HALAMAN JUDUL
Disusun oleh :
I. Gelbert Reinaldo Handoyo NIM 21030117130131
Disusun oleh :
I. Gelbert Reinaldo Handoyo NIM 21030117130131
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
I. Gelbert Reinaldo Handoyo (21030117130131)
Peter Kusnadi (21030117120044)
Menyetujui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
Kerja Praktik serta Laporan Kerja Praktik di PT Petrokimia Gresik yang
dilaksanakan pada periode 1-30 September 2020 dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan Kerja Praktik ini disusun dengan tujuan pemenuhan syarat Program
Strata-1 di Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.
Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik
secara moral maupun material. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ibu Dr. Ir. Ratnawati, MS. selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktik.
2. RAq. Radya Purna Wijaya S.T., M.T., selaku Vice President Produksi II B
3. Bapak Rizza Ghozali, S.T. selaku Pembimbing Lapangan selama kami
Kerja Praktik di PT. Petrokimia Gresik.
4. Bapak Nuril Huda, S.H., M.M., selaku Manager Pengembangan SDM PT.
Petrokimia Gresik.
5. Bapak Dr. Ing. Suherman, S.T., M.T., selaku Ketua Departemen Teknik
Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
6. Semua pihak yang telah membantu dalam kerja praktik ini.
Penyusun menyadari laporan kerja praktik ini masih terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
penyusun dan semua pihak yang memerlukannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Sejarah PT. Petrokimia Gresik .........................................................1
1.2 Lokasi Pabrik ...................................................................................4
1.3 Bahan Baku dan Produk yang Dihasilkan ........................................6
1.4 Organisasi Perusahaan ...................................................................10
1.5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja .................................................12
BAB II DESKRIPSI PROSES ...................................................................... 17
2.1 Pabrik NPK II Granulasi ................................................................17
2.1.1 Bahan Baku Utama.................................................................18
2.1.2 Bahan Baku Penunjang ...........................................................19
2.1.3 Produk.....................................................................................20
2.1.4 Konsep Proses.........................................................................21
2.1.5 Blok Diagram Proses Pabrik NPK Granulasi IIB ...................22
2.1.6 Langkah Proses .......................................................................22
BAB III SPESIFIKASI ALAT ...................................................................... 28
3.1 Spesifikasi Alat Utama ....................................................................28
3.1.1 Granulator ...............................................................................28
3.1.2 Dryer .......................................................................................28
3.1.3 Cooler .....................................................................................28
3.1.4 Cooler Cyclone .......................................................................29
3.1.5 Coater .....................................................................................29
3.1.6 Double Deck Screen ...............................................................30
3.2 Spesifikasi Alat Pendukung .............................................................30
3.2.1 Bin Feeder .............................................................................30
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
➢ Fisik
Bentuk : Padat, butiran halus
Phonsk
6. Phonska Oca
a
C-Organik : min 6%
pH : 4-9
➢ Unsur Mikro
Fe total : 90 - 900 ppm
Mn total : 250 - 5000 ppm
Cu total : 250 - 5000 ppm
Zn total : 250 - 5000 ppm
B total : 125 - 2500 ppm Gambar 1.8 Phonska
Co total : 5 - 20 ppm Oca
Mo total : 2 - 10 ppm
➢ Unsur Makro Phonska
N :3-6%
P2O5 :3-6%
K2O :3-6%
➢ Unsur Tambahan
Si total : Minimal 200 ppm
Mg total : Minimal 200 ppm
A. Sasaran K3
a. Memenuhi Undang - Undang No. 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja. Misi dari Undang - Undang ini adalah integrasi
K3 di dalam semua fungsi atau bidang kegiatan di dalam
perusahaan dan menerapkan standar operating prosedur di segala
bidang kegiatan perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai adalah
mencapai tujuan perusahaan dan mengembangkan usaha disertai
nihil kecelakaan.
b. Memenuhi Permenaker No. PER/05/MEN/1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
c. Mencapai nihil kecelakaan.
