Lecture 4. Pathogenesis of Glomerulonephritis & Acute Tubular Injury
Lecture 4. Pathogenesis of Glomerulonephritis & Acute Tubular Injury
- Kalo kita liat struktur histologinya kan ada glomerulus (kalo banyak namanya
glomeruli), ada tubulus, ada jaringan interstitium dan ada pembuluh darah
Glomeruli
mempengaruhi
Interstitium
Pembuluh darah
- Kalo udah sampe ke stadium lanjut, maka yang sitenya di glomerulus juga akan
ginjal jadi dari patogenesis juga ternyata beda penyakit yang diawali di
1|Ur i n ar y and Male Genital System and Disorders |Kristian Dwi Cahya
B. GLOMERULUS
- Glomerulus ini adalah anyaman kapiler yang dilapisi endotel yang khas karena ada
fenestratednya, dan endotel itu nanti melekat pada membran basal dimana sebelah
- Posodit itu juga merupakan epitel dan punya morfologi yang khas yaitu
interdigitating antara satu dengan lain diantara itu ada celah (slit filtration atau slit
diaphragma) itu diisi oleh protein yang namanya nephrin, jadi nephrin itu yang
menjaga permeabilitas dari barrier itu sehingga tidak semua zat akan bocor ke
urine
- Setiap ada injury/jejas pada glomerulus akan menyebabkan penyakit pada
glomerulopathy (karena gak semua penyakit pada glomerulus itu asalnya inflamasi)
GLOMERULONEPHRITIS/GLOMERULOPATHY
A. PENYEBAB
1. Immune mechanisme
Doposit kompleks antigen-antibodi yang bersirkulasi di dinding kapiler
2|Ur i n ar y and Male Genital System and Disorders |Kristian Dwi Cahya
habistu ikut sirkulasi dan menempel atau terjebak di dalam glomerulus dan
duluan, kemudian baru terbentuk antibodi sehingga pada akhirnya ada juga
komplek antigen-antibodi
inflamasi dsb (baca buku robbin lagi). Kalo ada ikatan antara antigen dengan
antibodi dia akan mengaktifkan sistem komplemen, jadi ada yang classical
pathway ini melalui C1 dan ada yang alternative pathway yang melalui C3
pada hasil akhrinya adalah inflamasi tapi jalurnya beda. Disini gak ada antibodi
antigen komplek tapi kalo ada kerusakan pada komplemen oleh apapun itu
juga bisa mengakibatkan injury pada glomerulus
2. Non immune
Podosit injury
Nephron loss jadi kalo ½ ginjal kena penyakit maka yang lagi ½ nya itu juga
sekunder
3|Ur i n ar y and Male Genital System and Disorders |Kristian Dwi Cahya
yang mendasari kerusakan pada glomerulus itu yang primer
kelainan
segmental. Dalam 1 ginjal ada 1jt nephron (glomerulus juga segitu kira-kira
jumlahnya)
Focal kalo kurang dari 50% glomerulus mengalami sklerosis kalo lebih
diffuse, jadi kalo focal itu lawannya diffuse. Jadi kita mengitung semua
Kalo focal segmental sklerosis itu artinya sklerosis pada glomerulus yang
glomerulus normal
4|Ur i n ar y and Male Genital System and Disorders |Kristian Dwi Cahya
B. GLOMERULONEPHRITIS CAUSED BY CIRCULATING IMMUNE COMPLEXES
1. Introduction
- Endapan kompleks imun yang bersirkulasi dalam glomerulus mengawali aktivasi
komplemen (dan / atau reseptor Fc) yang dimediasi leukosit, menghasilkan injury
glomerulus. Karena muatannya yang berbeda atau ukuran molekulnya yang besar
suatu saat bisa terjebak di glomerulus. Kalo udah terjebak disana maka akan terjadi
aktivasi komplemen akan menyebabkan leukosit teraktivasi, selain karena
komplemen leukosit ini juga bisa mengalami aktivasi melalui ikatannya dengan
penyakit autoimmune, jadi antigen nya dikenali oleh antibodi tubuhnya sendiri
2. Morfologi
- LM: infiltrat leukosit dan proliferasi variabel sel epitel mesangial dan parietal
- EM: deposit imun padat elektron di satu atau lebih dari tiga lokasi:
antara sel endotel dan GBM (endapan subendotelial) inflamasi
antara permukaan luar GBM dan podosit (endapan subepitel) non inflamasi
mesangium.
