Anda di halaman 1dari 3

Nama : Khairul Rijal

NIM : 180408024
Jawablah pertanyaan Tes Formatif Pada Modul Pertemuan 6
Tes Formatif :
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan polimerisasi kationik dan anionik?
2) Tuliskan tahapan reaksi polimerisasi kation dari monomer isobutil?
3) Tuliskan tahapan reaksi polimerisasi anion dari monomer akrolin?
Jawaban :
1) Polimerisasi kationik adalah jenis polimerisasi pertumbuhan rantai di mana inisiator
kationik mentransfer muatan ke monomer yang kemudian menjadi reaktif. Monomer
reaktif ini selanjutnya bereaksi serupa dengan monomer lain untuk membentuk
polimer. Jenis monomer yang diperlukan untuk polimerisasi kationik terbatas pada
alkena dengan substituen penyumbang elektron dan heterosiklik. Polimerisasi
kationik mempunyai ciri yaitu penggunaan kation sebagai inisiator. Kation adalah ion
bermuatan positif, dalam hal ini kation berasal dari senyawa-senyawa asam Lewis dan
pelarutnya. Semakin asam senyawa yang digunakan maka semakin efektif proses
polimerisasi yang terjadi.
Polimerisasi anionik menggunakan anion sebagai inisiatornya, kemudian diikuti
propagasi yaitu langkah reaksi dimana terjadi pertumbuhan rantai polimer secara
berulang-ulang dengan reaksi ionisasi antara karbanion pada polimerisasi anion atau
karbokation pada polimerisasi anionik dengan monomernya. Reaksi rantai ini diakhiri
dengan tahapan terminasi. Pelarut dan katalis yang digunakan dalam reaksi
polimerisasi anionik dan kationik sangat menentukan hasil polimerisasi.

2) Tahapan reaksi polimerisasi kation dari monomer isobutil


1. Tahap inisiasi

2. Tahap propagasi
Ikatan rangkap akan terbuka dan bersama dengan kation membentuk senyawa
yang bermuatan positif. Dengan monomer baru senyawa tersebut berinteraksi
membentuk rantai yang lebih panjang pada tahapan propagasi, hingga akhirnya
terbentuk polimer bermuatan positif.

3. Tahap terminasi

Selain daripada mekanisme reaksi di atas, polimerisasi kationik juga


menggunakan kombinasi katalis asam Lewis lain seperti BF3, SnCl4, TiCl4,
AgClO4, I2 dengan ko-katalis H2O. Di samping itu juga ada yang menggunakan
inisiator seperti HCl, HBr, H2SO4, HCLO4. Berikut monomer yang dapat
berpolimerisasi secara kationik.

3) Tahapan reaksi polimerisasi anion dari monomer akrolin


1) Tahap Inisiasi

Butil litium mempunyai kecenderungan mudah terjadi pengkutuban antara litium


kation yang bermuatan positif dan butil anion yang bermuatan negatif pada atom
karbon (disebut carabanion). Manakala carabanion bertemu dengan monomer
stiren, maka ikatan rangkap pada stiren akan terbuka dan terbentuk carbanion
baru. Kejadian ini merupakan tahapan inisiasi.
2) Tahap propagasi

Selanjutnya terjadi pengulangan mekanisme carbanion pengikatan baru (tahap


propagasi) sehingga pada akhirnya (terminasi) akan menghasilkan polietilen.
Mekanisme polimerisasi anion ini bisa jadi berlangsung terus menerus dengan
sendirinya selama masih ada monomer. Pun bila harus berhenti katakan berbulan-
bulan, baru kemudian terdapat pasokan monomer baru, maka reaksi propagasi
tetap hidup dan akan berlangsung sebagaimana mestinya. Oleh karenanya,
mekanisme tersebut disebut juga living anion polimerization. Reaksi akan
berlanjut sampai monomer habis atau jika ada penambahan senyawa terminasi.

3) Tahap Terminasi

Anda mungkin juga menyukai