Macam-macam penyebab kecelakaan yakni berasal dari:
• Kesalahan manusia / human error
- Kurang pengetahuan dan ketidakmampuan
- Kelalaian dan sikap meremehkan
- Kurangnya peralatan dan sarana
• Kondisi tidak aman / unsafe condition
- Peralatan perlindungan yang tidak memenuhi syarat
- Bahan, peralatan yang rusak atau cacat
- Bising dan terlalu sesak
- Ventilasi dan penerangan yang kurang
- Housekeeping yang jelek
- Pemaparan radiasi dan lain sebagainya
• Lain-lain / force majeur
- Gempa bumi dan peristiwa alam lainnya
B. Budaya Perusahaan
1) Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta
pelestarian lingkungan hidup dalam setiap kegiatan operasional.
2) Memanfaatkan profesionalisme untuk peningkatan kepuasan
pelanggan.
3) Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis.
E. Organisasi K3
Agar pelaksanaan K3 di perusahaan dapat berjalan dengan baik dan
dapat menciptakan kondisi yang sehat dan selamat, maka perlu dibentuk
organisasi K3 di dalam struktur organisasi perusahaan. Oleh karena
bidang K3 sudah menjadi bagian dari struktur organisasi perusahaan,
maka pelaksanaannya secara fungsional dan tersedianya anggaran
tersendiri.
Berdasarkan pengalaman dan pertimbangan manajemen
perusahaan, organisasi K3 diletakkan di dalam organisasi yang terdapat
karyawan dalam jumlah terbanyak dan direktorat yang mempunyai
potensi bahaya tertinggi, yaitu Direktorat Produksi. Pembentukan
organisasi K3 secara fungsional akan memudahkan koordinasi dan
kontrol terhadap bahaya-bahaya yang mungkin timbul di unit kerja dan
dapat memberikan pengaruhnya kepada pimpinan dan karyawan di unit
kerjanya masing-masing, sehingga pengendalian kerugian yang
diakibatkan oleh kecelakaan dapat dikendalikan secara efektif.
Adapun tujuan dari organisasi K3, yakni:
F. Organisasi Struktural K3
Organisasi struktural dibentuk dengan tujuan untuk menjamin
penerapan K3 di perusahaan agar sesuai dengan UU No. 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja, Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik
Indonesia No. Per.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta peraturan K3
lainnya sehingga tercipta kondisi kerja yang aman, nyaman, dan
produktif.
Adapun organisasi struktural yang membidangi K3 di PT
Petrokimia Gresik adalah Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) yang bertanggung jawab kepada Manager Lingkungan dan K3
(Biro LK3) di bawah Kompartemen Teknologi dalam lingkup Direktorat
Produksi.
BAB II
DESKRIPSI PROSES
2.1.3 Produk
Pabrik NPK menghasilkan dua produk, yaitu Pupuk NPK
Phonska dan NPK Kebomas. Adapun spesifikasi dari produk tersebut
adalah:
• Pupuk NPK Phonska
Bahan baku : ZA, Urea, KCl, H3PO4, H2SO4, Amonia
Kegunaan : Sumber unsur hara Fosfat, Nitrogen, Kalium dan
Belerang bagi tanaman
➢ Kadar Hara
N : 15%-wt
P2O5 : 15%-wt
K2O : 15%-wt
H2O : 1,5%-wt maks.
➢ Fisik
Bentuk : Padat, Granular
Ukuran Butir : 70% US Mesh -4+10
Warna : Merah Muda (Subsidi)
Natural (Non-subsidi)
➢ Cemaran Logam
Kadar Kadmium (Cd) : 100 ppm maks.
Kadar Timbal (Pb) : 500 ppm maks.
Kadar Raksa (Hg) : 10 ppm maks.
