 meter.
- Tidak terdapat tanda pengingat terakhir pemeliharaan pada setiap panel
distribusi.
Temuan negatif perlu dilakukan perbaikan agar sesuai dengan standar
sehingga dapat menunjang kinerja perusahaan lebih baik.
4. 2. Saran
Hasil temuan negatif dan sarannya kami sampaikan sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil temuan negative dan saran perbaikannya