5|Ur i n ar y and Male Genital System and Disorders |Kristian Dwi Cahya
- Untuk membuktikkan adanya deposit immune complex maka lakukan biopsi pada
ginjal, lalu di pulas dengan cat khusus untuk pemeriksaan IF (jadi dengan
mikroskop flourescence di lapangan gelap kita akan melihat pendaran warna hijau)
leukosit PMN adanya proliferasi sel mesangium (harusnya sel mesangium itu dalam
1 area tidak lebih dari 3 sel) ada penambahan sel epitel parietal
3. Example
6|Ur i n ar y and Male Genital System and Disorders |Kristian Dwi Cahya
antigen inciting berumur pendek dan complex kompleks imun akhirnya
- Kompleks imun dibentuk oleh pengendapan antibodi spesifik untuk antigen tetap
(intrinsik) atau ditanam (dari luar) dalam glomerulus. Kalo untuk yang in situ jadi
antigen nya ada dulu di glomerulus kemudian memicu terbentuknya antibodi lalu
membentuk ikatan antigen-antibodi
Fixed Ag (antigen yang emang ada disana) ex. Antigen diekspresikan oleh
pada pasien dengan SLE. Jadi SLE itu bisa men-injury glomerulus melalui 2
jalur (circulating antigen-antibodi atau in situ)
streptokokus grup A
7|Ur i n ar y and Male Genital System and Disorders |Kristian Dwi Cahya
- Contoh: GN crescentic mediated anti-GBM (Goodpasture disease). Nama
penyakitnya kita sebut goodpasture syndrome dan gambaran PA nya kita sebut
cresentric glomerulonephritis
Antigen target: rantai α3 dari kolagen tipe IV GBM ini merupakan penyakit
yang antigennya normal dari glomerular basal membran yaitu kolagen tipe 4
dari rantai alpha 3 itu dianggap antigen oleh tubuhnya kemudian terbentuk
antibodi kemudian antibodinya menempel secara linier (karena basal membran
8|Ur i n ar y and Male Genital System and Disorders |Kristian Dwi Cahya
- Kalo terbentuk immune complex circulating, lalu dia tertanam pada glomerulus
endotel kapiler) bisa juga di mesangium dimana gambaran IF nya akan sama yaitu
- Kalo in situ, ada antigen yang melawan antibodi di podosit itu pasti di daerah sub-
epitel ini juga tampilan IF nya granular
- Kemudian kelompok yang kedua ada anti GBM diseases jadi letak antibodinya di
sepanjang glomerular basal membran dan secara IF dia akan tampak gambaran
linier
1. Introduction
- Ini terjadi kelainan pada aktivasi komplement
- Penyebab utama:
aktivasi jalur komplemen alternatif yang tidak diatur jadi ada individu yang
mengalami gangguan proses jalur komplement alternative efeknya muncul
dipicu oleh
9|Ur i n ar y and Male Genital System and Disorders |Kristian Dwi Cahya
2. Mediators of Immune Injury
harusnya kan ada di dalam darah kemudian masuk ke glomerulus lalu teraktivasi
dan mengeluarkan protease dan oksidan paling banyak itulah yang merusak
struktur glomerulus
- Pada membranous nephropathy dia melalui jalur C5b-9 ini dampaknya bukan
merekrut neutrofil tapi langsung menimbulkan injury jadi merusak membran epitel,
endotel dan mesangial selain merusak itu dia juga melepaskan banyak mediator
(kotak pink) mediator itulah yang menimbulkan jejas langsung pada glomerulus
dibuktikan lebih lanjut) dimana jalur yang dipake adalah jalur makrofage dan
aktivasi mesangial dan melepaskan berbagai mediator tadi sehingga sama juga
1. Introduction
- Cedera podosit (secara langsung tanpa melibatkan kompleks antigen-antibodi dan
nephropathy
Racun
sitokin tertentu
retraksi dan detasemen sel dari GBM Proteinuria kita bayangkan kalo
podositnya gak nempel di basal membran maka akan terjadi kebocoran pada
ginjal.