➢ Cemaran Arsen (As) : 100 ppm maks
• Pupuk NPK Kebomas
Bahan baku : Tergantung formula N-P-K+ (Mg/Zn/Cu/Be/Fe)
Kegunaan : Sumber unsur hara Fosfat, Nitrogen, Kalium, Magnesium,
Copper, Besi, dan Zinc bagi tanaman
➢ Kadar Hara
N : Sesuai formula (-8%)
P2O5 : Sesuai formula (-8%)
K2O : Sesuai formula (-8%)
S : Sesuai formula (-8%)
2. Proses Granulasi
Material dari raw material conveyor dibawa oleh bucket
elevator menuju ke granulator. Pada proses granulasi atau
pembutiran ditambahkan steam dan slurry atau air. Slurry
didapatkan dari debu yang berasal dari scrubber, kemudian
dikembalikan lagi ke dalam granulator. Waktu tinggal dalam
granulator kira–kira 5 menit. Semua proses diatur dari ruang
kontrol. Pemakaian steam dan slurry diatur sedemikian rupa untuk
menghasilkan NPK granul yang terbaik. Ketika berada di
granulator, granul yang terbentuk berukuran kecil maka
penambahan diperlukan penambahan steam agar diperoleh granul
yang lebih besar.
Proses pembentukan granul terdiri dari 2 tahap yaitu
agglomeration dan accretion. Agglomeration merupakan tahap
pembentukan inti granul yang berasal dari penggabungan bahan
baku. Sedangkan accretion merupakan tahap pertumbuhan dengan
cara penambahan jumlah layer pada granul. Proses aglomerasi ini
terjadi berulang-ulang sehingga material yang menempel
membentuk butiran sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Pada
proses granulasi ini diperlukan material padat sebagai inti granule
dan material-material basah atau dibasahkan yang menempel pada
inti granule tadi. Faktor yang paling berpengaruh adalah
temperature dan kadar air, seperti yang digambarkan grafik pada
Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Hubungan antara kadar air dan suhu terhadap hasil
granulasi
BAB III
SPESIFIKASI ALAT
Vendor : OMETRACO
f. Granulator Conveyor
Fungsi : Mengangkut material bahan baku padat
menuju Granulator
Jenis : Bucket Conveyor
Dimensi : 15 m (H)
Bahan : Carbon Steel
Tekanan desain : Atmosferik
Kecepatan : 15 meter/menit
Vendor : OMETRACO
g. Exit Dryer Elevator
Fungsi : Mengangkut produk hasil pengeringan
menuju proses penyaringan
Jenis :i
Dimensi : 15 m (H)
Bahan : Carbon Steel
Tekanan desain : Atmosferik
Vendor : OMETRACO
h. Final Product Elevator
Fungsi : Mengangkut produk menuju proses coating
Jenis : Bucket Conveyor
Dimensi : 15 m (H)
Bahan : Carbon Steel
Tekanan desain : Atmosferik
Vendor : OMETRACO
3.2.4 Pump
a. Scrubber Pump
Fungsi : Memompa aliran dari Scrubber vessel
menuju Granulator dan dedusting scrubber
Jenis : Horizontal Centris
Kapasitas : 245 m3/jam
Densitas : 1,4
Temperatur : 60oC
Viskositas : 200 cps
Vendor : OMETRACO
b. Tail Gas Scrubber Pump
Fungsi : Memompa dari Final Gas Scrubber untuk
larutan penyerap pada Tail Gas Scrubber
Jenis : Horizontal Centris
Kapasitas : 200 m3/jam
Temperatur : 60oC
Viskositas : 200 cps
Vendor : OMETRACO
c. Final Tail Gas Scrubber Pump
Fungsi : Memompa aliran dari Bottom FTGS menuju
bagian atas dari FTGS
Jenis : Horizontal Centris
Kapasitas : 60 m3/jam
Temperatur : 60oC
Viskositas : 200 cps
Vendor : OMETRACO
d. Coating Oil Pump
Fungsi : Memompa aliran Coating Oil masuk ke
dalam coating drum
Jenis : Horizontal Centris
Kapasitas : 40 m3/jam
Temperatur : 60oC
Viskositas : 200 cps
Vendor : OMETRA
BAB IV
UTILITAS
Asam fosfat merupakan asam yang sangat korosif. Oleh karena itu,
untuk mencegah shell tangki terkorosi, permukaan dalam shell dilapisi
rubberlining setebal 1,5 cm. Distribusi asam fosfat ke unit-unit produksi
dilayani oleh empat buah pompa, yaitu:
1) Pompa 02 P 702 A → Phonska
2) Pompa 02 P 702 B → PF I/SP-36
3) Pompa 03 P 702 A → PF II/Phonska IV
4) Pompa 03 P 702 B → PC
B. Ammonia Storage
Amoniak dari pabrik I sebelum digunakan sebagai bahan baku
disimpan terlebih dahulu di tangki pada unit Utilitas II. Unit ini menangani
penampungan amonia baik dari pabrik I maupun dari impor (dari PKT,
Pusri atau luar negeri). Pengiriman amonia dari pabrik I menuju Utilitas II
menggunakan pipa sedangkan amonia impor dikirim melalui kapal.
