Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KEJANG DEMAM

No. Dokumen : 49/UKP/TBR


No. Revisi : 02
SOP
Tgl. Terbit : 18 Februari 2019
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
KECAMATAN TAMBORA Mengetahui,
KELURAHAN JEMBATAN Kepala Puskesmas Kecamatan Tambora
BESI dr. Nani Astria
NIP.1987081920190520011

1. Pengertian Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu rectal > 38C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranial, yang
biasa terjadi pada umur 3 bulan sampai dengan 5 tahun berlangsung kurang
dari 6 menit. Setelah kejang berhenti, tidak memberikan reaksi apapun untuk
sejenak tetapi setelah beberapa detik atau menit anak terbangun dan sadar
kembali tanpa defisit neurologis.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan kejang demam


di layanan 24 jam.

3. Kebijakan SK Ka. Puskesmas No. 233 Tahun 2015 tentang Jenis-jenis Pelayanan.

4. Referensi Permenkes No.75 Tahun 2014.

5. Prosedur / Alat dan bahan


Langkah - a. Stetoskop.
langkah b. Lampu senter.
c. Timbangan badan.
d. Termometer.
e. Spuit 3 cc.
f. Stesolid rectal 5 mg, 10 mg.

Langkah-langkah :
a. Tindakan:
1. Saat kejang pasien dimiringkan untuk mencegah aspirasi ludah atau
muntahan.
2. Jalan nafas harus bebas agar oksigenasi terjamin.
3. Turunkan suhu tubuh dengan kompres air dingin dan berikan
antipiretik.
b. Terapi:
1. Diazepam intrarektal 5 mg, untuk bb < 10 kg, 10 mg untuk bb > 10
kg dapat diulang dengan interval 5 menit bila kejang tidak berhenti.
Bila kejang tidak berhenti rujuk ke RS.
2. Antipiretik.

6. Diagram Alir -

7. Unit terkait Poli 24 jam

8. Dokumen terkait a. Rekam medis yang berbasis elektronik


b. Register

9. Riwayat NO Yang Berubah Isi Perubahan Tgl. Berlaku


perubahan
dokumen

No. Dokumen : 49/UKP//TBR


No. Revisi : 02
Halaman : 2/2

Anda mungkin juga menyukai