Contoh: Minimal change ds Detachment dari foot processes ini gak bisa
dibuktikan dengan mikroskop biasa makanya disebut minimal change ds,
- Mutasi germline dalam komponen struktural celah diafragma, seperti nephrin dan
podocin perubahan fungsional bentuk turun temurun GN. Adanya mutasi dari
nephrine dan podocin, nephrine itu kan protein yang bekerja pada slit filtration
kalo itu mutasi maka akan terjadi kelainan maka akan bocor juga. Podocin itu
- Kalo ada penyakit ginjal, entah itu glomerulus, tubulo interstitial atau penyakit lain,
kalo GFR nya 30-50% dari normal dan terjadi penurunan berat GFR maka
glomerulus yang normal mengalami proses adaptasi berupa hipertropi (jadi
berusaha agar GFR bisa ditingkatkan) dengan cara membengkakkan diri jadi
dengan hal itu harapannya terjadi peningkatan aliran darah ke ginjal dan sebagai
efeknya terjadi peningkatan tekanan kapiler disana (tapi ini bukan suatu yang
- Efeknya adalah kalo itu terjadi secara terus menerus maka akan ada injury pada
epitel dan endotel kalo ada injury otomatis permeabilitas dari glomerulus akan
meningkat (albumin bisa lewat, globulin bisa lewat) maka terjadi proteinuria
- Kalo udah proses lama, mungkin ada deposisi disana bisa melekat pada
memadat dan membentuk jaringan hialin lama-lama hialin ini akan merangsang
terbentuknya fibrosis. Jadi di glomerulus akan terjadi proses glomerulosklerosis
(bisa segmental bisa focal) ini biasanya proses yang terus berlanjut
- Yang dibawah itu kan terus nyambung jadi itu pattern linier (pada pastouer
syndrome)
Endocapillary proliferation
3. Hyalinization
4. Sclerosis
space nya dipenuhi oleh sel jadi bentuknya kek bulan sabit yang kita sebut
- Ketiga dari kiri itu penebalan pada basal membrane ini pada membranous
glomerulopathy yang bisa kita liat membran basal dari glomerulusnya tebal tebal
- Gambar paling kanan itu gabungan hyalinisasi dan sklerosis, jadi sebagian dari
glomerulo plak nya ketutup sama massa merah homogen : ini yang kita sebut
dengan segmental
- Nephrotic syndrome
- Nephritic syndrome
1) Nephrotic syndrome
Proteinuria (daily protein loss in the urine of 3.5 g or more in adults) kalo
masih <3,5 kita sebut proteinuria non nephrotic range. Akibat dari proteinuria
akan mengakibatkan hipoalbuminemia
tadi, kalo ada proteinuria maka tubuh akan melakukan kompensasi jadi liver
jadi lipid ikut di produksi, sehingga ada gangguan di lipid selain di protein. Kalo
(lipiduria)
2) Nephritic syndrome disini ada hematuria dan hipertensi
BUN dan SC
Hypertension
Dapat berkembang pada usia berapa pun, paling sering 1-7 tahun
- Mikroskopi
LM : normal
IF : no deposit
deposit imun.
- Ini tidak ada deposit karena pada dasarnya adlah podosit injury, dibawha
mikroskop biasa gaada masalah tapi begitu diliat dibawah mikroskop elektron ada
mikrovili hal itu semuanya mengakibatkan gangguan fungsi dari proses filtrasi
- Terjadi increased filtration of plasma protein sehingga terjadi albuminuria
lipoprotein di hepar sehingga pada pasien dengan kebocoran ginjal juga terjadi
hiperliloproteinemia
- Ditandai dengan sklerosis dari beberapa (tetapi tidak semua) glomeruli yang hanya
melibatkan sebagian glomerulus yang terkena.
- Ini adalah penyebab yang semakin umum dari sindrom nefrotik pada orang dewasa
Inherited forms
K. MEMBRANOUS NEPHROPATHY
yang bereaksi in situ terhadap antigen glomerulus endogen atau yang ditanam.
L. MEMBRANOPROLIFERATIVE GLOMERULONEPHRITIS
Sindrom nefrotik
Hematuria
Pada tipe II, sekarang disebut penyakit deposit padat, deposit padat berciri
intramembran terlihat.
proliferasi dan kerusakan sel glomerulus dan infiltrasi leukosit, terutama neutrofil.
- Pola klasik terlihat pada GN post-streptococcal.
- Organisme lain:
penyakit virus yang umum seperti gondok, campak, cacar air, dan hepatitis B
dan C.
faringitis yang disebabkan oleh bakteri streptococcus beta hemoliticus grup A yang
nephrogenic) kalo itu terjadi mungkin pada pasien keliatannya sembuh tapi
kompleks antigen-antibodi itu ada di dalam darah dan beredar akibat infeksi
tersebut lalu suatu saat 2-4 minggu kemudian dia akan implantasi di dalam
komplemen ini mengakibatkan injury oleh imun (C5a) banyak masuk dan proliferasi
- Injury akibat imun ini juga mengakibatkan proliferasi seluler (sebagai efek dari
(oliguri dan azotemia) karena GFR menurun maka terjadi kompensasi yaitu terjadi
edema
Salah satu penyebab paling umum dari hematuria mikroskopik berulang atau
gross hematuria
Dimulai sebagai episode hematuria berat yang terjadi dalam 1 atau 2 hari
setelah infeksi saluran pernapasan atas yang tidak spesifik.
2. Patogenesis
3. Hasil pewarnaam
LM: Lesi pada nefropati IgA sangat bervariasi.
oliguria parah.
- Jika tidak diobati, itu dapat dengan cepat menyebabkan gagal ginjal dalam periode
minggu hingga bulan.