Amonia dari sumber tersebut akan didistribusikan ke unit – unit produksi
Phonska I/II/III/IV, PF I, ZA II dan sebagian dijual melalui SP-501. Dalam
proses distribusi menuju unit produksi menggunakan 8 pompa. Sedangkan
penyimpanan amonia di utilitas II menggunakan 3 tangki yaitu:
1. 11 TK 801
Kapasitas : 7.500 ton
Diameter : 26 m
Tinggi shell : 21,85 m
2. 06 TK 801
Kapasitas : 10.000 ton
Diameter : 28, 65 m
Tinggi shell : 24,05 m
3. 25 TK 801
Kapasitas : 10.000 ton
Diameter : 28,65 m
Tinggi shell : 24,05 m
oil separator. Uap amonia akan menuju tangki 11-D-803, sedang minyak
kompresor didinginkan dalam oil cooler.
Uap amonia dari oil separator dipisahkan sekali lagi dari minyak-
minyak yang tersisa dengan extra oil separator. Oil yang terpisah akan
masuk kembali ke kompresor untuk menaikkan level oil compressor.
Sedang uap amonia yang terpisah dialirkan ke condenser. Uap amonia
dengan tekanan dan temperatur tinggi dicairkan di sini dengan air sebagai
medium pendinginnya. Uap amonia masuk pada sisi shell, sedang air
masuk melalui sisi tube.
BAB V
LABORATORIUM
• Spektrofotometer
Alat ini untuk mengetahui besar absorbs atau optimal density suatu
larutan yang bila dibandingkan dengan larutan standar maka kadar zat
akan diketahui:
• Neraca analitik
• Hydrometer atau Spesific Gravity
• Termometer 0 – 100⁰C
• Gas Chromatography (GC)
• Atomic Absorption Spektrofotometer (AAS)
Berfungsi mengukur absorbs suatu zat melalui emisi nyala atom
yang dipecah oleh cairan yang dibakar AAS dapat memakai dua sistem
pembakar yaitu pembakar konsumsi total dan pembakar premix. AAS
juga dilengkapi dengan Graphite Furnace Atomizer untuk kadar yang
lebih kecil (ppb).
• Orsat
Untuk menganalisa O2 dan CO2
BAB VI
NERACA MASSA PABRIK NPK GRANULASI
Komposisi F2 (Input):
N = 15% × 99.999,9968 ton/tahun = 14.999,99952 ton/tahun
PO2O5 = 15% × 99.999,9968 ton/tahun = 14.999,99952 ton/tahun
K2O = 15% × 99.999,9968 ton/tahun = 14.999,99952 ton/tahun
S = 10% × 99.999,9968 ton/tahun = 9.999,99968 ton/tahun
H2O = 2% × 99.999,9968 ton/tahun = 1.999,999904 ton/tahun
Filler = 42% × 99.999,9968 ton/tahun = 42.999,99546 ton/tahun
Komposisi F3 (Input)
Coating Oil = 0,0022 ton/tahun
Coating Powder = 0,0010 ton/tahun
Komposisi F1 (Output)
N = 15% × 100.000 = 15.000 ton/tahun
PO2O5 = 15% × 100.000 = 15.000 ton/tahun
K2O = 15% × 100.000 = 15.000 ton/tahun
S = 10% × 100.000 = 10.000 ton/tahun
H2O = 2% × 100.000 = 2.000 ton/tahun
Filler = 42,9999968% × 100.000 = 42.999,99542 ton/tahun
Coating Oil = 0,0022 ton/tahun
Coating Powder = 0,0010 ton/tahun
Output Input
Komponen Arus 1 Arus 2 Arus 3
(ton/tahun) (ton/tahun) (ton/tahun)
N 15.000 1.4999,99952 0
PO2O5 15.000 1.4999,99952 0
K2O 15.000 1.4999,99952 0
S 10.000 9.999,99968 0
H2O 2.000 2.999,999904 0
Costing Oil 0,0022 0 0,0022
Costing Powder 0,001 0 0,0010
Filler 42.999,9968 42.999,99546 0
99.999,9936 0,0032
Total 100.000
100.000
Komposisi F4 (Recycle) :
N = 14.999,99952 ton/tahun
PO2O5 = 14.999,99952 ton/tahun
K2O = 14.999,99952 ton/tahun
S = 9.999,99968 ton/tahun
H2O = 1.999,999904 ton/tahun
Filler = 42.999,99546 ton/tahun
Komposisi F7 (input) :
N = 15% × 222.222,208 ton/tahun = 33.333,33 ton/tahun
PO2O5 = 15% × 222.222,208 ton/tahun = 33.333,33 ton/tahun
K2O = 15% × 222.222,208 ton/tahun = 33.333,33 ton/tahun
S = 10% × 222.222,208 ton/tahun = 22.222,22 ton/tahun
H2O = 2% × 222.222,208 ton/tahun = 4.444,4442 ton/tahun
Filler = 43% × 222.222,208 ton/tahun = 95.555,549 ton/tahun
Output Input
Komponen Arus 2 Arus 4 Arus 5 Arus 6 Arus 7
(ton/tahun) (ton/tahun) (ton/tahun) (ton/tahun) (ton/tahun)
N 14.999,99952 14.999,99952 1.666,66656 1.666,66656 33.333,3312
PO2O5 14.999,99952 14.999,99952 1.666,66656 1.666,66656 33.333,3312
K2O 14.999,99952 14.999,99952 1.666,66656 1.666,66656 33.333,3312
S 9.999,99968 9.999,99968 1.111,11104 1.111,11104 22.222,2208
H2O 1.999,999904 1.999,99990 222,222208 222,222208 4.444,44416
Filler 42.999,99546 42.999,99546 4.777,777472 4.777,777472 95.555,54944
99.999,9936 99.999,99360 11.111,1104 11.111,1104
Total 222.222,208
222.222,208
Komposisi F9
N = 33.333,3312 ton/tahun (12%)
PO2O5 = 33.333,3312 ton/tahun (12%)
K2O = 33.333,3312 ton/tahun (12%)
S = 22.222,2208 ton/tahun (8%)
H2O = 4.444,44416 + 49.999,9968 = 54.444,44096 ton/tahun (20%)
Filler = 95.555,54944 ton/tahun (35%)
Output Input
Komponen Arus 7 Arus 8 Arus 9
(ton/tahun) (ton/tahun) (ton/tahun)
N 33.333,3312 0 33.333,3312
PO2O5 33.333,3312 0 33.333,3312
K2O 33.333,3312 0 33.333,3312
S 22.222,2208 0 22.222,2208
H2O 4.444,44416 49999,9968 54.444,44096
Filler 95.555,54944 0 95.555,54944
Total 222.222,208 49.999,9968 272.222,2048
272.222,2048
Output Input
Komponen Arus 9 Arus 4 Arus 5 Arus 6 Arus 10
(ton/tahun) (ton/tahun) (ton/tahun) (ton/tahun) (ton/tahun)
N 33.333,3312 14.999,9995 1.666,66656 1.666,66656 0.0000
PO2O5 33.333,3312 14.999,9995 1.666,66656 1.666,66656 0.0000
K2O 33.333,3312 14.999,9995 1.666,66656 1.666,66656 0.0000