- Patogenesis
GN pasca-streptokokus
Nefropati IgA
Henoch-Schönlein purpura
IF: pola pewarnaan GBM dan / atau mesangium untuk imunoglobulin dan / atau
komplemen
yang signifikan.
B. TUBULOINTERSTITIAL NEPHRITIS
- Glomeruli dapat dihindarkan sama sekali atau hanya terpengaruh pada akhir saja.
- TIN yang disebabkan oleh infeksi bakteri, pelvis ginjal secara nyata terlibat
Viral infections
Immune reactions.
- TIN dapat dibagi menjadi kategori akut dan kronis
C. ACUTE PYELONEPHRITIS
- Peradangan supuratif (inflamasi bernanah banyak sel radang PMN) umum pada
ginjal dan pelvis ginjal
- Rute
Ascending infeksi dari UTI (mosttttt)
mengakibatkan pyelonephritis
- Kalo yang ascending itu dari bawah bisa dari buli kemudian sampe ke ginjal
- Kalo yang hematogen dia mengalami septicemia dulu baru sampe ke ginjal
- Kalo ascending biasanya berupa lesi yang besar-besar agak massive kalo
hematogenic agak bercak-bercak
- Kanan : kita bisa liat di jaringan interstitial penuh dengan sel radang terutama PMN
- Glomerulus itu sangat tahan terhadap infeksi kecuali infeksinya sangat berat
dan jaringan parut pada parenkim ginjal berhubungan dengan jaringan parut yang
terlihat dan deformitas sistem pelvicalyceal pada pasien dengan riwayat ISK.
- Kronik itu terjadi karena ada faktor predisposisi yang terjadi pada orang tersebut
- Dua bentuk:
Hasil dari superimposisi ISK pada refluks vesikoureter kongenital dan refluks
intrarenal.
- Kalo diliat dibawah mikroskop sel radangnya berbeda dominan limfosit dan sel
plasma
- Kalo yang kronis biasanya tubulusnya sudah atropi, epitel jadi pipih dan di
dalamnya itu ada hialin cast ini yang kita sebut tiroidisasi atau piloidisasi pada
tubulus
- Cast ini bukan Cuma PNC tapi pada GMC (glomerulonephritis chronic) juga
- Intinya kalo dia PNC sel radangnya mononuclear, ada fibrosis ada tiroidisasi
- TIN yang diinduksi obat akut terjadi sebagai reaksi negatif terhadap salah satu dari
diuretics (furosemide)
proton pump inhibitors (omeprazole)
Sifat infiltrat inflamasi dan adanya tes kulit positif terhadap obat
menunjukkan hipersensitivitas yang dimediasi sel T (tipe IV)
- Manifestasi klinis
Peningkatan kreatinin serum atau cedera ginjal akut dengan oliguria terjadi
pada sekitar 50% kasus, terutama pada pasien yang lebih tua.
A. INTRODUCTION
- Cedera tubular akut (ATI) adalah entitas klinisopatologis yang ditandai dengan
kerusakan sel epitel tubular dan penurunan fungsi ginjal akut, sering dikaitkan
Dokter menggunakan istilah nekrosis tubular akut kalo orang klinis seneng
dipake ATN kalo orang PA sukanya ATI (kenapa gak disebut nekrosis karena di
mikroskop belum tentu nemu nekrosis). Klinisnya ada tanda tanda nekrosis
- ATI adalah penyebab paling umum dari cedera ginjal akut dan dapat
menghasilkan oliguria (didefinisikan sebagai keluaran urin <400 mL / hari).
ATI iskemik
ATI toksik
- Hasil dari periode aliran darah yang tidak memadai ke semua atau beberapa
organ perifer seperti ginjal,
trauma berat
kehilangan darah
pankreatitis akut
septicemia
poliangiitis mikroskopis
hipertensi maligna
mikroangiopati trombotik.
- Transfusi darah yang tidak cocok dan krisis hemolitik lainnya, serta mioglobinuria,
C. NEPHROTOXIC
Kalo ada injury epitel, maka epitel akan mengalami nekrosis (lepas) dari
Injury pada epitel juga menyebabkan urine yang harusnya keluar, karena
epitelnya rusak maka dia balik ke jaringan interstitial efeknya juga penurunan
urine output
- Kalo pada iskemik cepet dilakuin reperfusi dia bisa cepet kembali, kalo toksin susah
- Jadi ada sel-sel epitel yang mengalami nekrosis kemudian nekrosisnya itu nyumbat
toxic agents
Nephrotic syndrome
Nephritic syndrome
Asymptomatic hematuria/proteinuria
Rapidly progressive GN
- ATI, a most common form of AKI, characterized clinically by decreased of GFR and
oligouria