S 22.222,2208 9.999,9997 1.111,11104 1.111,11104 0.0000
H2O 54.444,44096 1.999,9999 222,222208 222,222208 0.0000
Filler 95.555,54944 42.999,9954 4.777,777472 4.777,777472 0.0000
Urea 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 14.999,999
ZA 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 33.524,8426
KCl 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 37.499,9976
DAP 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 48.913,0403
Clay 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 15.062,11084
Total 272222,2048 99.999,9936 11.111,1104 11.111,1104 149.999,9904
272.222,2048
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan pengamatan dan
mendapatkan penjelasan secara langsung di lapangan selama Kerja Praktek di
PT. Petrokimia Gresik di Departemen Produksi II B terutama unit NPK II yaitu:
4. Pabrik NPK di Petrokimia Gresik memiliki nama dagang Phonska (pupuk 106
subsidi) dan NPK Kebomas (pupuk non-subsidi). Spesifikasi perbandingan
kandungan N:P:K pada pupuk Phonska sebesar 15 : 15 : 15, sedangkan
formula perbandingan N:P:K pada pupuk NPK Kebomas memiliki jumlah
tertentu bergantung pada permintaan konsumen
5. Produksi pupuk NPK di Pabrik NPK II menggunakan proses kompleks yang
meliputi proses pencampuran dan granulasi. Secara garis besar proses
produksi pupuk NPK II adalah pengumpanan bahan baku, granulasi,
pengeringan dan pengayakan, pendinginan, pelapisan, pengemasan dan
scrubbing gas.
6. Utilitas yang digunakan di Departemen produksi II B meliputi unit
penyediaan air, unit penyediaan uap, unit penyediaan tenaga listrik, unit
penyediaan bahan bakar, unit penyedian udara tekan dan instrumen, unit
pencampuran asam, unit penyimpanan asam fosfat, dan unit distribusi
amoniak
7. Neraca Massa Total Plan NPK Granulasi
Input Output
Komponen
Arus 10 Arus 3 Arus 1 Arus 8
N 0 15.000 0
PO2O5 0 15.000 0
K2O 0 15.000 0
S 0 10.000 0
H2O 0 2.000 49.999,994
Filler 0 42.999,9968 0
Urea 14.999,999 0 0 0
ZA 33.524,8426 0 0 0
KCl 37.499,9976 0 0 0
DAP 48.913,0403 0 0 0
Clay 15.062,11084 0 0 0
Coating Oil 0 0,0022 0,0022 0
Coating Powder 0 0,001 0,001 0
149.999,9904 0,0032 100.000 49.999,994
Total
149.999,994 149.999,994
7.2 Saran
Berdasarkan hal – hal yang telah kami peroleh selama melaksanakan
praktek kerja di PT Petrokimia Gresik maka kami dapat memberikan saran
sebagai berikut:
1. Melalukan peningkatan dan pembaharuan sistem secara bertahap
Enterprise University dari Petrokimia Gresik selama Kerja Praktek Online
karena sering mengalami masalah seperti error serverGam
2. Memperdalam materi course untuk unit produksi IIB pada Enterprise
University sehingga mahasiswa mampu memperdalam unit produksi IIB
dengan lebih baik
DAFTAR PUSTAKA
As’urin, B dan Awalia, Zakiah JS Dahlan, 2013, Laporan Kerja Praktik Bagian
Candal Produksi I Departemen Produksi I PT. Petrokimia Gresik, UAD,
Yogyakarta.
Bagian Produksi I PT Petrokimia Gresik, Operating Manual Pabrik I, Departemen
Produksi I, PT Petrokimia Gresik, Gresik.
Bagian Produksi I PT Petrokimia Gresik, Operating Manual Pabrik ZA I/III,
Departemen Produksi I, PT Petrokimia Gresik.Gresik.
Bagus Dewangga, Pramudia dan Wisnu Harimurti, B, 2014, Laporan Kerja Praktik,
Bagian Urea Produksi I Departemen Produksi I PT Petrokimia Gresik, UAD,
Yogyakarta.
Brown, G.G. (1950), Unit Operation, New York, John Willey and Sons Inc.
Coulson, J.M. dan Richardson, J.F. (1980), Chemical Engineering Vol. 2, 3rd
Edition. London, Pergamon Press.
Dwi Cahyani, Maulidya dan Candrawati, Imisiana, 2014, Laporan Kerja Praktik
Bagian Urea Produksi I Departemen Produksi I Departemen Produksi I PT
Petrokimia Gresik, ITS, Surabaya
Geanskoplis, C.J, 1993, Transport Processes and Unit Operation 3rd ed. India:
Prentice Hall, Inc
Himmelblau, M. David,1996, Prinsip-prinsip dasar dan Kalkulasi dalam Teknik
Kimia, Jilid 2, PT Pronhalindo, Jakarta
Isparulita, Intan dan Novita Putri, Elza, 2014, Laporan Kerja Praktik Bagian ZA
I/III Produksi I Departemen Produksi I PT Petrokimia Gresik, UAD,
Yogyakarta.
Jauhari, H.R., 2013, Laporan Kerja Praktik Departemen Produksi I pada Unit Urea
PT Petrokimia Gresik, Akademi Minyak dan Gas Balongan.
J.M. Smith, H.C.Van Nes, 2001, Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamics, Sixth Edition, Mc Graw Hill Book Company. New York.
John, Wiley & Son, 1999, Chemical Reaction Engineering, Third Edition, Octave
Levenspiel, Departementof Chemical Engineering, Oragon State University.
Kern, Donald Q, 1965, Process Heat Transfer Singapore: McGraw Hill Book
Company. PT. Petrokimia Gresik, 1976, Petunjuk Laboratorium Urea, PT.
Petrokimia Gresik, Gresik.
Kern, Donald Q. (1950). Process Heat Transfer, Mc Graw – Hill Book Company,
New York.
McCabe, Warren L. and Julian C. Smith. (1976), Unit Operation of Chemical
Engineering 5th Edition, New York, Mc Graw – Hill Book.
Mermailandi, Febrian dan Italiana Hakim. (2014), Laporan Kerja Praktek:
Departemen Produksi IIB PT. Petrokimia Gresik, Inderalaya, Universitas
Sriwijaya.
Perry, R. H. and Don Green. (1999), Chemical Engineer’s Handbook, 7th Edition.
New York, Mc Graw – Hill Book Company Ltd.
Pratama, Dhanang Edy dan Dian Nita Citra Dewi. (2014), Laporan Praktek Kerja
Lapang (PKL/KKN-P) di Pabrik Pupuk NPk Kebomas - Departemen
Produksi IIB Bagian NPK II/III/IV - Unit NPK II PT. Petrokimia Gresik,
Malang, Universitas Brawijaya.
PT. Petrokimia Gresik. 2012. Fasilitas Infrastruktur. http://www.petrokimia-
gresik.com/ Pupuk/Fasilitas.Infrastruktur. (diakses 16 Maret 2016).
PT. Petrokimia Gresik. 2012. Fasilitas Penunjang. http://www.petrokimia-
gresik.com/ Pupuk/Fasilitas.Penunjang. (diakses 16 Maret 2016).
PT. Petrokimia Gresik. 2014. Anak Perusahaan & Usaha Patungan.
http://www.petro kimia
gresik.com/Pupuk/Anak.Perusahaan.dan.Usaha.Patungan. (diakses 16 Maret
2016).
PT. Petrokimia Gresik. 2014. Komisaris. http://www.petrokimia-
gresik.com/Pupuk/Komisaris [diakses 16 Maret 2016].
PT. Petrokimia Gresik. 2015. Direksi. http://www.petrokimia-
gresik.com/Pupuk/Direksi. (diakses 16 Maret 2016).
PT. Petrokimia Gresik. 2015. Jumlah Karyawan. http://www.petrokimia-
gresik.com /Pupuk/Jumlah.Karyawan. (diakses 16 Maret 2016)